Surat As-Saffat Ayat 58

أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ

Arab-Latin: A fa mā naḥnu bimayyitīn

Artinya: Maka apakah kita tidak akan mati?,

« As-Saffat 57As-Saffat 59 »

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Tafsir Berharga Berkaitan Surat As-Saffat Ayat 58

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir berharga dari ayat ini. Terdapat beragam penafsiran dari banyak ulama terhadap makna surat As-Saffat ayat 58, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

58-60 apakah benar kami diberi kenikatan dan dikekalkan sehingga kami tidak akan mati kecuali kematian kami yang pertama di dunia dan kami tidak akan disiksa setelah kami masuk surga? sesungguhnya kenikmatan yang kami dapatkan ini merupakan kemenangan yang besar.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

58-59. Dia melanjutkan perkataannya: “Apakah kamu masih yakin bahwa kita hanya akan mati sekali saja kemudian tidak akan dibangkitkan dan tidak akan mendapat balasan pahala atau azab? Sungguh telah jelas kebenaran itu bagimu.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

58. “Kita para penghuni Surga tidak akan mati.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

58. أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ (Maka apakah kita tidak akan mati?)
Yakni apakah kami akan mendapatkan kenikmatan selamanya?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58. Apakah kami abadi serta diberi nikmat tanpa mati?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah kita tidak akan mati} apakah kita kekal lagi diberi kenikmatan sehingga kita tidak mati


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

50-59. Setelah Allah menjelaskan kenikmatan mereka dan puncak kebahagiaan mereka dengan berbagai makanan, minuman, istri-istri yang cantik jelita, dan tempat-tempat duduk yang baik, maka Allah menjelaskan percakapan dan dialog di antara mereka tentang masalah masalah yang sudah berlalu, dan bahwasanya mereka terus dalam perbincangan dan saling bercakap-cakap hingga hal itu menyebabkan salah seorang di antara mereka berkata, “sesungguhnya aku dahulu mempunyai seorang teman” di dunia, ia mengingkari kehidupan setelah mati, dan ia mencelaku karena aku membenarkannya.
dan ia mengatakan, “Apakah kamu sungguh sungguh termasuk orang orang yang membenarkan? apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar benar diberi pembalasan,?” maksudnya, apakah kita akan diberi balasan atas amal perbuatan kita?! Artinya, bagaimana kamu membenarkan perkara yang tidak mungkin ini, yang benar benar sangat aneh ini!? Yaitu, apabila kita telah tercabik cabik dan menjadi tanah dan tulang belulang kita akan dibangkitkan dan dihidukan kembali, lalu kita dihisab dan diberi pembalasan sesuai dengan amal perbuatan kita? seorang penghuni surge ini berkata kepada rekan rekannya, inilah kisah dan berita dariku dengan temanku, dan aku tetap dan terus beriman lagi meyakini, sedangkan dia tetap dan terus mendustakan lagi mengingkari kebangkitan, hingga kita mati lalu kita dibangkitkan, dan kemudian aku sampai kepada apa yang kalian lihat sekarang berupa berbagai kenikmatan yang telah diinformasikan oleh para rasul, sedangkan dia sudah tidak diragukan lagi telah sampai ada azab.
Maka apakah “kalian mau meninjau “ supaya kita bisa melihatnya hingga kita makin merasa senang dan bahagia dengan apa yang sedang rasakan ini, dan agar itu benar benar menjadi pandangan dengan kasat mata!? Nampaknya bahwa di antara perihal keadaan para penghuni surge dan kebahagiaan sebagian dengan sebagian yang lain, adalah bahwa mereka pun pergi mengikutinya untuk meninjau temannya. ”Maka ia meninjau” dan melihat temannya tersebut “di tengah tengah mereka yang menyala nyala.” Maksudnya, di tengah tengah azab dan siksaannya. Azab benar benar telah mengelilinginya. Lalu orang itu berkata seraya mencela temannya atas keadaannya dan bersyukur kepada Allah atas karuniaNya, Karena telah menyelamatkan dirinya dari tipu muslihat temannya, “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar benar hampir mencelakakanku.” Maksudnya, engkau hampir membinasakanku disebabkan kerancuan-kerancuan pemikiran yang kamu masukkan kepadaku berdasarkan anggapanmu.
“JIkalau tidak karena nikmat Rabbku,” kepadaku dengan meneguhkan pendirianku pada Islam, “pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret” di dalam azab bersamamu.
“Maka apakah kita tidak akan mati melainkan hanya kematian kita yang pertama saja, dan kita tidak akan disiksa?” maksudnya, orang yang beriman itu berkata kepadanya dengan membanggakan nikmat Allah kepada para penghuni surge dengan kekal abadi dan selamat dari azab. Ini adalah bentuk kalimat Tanya yang bermakna pengukuhan dan penetapan.
Dan FirmanNya, “Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap,” ma’mul (objek) dalam kalimat ini dihapus, sedangkan konteksnya adalah kelezatan dan kesenangan. Maka ini menunjukkan bahwa mereka bila membicarakannya dan juga tentang masalah-masalah yang diperselisihkan serta rumit. Sebagaimana sudah dimakhlumi bahwa kelezatan para ahli ilmu adalah dengan memperbincangkan ilmu dan membahasnya melebihi kelezatan-kelezatan yang terjadi dalam perbincangan masalah dunia. Di sisi ini, di dalam surge, mereka mempunyai bagian yang sangat besar, mereka dapat menyingkap berbagai kenyataan-kenyataan ilmiah di dalam surge yang tidak mungkin di ungkapkan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 58: 58-59. Kemudian berkata orang yang beriman ini dengan bergembira ata nikmat dari Allah dan dapat menjadi ahli surga serta mencemooh temannya yang kafir yang di adzab di neraka dengan berkata : Apakah kami benar-benar kekal atas kenikmatan ini ? Dan kami tidak lagi mengenal kematian setelah kematian kita yang pertama ketika di dunia ?! Maka segala puji bagi Allah atas segala kenikmatan ini.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Penghuni surga selanjutnya berkata dalam bentuk pertanyaan seperti yang disebutkan dalam ayat di atas; menyampaikan kata-kata gembiranya atas nikmat Allah sambil menyebut-nyebut nikmat-Nya kepadanya karena hidupnya yang kekal dan selamat dari azab, di mana kandungannya adalah untuk menguatkan dan mengokohkan.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 58

Maka apakah kita tidak akan mati di surga ini dan tinggal selamanya dengan penuh kenikmatan'59. Kematian yang kita rasakan hanyalah kematian yang pertama saja di dunia, dan kita tidak akan diazab di akhirat ini setelah masuk surga''.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Demikian bermacam penjelasan dari kalangan mufassirin terhadap kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 58 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dikunjungi

Kami memiliki banyak konten yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 10-12, Al-Insyirah 8, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 122, Al-Insyiqaq, At-Tahrim 8. Ada pula Al-Mu’minun, Al-Baqarah 148, At-Takwir, Al-Isra 26-27, At-Taubah 105, Al-Alaq 1-5.

  1. Al-Hujurat 10-12
  2. Al-Insyirah 8
  3. Ath-Thalaq 2-3
  4. At-Taubah 122
  5. Al-Insyiqaq
  6. At-Tahrim 8
  7. Al-Mu’minun
  8. Al-Baqarah 148
  9. At-Takwir
  10. Al-Isra 26-27
  11. At-Taubah 105
  12. Al-Alaq 1-5

Pencarian: surat al mujadalah ayat 6, surah al baqarah bahasa indonesia, albaqarah ayat 12, al imran ayat 192, arti q.s. az-zumar/39 53

Dapatkan pahala jariyah dan juga dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Surat dan Ayat Rezeki

Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah: