Surat Asy-Syura Ayat 28
وَهُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ مِنۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوا۟ وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُۥ ۚ وَهُوَ ٱلْوَلِىُّ ٱلْحَمِيدُ
Arab-Latin: Wa huwallażī yunazzilul-gaiṡa mim ba'di mā qanaṭụ wa yansyuru raḥmatah, wa huwal-waliyyul-ḥamīd
Artinya: Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.
« Asy-Syura 27 ✵ Asy-Syura 29 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Mengenai Surat Asy-Syura Ayat 28
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Tersedia kumpulan penjelasan dari para mufassirun terkait isi surat Asy-Syura ayat 28, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Hanya Allah semata yang menurunkan hujan dari langit, dengannya Allah menyelamatkan manusia setelah mereka berputus asa darinya, Dia menebarkan rahmatNya diantara makhlukNya lalu Dia meratakan hujan kepada mereka, Dialah penolong yang mengurusi urusan hamba-hamabNya dengan kebaikan dan karuniaNya yang maha terpuji dalam pertolongan dan pengaturanNYa.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
28. Dia lah yang menurunkan hujan kepada hamba-hamba-Nya setelah mereka putus asa dari turunnya hujan, dan menyebarkan rahmat-Nya dengan hidupnya bumi setelah turun hujan, dan Dia lah yang mengatur semua urusan hamba-hamba-Nya dan Dia Maha Terpuji atas segala hal.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
28. وَهُوَ الَّذِى يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوا۟ (Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa)
Yakni setelah mereka putus harapan dari hal itu, sehingga mereka mengetahui kadar rahmat bagi mereka lewat hujan yang diturunkan itu, dan agar mereka mensyukuri apa yang wajib mereka syukuri.
وَهُوَ الْوَلِىُّ(Dan Dialah Yang Maha Pelindung)
Pelindung bagi hamba-hamba-Nya yang shalih dengan memberi mereka kebaikan dan manfaat serta menjauhkan mereka dari keburukan.
الْحَمِيدُ (lagi Maha Terpuji)
Yakni Dzat yang berhak mendapat pujian dari mereka atas nikmat yang telah Dia berikan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Betapa banyak kabar baik dan kunci optimisme yang ada dalam Al-Qur’an! { وَهُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ مِنۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوا۟ وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ } "Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya" Lihatlah tanah yang diairi setelah tandus. Mari kita tunggu tanda-tanda kebanggaan dan kemenangan ummat ini { حَتَّىٰٓ إِذَا ٱسْتَيْـَٔسَ ٱلرُّسُلُ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا۟ جَآءَهُمْ نَصْرُنَا } "Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami" [ Q.S Yusuf : 110 ], Maka mari kita optimis menyambut kembalinya sesuatu yang pergi setelah perjuangan panjang. { وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ } "dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah" [ Q.S Yusuf : 87 ], berharaplah kebaikan { لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ } " janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah" [ Q.S. Az-Zumar : 53 ] walapun waktu yang panjang berlalu dan penderitaan mulai dirasakan.
2 ). "Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa" Yaitu: mereka putus asa akan turunnya, { وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُۥ ۚ وَهُوَ ٱلْوَلِىُّ ٱلْحَمِيدُ } "dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji" Marilah kita berhenti sejenak dan merenung, dan mengingat kembali keadaan kita yang lalu ketika jarangnya turun hujan. Demi Allah, seandainya bukan karena Rabb kita, tidak akan ada setetes pun air yang jatuh dari langit. inilah moment untuk kita menundukkan hati, sebagai kebutuhan kita, dan merendahkan diri di hadapan dzat Maha Raja yang memberi rezeki.
