Surat As-Saffat Ayat 98

فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَ

Arab-Latin: Fa arādụ bihī kaidan fa ja'alnāhumul-asfalīn

Artinya: Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.

« As-Saffat 97As-Saffat 99 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat As-Saffat Ayat 98

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 98 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjabaran dari kalangan pakar tafsir terkait kandungan surat As-Saffat ayat 98, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kaum Ibrahim hendak membuat rencaan jahat untuk membinasakan Ibrahim, maka kami menjadikan mereka orang-orang yang kalah, Allah menggagalkan rencana jahat mereka dan menjadikan api itu dingin dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

98. Kaum Nabi Ibrahim membuat tipu daya dengan membakar dan membunuhnya. Maka Allah membalas tipu daya mereka itu dengan menyelamatkan Ibrahim dari siksaan mereka dengan membuat api yang mereka nyalakan menjadi dingin dan tidak membahayakan Ibrahim, sehingga mereka merasakan kekecewaan dan kekalahan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

98. Kaum Ibrahim bermaksud berbuat jahat terhadapnya dengan membakarnya agar mereka bisa berlepas darinya, maka Kami menggagalkan kejahatan mereka manakala Kami menjadikan api dingin dan selamat bagi Ibrahim.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

98. فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْأَسْفَلِينَ (Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina)
Yakni setelah Ibrahim dilemparkan ke dalam api itu ternyata api itu menjadi dingin dan tidak berbahaya baginya dan sama sekali tidak menyakitinya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

98. Mereka ingin melemparkannya ke dalam api yang berbahaya itu. Lalu Kami membuat mereka tunduk dengan mengeluarkannya dari api itu dalam keadaan selamat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka bermaksud melakukan tipu daya} rencana dan muslihat untuk membinasakan {untuknya} Ibrahim {lalu Kami menjadikan mereka orang-orang yang hina} yang ditaklukkan dan dikalahkan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

