Surat As-Saffat Ayat 16
أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Arab-Latin: A iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn
Artinya: Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
« As-Saffat 15 ✵ As-Saffat 17 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Tentang Surat As-Saffat Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari berbagai ulama tafsir berkaitan kandungan surat As-Saffat ayat 16, antara lain seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-17. Mereka berkata ”apa yang kau bawa ini hanyalah sihir yang nyata lagi jelas”. Apakah apabila kami telah mati dan kami menjadi tanah tulang-tulang telah lapuk, kami akan dibangkitkan dari kubur kami dalam keadaan hidup, apakah leluhur-leluhur kami yang dulu juga dibangkitkan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Apakah bila kami sudah mati dan menjadi tanah dan tinggal tulang belulang yang hancur luluh, apakah kita akan dibangkitkan sesudahnya dalam keadaan hidup? Ini benar-benar tidak mungkin.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16. Apakah jika kami mati menjadi tanah dan menyisakan potongan-potongan tulang, kami akan dihidupkan lagi?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Apabila kami telah mati, lalu menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16-17. Dan di antara yang aneh juga adalah mereka mengkiaskan (menganalogikan) kekuasaan Rabb Pencipta langit dan bumi ini dengan kekuasaan manusia yang sangat rapuh dari segala sisinya. Mereka berkata dengan nada mengingkari dan menganggap tidak mungkin akan terjadi, “Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan. Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (juga demikian)?”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-19
Allah Swt. berfirman, "Tanyakanlah kepada orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, manakah yang lebih kuat kejadiannya, mereka ataukah langit, bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya, yaitu para malaikat, setan, dan makhluk-makhluk yang besar-besar?" Ibnu Mas'ud membacanya dengan bacaan (am man adadna) karena sesungguhnya mereka mengakui bahwa semua makhluk itu lebih kuat kejadiannya daripada mereka. Apabila kenyataannya demikian, lalu mengapa mereka mengingkari hari kebangkitan? Padahal mereka menyaksikan hal-hal yang lebih besar daripada apa yang mereka ingkari?, Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar, daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (57)) (Surah Ghafir) Kemudian Allah menjelaskan bahwa mereka diciptakan dari sesuatu yang lemah. Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari tanah liat)
Mujahid, Sa'id bin Jubair, dan Adh-Dhahhak berkata, bahwa itu adalah tanah liat yang baik yang sebagiannya dapat disatukan dengan sebagian lain.
Ibnu Abbas dan, Ikrimah berkata bahwa itu adalah tanah liat yang licin dan baik.
Qatadah berkata bahwa itu adalah tanah liat yang menempel di tangan.
Firman Allah SWT: (Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu (12)) yaitu bahkan kamu wahai Muhammad merasa heran terhadap kedustaan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, padahal kamu percaya dan membenarkan hal-hal menakjubkan yang diberitahukan Allah SWT, yaitu kembalinyatubuh-tubuh setelah matinya. Mereka itu berbeda dengan perkaramu, karena sangat mendustakan hal itu sehingga mereka memperolok-olok apa yang kamu beritahukan kepada mereka tentang hal itu.
Qatadah berkata bahwa nabi Muhammad SAW merasa heran dan orang-orang yang tersesat menghinakannya (Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda) yaitu dalil yang jelas yang menunjukkan kepada hal itu (mereka sangat menghinakan) Mujahid dan Qatadah berkata bahwa mereka memperolok-oloknya (Dan mereka berkata, "Ini tiada lain adalah sihir yang nyata” (15)) yaitu, sesungguhnya yang kaamu sampaikan ini tidak lain hanya sihir yang nyata ("Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)? (16) Dan apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?" (17)) Mereka menganggap mustahil dan mendustakannya (Katakanlah, "Ya, dan kamu akan terhina” (18)) yaitu, katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, bahwa benar kalian akan dibangkitkan pada hari kiamat setelah kalian menjadi tanah dan tulang belulang, (sedangkan saat itu kalian dalam keadaan terhina) yaitu dalam keadaan hina di bawah kekuasaan yang Maha besar, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri) (Surah An-Naml: 87) dan (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina) (Surah Ghafir: 60)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka melihatnya (19)) yaitu sesungguhnya hal itu hanya satu perintah dari Allah SWT. Dia menyeru mereka sekali agar mereka keluar dari bumu, maka serta merta mereka berdiri di hadapanNya seraya melihat kengerian yang terjadi di hari kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 16: 12-17. Bahkan engkau juga merasa aneh wahai Nabi atas pengingkaran mereka kaummu akan kebangkitan, keanehan dari mereka yang mengolok-olokmu atas apa yang telah engkau kabarkan kepada mereka dari hari kebangkitan dan pembalasan. Maka jika engkau telah mengkabarkan kepada mereka, mereka tidak mengambil manfaat. Maka jika mereka melihat bukti-bukti kemukjizatanmu, mereka mengolok-olokmu dan sombong. Kemudian mereka berkata dengan sombong : Tidaklah yang telah datangkan darimu wahai Muhammad kecuali hanyalah sihir yang nyata. Kemudian mereka berkata mengomentari atas hari kebangkitan dan pembalasan dengan berkata : Apakah jika kami telah mati dan menjadi jasad, kemudia tinggallah tulang-belulang yang berantakan, maka apakah kami akan dibangkitan untuk kali yang lain ??, dan juga apakah bapak-bapak kami juga akan dibangkitkan yang mereka semua telah mati sebelum kami ??
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Termasuk hal yang mengherankan pula adalah pengqiyasan mereka antara kemampuan Allah Yang menciptakan langit dan bumi dengan kemampuan manusia yang memiliki kekurangan dari berbagai sisi.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 16
Mereka berkata pula, 'apabila kami telah mati dan jasad-jasad kami telah berubah menjadi tanah dan tulang-belulang yang lapuk dan hancur, apakah benar kami akan dibangkitkan kembali seperti semula'17. Dan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu mati akan dibangkitkan pula''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari para mufassir berkaitan kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 16 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.