Surat As-Saffat Ayat 37
بَلْ جَآءَ بِٱلْحَقِّ وَصَدَّقَ ٱلْمُرْسَلِينَ
Arab-Latin: Bal jā`a bil-ḥaqqi wa ṣaddaqal-mursalīn
Artinya: Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).
« As-Saffat 36 ✵ As-Saffat 38 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat As-Saffat Ayat 37
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Tersedia berbagai penjelasan dari kalangan mufassir berkaitan makna surat As-Saffat ayat 37, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka dusta, Muhammad tidak seperti yang mereka katakan, sebaliknya dia datang dengan membawa al-qur’an dan tauhid, membenarkan para rasul berkaitan dengan apa-apa yang mereka kabarkan berupa syariat dan tauhid kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
37. Mereka lelah berdusta; Muhammad bukanlah seperti yang mereka katakan, namun dia adalah orang yang berkata benar dan datang membawa kebenaran berupa al-Qur’an dan as-Sunnah beserta kandungannya berupa tauhid dan keimanan serta pembenaran atas apa yang dikatakan para rasul sebelumnya mengenai Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
37. Sungguh mereka telah melakukan kebohongan besar. Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bukan orang gila dan bukan seorang penyair, akan tetapi beliau datang membawa Al-Qur`ān yang mengajak kepada pengesaan Allah dan mengikuti Rasul-Nya. Beliau membenarkan para rasul terlaot apa yang mereka bawa dari sisi Allah yaitu Tauhid dan penetapan kebangkitan, beliau tidak menyelisihi mereka sedikit pun.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
37. بَلْ جَآءَ بِالْحَقِّ (Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran)
Yakni dengan membawa al-Qur’an yang mengandung tauhid, kabar gembira, dan
ancaman.
وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ (dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya))
Atas apa yang telah mereka bawa seperti tauhid, ancaman, dan keberadaan kehidupan
akhirat. Dia tidak menyelisihi mereka dan tidak datang dengan hal yang belum
didatangkan oleh rasul-rasul sebelumnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
37. Akan tetapi Nabi ini membawa kebenaran yang kokoh dan bukti bukti yaitu Al-Qur’an dan ketauhidan. Dia juga menguatkan para nabi (terdahulu) dan tidak menentang asal ajaran mereka sedikitpun
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Padahal dia datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan para rasul
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
37. Maka dari itu Allah berfirman mematahkan perkataan mereka, “Sebenarnya dia telah datang” maksudnya, Nabi Muhammad, “membawa kebenaran,” maksudnya, kedatangannya benar dan apa yang dibawanya juga benar, yaitu syariat dan Kitab Suci adalah haq, “dan membenarkan rasul-rasul,” maksudnya, kedatangannya membenarkan para rasul sebelumnya. Kalau saja tidak ada kedatangan dan diutusnya beliau sebagai rasul, maka para rasul itu bukan orang-orang yang jujur. Jadi, beliau adalah tanda dan mukjizat bagi setiap rasul sebelumnya, sebab mereka telah menginformasikan dan memberitakan akan kedatangan beliau, dan Allah telah mengambil janji dan sumpah mereka, yaitu jika beliau kelak datang kepada mereka, niscaya mereka kaan beriman kepadanya dan akan membelanya. Para rasul itu mengambil sumpah itu pada umat-umat mereka. Maka setelah beliau datang, tampaklah kebenaran para rasul sebelumnya dan menjadi nyata pula kedustaan orang-orang yang menyalahi para rasul itu. Kalau saja tidak ditakdirkan kedatangannya padahal para rasul itu telah memberitakannya, maka hal itu menjadi boomerang bagi kejujuran mereka. Dan beliau juga membenarkan para rasul, artinya beliau datang dengan membawa apa yang telah dibawa oleh mereka dan beliau menyeru kepada apa yang telah diserukan mereka. Beliau beriman kepada mereka dan beliau mengabarkan tentang shahihnya risalah (kerasulan), kenabian, dan syariat mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 27-37
Allah SWT menyebutkan bahwa orang-orang kafir saling mencela di tempat perhentian hari kiamat, sebagaimana mereka saling bertengkar di dasar neraka: (maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka?" (47) Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka, karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hambaNya" (48)) (Surah Ghafir) dan (Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidaklah karena kamu, tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman” (31) Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak) sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa” (32) Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "(Tidak), sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan (33)) (Surah Saba’) Demikian juga dikatakan mereka di sini: (Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan)
Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah dari kebenaran, ini merupakan perkataan orang-orang kafir kepada para setan.
Qatadah berkata bahwa manusia berkata kepada jin, ("Dahulu sesungguhnya kalian datang kepada kami dari arah kanan) dia berkata yaiitu dari arah kabaikan tetapi pada akhirnya kalian menghalang-halangi dan menahan kami darinya darinya.
