Surat Az-Zumar Ayat 54

وَأَنِيبُوٓا۟ إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا۟ لَهُۥ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ ٱلْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

Arab-Latin: Wa anībū ilā rabbikum wa aslimụ lahụ ming qabli ay ya`tiyakumul-'ażābu ṡumma lā tunṣarụn

Artinya: Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).

« Az-Zumar 53Az-Zumar 55 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Az-Zumar Ayat 54

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 54 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran penting dari ayat ini. Ditemukan beberapa penjabaran dari beragam pakar tafsir mengenai kandungan surat Az-Zumar ayat 54, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kembalilah kalian (wahai manusia) kepada Tuhan kalian dengan ketaatan dan taubat, tunduklah kepadaNya sebelum hukumanNya menimpa kalian, kemudian tidak ada yang menolong kalian selain Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

54. Kembalilah kepada Tuhan kalian dengan bertobat dan amal saleh, tunduklah kepada-Nya sebelum azab pada hari Kiamat datang kepada kalian, kemudian kalian tidak memperoleh pertolongan dari berhala dan keluarga kalian dengan mengentaskan kalian dari azab Allah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

54. وَأَنِيبُوٓا۟ إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا۟ لَهُۥ (Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya)
Setelah Allah memberi mereka kabar gembira bahwa Dia mengampuni segala dosa, kemudian Allah memerintahkan mereka agar kembali kepada-Nya dengan melakukan ketaatan, menjauhi kemaksiatan, menyerahkan segala urusan mereka, dan tunduk kepada aturan-aturan-Nya.

مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ(sebelum datang azab kepadamu)
Yakni azab di dunia dan di akhirat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

54. Kembalilah kalian semua kepada Tuhan kalian dengan melakukan ketaatan dan meninggalkan maksiat. Ikhlaslah dalam berbuat hanya kepada Tuhanmu. Sebelum azab menimpa kalian, sehingga kalian tidak akan mendapati satu penolongpun dari azab itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kembalilah kepada Tuhan kalian} kembalilah kepada Allah dengan bertaubat dan berbuat ketaatan {dan berserahdirilah} dan tunduklah {kepadaNya sebelum datang azab kepada kalian, kemudian kalian tidak akan ditolong} tidak bisa dilindungi


