Surat Ar-Rahman Ayat 43

هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِى يُكَذِّبُ بِهَا ٱلْمُجْرِمُونَ

Arab-Latin: Hāżihī jahannamullatī yukażżibu bihal-mujrimụn

Artinya: Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.

« Ar-Rahman 42Ar-Rahman 44 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Terkait Surat Ar-Rahman Ayat 43

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjabaran dari berbagai ahli ilmu berkaitan isi surat Ar-Rahman ayat 43, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

43-44. Dikatakan kepada orang-orang yang berbuat dosa tersebut sebagai celaan dan hinaan, “Inilah Neraka Jahanam yang dulu didustakan oleh orang-orang yang berbuat dosa di dunia. Terkadang mereka disiksa di api yang menyala, dan terkadang diberi minum air mendidih, yaitu minuman yang sangat panas, yang menghancurkan perut dan usus.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

43. Dan dikatakan kepada mereka sebagai bentuk hinaan, “Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa di dunia ada di depan mata mereka, tidak bisa mereka ingkari.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

43. هٰذِهِۦ جَهَنَّمُ الَّتِى يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ (Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa)
Yakni akan dikatakan kepada mereka ketika itu: “yang kalian saksikan ini adalah jahannam yang dulu kalian dustakan.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

43. Dikatakan kepada mereka: “Yang kalian saksikan ini adalah neraka Jahanam, yaitu neraka yang didustakan oleh orang-orang kafir dan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh para pendosa


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

43-45. Maksudnya, dikatakan kepada orang-orang yang mendustakan janji dan ancaman Allah ketika neraka dinyalakan, “Inilah Neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa,” kehinaanlah yang mereka rasakan akibat pendustaan tersebut, dan biarlah mereka merasakan azab, kengerian, nyala api, dan belenggu Neraka Jahanam yang merupakan balasan atas pengingkaran mereka. Mereka berkeliling di antara jilatan api neraka, “dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya,” yaitu air sangat dingin yang tellah sampai pada puncak kedinginannya. “Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Dan setelah Allah menyebutkan apa-apa yang ditimpakan terhadap orang-orang yang berdosa, maka Dia kemudian menyebutkan balasan bagi orang-orang yang bertakwa lagi takut kepadaNya, maka FirmanNya,


