Surat As-Saffat Ayat 69

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّهُمْ أَلْفَوْا۟ ءَابَآءَهُمْ ضَآلِّينَ

Arab-Latin: Innahum alfau ābā`ahum ḍāllīn

Artinya: Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.

« As-Saffat 68As-Saffat 70 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat As-Saffat Ayat 69

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 69 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penjelasan dari kalangan pakar tafsir mengenai isi surat As-Saffat ayat 69, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

69-70 Sesungguhnya mereka mendapatkan leluhur mereka di atas kesyirikan dan kesesatan, lalu merekapun bersegera mengikuti mereka di atas itu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

69-70. Mereka mendapati nenek moyang mereka dalam kesyirikan dan kesesatan, sehingga mereka mengikuti mereka tanpa memiliki bukti kebenaran mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

69. Sesungguhnya orang-orang kafir itu mendapati nenek moyang mereka orang-orang yang tersesat dari jalan petunjuk, maka mereka mengikuti nenek moyang mereka karena taklid tanpa hujah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

69. إِنَّهُمْ أَلْفَوْا۟ (Karena sesungguhnya mereka mendapati)
Yakni mereka menemui.

ءَابَآءَهُمْ ضَآلِّينَ(bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat)
Yakni mereka mendapati mereka dalam keadaan tersebut, sehingga mereka mengikuti mereka kesesatan tanpa ada alasan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

68-69. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka usai memakan dan meminum air panas itu adalah bagian bawah neraka. Sesungguhnya mereka mendapati leluhur mereka, lalu mengikutinya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya mereka mendapati} mendapati {nenek moyang mereka dalam keadaan sesat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

69-73. SEakan-akan dikatakan, Apa yang telah mengantarkan kalian ke negeri ini? Maka Allah berfirman, “Karena sesungguhnya mereka mendapati,” menemukan “bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak mereka itu,” maksudnya, mereka segera turut melakukan kesesatan, tanpa menoleh kepada apa yang diserukan oleh para rasul dan tidak pula kepada apa-apa yang telah diwanti-wantikan oleh kitab-kitab suci, serta tidak pula kepada perkataan orang-orang yang memberikan nasihat. Bahkan mereka menentangnya dengan mengatakan,
“"Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka." (Az-Zukhruf:22).
“Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka,” maksudnya, sebelum orang-orang yang menjadi alamat pembicaraan, “sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,” sedikit sekali dari mereka yang beriman dan mengambil petunjuk.
“Dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan di kalangan mereka,” yakni, yang mengingatkan mereka dari kesesatan, “maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” Kesudahan mereka adalah kebinasaan, kehinaan, dan kenistaan. Maka hendaklah mereka waspada kalau masih tetap harus dalam kesesatannya, akan ditimpa seperti apa yang telah menimpa orang-orang terdahulu tersebut.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 62-70
Allah SWT berfirman bahwa apakah semua kenikmatan surga dan apa yang ada di dalamnya berupa makanan, minuman, istri-istri, dan lainnya lebih baik sajian dan pemberiannya (ataukah pohon zaqqum) yaitu yang berada di dalam neraka Jahanam. Bisa ditafsirkan juga bahwa makna yang dimaksud adalah pohon tertentu, sebagian yang dikatatakan sebagian mereka, bahwa sesungguhnya zaqqum adalah sebuah pohon yang cabang-cabangnya menjalar ke seluruh tempat di neraka Jahanam, sebagaimana pohon Thuba yang merupakan sebuah pohon di surga yang tidak ada suatu rumah pun di dalam surga melainkan terdapat suatu cabang darinya. Bisa ditafsirkan juga bahwa yang dimaksud adalah jenis suatu pohon yang dikenal dengan nama pohon zaqqum, sebagaimana firmanNya: (dan pohon kayu keluar dari Tursina yang menghasilkan minyak, dan penyedap makanan bagi orang-orang yang makan (20)) (Surah Al-Mu-minun)
yaitu pohon zaitun. Hal itu dikuatkan dengan firmanNya SWT: (Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang yang sesat lagi mendustakan (51) benar-benar akan memakan pohon zaqqum (52)) (Surah Al-Waqi'ah: 51-52)
Firman Allah: (Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim (63))
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim (63)) Abu Jahal (semoga dilaknat oleh Allah) berkata bahwa sesungguhnya zaqqum itu adalah buah kurma yang dicampur dengan mentega. Saya berkata bahwa makna ayat ini adalah seperti berikut: bahwa sesungguhnya Kami memberitahukan kepadamu, wahai Muhammad, tentang pohon zaqqum tidak lain sebagai ujian yang kamu uji terhadap manusia, siapa saja di antara mereka yang membenarkannya dan siapa saja yang mendustakannya. Sebagaimana firmanNya: (Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu terkutuk dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka) (Surah Al-Isra’: 60)
Firman Allah: (Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka yang menyala) (64)) yaitu tempat tumbuhnya berada di dasar neraka (mayangnya seperti kepala setan-setan (65)) yaitu mengerikan dan menjijikkan jika disebutkan.
Sesungguhnya itu menyerupainya dengan kepala setan. Dan hal itu tidak dikenali oleh orang-orang yang diajak bicara, karena itu menancap di dalam jiwa-jiwa bahwa setan itu sangat buruk penampilannya.
Firman Allah SWT: ( Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu (66)) Allah menyebutkan bahwa mereka memakan dari pohon ini yang bentuknya tidak ada yang lebih mengerikan dan lebih buruk darinya. Dengan rasa dan aromanya yang buruk, mereka terpaksa memakannya ini karena mereka tidak menemukan makanan lainnya kecuali pohon itu. Hal yang semakna dengan apa yang difirmankan Allah SWT: (Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri (6) yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar (7)) (Surah Al-Gasyiyah)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW membaca ayat ini, kemudian beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Seandainya setetes zaqqum dimasukkan ke dalam laut dunia, tentulah itu merusak penghidupan seluruh penduduk bumi, maka bagaimana dengan orang yang pohon zaqqum menjadi makanannya?”
Firman Allah: (Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim (68))
yaitu kemudian tempat kembali mereka setelah hukuman itu benar-benar ke neraka yang menyala-nyala dengan dahsyat. Terkadang mereka disiksa dengan cara ini, terkadang disiksa dengan cara yang itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) (Surah Ar-Rahman) Demikianlah yang dikatakan Qatadah tentang ayat ini, dan ini merupakan tafsir yang baik dan kuat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa tengah hari berlum berlalu di hari kiamat, sampai mereka (penghuni surga) di tempatnya dan mereka (penghuni neraka) di tempatnya. Sufyan berkata bahwa Aku melihatnya kemudian dia membaca firmanNya: (Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya (24)) Kemudian tempat peristirahatan mereka adalah neraka Jahim.
Saya berkata, berdasarkan tafsir ini maka “tsumma” adalah ‘athaf yang bagi satu khabar dengan khabar lainnya.
Firman Allah SWT: (Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat (69)) yaitu sesungguhnya Kami membalas mereka dengan itu, karena mereka mendapati nenek moyang mereka dalam keadaan tersesat, lalu mereka mengikutinya tanpa dalil dan bukti. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu (70)) Mujahid berkata bahwa maknanya adalah berlari.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 69: 69-70. Allah mengabarkan bahwa orang-orang kafir tidak menjadi (langsung) sesat pada saat mereka didakwahkan, akan tetapi mereka menolak dakwah sehingga tersesat karena masih terdapat ketaklidan (taklid buta) dan mengikuti atas mereka yang kafir (dari pendahulunya) yang kemudian mereka menyerang dakwah untuk mentauhudkan Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Saakan-akan ada pertanyaan, “Apa yang membuat mereka sampai ke tempat itu?”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 69

Orang-orang kafir itu pantas mendapat sengsara dan siksa yang pedih di neraka karena sesungguhnya mereka di dunia dahulu mendapati nenek moyang mereka dalam keadaan sesat dan menyimpang dari ajaran agama para rasul, 70. Lalu mereka tergesa-gesa mengikuti jejak nenek moyang mereka tanpa berpikir dan merenung untuk mencari tahu kebenarannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari beragam ahli ilmu terhadap makna dan arti surat As-Saffat ayat 69 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Dukung kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dicari

Kami memiliki berbagai halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 8, Al-Hujurat 10-12, At-Takwir, At-Taubah 105, Al-Alaq 1-5, Al-Baqarah 148. Juga Al-Isra 26-27, Ath-Thalaq 2-3, Al-Insyiqaq, At-Tahrim 8, At-Taubah 122, Al-Mu’minun.

  1. Al-Insyirah 8
  2. Al-Hujurat 10-12
  3. At-Takwir
  4. At-Taubah 105
  5. Al-Alaq 1-5
  6. Al-Baqarah 148
  7. Al-Isra 26-27
  8. Ath-Thalaq 2-3
  9. Al-Insyiqaq
  10. At-Tahrim 8
  11. At-Taubah 122
  12. Al-Mu’minun

Pencarian: surat ar rum ayat 41 42, surah al fatir ayat 29, surah alahzab ayat 59, al baqarah full latin, as sajdah ayat 12

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: