Surat Yasin Ayat 22

وَمَا لِىَ لَآ أَعْبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Arab-Latin: Wa mā liya lā a'budullażī faṭaranī wa ilaihi turja'ụn

Artinya: Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

« Yasin 21Yasin 23 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Yasin Ayat 22

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan berharga dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penafsiran dari banyak ahli ilmu terhadap isi surat Yasin ayat 22, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

“apa yang menghalangiku untuk beribadah kepada Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepadaNyalah kalian semua akan kembali?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

22-24. Mengapa aku tidak menyembah Dzat Yang telah menciptakanku dari ketidakadaan dan kepada-Nya kalian akan kembali?”

Kemudian dia bertanya dengan penuh keheranan: “Apakah aku akan menyekutukan Allah dan menganggap Dia memiliki sekutu, sedangkan Dia tidak memilikinya? Jika Allah Yang Maha Pengasih menghendaki keburukan bagiku, maka tidak ada yang dapat melindungiku dan ibadahku kepada-Nya tidak akan berguna bagiku, maka bagaimana aku akan menyekutukan-Nya?

Sungguh aku telah tenggelam dalam kesesatan yang jelas jika aku menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan dan mengharap syafaatnya. Aku sampaikan di depan kalian dan aku tegaskan bahwa aku beriman kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan dan memberi kalian rezeki serta mengatur urusan kalian. Ikutilah seruanku dan dengarkanlah perkataanku.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

22. Laki-laki yang memberikan nasihat tulus ini berkata, “Apa yang menghalangiku untuk menyembah Allah yang telah menciptakanku? Apa yang menghalangi kalian untuk menyembah Rabb yang menciptakan kalian. Hanya kepada-Nya semata kalian dikembalikan untuk dibangkitkan dan diberi balasan.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

22. وَمَا لِىَ لَآ أَعْبُدُ الَّذِى فَطَرَنِى (Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku)
Yakni apa yang menghalangiku untuk menyembah Allah yang telah menciptakanku? Dan mengapa kalian tidak menyembah Allah yang telah menciptakan kalian?

وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ(dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?)
Kemudian kalian akan dihisab atas jawaban kalian saat kami menyeru kalian.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

22. Kaumnya bertanya kepadanya: “Apakah kamu mengikuti agama mereka?” Dia menjawab: “Tentu saja, mana ada orang yang melarangku menyembah Dzat yang menciptakanku. Hanya kepadaNyalah kalian dikembalikan pada hari kiamat, lalu Dia (Allah) menghisab perbuatan kalian dan membalas kalian atas kekufuran kalian”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apa (alasanku) untuk tidak menyembah Dzat yang telah menciptakanku} menciptakanku {dan hanya kepadaNyalah kalian akan dikembalikan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