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 37-45
Allah SWT berfirman: (Maka apabila langit telah terbelah) yaitu pada hari kiamat, sebagaimana yang ditunjukkan ayat-ayat ini dengan apa yang serupa dengannya dari segi maknanya sebagaimana firmanNya: (dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah (16)) (Surah Al-Haqqah)
Firman Allah (Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang (25)) (Surah Al-Furqan) Firman Allah: (Apabila langit terbelah dan patuh kepada Tuhannya (1) dan sudah semestinya langit itu patuh (2)) (Surah Al-Insyiqaq) Firman Allah SWT: (dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak) yaitu lebur sebagaimana leburnya emas dan perak dalam penuangannya, dan berwarna-warni, demikian itu karena kerasnya azab dan dahsyatnya kejadian hari kiamat yang sangat agung.
Mujahid berkata bahwa (ad-dihan) adalah sebagaimana warna minyak yang mengkilap.
Firman Allah SWT: (Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya (39)) Ini sebagaimana firmanNya: (Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan (36)) (Surah Al-Mursalat) Ini menceritakan suatu keadaan, dan dalam keadaan yang lainnya semua makhluk akan ditanyai tentang amal perbuatan mereka. Allah SWT berfirman: (Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua (92) tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu (93)) (Surah Al-Hijr) Oleh karena itu, Qatadah berkata tentang firmanNya: (Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya (39)) bahwa sebenarnya telah dilakukan pertanyaan, kemudian mulut-mulut kaum dikunci dan berbicaralah kedua tangan dan kedua kaki mereka menceritakan apa yang telah mereka kerjakan.
Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya) yaitu melalui tanda-tanda yang ada pada diri mereka.
Al-Hasan dan Qatadah berkata bahwa para malaikat mengenal mereka melalui rupa mereka yang hitam dan mata mereka yang biru.
Saya berkata,”Ini sebagaimana orang-orang mukmin diketahui, melalui kilauan dan cahaya akibat dari bekas wudhu’ mereka.
Firman Allah: (lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka) yaitu para malaikat zabaniyah memegang ubun-ubun dan kedua kaki mereka, lalu mencampakkan mereka ke dalam neraka.
Firman Allah SWT: (Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa (43)) yaitu, inilah neraka yang dahulu kalian dustakan keberadaannya, kini berada di hadapan kalian yang kalian saksikan sendiri dengan mata kalian sendiri. Hal ini dikatakan kepada mereka sebagai kecaman, cemoohan, dan penghinaan.
Firman Allah SWT: (Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) yaitu adakalanya mereka disiksa di dalam neraka Jahanam, dan adakalanya mereka diberi minum dengan air panas, yaitu minuman yang panasnya seperti tembaga yang dilebur shingga semua usus dan isi perut mereka hancur karenanya. Ini sebagaimana firmanNya: (ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret (71) ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api (72)) (Surah)
Firman Allah SWT (an) yaitu sangat panas sehingga tidak tertahankan lagi karenanya. Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) yaitu mencapai puncaknya sehingga sangat amat panas. Demikian juga dikatakan Mujahid
Diriwayatkan dari Al-Qurazhi tentang firmanNya (air yang mendidih yang memuncak panasnya) yaitu saat itu juga. Pendapat itu juga dikatakan oleh Ibnu Zaid. Pengertian ini tidak bertentangan dengan apa yang diriwayatkan dari Al-Qurazh bahwa itu sangat panas, sebagaimana firmanNya: (diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas (5)) (Surah Al-Ghasyiyah) yaitu yang sangat panas. Sebagaimana firmanNya: (dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya)) (Surah Al-Ahzab: 53) yaitu kemasakan dan kematangannya. Firman Allah: (air mendidih yang memuncak panasnya) yaitu yang amat sangat panas.
Mengingat hukuman kepada orang-orang yang durhaka lagi berdosa dan pemberian nikmat kepada orang-orang yang bertakwa merupakan karunia, rahmat, keadilan, dan kasih sayangNya kepada makhlukNya dan peringatan Allah terhadap mereka tentang azab dan pembalasanNya untuk mencegah mereka dari kemusyrikan, kedurhakaan, dan hal lainnya, maka Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada makhlukNya: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (45))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 43: 43-45. Kemudian dikatakan kepada mereka para pendosa dengan merendahkan : Inilah neraka yang kalian telah dustakan. Maka inilah sekarang kalian melihat dengan mata telanjang kalian dan mengelilingi mereka air yang mendidih di antara mereka dan memuncak panasnya, maka kalian akan dibakar dengan api dan meminum dari air ini. Kemudian Allah menujukkan perkataan-Nya kepada jin dan manusia dengan pengulangan dan penegasan, Allah berkata : Maka nikmat Tuhan kalian yang mana yang kalian dustakan ?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 43

43-45. Kepada mereka dikatakan, 'inilah neraka jahanam yang selalu di dustakan oleh orang-orang yang berdosa, termasuk olehmu. ' mereka ber-keliling berulang kali di sana, di antara neraka itu, dan di antara air yang mendidih karena panas api neraka. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'43-45


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassirun terkait isi dan arti surat Ar-Rahman ayat 43 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita semua. Sokong usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dikaji

Kaji ratusan halaman yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: An-Nahl, At-Taubah 103, Az-Zalzalah 7-8, Luqman 12, Al-Baqarah 156, Yusuf 87. Serta Al-Kautsar 2, Al-Baqarah 255, At-Talaq 3, An-Nahl 97, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Ali ‘Imran 173.

  1. An-Nahl
  2. At-Taubah 103
  3. Az-Zalzalah 7-8
  4. Luqman 12
  5. Al-Baqarah 156
  6. Yusuf 87
  7. Al-Kautsar 2
  8. Al-Baqarah 255
  9. At-Talaq 3
  10. An-Nahl 97
  11. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  12. Ali ‘Imran 173

Pencarian: surah al imran ayat 190 dan 191, al munafiqun ayat 4, surat ar rum ayat 31, surat al ankabut ayat 29, al an am 116

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.