Surat As-Saffat Ayat 20

وَقَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَا هَٰذَا يَوْمُ ٱلدِّينِ

Arab-Latin: Wa qālụ yā wailanā hāżā yaumud-dīn

Artinya: Dan mereka berkata: "Aduhai celakalah kita!" Inilah hari pembalasan.

« As-Saffat 19As-Saffat 21 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat As-Saffat Ayat 20

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjelasan dari beragam mufassirun terhadap makna surat As-Saffat ayat 20, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mereka berkata, ”celaka kami, ini adalah hari perhitungan amal dan pembalasan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

20. Orang-orang musyrikin yang mendustakan kebangkitan berkata, “Betapa celaka kita! Ini adalah hari pembalasan saat Allah membalas hamba-hamba-Nya atas amal perbuatan yang mereka lakukan di dunia.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

20. وَقَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا هٰذَا يَوْمُ الدِّينِ (Dan mereka berkata: “Aduhai celakalah kita!” Inilah hari pembalasan)
Di sini kita akan dibalas atas kekafiran dan pendustaan terhadap para rasul yang telah kita lakukan. Maka para malaikat menjawab perkataan mereka: هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُون


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

20. Orang-orang musyrik yang mendustaakaan hari kiamat saat itu berkata: “Celakalah kami di hari pembalasan ini, yaitu hari perhitungan dan hari pembalasan yang mana kami dibalas sesuai amal perbuatan kami”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata,“Celakalah kami} Celakalah kami {inilah hari pembalasan”} hari perhitungan dan pembalasan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

20. Dan pada saat itu mereka menampakkan penyesalan, kehinaan, dan kerugian, dan mereka mengucapkan kecelakaan, “Dan mereka berkata, ‘Aduhai celakalah kita.’ Inilah Hari pembalasan,” maka mereka mengakui apa yang dahulu di dunia mereka olok-olokkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 20-26
Allah SWT memberitahukan tentang apa yang diucapkan orang-orang kafir pada hari kiamat, bahwa mereka mencela diri sendiri, dan mengakui bahwa mereka menzalimi diri sendiri di dunia. Apabila mereka menyaksikan kengerian-kengerian hari kiamat, mereka sangat menyesal dimana penyesalan tidak bermanfaat bagi mereka (Dan mereka berkata, "Aduhai, celakalah kita!" Inilah hari pembalasan (20)) Maka para malaikat dan orang-orang mukmin berkata: (Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya (21)) Ini dikatakan kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencemooh, dan Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk memisahkan orang-orang kafir dari orang-orang mukmin dalam tempat berkumpulnya mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kumpulkanlah orang-orang yang. zalim beserta teman sejawat mereka)
An-Nu'man bin Basyir berkata bahwa yang dimaksud dengan “azwajahum” adalah orang-orang yang serupa dan yang semisal dengan mereka. Demikian juga dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, As-Suddi, Abu Shalih, Abu Al-’Aliyah, dan Zaid bin Aslam.
Sufyan Ats-Tsauri meriwayatkan dari Sammak, dari An-Nu'man bin Basyir dari Umar bin Khattab yang berkata tentang firmanNya: (Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka) dia berkata yaitu teman-teman mereka.
Diriwayatkan dari Sammak dari An-Nu'man, dia berkata,”Aku pernah mendengar Umar berkata tentant firmanNya: (Kumpulkanlah orang-orang yang zalim bersama teman sejawat mereka) yaitu orang-orang yang serupa dengan mereka. Umar berkata bahwa para penzina didatangkan bersama dengan para penzina, para pemakan riba dikumpulkan bersama dengan para pemakan riba, dan para peminum khamr dikumpulkan bersama dengan para peminum khamr
(azwajahum) yaitu teman-teman sejawat mereka (dan apa yang dahulu mereka sembah (22) selain Allah) yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan dikumpulkan bersama mereka di tempat mereka.
Firman Allah SWT: (maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka) yaitu tunjukkanlah mereka kepada jalan menuju ke neraka Jahanam. Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan muka mereka (diseret) dalam keadaan buta, bisu, dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Tiap-tiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah bagi mereka nyalanya) (Surah Al-Isra’: 97)
Firman Allah SWT: (Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya (24)) yaitu hentikanlah mereka sehingga mereka ditanya tentang amal perbuatan dan ucapan-ucapan yang mereka ucapkan di dunia, sebagaimana yang diriwayatkan Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas, bahwa,"Hentikanlah mereka, sesungguhnya mereka akan dihisab"
Kemudian dikatakan kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencemooh: (Mengapa kamu tidak tolong-menolong? (25)) yaitu, sebagaimana yang kalian duga bahwa kalian semua mendapat pertolongan (Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri (26)) yaitu mereka taat kepada perintah Allah, tidak menentangNya dan menyimpang dari perintahNya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 20: 20-21. Maka ketika mereka sampai di nereka (bagi orang-orang yang mengingkari), mereka akan berkata : Celaka bagi kami, ini adalah hari kebangkitan dan balasan yang hakiki!! Maka dikatakan kepada mereka :Ini adalah hari dimana Allah memisahkan di antara para hamba-Nya, ini adalah hari kebangkitan yang kalian telah dustakan dan juga ingkari.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka dibangkitkan dalam keadaan telanjang, tanpa beralas kaki dan belum disunat, dan ketika itu mereka menampakkan penyesalannya dan memberitahukan kesengsaraannya.

Ketika itu, mereka mengakui sesuatu yang dahulu ketika di dunia mereka perolok-olokkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 20

Bisa saja orang-orang musyrik dan kafir itu mengingkari hari kebangkitan, tetapi mereka pasti akan menyesalinya di akhirat nanti. Dan mereka berkata, 'alangkah celaka kami! kiranya inilah hari pembalasan itu, di mana amal perbuatan kita akan diperhitungkan. '21. Dikatakan kepada mereka, 'inilah hari keputusan yang dahulu kamu dustakan. Pada hari ini Allah akan memberi keputusan dan balasan atas semua keingkaranmu. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat As-Saffat ayat 20 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dicari

Ada berbagai topik yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Insyiqaq, At-Taubah 122, At-Takwir, Al-Mu’minun, Al-Insyirah 8, Ath-Thalaq 2-3. Juga Al-Baqarah 148, Al-Isra 26-27, Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 105, At-Tahrim 8, Al-Alaq 1-5.

  1. Al-Insyiqaq
  2. At-Taubah 122
  3. At-Takwir
  4. Al-Mu’minun
  5. Al-Insyirah 8
  6. Ath-Thalaq 2-3
  7. Al-Baqarah 148
  8. Al-Isra 26-27
  9. Al-Hujurat 10-12
  10. At-Taubah 105
  11. At-Tahrim 8
  12. Al-Alaq 1-5

Pencarian: huruf arab alhamdulillah, artinya al ikhlas, surah annisa ayat 101, arti surat al fil ayat 4, surat al kahfi ayat 22

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.