As-Suddi berkata bahwa kalian datang kepada kami dari arah kebenaran, lalu kalian menghiasi kebathilan bagi kami dan menghalang-halangi kami dari kebenaran.
Ikrimah berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan) yaitu dari arah yang membuat kami percaya kepada kalian.
Firman Allah SWT: ( (Pemimpin-pemimpin mereka) menjawab, "Sebenarnya kamulah yang tidak beriman (29)) Para pemimpin dari kalangan jin dan manusia berkata kepada para pengikutnya, bahwa perkaranya tidaklah seperti yang kalian duga, melainkan hati kalian sendiri yang ingkar terhadap keimanan, dan justru menerima kekafiran dan kemaksiatan (Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu) yaitu hujjah yang membuktikan kebenaran dari apa yang kami serukan kepada kalian (bahkan kamulah kaum yang melampaui batas) yaitu bahkan sebenarnya pada diri kalian terdapat sikap melampaui batas, oleh karena itu kalian memenuhi seruan kami dan meninggalkan kebenaran yang didatangkan para nabi kepada kalian, padahal mereka telah menegakkan hujjah yang membenarkan apa yang mereka sampaikan, tetapi kalian tetap menentang mereka.
(Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu) (31) Maka kami telah menyesatkan kamu, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat (32)) Para pemimpin mereka berkata kepada mereka yang lemah,"Telah tetap keputusan Allah kepada kita bahwa kita adalah orang-orang yang celaka yang merasakan azab hari kiamat" (Maka kami sesatkan kalian) yaitu, kami menyeru kalian kepada kesesatan (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat) yaitu maka kami menyeru kalian untuk melakukan apa yang kami lakukan, dan kalian memenuhi seruan kami. Maka Allah SWT berfirman: (Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab (33)) yaitu semuanya berada di dalam neraka sesuai dengan kesalahan mereka (Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat (34) Sesungguhnya mereka dahulu)
yaitu di dunia (apabila dikatakan kepada mereka "La ilaha illallah" (tiada Tuhan melainkan Allah), mereka menyombongkan diri) yaitu, mereka enggan mengucapkannya, seperti orang-orang mukmin mengucapkannya
(dan mereka berkata, "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" (36)) yaitu apakah kami meninggalkan penyembahan berhala yang merupakan tuhan-tuhan nenek moyang kami hanya karena perkataan seorang penyair gila ini? yang mereka maksud adalah Rasulullah SAW. Maka Allah SWT menyanggah mereka dan mendustakan ucapan mereka itu (Sebenarnya dia (Muhammad) telah membawa kebenaran) yaitu, Rasulullah SAW itu datang membawa kebenaran dalam semua berita dan perintah yang beliau sampaikan dari Allah (dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)) yaitu Nabi SAW membenarkan semua apa yang diberitakan oleh mereka tentang diri beliau berupa sifat-sifat terpuji dan tuntunan-tuntunan yang lurus. Beliau telah menyampaikan dari Allah tentang syariat dan perintahNya, sebagaimana yang disampaikan mereka (Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum kamu) (Surah Fushshilat: 43)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 37: 37-39. Akan tetapi ketahuilah wahai orang-orang musyrik bahwa Nabi ﷺ telah datang dengan kebenaran, dan telah dibenarkan oleh seluruh orang-orang yang telah diutus, dan dakwah seluruh utusan tersebut adalah menyeru kepada Tiada Tuhan Yang Berhak di Ibadahi Dengan Benar Selain Allah. Ketahuilah bahwa sungguh kalian akan merasakan adzab yang pedih, karena sebab kalian kufur, mendustakan Rasul ﷺ, mengolok-olok, dzalim serta bermaksiat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala membantah mereka dengan firman-Nya di atas.
Kedatangan Beliau adalah hak, syariat dan kitab yang Beliau bawa adalah hak (benar).
Rasul-rasul sebelumnya telah memberitakan tentang kedatangan Beliau kepada umatnya dan memerintahkan umatnya mengikuti Beliau, maka kedatangan Beliau membenarkan berita rasul-rasul sebelumnya. Tidak hanya itu, ajaran yang Beliau bawa ushul(dasar)nya sama seperti yang mereka (para rasul) bawa.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 37
Mereka menuduh nabi Muhammad sebagai penyair gila, padahal dia datang kepada mereka dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul sebelumnya. 38. Wahai kaum musyrik, sungguh kamu pasti akan merasakan azab yang pedih di neraka akibat kekafiran, kesesatan, dan perlawananmu terhadap Allah dan rasul-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari para mufassirun terkait kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 37 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita semua. Support perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.