97-98. “Mereka berkata, ‘Dirikanlah suatu bangunan untuk Ibrahim’,” yang sangat tinggi kemudian nyalakan api di atasnya. “Lalu lemparkanlah dia dalam api yang menyala-nyala itu,” sebagai balasan atas perbuatannya menghancurkan berhala-berhala mereka; dan mereka pun hendak “melakukan tipu muslihat kepadanya” yaitu membunuhnya dengan pembunuhan yang paling keji, “maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina”; Allah mengembalikan tipu muslihat mereka ke leher mereka sendiri dan Allah jadikan api itu dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 88-98
Sesungguhnya nabi Ibrahim berkata demikian kepada kaumnya agar dia tetap berada di negeri itu apabila kaumnya pergi ke tempat perayaan mereka, karena sesungguhnya saat itu mereka hampir saja keluar menuju tempat perayaan mereka, maka nabi Ibrahim menginginkan agar dia dapat menyendiri dengan sembahan-sembahan mereka agar dia menghancurkannya. Jadi nabi Ibrahim berkata kepada mereka suatu alasan yang pada hakikatnya benar, tetapi mereka mengira bahwa dia benar-benar sedang sakit (Lalu mereka berpaling darinya dengan membelakanginya (90))
Qatadah berkata bahwa orang-orang Arab menganggap orang yang berpikir itu memandang ke arah bintang. Yang dimaksud Qatadah adalah bahwa dia memandang langit untuk mengalihkan perhatian mereka terhadap dirinya. Lalu ia berkata: (Sesungguhnya aku sakit) yaitu lemah.
Sufyan berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya aku sakit) yaitu terkena penyakit tha’un. dia berkata demikian karena kaumnya takut terhadap orang yang menderita penya tha’un, Jadi mereka lari meninggalkannya sendirian bersama berhala-berhala mereka.
Qatadah meriwayatkan dari Sa'id bin Al-Musayyib, bahwa nabi Ibrahim melihat bintang terbit, lalu berkata: (Sesungguhnya aku sakit) dia bermaksud membela agama Allah, (maka dia berkata,”Sesungguhnya aku sakit (89))
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Lalu mereka berpaling darinya dengan membelakanginya (90)) yaitu menuju perayaan mereka (Kemudian dia (Ibrahim) pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka) yaitu pergi ke tempat sembahan-sembahan mereka setelah mereka keluar, maka dengan cepat dan sembunyi-sembunyi (lalu ia berkata, "Apakah kamu tidak makan?") Demikian itu karena mereka meletakkan di hadapan berhala-berhala itu makanan dan kurban dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dari berhala-berhala itu.
Firman Allah SWT: (Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat) (93)) Al-Farra’ berkata bahwa maknannya nabi Ibrahim menghadapinya sambil memukulnya dengan tangan kanannya. Qatadah dan Al-Jauhari berkata bahwa nabi Ibrahim menghadapi mereka sambil memukulnya dengan tangan kanan.
Sesungguhnya dia memukul mereka dengan tangan kanan karena pukulan tangan kanannya lebih kuat. Setelah itu dia meninggalkan berhala itu hancur ber­keping-keping, kecuali yang paling besar barangkali menunggu mereka kembali. Sebagaimana yang telah disebutkan tafsir tentang itu dalam surah Al-Anbiya.
Firman Allah SWT di sini: (Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas (94)) Mujahid dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah bergegas. Kisah ini disini diringkas, sedangkan dalam surah Al-Anbiya panjang lebar. Ketika mereka kembali, pada awal mulanya mereka tidak mengetahui siapa yang melakukan itu, sampai mereka menyelidiki dan mencari berita, lalu mereka mengetahui bahwa nabi Ibrahim yang melakukan hal itu. Ketika mereka datang ke untuk mencaci maki perbuatannya itu, maka nabi Ibrahim mengambil persiapan untuk mengecam dan mencela perbuatan mereka. Jadi dia berkata: (Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?), yaitu apakah kalian menyembah berhala-berhala yang kalian pahat dan kalian buat dengan tangan kalian itu selain Allah (Padahal Allah-lah Yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu (96)) Bisa juga bahwa huruf “maa” di sini adalah “maa mashdariyah”, sehingga bentuknya adalah “Allah adalah Dzat yang menciptakan dan mengetahui apa yang kalian lakukan” Bisa juga bahwa huruf “maa” itu bermakna “alladzi” yang bentuknya adalah Allah adalah Dzat yang menciptakan kalian dan yang mengetahui apa yang kalian lakukan kepadaNya” Kedua pendapat itu saling berkaitan dan pendapat yang pertama adalah yang lebih jelas, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab “Af’a Al-Ibad”
Diriwayatkan dari Hudzaifah secara marfu’:,”Sesungguhnya Allah SWT yang menciptakan semua pekerja dan hasil kerjanya” Sebagian mereka membacanya: (Padahal Allahlah Yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu (96)) Ketika itu saat hujjah ditegakkan kepada mereka, mereka menyerangnya dengan tangan dan kekuatan, lalu mereka berkata: (Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim: lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu) Perkara mereka telah disebutkan di dalam surah Al-Anbiya’. Allah menyelamatkan nabi Ibrahim dari api itu dan memenangkannya atas mereka, menolongnya, dan meninggikan hujjahnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina (98))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 98: Mereka menginginkan keburukan dan kebinasaan kepada Ibrahim, Allah menyelamatkan dia dari panas apinya, dan Allah jadikan kaumnya terhina.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, Allah menggagalkan tipu daya mereka untuk membunuh kekasih-Nya dengan pembunuhan yang sadis, dan menjadikan api itu dingin, sehingga Nabi Ibrahim keluar dari api itu dengan selamat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 98

Maka mereka bermaksud memperdayainya dengan cara membakar-Nya, namun Allah menyelamatkan dia dari kobaran api, lalu kami jadikan mereka orang-orang yang hina dan kalah. 99. Nabi ibrahim selamat dari upaya pembunuhan oleh kaumnya, dan dia berkata, 'sesungguhnya aku harus pergi berhijrah menuju tempat yang memungkinkan aku mendekatkan diri kepada tuhanku dan mengajak umatku menuju tauhid. Dia pasti akan memberi petunjuk kepadaku dan orang-orang yang mengikuti jalan kebenaran. Ayat ini menganjurkan berhijrah dari suatu tempat ketika dakwah dan pengamalan agama mendapat tekanan dan penindasan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari beragam ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 98 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Bantu dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dicari

Terdapat banyak konten yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Ath-Thalaq 2-3, Al-Mu’minun, Al-Hujurat 10-12, At-Takwir, Al-Baqarah 148, At-Taubah 105. Juga Al-Alaq 1-5, At-Taubah 122, At-Tahrim 8, Al-Isra 26-27, Al-Insyirah 8, Al-Insyiqaq.

  1. Ath-Thalaq 2-3
  2. Al-Mu’minun
  3. Al-Hujurat 10-12
  4. At-Takwir
  5. Al-Baqarah 148
  6. At-Taubah 105
  7. Al-Alaq 1-5
  8. At-Taubah 122
  9. At-Tahrim 8
  10. Al-Isra 26-27
  11. Al-Insyirah 8
  12. Al-Insyiqaq

Pencarian: surah al munafiqun ayat 9, surat al baqarah ayat 123, surat 17 ayat 23, quran surah an-nisa ayat 36, surat fatir ayat 2

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.