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

54. Akan tetapi untuk meraih ampunan dan rahmatNya mempunyai sebab-sebab yang jika sang hamba tidak melakukannya, maka berarti sesungguhnya ia telah menutup pintu rahmat dan ampunan terhadap dirinya sendiri. Dan sebab yang paling besar dan paling mulia, bahkan tidak ada yang selain dirinya, adalah inabah (kembali) kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, berdoa dan bersimpuh (merendah diri), menghambakan diri dan beribadah (kepadaNya). Maka marilah melakukan sebab yang termulia dan teragung ini.
Maka dari itu Allah memerintahkan inabah kepadaNya dan segera melakukannya seraya berfirman, “Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu,” dengan sepenuh hati kalian, ”dan berserah dirilah kepadaNya,” dengan seluruh anggota tubuh kalian. Apabila keduanya digabung seperti pada uraian tadi, maka maknanya adalah apa yang telah disebutkan itu.
Dan pada FirmanNya, “Kepada Rabbmu dan berserah dirilah kepadaNya,” terdapat dalil bahwa inabah itu harus dengan ikhlas, dan sesungguhnya tanpa adanya ikhlas, maka amal-amal lahiriyah dan batiniyah tidak berguna sama sekali. “Sebelum datang azab kepadamu,” dengan kedatangan yang tidak bisa ditolak, “Kemudian kamu tidak dapat ditolong.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 53-59
Ayat ini merupakan seruan kepada semua orang yang durhaka dari kalangan orang-orang kafir dan lainnya agar bertaubat dan kembali kepadaNya. dan pemberitahuan bahwa Allah SWT mengampuni semua dosa bagi orang yang mau bertaubat kepadaNya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosanya, betapapun banyaknya dosa yang telah dia lakukan dan sekalipun banyaknya seperti buih laut. Tidak benar menafsirkan ayat ini untuk pengertian selain taubat, karena dosa syirik itu tidak akan diampuni bagi orang tidak mau bertaubat dari kemusyrikannya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa pernah ada segolongan orang dari kalangan orang-orang musyrik yang banyak membunuh dan banyak berbuat zina, lalu mereka mendatangi Nabi SAW dan berkata, “Sesungguhnya yang kamu katakan dan serukan itu benar-benar baik, sekiranya kamu menceritakan kepada kami bahwa apa yang telah kami perbuat ada kafaratnya " Maka turunlah firmanNya: (Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)) (Surah Al-Furqan: 68) Lalu turun firmanNya: (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah”)
Makna yang dimaksud dari ayat pertama adalah firmanNya: (kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal saleh) (Surah Al-Furqan: 70).
Ali bin Abi Thalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya”), hingga akhir ayat. Dia berkata,”Sesungguhnya Allah SWT telah menyerukan untuk memohon ampunan terhadap orang yang mengira bahwa Al-Masih adalah tuhan, orang yang mengira bahwa Al-Masih adalah anak Allah, orang yang mengira bahwa Uzair anak Allah, orang yang mengira bahwa Allah itu fakir, orang yang mengira bahwa tangan Allah terbelenggu , dan orang yang mengira bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga. Allah SWT berfirman kepada mereka: (Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (74)) (Surah Al-Ma’idah) Kemudian Allah menyerukan untuk bertaubat terhadap orang yang ucapannya jauh lebih berat dosanya daripada mereka, yaitu orang yang mengatakan, ("Aku adalah Tuhan kalian yang tertinggi") (Surah An-Nazi’at: 24) dan (aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku) (Surah Al-Qashash: 38)
Diriwayatkan dari Abu Al-Kanud bahwa Abdullah bin Mas'ud berjalan melewati seorang pendongeng yang sedang bercerita kepada orang-orang. Maka Ibnu Mas'ud berkata kepadanya, "Wahai pendongeng, mengapa engkau membuat manusia berputus asa dari rahmat Allah?" kemudian Ibnu Mas'ud membaca firmanNya: (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah”)
Kemudian Allah SWT menganjurkan kepada para hambaNya untuk segera bertaubat. Jadi Allah SWT berfirman: (Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya…), hingga akhir ayat. yaitu kembalilah ke jalan Allah dan berserah dirilah kepadaNya (sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi) yaitu bersegeralah untuk bertaubat dan mengerjakan amal shalih, sebelum azab menimpamu (Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu) yaitu Al-Qur'an yang agung (sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedangkan kamu tidak menyadarinya) yaitu dari arah yang tidak kalian ketahui dan sadari. Kemudian Allah SWT berfirman: (supaya jangan ada orang yang mengatakan, "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah”) yaitu pada hari kiamat orang yang berdosa yang melampaui batas menyesal dalam hal taubat dan kembali kepada Allah, sehingga dia menginginkan seandainya dia termasuk orang-orang yang berbuat baik, ikhlas, dan taat kepada Allah SWT. Firman Allah SWT: (sedangkan aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah)) yaitu sesungguhnya yang perbuatanku di dunia hanya perbuatan memperolok-olok dan menghina, bukan meyakini dan membenarkannya (Atau supaya jangan ada yang berkata, "Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa” (57) Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab, "Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik” (58)) yaitu dia menginginkan seandainya dikembalikan di dunia, maka dia akan berbuat kebaikan.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Allah memberitahukan tentang apa yang akan dikatakan oleh para hamba sebelum mereka mengatakannya, dan apa yang akan mereka lakukan sebelum mereka melakukannya. Allah SWT berfirman: (dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui) (Surah Fathir: 14) dan (supaya jangan ada orang yang mengatakan, "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedangkan aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah) (56) atau supaya jangan ada yang berkata, "Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa” (57) Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab, "Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik” (58))
Lalu Allah memberitahukan bahwa seandainya mereka dikembalikan maka mereka tidak akan bisa mencapai petunjuk. Allah SWT berfirman (Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta) (Surah Al-An’am: 28)
Setelah orang-orang yang berdosa menginginkan untuk kembali ke dunia dan mereka menyesal karena tidak membenarkan ayat-ayat Allah dan mengikuti para rasulNya, maka Allah SWT berfirman: ((Bukan demikian) sebenarnya telah datang keterangan-keteranganKu kepadamu, lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir (59)) yaitu telah datang kepadamu wahai hamba yang menyesali apa yang telah dilakukannya, ayat-ayatKu ketika kamu di dunia, dan semua hujjahKu telah ditegakkan terhadapmu, tetapi kamu mendustakannya dan enggan mengikutinya, bahkan kamu menjadi orang yang kafir dan ingkar kepadanya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 54: (Dan kembalilah kalian) bertobatlah kalian (kepada Rabb kalian, dan berserah dirilah) ikhlaskanlah di dalam beramal (kepada-Nya sebelum datang kepada kalian azab kemudian kalian tidak dapat ditolong lagi) yakni azab itu tidak dapat dicegah jika kalian tidak bertobat kepada-Nya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni ikhlaskanlah amalmu karena-Nya. Hal itu, kaena tanpa keikhlasan maka amal yang tampak maupun yang tersembunyi tidak ada artinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 54

Dan ingatkan juga kepada mereka, wahai nabi Muhammad, 'kembalilah kamu kepada tuhanmu yang maha pengasih lagi maha penya-yang, dan berserah dirilah selalu kepada-Nya dengan tulus sepenuh hati, sebelum datang azab kepadamu, yang kemudian membuat kamu tidak dapat ditolong lagi. '55. Dan katakanlah kepada mereka, 'ikutilah dengan sebaik-baiknya apa yang telah diturunkan kepadamu, yakni Al-Qur'an, dari tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak apabila kamu tidak mau mengikuti petunjuk yang terdapat di dalamnya, sedang kamu tidak menyadarinya sehingga kamu tidak bersiap diri menghadapinya. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari banyak pakar tafsir terkait kandungan dan arti surat Az-Zumar ayat 54 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dilihat

Telaah ratusan konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 6, Yunus 40, Bersyukur, Ali ‘Imran 31, Al-‘Ankabut 57, Al-A’raf 26. Juga Ad-Dhuha 3, Al-Isra 27, Yunus, Luqman, Ali ‘Imran 14, Al-Bayyinah 5.

  1. Al-Hujurat 6
  2. Yunus 40
  3. Bersyukur
  4. Ali ‘Imran 31
  5. Al-‘Ankabut 57
  6. Al-A’raf 26
  7. Ad-Dhuha 3
  8. Al-Isra 27
  9. Yunus
  10. Luqman
  11. Ali ‘Imran 14
  12. Al-Bayyinah 5

Pencarian: qs 7 ayat 172, apa arti ayat kedua surat al-ikhlas, an nisa 54, surat yasin arab dan indonesia, surat al fajr lengkap

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.