Surat Ar-Rahman Ayat 20

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ

Arab-Latin: Bainahumā barzakhul lā yabgiyān

Artinya: Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.

« Ar-Rahman 19Ar-Rahman 21 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Terkait Surat Ar-Rahman Ayat 20

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Ditemukan variasi penjelasan dari kalangan ulama terkait isi surat Ar-Rahman ayat 20, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

19-20. Allah mencampur air dua laut (tawar dan asin) keduanya bertemu, tidak ada pemisah di antara keduanya di depan mata, sekalipun begitu di antara keduanya tetap ada pembatasnya, salah satunya tidak mempengaruhi yang lain dan melenyapkan ciri khasnya, yang tawar tetap tawar dan yang asin tetap asin, sekalipun keduanya bertemu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

20. Di antara dua laut itu terdapat penghalang yang menghalangi salah satu dari keduanya untuk melampaui ke yang lainnya, sehingga yang asin tetap asin dan yang tawar tetap tawar.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

20. بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ (antara keduanya ada batas)
Yakni pembatas yang membatasi keduanya.

لَّا يَبْغِيَانِ(yang tidak dilampaui masing-masing)
Yakni masing-masing tidak dapat bercampur dengan yang lain.
Ibnu Juraij mengatakan yang dimaksud adalah lautan air asin dan aliran sungai air tawar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

20. Di amtara keduanya itu ada batas dari Allah SWT yang tidak dapat ditembus satu sama lain, sehingga keduanya terpisah dan tidak tercampur


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Di antara keduanya ada pembatas} penghalang {yang tidak dilampaui oleh keduanya} yang membuat keduanya tidak bercampur


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19-23. Yang dimaksud dengan dua lautan adalah lautan tawar dan laut asin, keduanya saling bertemu sehingga yang tawar mengenai yang asin dan bercampur. Akan tetapi Allah telah menjadikan di antara keduanya batas pemisah dari tanah sehingga salah satunya tidak melampaui yang lain dan keduanya memiliki manfaat masing-masing. Laut tawar sebagai minuman jin dan manusia, pepohonan, serta ladang sawah mereka. Sedangkan laut yang asin menjadikan udara segar dan menghasilkan berbagai macam ikan, mutiara serta marjan, dan menjadi tempat berlayar bagi kapal dan perahu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 14-25
Allah SWT menyebutkan penciptaan manusia, bahwa Dia telah menciptakannya dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api, yaitu bagian yang paling ujung dari nyala api. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan Ibnu Zaid.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dari nyala api) yaitu inti api.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan nabi Adam diciptakan dari apa yang Dia gambarkan kepada kalian”
(Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya (17)) yaitu kedua tempat terbitnya di musim panas dan musim dingin, kedua tempat terbenamnya di musim panas dan musim dingin. Dalam ayat lain Allah berfirman: (Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari) (Surah Al-Ma'arij: 40) Demikian itu karena perbedaan tempat terbit matahari dan perpindahannya setiap hari, di saat kemunculannya kepada manusia.
Allah berfirman dalam ayat lain: ((Dialah) Tuhan masyriq dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung (9)) Ini adalah makna yang dimaksud, yaitu berbagai derajat arah timur dan barat. Karena adanya perbedaan pada arah timur dan barat, ini mengandung kebaikan bagi makhluk, dari kalangan jin dan manusia. Allah SWT berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (18))
Firman Allah SWT: (Dia membiarkan dua lautan mengalir yang kemudian keduanya bertemu (19)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah mengalirkan keduanya.
Terkait firman Allah (kemudian keduanya bertemu) Ibnu Zaid berkata bahwa Allah SWT mencegah keduanya bertemu dengan menjadikan pemisah antara keduanya. yang dimaksud dengan dua lautan adalah air asin dan air tawar. Air tawar adalah air yang terdapat di sungai-sungai yang ada di antara manusia. Pembahasannya telah kami sebutkan dalam surah Al-Furqan, yaitu pada firman Allah SWT: (Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar, dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (53)) (Surah Al-Furqan)
Firman Allah SWT: (Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (22)) yaitu kelompok masing-masing dari keduanya. Maka apabila hal itu dapat dijumpai pada salah satunya, itu sudah cukup. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri) (Surah Al-An'am: 130) Para rasul itu hanya pada kalangan manusia secara khusus, bukan jin; dan ungkapan ini benar secara mutlak. Mutiara sudah dikenal. Sedangkan marjan, dikatakan bahwa itu adalah mutiara yang kecil-kecil. Pendapat itu dikatakan Mujahid dan Qatadah.
Dikatakan bahwa marjan adalah mutiara yang besar dan terbaik. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari sebagian ulama’ salaf. Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ar-Rabi' bin Anas. Dikatakan bahwa marjan adalah sejenis permata yang berwarna merah.
Diriwayatkan dari Abdullah, dia berkata bahwa marjan adalah permata yang berwarna merah
FirmanNya SWT: (Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu dapat memakainya) (Surah Fathir: 12) Jadi daging itu dari air asin dan air tawar. Sedangkan permata kecil itu dari air asin bukan air tawar.
Ibnu Abbas berkata bahwa bahwa tidak sekali-kali setetes air yang jatuh dari langit ke dalam laut, lalu mengenai kerang dan masuk ke dalamnya melainkan terjadilah mutiara karenanya
Karena mutiara dan marjan dapat dijadikan sebagai perhiasan dan merupakan nikmat bagi penduduk bumi, dan itu merupakan karunia dari Allah SWT untuk mereka, maka Allah berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (23)
Firman Allah SWT: (Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya) yaitu kapal-kapal yang berlayar (di lautan lepas)
Mujahid berkata bahwa “munsya’at” adalah kapal yang mempunyai layar yang tinggi, sedangkan kapal yang tidak mempunyai layar yang tinggi tidak dinamakan “munsya’at”.
Qatadah berkata bahwa (munsya’at) adalah yang diciptakan,
(laksana gunung-gunung) yaitu seperti gunung-gunung dalam kebesaran dan ketinggiannya, dan karena apa yang dimuatnya berupa barang-barang dagangan dan barang-barang kebutuhan dari suatu wilayah ke wilayah lain, dan kawasan ke kawasan lain untuk keperluan manusia. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (25))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 20: Allah menjelaskan bahwa Dia menjadikan di antara dua laut penghalang (sekat), Allah jadikan antara (laut tawar dan asin) tidak bercampur satu sama lain.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Sehingga tidak bercampur. Di antara ahli tafsir ada yang berpendapat bahwa la yabghiyan maksudnya masing-masingnya tidak menghendaki. Dengan demikian maksud ayat 19-20 ialah bahwa ada dua laut yang keduanya terpisah karena dibatasi oleh tanah genting, tetapi tanah genting itu tidaklah dikehendaki (tidak diperlukan), maka pada akhirnya, tanah genting itu dibuang (digali untuk keperluan lalu lintas), maka bertemulah dua lautan itu, seperti terusan Suez dan terusan Panama.

