Surat As-Saffat Ayat 9
دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ
Arab-Latin: Duḥụraw wa lahum 'ażābuw wāṣib
Artinya: Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,
« As-Saffat 8 ✵ As-Saffat 10 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Terkait Surat As-Saffat Ayat 9
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Tersedia berbagai penjelasan dari banyak mufassirin terkait kandungan surat As-Saffat ayat 9, antara lain seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
8-9. Setan-setan tidak mampu sampai ke al-mala al’la yaitu langit dan para malaikat yang ada di sana, untuk mendengar perbincangan mereka saat mereka membicarakan wahyu Allah swt tetang syariat dan takdirNya, setan-setan itu di lempari api-api dari segala penjuru agar mereka tidak bisa mendengar, dan diakhirat nanti mereka akan mendapatkan siksa abadi yang sangat menyakitkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
9. Mereka diusir dan dihalau agar tidak mendengar pembicaraan para malaikat, dan bagi mereka di Akhirat azab yang menyakitkan serta abadi tidak terputus.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
9. Mereka ditolak sejauh-jauhnya. Dan bagi mereka itu azab abadi yang tak terputus-putus di akhirat, atau azab yang sangat pedih.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Untuk mengusir mereka} untuk mengusir dan menjauhkan mereka dari mendengarnya {Bagi mereka azab yang kekal} yang kekal lagi menyakitkan tanpa henti
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
6-9. “sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan bintang-bintang, dan telah memeliharanya dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itu tidak dapat mendengar pembicaraan para malaikat,” Allah menjelaskan dua faidah besar berikut ini berkaitan dengan bintang-bintang:
Petama, adalah keberadaannya sebagai perhiasan langit, sebab kalau tidak ada bintang, niscaya langit ini akan menjadi gelap gulita, tidak memilki cahaya. Maka Allah menjadikan bintang sebagai hiasan didalamnya agar segenap penjurunya terang dan bentuknya menjadi indah serta bisa dijadikan sebagai pedoman (petunjuk arah) dalam kegelapan darat dan lautan serta banyak terdapat maslahat besar lain darinya.
Kedua, menjaga langit dari segala setan pembangkang yang dengan pembangkangannya sampai kepada al-mala’il’ala, yaitu para malaikat. Apabila setan-setan itu berusaha mencuri informasi dengan menguping, maka para malaikat melemparnya dengan suluh api yang cemerlang “dari segala penjuru” untuk mengusir dan menghalau mereka supaya tidak mendengar apa yang dikatakan oleh para malaikat tersebut.
“dan bagi mereka siksaan yang kekal,” maksudnya, yang terus menerus, yang telah dipersiapkan untuk mereka karena pembangkaannya dari ketaatan kepada Allah, Rabb mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 6-10
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia telah menghiasi langit dunia bagi orang yang memandangnya dari kalangan penduduk bumi, dengan hiasan, yaitu bintang-bintang. Dibaca dengan diidhafahkan atau sebagai badal, keduanya bermakna sama. Bintang-bintang yang beredar dan yang tetap sinarnya menembus ruang angkasa yang bening, maka dapat menerangi penduduk bumi. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa yang menyala-nyala (5)) (Surah Al-Mulk) Firman Allah SWT di sini: (dan (telah memelihara) sebenar-benarnya) bentuknya adalah,“dan Kami memeliharanya dengan sebenar-benarnya” (dari setiap setan yang sangat durhaka) yaitu yang membangkang dan durhaka, ketika dia hendak mencuri dengar dari pembicaraan para malaikat, maka dikejar meteor yang menyala-nyala, lalu membakarnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat) yaitu, agar para setan-setan itu tidak sampai ke tempat yang tinggi, yaitu langit dan para penghuninya adalah para malaikat, ketika mereka berbincang-bincang tentang apa yang diwahyukan Allah SWT tentang syariat dan ketetapanNya Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan mereka dilempari) yaitu mereka dilempari (dari segala penjuru) yaitu dari semua penjuru langit yang mereka tuju (Untuk mengusir mereka) yaitu mereka dirajam dan dilempari dengan itu agar terusir dan dicegah jauh dari tempat yang mereka tuju (dan bagi mereka siksaan yang kekal) bagi mereka di akhirat azab yang kekal, menyakitkan, dan terus-menerus. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami sediakan bagi mereka siksa yang menyala-nyala) (Surah Al-Mulk: 5) Firman Allah SWT: (tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan)) yaitu kecuali setan-setan yang hendak mencuri dengar dari pembicaraan para malaikat, kemudian setan itu menyampaikannya kepada setan lain yang ada di bawahnya, lalu disampaikan lagi kepada yang di bawahnya lagi. Dan adakalanya setan yang telah berhasil mencuri dengar itu dihantam bintang yang menyala-nyala sebelum menyampaikannya,. Adakalanya dia sempat menyampaikannya itu berkat takdir Allah, sebelum dikejar oleh bintang yang menyala dan yang membakarnya. Maka tugasnya dipegang oleh setan lain hingga sampai kepada dukun, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang (10)) yaitu terang benderang.
Makna firmanNya ini, yaitu pada firman Allah SWT yang menceritakan tentang jin, bahwa mereka berkata: (Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api (8) dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk menembaknya) (9) Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka (10)) (Surah Al-Jin)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 9: 8-9. Para setan ini yang mencoba untuk mendengarkan berita dari langit ke langit, mereka akan dilempari dengan panah-panah yang terbakar yang panah-panah tersebut terdapat di berbagai sisi langit. Kemudian Allah menjelaskan bahwa setan-setan ini akan terusir dengan panah-panah ini karena terhalau, terserang dan terbakar, dan mereka para setan di akhrat akan mendapatkan adzab yang pedih yang menunggu mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 9
Kami lemparkan benda langit ke arah setan-setan durhaka itu untuk mengusir mereka dan mereka pun kelak akan mendapat azab yang kekal dan pedih di akhirat. 10. Setan-setan itu tidak dapat mendengar pembicaraan para malaikat, kecuali setan yang berhasil mencuri pembicaraan dengan cepat, maka ia dikejar oleh bintang yang menyala sehingga mereka pun terbakar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penafsiran dari banyak ulama terhadap isi dan arti surat As-Saffat ayat 9 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita. Support syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.