Surat As-Saffat Ayat 94

فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ

Arab-Latin: Fa aqbalū ilaihi yaziffụn

Artinya: Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas.

« As-Saffat 93As-Saffat 95 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Surat As-Saffat Ayat 94

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 94 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Terdapat kumpulan penafsiran dari kalangan mufassirun terkait makna surat As-Saffat ayat 94, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

lalu kaumnya berbondong-bondong mendatangi berhala-berhala mereka dengan penuh kemarahan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

94. Maka para penyembahnya datang bergegas kepadanya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

94. فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ (Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas)
Yakni para penyembah berhala-berhala ini bergegas mendatangi Ibrahim setelah mereka mengetahui apa yang dilakukan Ibrahim terhadap berhala-berhala mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

94-95-96. Para penyembah berhala itu bergegas mendatanginya saat mengetahui kejadian itu. Kemudian dengan mengejek, Ibrahim berkata kepada mereka: “Apakah kalian akan menyembah berhala-berhala yang kalian ukir sendiri? Allahlah yang menciptakan kalian dan benda yang kalian buat. Maka menyembahlah hanya kepadaNya”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian mereka (kaumnya) datang kepadanya} kepada Ibrahim {dengan bergegas} bergegaas


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

94-96. “Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas,” maksudnya, segera dan terburu-buru, mereka hendak menghajar beliau setelah mereka mencarinya. Dan “Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang lalim". (Al-Anbiya:59). Lalu dikatakan kepada mereka, “Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (al-Anbiyaa:60). Dan Ibrahim berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya” (Al-Anbiya:57).
Mereka pun mencela dan memaki Ibrahim, lalu Nabi Ibrahaim menjawab, “Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara". Ibrahim berkata: "Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kamu?" (Al-Anbiya:63-66).
Sedangkan di sini (dalam surat ash-shaaffat) ini Ibrahim mengatakan, “Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat,” dengan tangan kalian sendiri dan kalian membuatnya. Bagaimana kalian menyembahnya padahal kalian sendiri yang membuat mereka dan kalian meninggalkan keikhlasan (ketulusan ibadah) kepada Allah yang “menciptaakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 88-98
Sesungguhnya nabi Ibrahim berkata demikian kepada kaumnya agar dia tetap berada di negeri itu apabila kaumnya pergi ke tempat perayaan mereka, karena sesungguhnya saat itu mereka hampir saja keluar menuju tempat perayaan mereka, maka nabi Ibrahim menginginkan agar dia dapat menyendiri dengan sembahan-sembahan mereka agar dia menghancurkannya. Jadi nabi Ibrahim berkata kepada mereka suatu alasan yang pada hakikatnya benar, tetapi mereka mengira bahwa dia benar-benar sedang sakit (Lalu mereka berpaling darinya dengan membelakanginya (90))
Qatadah berkata bahwa orang-orang Arab menganggap orang yang berpikir itu memandang ke arah bintang. Yang dimaksud Qatadah adalah bahwa dia memandang langit untuk mengalihkan perhatian mereka terhadap dirinya. Lalu ia berkata: (Sesungguhnya aku sakit) yaitu lemah.
Sufyan berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya aku sakit) yaitu terkena penyakit tha’un. dia berkata demikian karena kaumnya takut terhadap orang yang menderita penya tha’un, Jadi mereka lari meninggalkannya sendirian bersama berhala-berhala mereka.
Qatadah meriwayatkan dari Sa'id bin Al-Musayyib, bahwa nabi Ibrahim melihat bintang terbit, lalu berkata: (Sesungguhnya aku sakit) dia bermaksud membela agama Allah, (maka dia berkata,”Sesungguhnya aku sakit (89))
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Lalu mereka berpaling darinya dengan membelakanginya (90)) yaitu menuju perayaan mereka (Kemudian dia (Ibrahim) pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka) yaitu pergi ke tempat sembahan-sembahan mereka setelah mereka keluar, maka dengan cepat dan sembunyi-sembunyi (lalu ia berkata, "Apakah kamu tidak makan?") Demikian itu karena mereka meletakkan di hadapan berhala-berhala itu makanan dan kurban dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dari berhala-berhala itu.
Firman Allah SWT: (Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat) (93)) Al-Farra’ berkata bahwa maknannya nabi Ibrahim menghadapinya sambil memukulnya dengan tangan kanannya. Qatadah dan Al-Jauhari berkata bahwa nabi Ibrahim menghadapi mereka sambil memukulnya dengan tangan kanan.
Sesungguhnya dia memukul mereka dengan tangan kanan karena pukulan tangan kanannya lebih kuat. Setelah itu dia meninggalkan berhala itu hancur ber­keping-keping, kecuali yang paling besar barangkali menunggu mereka kembali. Sebagaimana yang telah disebutkan tafsir tentang itu dalam surah Al-Anbiya.
Firman Allah SWT di sini: (Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas (94)) Mujahid dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah bergegas. Kisah ini disini diringkas, sedangkan dalam surah Al-Anbiya panjang lebar. Ketika mereka kembali, pada awal mulanya mereka tidak mengetahui siapa yang melakukan itu, sampai mereka menyelidiki dan mencari berita, lalu mereka mengetahui bahwa nabi Ibrahim yang melakukan hal itu. Ketika mereka datang ke untuk mencaci maki perbuatannya itu, maka nabi Ibrahim mengambil persiapan untuk mengecam dan mencela perbuatan mereka. Jadi dia berkata: (Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?), yaitu apakah kalian menyembah berhala-berhala yang kalian pahat dan kalian buat dengan tangan kalian itu selain Allah (Padahal Allah-lah Yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu (96)) Bisa juga bahwa huruf “maa” di sini adalah “maa mashdariyah”, sehingga bentuknya adalah “Allah adalah Dzat yang menciptakan dan mengetahui apa yang kalian lakukan” Bisa juga bahwa huruf “maa” itu bermakna “alladzi” yang bentuknya adalah Allah adalah Dzat yang menciptakan kalian dan yang mengetahui apa yang kalian lakukan kepadaNya” Kedua pendapat itu saling berkaitan dan pendapat yang pertama adalah yang lebih jelas, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab “Af’a Al-Ibad”
Diriwayatkan dari Hudzaifah secara marfu’:,”Sesungguhnya Allah SWT yang menciptakan semua pekerja dan hasil kerjanya” Sebagian mereka membacanya: (Padahal Allahlah Yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu (96)) Ketika itu saat hujjah ditegakkan kepada mereka, mereka menyerangnya dengan tangan dan kekuatan, lalu mereka berkata: (Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim: lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu) Perkara mereka telah disebutkan di dalam surah Al-Anbiya’. Allah menyelamatkan nabi Ibrahim dari api itu dan memenangkannya atas mereka, menolongnya, dan meninggikan hujjahnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina (98))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 94: Maka ketika kaumnya telah kembali, mereka mendapati berhala-berhala mereka hancur ketika mereka melihat keadaannya, kemudian mereka saling bertanya-tanya satu sama lain : Siapa yang telah menghancurkan tuhan-tuhan kami?, maka berkata salah seorang di antara mereka yang mendengar bahwa Ibrahim telah menghancurkannya. Maka mereka bergegas menuju Ibrahim dengan marah dan berkata : Celaka kau, bagaiman engkau dapat melakukan seperti ini terhadap tuhan-tuhan kami. Ibrahim berkata kepada mereka dengan pengingkaran : Sungguh berhala yang paling besar itu dan kemudian menghancurkan semuanya, maka tanyalah kalian kepada mereka jika memang mereka dapat berkata-kata.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah mereka mencari-cari berita tentang siapa yang melakukannya, lalu di antara mereka ada yang berkata, "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” --Mereka berkata, "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".--Mereka bertanya (kepada Ibrahim), "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?"--Ibrahim menjawab, "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara."-- Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan berkata, "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",--Kemudian kepala mereka Jadi tertunduk (kembali membangkang lalu berkata), "Sesungguhnya kamu (wahai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." (lihat Al Anbiya’: 60-65) Kemudian Nabi Ibrahim menjawab sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas selanjutnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 94