3 ). Kecocokan ayat ini ditutup dengan dua nama Allah yang mulia ini : { ٱلْوَلِىُّ ٱلْحَمِيدُ } bukan nama yang lain; Karena keseuaiannya dengan makna pertolongan; Karena wali itu baik terhadap tuannya, dan Yang Terpuji memberikan apa yang dipujikan atasnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
28. Allah adalah Dzat yang menurunkan hujan untuk menolong manusia usai mereka putus asa tentang turunnya hujan. Dia melebarkan rahmatNya untuk segala sesuatu dan menyebarluaskan manfaat hujan itu ke setiap tempat. Dialah Dzat yang memalingkan hamba-hambaNya yang shalih kepada kebaikan, Dzat yang dipuji dalam setiap keadaan, Dzat yang paling layak untuk dipuji dan diberi rasa syukur atas nikmatNya yang sangat banyak.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dialah yang menurunkan hujan} hujan {setelah mereka berputus asa} berputus asa terhadap turunnya hujan {dan menyebarkan rahmatNya} dan meluaskan hujanNya {Dialah Maha Pelindung} Dzat yang memberi perlindungan kepada para hambaNya dengan kebaikan dan karuniaNya {lagi Maha Terpuji
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
28. “Dan Dialah yang menurunkan hujan” maksudnya, hujan lebat yang dengannya negeri dan manusia menjadi hidup bergairah,”sesudah mereka berputus asa,” maksudnya, setelah hujan tidak turun dalam yang membuat mereka mengira ia tidak akan tuun lagi dan mereka berputus asa dan mereka telah mengupayakan segala untuk (mengatasi) kekeringan itu, lalu Allah menurunkan hujan lebat,”dan menyebarkan,” dengannya “rahmatNYa” yaitu seperti menumbuhkan makanan-makanan pokok untuk manusia dan hewan-hewan ternak mereka, sehingga hujan itu sangat berkesan bagi mereka, mereka besuka ria karenannya dan bergembira ”dan Dialah yang maha pelindung,” yang melindungi hamba-hambaNYa dengan berbagai macam bentuk pengaturan, dan DIalah yang mengatur berbagai macam bentuk pengaturan, dan Dialah yang mengatur berbagai kepetingan agama dan dunia mereka “lagi maha terpuji,” dalam perlindungan dan pengaturanNYa. Maha terpuji Allah atas kesempurnaan yang dimilkiNYa dan atas apa yang Dia limpahkan kepada makhlukNYa dari berbagai macam bentuk karunia.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 25-28
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karunia yang Dia berikan kepada para hambaNya, bahwa Dia menerima taubat mereka jika mereka bertaubat kepadaNya dan kembali kepadaNya. Sesungguhnya termasuk kemurahan dan sifat penyantunNya adalah Dia memaafkan, menutupi, dan mengampuni sebagaimana firmanNya: (Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah,, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (110)) (Surah An-Nisa’)
Firman Allah: (dan memaafkan kesalahan-kesalahan) yaitu menerima taubat di masa yang akan datang dan memaafkan kesalahan-kesalahan di masa lalu (dan mengetahui apa yang kamu kerjakan) yaitu Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan dan yang kalian katakan. Tetapi sekalipun demikian, Dia menerima taubat orang yang mau bertaubat kepadaNya.
Firman Allah: (dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh) As-Suddi berkata bahwa maknanya adalah Allah menerima doa mereka. Demikian juga dikatakan Ibnu Jarir, yakni maknanya adalah Allah SWT memperkenankan doa mereka, baik untuk diri mereka sendiri, teman-teman mereka, dan saudara-saudara mereka. Dia meriwayatkannya dari sebagian ulama’ Nahwu yang menjadikannya semakna dengan firmanNya: (Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya) (Surah Ali-Imran: 195)
Firman Allah: (Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras) Setelah menyebutkan tentang orang-orang mukmin dan pahala melimpah yang mereka terima, Allah SWT menyebutkan tentang orang-orang kafir, dan apa yang mereka terima di sisiNya pada hari kiamat berupa azab yang keras, menyakitkan, dan pedih saat mereka dikembalikan kepadaNya dan menjalani hisab.
