Surat Muhammad Ayat 25
إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَٰرِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلْهُدَى ۙ ٱلشَّيْطَٰنُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَىٰ لَهُمْ
Arab-Latin: Innallażīnartaddụ 'alā adbārihim mim ba'di mā tabayyana lahumul-hudasy-syaiṭānu sawwala lahum, wa amlā lahum
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Mengenai Surat Muhammad Ayat 25
Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Didapati kumpulan penjabaran dari para ulama mengenai makna surat Muhammad ayat 25, misalnya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya orang-orang yang murtad dari hidayah dan iman, kembali kepada kekafiran sesudah kebenaran itu jelas bagi mereka, setanlah yang menghiasi kesalahan-kesalahan mereka dan memanjangkan angan-angan mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
25-28. Allah mengolok orang-orang yang murtad dari agama Islam dan kembali kepada kekafiran setelah mereka mengetahui jalan petunjuk. Setelah telah menghiasi jalan kesesatan bagi mereka dan menggoda mereka dengan angan-angan yang menipu. Itulah keburukan besar akibat ucapan mereka kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani -yang membenci wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad-: “Kami akan mentaati kalian dalam beberapa perkara, seperti untuk tidak ikut berjihad memerangi kalian.” Namun Allah mengetahui tipu daya tersembunyi yang mereka buat.
Bagaimana keadaan mereka jika para malaikat mencabut nyawa mereka dengan memukul wajah dan punggung mereka dengan cemeti dari besi? Itulah azab berat kerena mereka menganut kekafiran dan kemunafikan yang Allah murkai, dan karena kebencian mereka terhadap amal shalih yang Allah cintai, sehingga Allah membuat amal perbuatan mereka sia-sia.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
25. Sesungguhnya orang-orang yang berpaling dari keimanan mereka kepada kekufuran dan kemunafikan, setelah tegaknya hujah atas mereka dan jelas bagi mereka kebenaran Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, setan lah yang menjadikan mereka memandang baik kekufuran dan kemunafikan dan memberi mereka angan-angan yang panjang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
25. إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبٰرِهِم (Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang)
Yakni mereka kembali menjadi orang-orang kafir sebagaimana sebelumnya.
مِّنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى ۙ( sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka)
Berupa mukjizat dan bukti yang jelas yang dibawa Rasulullah dan yang mereka imani sebelumnya.
الشَّيْطٰنُ سَوَّلَ لَهُمْ(syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa))
Yakni setan menghiasi kesalahan-kesalahan mereka, dan memudahkan mereka untuk terjerumus di dalamnya.
وَأَمْلَىٰ لَهُمْ(dan memanjangkan angan-angan mereka)
Yakni setan meninggikan amal mereka dan menjanjikan kepada mereka umur yang panjang.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
25. Sesungguhnya, orang-orang yang kembali kepada kekafiran, justru setelah mendapat petunjuk iman yang jelas, mereka adalah orang munafik. Mereka mengingkari jalan kebenaran yang telah jelas bagi mereka. Setan telah membuat mereka mudah melakukan dosa dan memanjakan mereka dengan angan-angan kosong yang keliru
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya orang-orang yang berbalik kebelakang} memisahkan diri dari keimanan dan kembali kepada kekufuran {setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan menggoda mereka} menghiasi bagi mereka kekufuran dan murtad dari agama {dan memanjangkan angan-angan mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
25. Allah mengabarkan tentang kondisi orang-orang murtad dari petunjuk dan iman dan mundur ke belakang menuju kesesatan dan kekufuran bukan berdasarkan suatu dalil yang menunjukkan mereka dan juga tanpa penjelasan yang nyata, namun kemurtadan mereka itu karena ajakan musuh mereka (setan), kebatilan yang dihiasi oleh setan, sehingga terlihat baik bagi mereka serta dikte yang dilakukan setan kepada mereka.
“Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” –An Nisa:120-
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 24-28
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada manusia untuk merenungkan dan memahami Al-Qur'an. Serta melarang mereka berpaling dari Al-Qur'an. Jadi Allah berfirman: (Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci? (24)) yaitu, bahkan pada hati mereka terdapat kunci yang menutupnya. Oleh karena itu hati mereka terkunci mati. Tidak ada sesuatupun yang dapat menghidupkannya dapat masuk ke dalamnya.
Kemudian Allah SWT berfirman (Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka) yaitu mereka meninggalkan keimanan dan kembali kepada kekafiran (sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa)) yaitu, setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka (dan memanjangkan angan-angan mereka) yaitu menipu dan memperdaya mereka (Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi), "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan”) yaitu mendukung dan menasehati mereka untuk berbuat bathil dalam hati mereka. Demikianlah perkara orang-orang munafik, mereka menampakkan apa yang bertentangan dengan yang mereka sembunyikan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sedangkan Allah mengetahui rahasia mereka) yaitu mengetahui semua rahasia dan apa yang mereka sembunyikan, Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahuinya. sebagaimana firmanNya: (Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu) (Surah An-Nisa: 81)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukuli muka dan punggung mereka? (27)) yaitu bagaimanakah keadaan mereka apabila malaikat maut datang mencabut nyawa mereka, sedangkan ruh mereka membangkang untuk meninggalkan jasadnya, lalu malaikat maut mencabutnya dengan paksa seraya memukulinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka) (Surah Al-Anfal: 50). Allah SWT berfirman: (Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya,) (Surah Al-An’am: 93) yaitu dengan pukulan ((sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu.” Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya) (Surah Al-An'am: 93) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka (28))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Muhammad ayat 25: Ketahuilah bahwa mereka yang murtad setelah islam dan kembali kufur setelah jelas kebenaran atasnya; Mereka telah dihiasi oleh setan akan kemurtadan mereka, dan angan-angan mereka panjang dan mereka berangan-angan berumur panjang. Mereka yang murtad tidak membuat Allah rugi dan Allah akan menghapuskan amalan-amalan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang keadaan orang yang murtad dari petunjuk dan iman kepada kesesatan dan kekafiran. Hal itu terjadi bukanlah karena ada dalil yang mengalihkan mereka darinya, akan tetapi karena hiasan dan rayuan musuh mereka, yaitu setan serta pemanjangan angan-angan darinya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 25
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang yang kembali kafir setelah nyata bagi mereka adalah orang yang termakan dan terpe-ngaruh oleh tipu daya setan. Sesungguhnya orang-orang yang berbalik kepada kekafiran, setelah petunjuk itu yang disampaikan Allah melalui rasul-Nya jelas bagi mereka, maka setanlah yang merayu mereka untuk berbuat dosa dan memanjangkan angan-angan mereka. Mereka terbuai oleh angan-angan palsu, sesuai dengan dorongan hawa nafsu, sehinggga terasa indah keburukan yang mereka lakukan. 26. Orang-orang munafik kembali kepada kekafiran, padahal tadi-Nya mereka kelihatan telah beriman, karena memihak dan bersekutu dengan orang-orang yahudi untuk memerangi orang yang beriman. Kaum munafik menyatakan bahwa mereka akan turut berperang di pihak orang-orang yahudi dari suku bani na'ir dan bani qurai'ah menghadapi kaum muslim, sekiranya orang yahudi diusir dari madinah. Yang demikian itu, yakni kesesatan dan kemurtadan itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang yang tidak senang kepada apa yang diturukan Allah, yakni orang yahudi dari suku bani nadzir dan bani quraidzah atau kaum musyrik mekah yang mempunyai hubungan dengan musuh-Musuh islam di madinah, 'kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan, antara lain tidak ikut berperang sebagaimana yang dianjurkan nabi Muhammad. ' tetapi Allah mengetahui rahasia mereka dan tipu daya yang mereka sembunyikan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penafsiran dari kalangan mufassirun mengenai isi dan arti surat Muhammad ayat 25 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.