Surat As-Saffat Ayat 17
أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ
Arab-Latin: A wa ābā`unal-awwalụn
Artinya: Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)"?
« As-Saffat 16 ✵ As-Saffat 18 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Surat As-Saffat Ayat 17
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah penting dari ayat ini. Didapati aneka ragam penafsiran dari beragam ahli ilmu terhadap makna surat As-Saffat ayat 17, di antaranya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-17. Mereka berkata ”apa yang kau bawa ini hanyalah sihir yang nyata lagi jelas”. Apakah apabila kami telah mati dan kami menjadi tanah tulang-tulang telah lapuk, kami akan dibangkitkan dari kubur kami dalam keadaan hidup, apakah leluhur-leluhur kami yang dulu juga dibangkitkan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
17. Apakah nenek moyang kami yang telah mati sebelum kami juga dibangkitkan?”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
17. أَوَءَابَآؤُنَا الْأَوَّلُونَ (Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)”?)
Yakni apakah nenek moyang kami yang telah binasa sebelum kami juga akan dibangkitkan?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
17-18. Apakah bapak-bapak kami terdahulu juga akan dibangkitkan bersama kami?! Wahai Rasulallah, katakanlah kepada mereka: “Betul, kalian semua akan dibangkitkan dan kalian akan menjadi orang-orang yang kecil dan rendah”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah nenek moyang kami yang terdahulu juga
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16-17. Dan di antara yang aneh juga adalah mereka mengkiaskan (menganalogikan) kekuasaan Rabb Pencipta langit dan bumi ini dengan kekuasaan manusia yang sangat rapuh dari segala sisinya. Mereka berkata dengan nada mengingkari dan menganggap tidak mungkin akan terjadi, “Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan. Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (juga demikian)?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-19
Allah Swt. berfirman, "Tanyakanlah kepada orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, manakah yang lebih kuat kejadiannya, mereka ataukah langit, bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya, yaitu para malaikat, setan, dan makhluk-makhluk yang besar-besar?" Ibnu Mas'ud membacanya dengan bacaan (am man adadna) karena sesungguhnya mereka mengakui bahwa semua makhluk itu lebih kuat kejadiannya daripada mereka. Apabila kenyataannya demikian, lalu mengapa mereka mengingkari hari kebangkitan? Padahal mereka menyaksikan hal-hal yang lebih besar daripada apa yang mereka ingkari?, Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar, daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (57)) (Surah Ghafir) Kemudian Allah menjelaskan bahwa mereka diciptakan dari sesuatu yang lemah. Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari tanah liat)
Mujahid, Sa'id bin Jubair, dan Adh-Dhahhak berkata, bahwa itu adalah tanah liat yang baik yang sebagiannya dapat disatukan dengan sebagian lain.
Ibnu Abbas dan, Ikrimah berkata bahwa itu adalah tanah liat yang licin dan baik.
Qatadah berkata bahwa itu adalah tanah liat yang menempel di tangan.
Firman Allah SWT: (Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu (12)) yaitu bahkan kamu wahai Muhammad merasa heran terhadap kedustaan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, padahal kamu percaya dan membenarkan hal-hal menakjubkan yang diberitahukan Allah SWT, yaitu kembalinyatubuh-tubuh setelah matinya. Mereka itu berbeda dengan perkaramu, karena sangat mendustakan hal itu sehingga mereka memperolok-olok apa yang kamu beritahukan kepada mereka tentang hal itu.
Qatadah berkata bahwa nabi Muhammad SAW merasa heran dan orang-orang yang tersesat menghinakannya (Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda) yaitu dalil yang jelas yang menunjukkan kepada hal itu (mereka sangat menghinakan) Mujahid dan Qatadah berkata bahwa mereka memperolok-oloknya (Dan mereka berkata, "Ini tiada lain adalah sihir yang nyata” (15)) yaitu, sesungguhnya yang kaamu sampaikan ini tidak lain hanya sihir yang nyata ("Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)? (16) Dan apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?" (17)) Mereka menganggap mustahil dan mendustakannya (Katakanlah, "Ya, dan kamu akan terhina” (18)) yaitu, katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, bahwa benar kalian akan dibangkitkan pada hari kiamat setelah kalian menjadi tanah dan tulang belulang, (sedangkan saat itu kalian dalam keadaan terhina) yaitu dalam keadaan hina di bawah kekuasaan yang Maha besar, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri) (Surah An-Naml: 87) dan (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina) (Surah Ghafir: 60)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka melihatnya (19)) yaitu sesungguhnya hal itu hanya satu perintah dari Allah SWT. Dia menyeru mereka sekali agar mereka keluar dari bumu, maka serta merta mereka berdiri di hadapanNya seraya melihat kengerian yang terjadi di hari kiamat.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 17: 12-17. Bahkan engkau juga merasa aneh wahai Nabi atas pengingkaran mereka kaummu akan kebangkitan, keanehan dari mereka yang mengolok-olokmu atas apa yang telah engkau kabarkan kepada mereka dari hari kebangkitan dan pembalasan. Maka jika engkau telah mengkabarkan kepada mereka, mereka tidak mengambil manfaat. Maka jika mereka melihat bukti-bukti kemukjizatanmu, mereka mengolok-olokmu dan sombong. Kemudian mereka berkata dengan sombong : Tidaklah yang telah datangkan darimu wahai Muhammad kecuali hanyalah sihir yang nyata. Kemudian mereka berkata mengomentari atas hari kebangkitan dan pembalasan dengan berkata : Apakah jika kami telah mati dan menjadi jasad, kemudia tinggallah tulang-belulang yang berantakan, maka apakah kami akan dibangkitan untuk kali yang lain ??, dan juga apakah bapak-bapak kami juga akan dibangkitkan yang mereka semua telah mati sebelum kami ??
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Inilah alasan terakhir yang bersemayam dalam hati mereka, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam ayat selanjutnya memerintahkan Nabi-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjawab alasan yang sebenarnya bukan alasan dengan jawaban yang membuat mereka takut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 17
Dan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu mati akan dibangkitkan pula''18. Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada mereka, 'ya, Allah akan membangkitkan seluruh umat manusia, dan kamu akan dibangkitkan di hadapan-Nya dalam keadaan rendah dan terhina. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjabaran dari banyak ulama berkaitan isi dan arti surat As-Saffat ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.