Surat An-Najm Ayat 62
فَٱسْجُدُوا۟ لِلَّهِ وَٱعْبُدُوا۟ ۩
Arab-Latin: Fasjudụ lillāhi wa'budụ
Artinya: Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Mengenai Surat An-Najm Ayat 62
Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait makna surat An-Najm ayat 62, misalnya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
59-62. Maka apakah kalian (wahai orang-orang Musyrik) heran terhadap kebenaran al-Quran ini dan kalian menertawakannya sebagai penghinaan dan perendahan, kalian tidak menangis karena takut terhadap ancamannya, kalian terus lalai dan berpaling darinya? Karena itu, bersujudlah kepada Allah, ikhlaskanlah ibadah hanya kepadaNya, dan serahkanlah segala urusan kalian kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
62. Maka sujudlah kepada Allah semata dan ikhlaskanlah ibadah hanya untuk-Nya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
61. وَأَنتُمْ سٰمِدُونَ (Sedang kamu melengahkan(nya)?)
Yakni kalian mengangkat kepala kalian dengan sombong.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah melalaikannya dengan berbagai hal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62. Maka bersujudlah kalian hanya kepada Allah yang menciptakan kalian. Khususkanlah peribadatan kalian kepadanya tanpa menyertakan tuhan-tuhan lainnya seperti berhala-berhala.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah}
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62. Karena itu Allah berfirman, “Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia),” perintah untuk bersujud kepada Allah secara khusus menunjukkan keutamaan bersujud. Sujud adalah rahasia dan inti dari ibadah. Ruh dari sujud adalah kekhusyuan terhadap Allah dan tunduk padaNya. Sujud adalah kondisi terbesar yang menunjukkan ketundukkan seorang hamba. Dengan bersujud, hati dan raga seorang hamba akan tunduk, tempat berpijaknya kaki. Kemudian secara umum Allah memerintahkan untuk beribadah yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhai Allah berupa perbuatan dan perkataan, baik lahir maupun batin.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 56-62
(Orang ini adalah seorang pemberi peringatan) yaitu nabi Muhammad SAW (di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terdahulu) yaitu salah seorang dari mereka, dia diutus sebagaimana mereka diutus, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul) (Surah Al-Ahqaf: 9)
(Telah dekat terjadinya hari kiamat (57)) yaitu hampir tiba masanya hari kiamat terjadi (Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah (58)) yaitu, jadi tidak ada yang dapat menolaknya selain Allah, dan tidak ada yang dapat mengetahui waktunya kecuali Dia Kemudian Allah SWT berfirman, seraya membantah orang-orang musyrik karena mereka mendengar Al-Qur'an, tetapi berpaling darinya dan meremehkannya (kamu merasa heran) jika pemberitahuan itu benar (dan kamu menertawakan) karena memperolok-olokkan dan mengejek Al-Qur'an (dan tidak menangis?) Sebagaimana yang dilakukan orang-orang yang meyakininya, sebagaimana Allah memberitahukan tentang mereka (Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk (109)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Sedangkan kamu melengahkan (nya) (61)) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia bekata bahwa makna yang dimaksud adalah menyanyi. Ini menurut dialek orang-orang Yaman. Dikatakan “asmid lana” yaitu menyanyilah untuk kami. Demikian juga dikatakan Ikrimah. Dalam riwayat lain tentang firmanNya: (Sedangkan kamu melengahkan (nya)) yaitu berpaling darinya Kemudian Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya untuk bersujud dan beribadah kepadaNya, mengikuti RasulNya dan mengesakan Tuhan dengan keikhlasan. (Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia) (62)) yaitu tunduklah dan ikhlaslah kepadaNya, serta esakanlah Dia.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Najm ayat 62: 59-62. Allah mengingkari orang-orang musyrik dengan keheranan atas Al Qur’an dan celan-celaan mereka kepada Al Qur’an serta penolakan mereka. Mereka tertawa dengan sombong dan mengejek ketika mendengarnya. Sudah selayaknya mereka untuk menangisi dengan perasaan takut dari ancaman-Nya yang menanti mereka. Allah menjelaskan bahwa mereka meninggalkan kepedulian akan Al Qur’an ini, karena sebab mereka lalai karena kekayaan dan kesenagan mereka. Allah memerintahkan mereka orang-orang musyrik agar meninggalkan kekufuran dan kesesatan, dan agar mereka bersujud kepada Allah dengan memuliakan-Nya, dan mengibadahi-Nya dengan ikhlas dengan tauhid dan mengesakan-Nya dengan hanya beribadah kepada-Nya saja.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Perintah bersujud kepada Allah secara khusus menunjukkan keutamaan sujud, dan bahwa ia adalah inti ibadah, karena inti ibadah adalah khusyu’ kepada Allah dan tunduk merendahkan diri kepada-Nya. Sujud adalah keadaan yang paling besar yang menunjukkan ketundukkannya, karena ketika itu tunduk pula hati dan badannya serta menaruh anggota badan yang paling mulia di atas tanah tempat injakan kaki. Selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan untuk beribadah secara umum yang mencakup semua yang dicintai Allah dan diridhai-Nya baik berupa ucapan maupun perbuatan yang tampak maupun yang tersembunyi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 62
61-62. Wahai kaum kafir, saat sedang menertawakan berita tentang kiamat itu kamu berada dalam keadaan lengah dan lalai dari kedatangannya dan siksa di dalamnya. Maka, demi keselamatanmu bersujudlah kepada Allah, patuhi ajaran-Nya, dan sembahlah dia secara tulus, baik dengan ibadah yang diwajibkan maupun yang dianjurkan. 1. Terdapat keterkaitan erat antara surah an-najm dengan surah al-qamar. Bila surah an-najm ditutup dengan ancaman terhadap orang kafir tentang hari kiamat yang makin dekat, surah al-qamar diawali dengan penegasan bahwa kiamat itu benar-benar telah dekat. Allah juga menunjukkan kuasa-Nya terhadap bulan. Saat kedatangan hari kiamat yang telah ditetapkan semakin dekat, bulan pun terbelah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penjabaran dari beragam pakar tafsir berkaitan isi dan arti surat An-Najm ayat 62 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.