Hancurnya berhala-berhala itu diketahui oleh kaum nabi ibrahim, kemudian mereka datang bergegas kepadanya dengan penuh amarah. 95. Nabi ibrahim tidak gentar menghadapi amarah kaumnya. Dia de-ngan percaya diri berkata, 'apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu' bagaimana mungkin kalian menyembah buah karya kalian sendiri'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari beragam mufassir mengenai isi dan arti surat As-Saffat ayat 94 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dicari

Nikmati banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Alaq 1-5, Al-Insyirah 8, At-Taubah 105, Al-Baqarah 148, Al-Mu’minun, At-Takwir. Ada juga Al-Hujurat 10-12, At-Tahrim 8, Al-Insyiqaq, Ath-Thalaq 2-3, Al-Isra 26-27, At-Taubah 122.

  1. Al-Alaq 1-5
  2. Al-Insyirah 8
  3. At-Taubah 105
  4. Al-Baqarah 148
  5. Al-Mu’minun
  6. At-Takwir
  7. Al-Hujurat 10-12
  8. At-Tahrim 8
  9. Al-Insyiqaq
  10. Ath-Thalaq 2-3
  11. Al-Isra 26-27
  12. At-Taubah 122

Pencarian: qs al anbiya 35, qs lailatul qadar, at taubah 23, surah al jumuah ayat 9 beserta artinya, arti surat an nur ayat 26

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.