Firman Allah SWT: (Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi) yaitu seandainya Allah memberi mereka lebih dari apa yang mereka butuhkan berupa rezeki, niscaya hal itu akan mendorong mereka untuk bersikap melampaui batas dan berlaku sewenang-wenang; sebagian dari mereka akan berlaku demikian terhadap sebagian yang lainnya dengan penuh keangkuhan dan kejahatan.
Firman Allah SWT: (tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat) yaitu tetapi Allah memberi mereka sebagian dari rezeki yang Dia kehendaki untuk kebaikan mereka sendiri, Dia Maha Mengetahui tentang hal itu. Jadi Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yang berhak menjadi fakir, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan,”Sesungguhnya di antara hamba-hambaKu ada orang yang tidak baik baginya kecuali hanya kaya; dan seandainya Aku menjadikannya fakir, niscaya kefakirannya itu akan merusak agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hambaKu terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya fakir; seandainya Aku menjadikannya kaya, maka kekayaan itu akan merusak agamanya”
Firman Allah: (Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa) yaitu setelah manusia putus asa dari turunnya hujan, maka hujan diturunkan kepada mereka di saat mereka sangat membutuhkannya. Sebagaimana firmanNya: (Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa (49)) (Surah Ar-Rum)
Firman Allah: (dan menyebarkan rahmat-Nya) yaitu menyebarkan rahmatNya kepada semua penduduk negeri yang disiraminya segala sesuatu yang ada di kawasan itu melalui hujan itu.
(Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji) yaitu Dialah yang Mengatur makhlukNya sesuai dengan apa yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat mereka, dan Dia Maha Terpuji dan akibatNya dalam semua apa yang telah Dia tetapkan dan perbuat
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syura ayat 28: (Dan Dialah Yang menurunkan hujan) yakni air hujan (sesudah mereka berputus asa) putus harapan dari turunnya hujan (dan menyebarkan rahmat-Nya) maksudnya, menyebarkan hujan yang diturunkan-Nya. (Dan Dialah Yang Maha Pelindung) yang berbuat baik kepada orang-orang Mukmin (lagi Maha Terpuji) di kalangan orang-orang beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni hujan yang deras yang mengenai negeri dan penduduknya.
Seyelah mereka mengira bahwa hujan tidak akan turun kepada mereka.
Seperti dikeluarkan-Nya makanan untuk mereka dan hewan ternak mereka, sehingga mereka bergembira dengannya.
Yakni yang mengurus hamba-hamba-Nya dengan berbagai pengurusan, Dia mengurus maslahat agama mereka maupun dunia mereka.
Dalam pengurusan-Nya dan pengarahan-Nya. Demikian pula Maha Terpuji karena kesempurnaan-Nya dan karena Dia melimpahkan berbagai karunia kepada hamba-hamba-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 28
Hal lain yang menunjukkan kemurahan Allah adalah dialah yang menurunkan hujan dari langit setelah mereka berputus asa untuk mendapatkan air bagi kebutuhan mereka dan untuk menghadapi ke keringan yang berkepanjangan, dan dia juga menyebarkan rahmat-Nya itu kepada semua makhluk-Nya sehingga semuanya dapat menikmati dan memperoleh manfaatnya. Dan dialah maha pelindung bagi semua makhluk-Nya dari segala yang membahayakan mereka, maha terpuji atas segala rahmat, tindakan, dan kebijaksanaan-Nya. 29. Dan ketahuilah wahai seluruh manusia bahwa di antara tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dengan segala perhiasannya dan bumi yang terhampar dengan aneka macam isinya, yang kesemuanya di ciptakan dengan bentuk dan sistem yang sangat teliti. Dan juga menjadi tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan makhluk-makhluk yang melata yang dia sebarkan pada keduanya. Dan dia mahakuasa untuk mengumpulkan mereka semuanya apabila dia kehendaki, di mana pun atau kapan pun.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari banyak mufassirin mengenai makna dan arti surat Asy-Syura ayat 28 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.