Menurut Syaikh As Sa’diy, maksud dua buah laut adalah; laut yang terasa tawar dan laut yang terasa asin, keduanya bertemu bersama, sehingga laut yang berair tawar mengena kepada laut yang berair asin sehingga keduanya bercampur. Akan tetapi, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan di antara keduanya ada batas pemisah dari daratan sehingga yang satu tidak dapat dilampaui oleh masing-masing, namun tercapai manfaat dari keduanya. Dari air yang tawar dapat dimanfaatkan dengan diminum oleh manusia dan hewan serta digunakan menyirami tanaman, sedangkan dari air laut yang asin ada udara menjadi sejuk, ikan, mutiara dan marjan. Demikian pula menjadi tempat berlayar perahu dan kapal-kapal.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 20

19-21. Dia membiarkan bebas dua laut mengalir berdampingan yang kemudian keduanya bertemu pada permukaannya. Di antara keduanya ada batas yang diciptakan Allah sehingga batas itu tidak dilampaui oleh masing-masing. Keduanya tidak bercampur atau melampaui batas tersebut. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'19-21


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari kalangan ulama berkaitan isi dan arti surat Ar-Rahman ayat 20 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Dukung usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikunjungi

Terdapat banyak topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 1, Luqman 13-14, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 216, Al-A’raf, Ali ‘Imran 104. Serta Yunus 41, Al-Baqarah 284-286, Yasin 40, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 7, Assalaamualaikum.

  1. Al-Fatihah 1
  2. Luqman 13-14
  3. Ali ‘Imran 191
  4. Al-Baqarah 216
  5. Al-A’raf
  6. Ali ‘Imran 104
  7. Yunus 41
  8. Al-Baqarah 284-286
  9. Yasin 40
  10. Al-Fatihah 2
  11. Al-Fatihah 7
  12. Assalaamualaikum

Pencarian: al muzammil ayat 20, at taubah 31, an nahl 123, tafsir al alaq 1-5, at taubah 29

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: