Surat As-Saffat Ayat 30

وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍۭ ۖ بَلْ كُنتُمْ قَوْمًا طَٰغِينَ

Arab-Latin: Wa mā kāna lanā 'alaikum min sulṭān, bal kuntum qauman ṭāgīn

Artinya: Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.

« As-Saffat 29As-Saffat 31 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat As-Saffat Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan berbagai penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan makna surat As-Saffat ayat 30, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kami sendiri tidak memiliki hujjah atau kekuatan atas kalian sehingga kami menghalang-halangi kalian dari iman, justru kalian (wahai orang-orang musyrik) adalah kaum yang melampaui batas dari jalan kebenaran.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

30. “Dan kami tidak memiliki kuasa atas kalian untuk memaksa kalian, tidak pula memiliki bukti untuk membujuk kalian. Akan tetapi kalian memang sudah merupakan orang-orang yang zalim dan pembuat dosa; kalian telah memiliki keinginan untuk bermaksiat dan menjadi kafir, oleh sebab itu kalian mau menerima dan mengikuti kami.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Kami (para panutan) tidak memiliki kekuasaan dan wewenang atas kalian sehingga kami bisa menjerumuskan kalian ke dalam kekufuran, kesyirikan dan kemaksiatan, sebaliknya kalian sendiri adalah orang-orang yang melampaui batas dalam urusan kekufuran dan kesesatan.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُم مِّن سُلْطٰنٍۭ ۖ (Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu)
Yakni kami tidak memaksa kalian untuk mengikuti kami dalam kekafiran.

