Surat As-Saffat Ayat 59

إِلَّا مَوْتَتَنَا ٱلْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ

Arab-Latin: Illā mautatanal-ụlā wa mā naḥnu bimu'ażżabīn

Artinya: Melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?

« As-Saffat 58As-Saffat 60 »

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah:

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat As-Saffat Ayat 59

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan beragam penafsiran dari berbagai mufassir berkaitan isi surat As-Saffat ayat 59, sebagiannya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

58-60 apakah benar kami diberi kenikatan dan dikekalkan sehingga kami tidak akan mati kecuali kematian kami yang pertama di dunia dan kami tidak akan disiksa setelah kami masuk surga? sesungguhnya kenikmatan yang kami dapatkan ini merupakan kemenangan yang besar.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

59. Selain kematian pertama di dunia, karena kita akan kekal selamanya di surga, kita tidak diazab sebagaimana orang-orang kafir.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

59. إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَىٰ (melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia))
Yakni kematian di dunia.
Ia mengatakan ini karena rasa senang dan gembira atas kenikmatan surga yang kekal yang Allah berikan kepada mereka, dan mereka akan kekal di sana selamanya.

وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ (dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?)
Sebagaimana orang kafir yang disiksa.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

59. Kecuali kematian pertama di dunia. Apakah kami adalah orang-orang yang disiksa di akhirat? Ini adalah pertanyaan tentang kelezatan dan pembicaraan tentang nikmat Allah SWT.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{melainkan kematian kita yang pertama saja dan kita tidak akan diazab


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

50-59. Setelah Allah menjelaskan kenikmatan mereka dan puncak kebahagiaan mereka dengan berbagai makanan, minuman, istri-istri yang cantik jelita, dan tempat-tempat duduk yang baik, maka Allah menjelaskan percakapan dan dialog di antara mereka tentang masalah masalah yang sudah berlalu, dan bahwasanya mereka terus dalam perbincangan dan saling bercakap-cakap hingga hal itu menyebabkan salah seorang di antara mereka berkata, “sesungguhnya aku dahulu mempunyai seorang teman” di dunia, ia mengingkari kehidupan setelah mati, dan ia mencelaku karena aku membenarkannya.
dan ia mengatakan, “Apakah kamu sungguh sungguh termasuk orang orang yang membenarkan? apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar benar diberi pembalasan,?” maksudnya, apakah kita akan diberi balasan atas amal perbuatan kita?! Artinya, bagaimana kamu membenarkan perkara yang tidak mungkin ini, yang benar benar sangat aneh ini!? Yaitu, apabila kita telah tercabik cabik dan menjadi tanah dan tulang belulang kita akan dibangkitkan dan dihidukan kembali, lalu kita dihisab dan diberi pembalasan sesuai dengan amal perbuatan kita? seorang penghuni surge ini berkata kepada rekan rekannya, inilah kisah dan berita dariku dengan temanku, dan aku tetap dan terus beriman lagi meyakini, sedangkan dia tetap dan terus mendustakan lagi mengingkari kebangkitan, hingga kita mati lalu kita dibangkitkan, dan kemudian aku sampai kepada apa yang kalian lihat sekarang berupa berbagai kenikmatan yang telah diinformasikan oleh para rasul, sedangkan dia sudah tidak diragukan lagi telah sampai ada azab.
Maka apakah “kalian mau meninjau “ supaya kita bisa melihatnya hingga kita makin merasa senang dan bahagia dengan apa yang sedang rasakan ini, dan agar itu benar benar menjadi pandangan dengan kasat mata!? Nampaknya bahwa di antara perihal keadaan para penghuni surge dan kebahagiaan sebagian dengan sebagian yang lain, adalah bahwa mereka pun pergi mengikutinya untuk meninjau temannya. ”Maka ia meninjau” dan melihat temannya tersebut “di tengah tengah mereka yang menyala nyala.” Maksudnya, di tengah tengah azab dan siksaannya. Azab benar benar telah mengelilinginya. Lalu orang itu berkata seraya mencela temannya atas keadaannya dan bersyukur kepada Allah atas karuniaNya, Karena telah menyelamatkan dirinya dari tipu muslihat temannya, “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar benar hampir mencelakakanku.” Maksudnya, engkau hampir membinasakanku disebabkan kerancuan-kerancuan pemikiran yang kamu masukkan kepadaku berdasarkan anggapanmu.
“JIkalau tidak karena nikmat Rabbku,” kepadaku dengan meneguhkan pendirianku pada Islam, “pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret” di dalam azab bersamamu.
“Maka apakah kita tidak akan mati melainkan hanya kematian kita yang pertama saja, dan kita tidak akan disiksa?” maksudnya, orang yang beriman itu berkata kepadanya dengan membanggakan nikmat Allah kepada para penghuni surge dengan kekal abadi dan selamat dari azab. Ini adalah bentuk kalimat Tanya yang bermakna pengukuhan dan penetapan.
Dan FirmanNya, “Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap,” ma’mul (objek) dalam kalimat ini dihapus, sedangkan konteksnya adalah kelezatan dan kesenangan. Maka ini menunjukkan bahwa mereka bila membicarakannya dan juga tentang masalah-masalah yang diperselisihkan serta rumit. Sebagaimana sudah dimakhlumi bahwa kelezatan para ahli ilmu adalah dengan memperbincangkan ilmu dan membahasnya melebihi kelezatan-kelezatan yang terjadi dalam perbincangan masalah dunia. Di sisi ini, di dalam surge, mereka mempunyai bagian yang sangat besar, mereka dapat menyingkap berbagai kenyataan-kenyataan ilmiah di dalam surge yang tidak mungkin di ungkapkan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 59: 58-59. Kemudian berkata orang yang beriman ini dengan bergembira ata nikmat dari Allah dan dapat menjadi ahli surga serta mencemooh temannya yang kafir yang di adzab di neraka dengan berkata : Apakah kami benar-benar kekal atas kenikmatan ini ? Dan kami tidak lagi mengenal kematian setelah kematian kita yang pertama ketika di dunia ?! Maka segala puji bagi Allah atas segala kenikmatan ini.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 59

Kematian yang kita rasakan hanyalah kematian yang pertama saja di dunia, dan kita tidak akan diazab di akhirat ini setelah masuk surga''60. Sungguh kenikmatan surga ini benar-benar kemenangan yang agung, keberuntungan yang besar, dan kebahagiaan abadi.


Demikianlah beberapa penjelasan dari beragam mufassir terhadap kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 59 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita semua. Dukung dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah:

Konten Cukup Banyak Dikaji

Tersedia berbagai topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Alaq 1-5, Al-Mu’minun, Al-Baqarah 148, At-Taubah 105, Al-Hujurat 10-12, Al-Insyirah 8. Ada juga At-Taubah 122, Al-Isra 26-27, Al-Insyiqaq, At-Takwir, Ath-Thalaq 2-3, At-Tahrim 8.

  1. Al-Alaq 1-5
  2. Al-Mu’minun
  3. Al-Baqarah 148
  4. At-Taubah 105
  5. Al-Hujurat 10-12
  6. Al-Insyirah 8
  7. At-Taubah 122
  8. Al-Isra 26-27
  9. Al-Insyiqaq
  10. At-Takwir
  11. Ath-Thalaq 2-3
  12. At-Tahrim 8

Pencarian: arti surat al jumuah ayat 10, surah al falaq dan terjemahan, al kahfi ayat 32, al baqarah 14, ali imran 9