بَلْ كُنتُمْ قَوْمًا طٰغِينَ(bahkan kamulah kaum yang melampaui batas)
Yakni benar-benar dalam kekafiran dan kesesatan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30. Kami juga tidak memerintah dan memaksa kalian. Akan tetapi kalian memang kaum yang memilih kekufuran dan kezalimannya melampaui batas.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami sedikit pun tidak berkuasa terhadap kalian} berkuasa dan unggul sehingga kami bisa memaksa kalian untuk menjadi pengikut kami {bahkan kalian adalah kaum yang melampaui batas} melampaui batas dalam kekufuran dan kesesatan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29-32. “Mereka menjawab” kepada mereka, “Sebenarnya kamulah yang tidak mau beriman.” Maksudnya, kalian tetap sebagai orang-orang musyrik sebagaimana kalian adalah orang-orang musyrik, lalu apa yang mengutamakan kalian atas kami?! Apa pula yang mengharuskan kami tercela?! “Dan” sesungguhnya “sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu,” artinya, kami tidak memiliki kekuasaan untuk memaksa kalian memilih kekafiran, “bahkan kamulah kaum yang melampaui batas,” kalian melampaui batas, “maka pastilah terhadap kita,” berlaku terhadap kami dan kalian, “putusan Rabb kita; sesungguhnya kita akan merasakan,” azab. Maksudnya, sudah pasti menimpa kami keputusan Rabb kita dan hukumNYa, kami dan kalian akan merasakan azab dan sama-sama di dalam hukuman. “Maka” karena itu, “kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.” Maksudnya, kami telah mengajak kalian kepada jalan hidup yang kami anut, yaitu kesesatan, lalu kalian memenuhi seruan kami, maka kalian jangan mencela kami, tetapi celalah diri kalian sendiri.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-37
Allah SWT menyebutkan bahwa orang-orang kafir saling mencela di tempat perhentian hari kiamat, sebagaimana mereka saling bertengkar di dasar neraka: (maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka?" (47) Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka, karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hambaNya" (48)) (Surah Ghafir) dan (Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidaklah karena kamu, tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman” (31) Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak) sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa” (32) Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "(Tidak), sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan (33)) (Surah Saba’) Demikian juga dikatakan mereka di sini: (Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan)
Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah dari kebenaran, ini merupakan perkataan orang-orang kafir kepada para setan.
Qatadah berkata bahwa manusia berkata kepada jin, ("Dahulu sesungguhnya kalian datang kepada kami dari arah kanan) dia berkata yaiitu dari arah kabaikan tetapi pada akhirnya kalian menghalang-halangi dan menahan kami darinya darinya.
As-Suddi berkata bahwa kalian datang kepada kami dari arah kebenaran, lalu kalian menghiasi kebathilan bagi kami dan menghalang-halangi kami dari kebenaran.
Ikrimah berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan) yaitu dari arah yang membuat kami percaya kepada kalian.
Firman Allah SWT: ( (Pemimpin-pemimpin mereka) menjawab, "Sebenarnya kamulah yang tidak beriman (29)) Para pemimpin dari kalangan jin dan manusia berkata kepada para pengikutnya, bahwa perkaranya tidaklah seperti yang kalian duga, melainkan hati kalian sendiri yang ingkar terhadap keimanan, dan justru menerima kekafiran dan kemaksiatan (Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu) yaitu hujjah yang membuktikan kebenaran dari apa yang kami serukan kepada kalian (bahkan kamulah kaum yang melampaui batas) yaitu bahkan sebenarnya pada diri kalian terdapat sikap melampaui batas, oleh karena itu kalian memenuhi seruan kami dan meninggalkan kebenaran yang didatangkan para nabi kepada kalian, padahal mereka telah menegakkan hujjah yang membenarkan apa yang mereka sampaikan, tetapi kalian tetap menentang mereka.
(Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu) (31) Maka kami telah menyesatkan kamu, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat (32)) Para pemimpin mereka berkata kepada mereka yang lemah,"Telah tetap keputusan Allah kepada kita bahwa kita adalah orang-orang yang celaka yang merasakan azab hari kiamat" (Maka kami sesatkan kalian) yaitu, kami menyeru kalian kepada kesesatan (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat) yaitu maka kami menyeru kalian untuk melakukan apa yang kami lakukan, dan kalian memenuhi seruan kami. Maka Allah SWT berfirman: (Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab (33)) yaitu semuanya berada di dalam neraka sesuai dengan kesalahan mereka (Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat (34) Sesungguhnya mereka dahulu)
yaitu di dunia (apabila dikatakan kepada mereka "La ilaha illallah" (tiada Tuhan melainkan Allah), mereka menyombongkan diri) yaitu, mereka enggan mengucapkannya, seperti orang-orang mukmin mengucapkannya
(dan mereka berkata, "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" (36)) yaitu apakah kami meninggalkan penyembahan berhala yang merupakan tuhan-tuhan nenek moyang kami hanya karena perkataan seorang penyair gila ini? yang mereka maksud adalah Rasulullah SAW. Maka Allah SWT menyanggah mereka dan mendustakan ucapan mereka itu (Sebenarnya dia (Muhammad) telah membawa kebenaran) yaitu, Rasulullah SAW itu datang membawa kebenaran dalam semua berita dan perintah yang beliau sampaikan dari Allah (dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)) yaitu Nabi SAW membenarkan semua apa yang diberitakan oleh mereka tentang diri beliau berupa sifat-sifat terpuji dan tuntunan-tuntunan yang lurus. Beliau telah menyampaikan dari Allah tentang syariat dan perintahNya, sebagaimana yang disampaikan mereka (Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum kamu) (Surah Fushshilat: 43)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 30: 29-30. Maka para pengikut mereka membantah : Urusannya tidak sebagaimana kalian klaim, akan tetapi kalian yang melarang kami beriman dan lebih memilih di atas kekufuran dan maksiat. Bahkan kalian adalah kaum yang pada diri kalian terdapat keburukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Untuk memaksamu mengikuti kami.

Yakni sesat seperti kami.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 30

Sedangkan kami tidak berkuasa apalagi memaksa terhadapmu, bahkan kamu sendiri yang memilih menjadi kaum yang melampaui batas dalam kesesatanmu. 31. Maka, sebagai balasan atas kekafiran dan kedurhakaan kita bersama, pantas bila putusan dan azab tuhan menimpa kita; dan pasti kita semua akan merasakan azab itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penafsiran dari para ahli ilmu mengenai isi dan arti surat As-Saffat ayat 30 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Dukunglah dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dikaji

Nikmati ratusan halaman yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 8, Al-Isra 26-27, At-Taubah 122, At-Tahrim 8, At-Taubah 105, Al-Hujurat 10-12. Serta Al-Alaq 1-5, Ath-Thalaq 2-3, Al-Baqarah 148, Al-Insyiqaq, Al-Mu’minun, At-Takwir.

  1. Al-Insyirah 8
  2. Al-Isra 26-27
  3. At-Taubah 122
  4. At-Tahrim 8
  5. At-Taubah 105
  6. Al-Hujurat 10-12
  7. Al-Alaq 1-5
  8. Ath-Thalaq 2-3
  9. Al-Baqarah 148
  10. Al-Insyiqaq
  11. Al-Mu’minun
  12. At-Takwir

Pencarian: surat an nahl dan artinya, ayat al baqarah 282, al an am ayat 32, allah maha sejahtera dan memiliki segala keagungan terdapat dalam surah, surah albaqarah ayat 26

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.