22-25 seolah-olah kaumnya belum juga menerima nasihatnya, bahkan mereka kembali mencelanya karena mengikuti para rasul dan mengikhlaskan kepatuhan hanya kepada Allah semata, maka ia berkata, “mengapa aku tidak menyembah Tuhan yang telah menciptakanku dan yang hanya kepadaNya-lah kamu akan dikembalikan?” artinya, apa yang menghalingiku untuk beribadah kepada Yang berhak untuk diibadahi (disembah), sebab Dia-lah yang telah menjadikan dan menciptakanku serta memberiku rizki dan kepadaNya tempat kembali semua makhluk, lalu Dia akan memberikan balasan kepada mereka menurut amal-amal perbuataan mereka. Maka Tuhan yang di TanganNya penciptaan, rizki, dan keputusan diantara manusia di dunia dan di akhirat, Dia-lah yang berhak disembah, disanjung dan dipuji, bukan yang tidak memilki manfaat, tidak menimpakan bahaya, tidak bisa memberi dan menahan (keburukan), tidak pula memilki hak mematikan, menghidupkan ataupun membangkitkan kembali. maka dari itu Dia berfirman, ”mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selainNya? Jika Yang Maha pemurah menghendaki kemudaratan terhadapku, nisacaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku,” karena tidak ada seorangpun yang dapat memberikan syafaa’at disisi Allah kecuali berdasarkan izin dariNya, maka syafa’at mereka sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka, “dan mereka tidak pula dapat menyelamatkanku,” yakni, dari bahaya (mudarat) yang Allah kehendaki menimpaku?
“sesungguhnya aku kalau begitu,” artinya, jika aku beribadah kepada sesembahan-sesembahan yang sedemikian rapuh sifat-sifatnya, “pasti (aku) berada dalam kesesatan yang nyata,” di dalam ungkapannya ini orang itu mengkombinasikan antaraa pemberian nasihat kepada mereka, pemberian kesaksian kepada rasul akan kerasulan dan hidayahnya dan pemberian akan dipastikannya ibadah hanya kepada Allah semata serta penyebutan dalil-dalil untuknya, dan bahwa sesungguhnya ibadah kepada selainNya adalah batil. Lalu ia menyebutkan argument-argumen terhadapnya, pemberitaan tentang kesesatan siapa saja yang menyembahnya dan maklumat tentang keimanannya secara terang-terangan, padahal ia sangat takut kalau mereka akan membunuhnya. Ia berkata,”sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabbmu; maka dengarkanlah aku,”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 20-25
(Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki, dengan bergegas) Ibnu Abbas berkata bahwa sesungguhnya penduduk negeri itu hampir saja membunuh utusan-utusan mereka, tetapi datang seorang laki-laki dari pinggiran kota dengan segera untuk menolong para rasul itu dari ancaman kaum mereka. Meka berkata bahwa dia bernama Habib. Ibnu Jarir berkata bahwa dia adalah seorang tukang tenun dan seorang yang sakit-sakitan. Sakitnya adalah lepra. Dia adalah orang yang banyak bersedekah, dia menyedekahkan setengah dari hasil kerjanya dan orang yang berpikiran lurus.
(Ia berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu") Dia menganjurkan kepada kaumnya agar mengikuti para rasul yang datang kepada mereka memberi peringatan (ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu) yaitu atas penyampaian risalah (dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk) yaitu, dalam apa yang mereka serukan kepada kalian berupa menyembah hanya kepada Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya. (Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan diriku) yaitu, apakah yang menghalangi diriku dari mengikhlaskan penyembahan hanya kepada Dzat yang menciptakanku, tidak ada sekutu bagiNya. (dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan?) yaitu pada hari kiamat, maka Dia akan membalas amal perbuatan kalian. Jika kebaikan maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan maka balasannya keburukan. (Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya) yaitu istifham ingkari, celaan, dan kecaman (jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagiku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?) yaitu tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu tidak memiliki sesuatu pun dalam hal ini. Karena sesungguhnya seandainya Allah menghendaki keburukan terhadap diriku (maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri) (Surah Yunus) dan berhala-berhala ini tidak mempunyai apa pun untuk menolak dan mencegah hal itu, dan tidak dapat menyelamatkan aku dari penderitaanku ini (Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesalan yang nyata (24)) yaitu, jika aku menjadikan berhala-berhala itu sebagai sesembahan selain Allah.
(Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu) yang kalian ingkari (maka dengarkanlah aku) maka dengarkanlah ucapanku. Bisa ditafsirkan bahwa lelaki itu berkata kepada kaumnya: (Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu) Dzat yang mengutusku kepada kalian (maka dengarkanlah aku) yaitu maka jadilah saksiku dengan itu di sisiNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 22: Dan dikatakan juga kepada mereka : Apa sebab yang menghalangiku dari beribadah kepada Allah yang menciptakanku ? Dan ucapannya terkandung makna peringatan : Begitu juga dengan kalian apa yang menghalangi kalian untuk beribadah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian, dan kepada-Nya lah kalian kembali dan dihisab atas amalan-amalan kalian!!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seakan-akan kaumnya berkata kepadanya, “Apakah kamu di atas agama mereka (para utusan itu)?”

Demikian juga bagimu.

Karena memang yang menciptakan itulah yang berhak disembah.

Setelah mati, lalu Dia akan memberikan balasan kepadamu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 22

Dan mengapa kamu enggan menyembah Allah ' tidak ada alasan bagiku dan bagimu untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan untuk mene-rima balasan atas segala amal perbuatan yang dilakukan sewaktu di dunia. 23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya' padahal me-reka sedikitpun tidak memiliki kekuasaan jika (Allah) yang maha pe-ngasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka yakni tuhan-tuhan yang disembah selain Allah tersebut tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka juga tidak dapat menyelamatkanku.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjelasan dari berbagai ahli ilmu terkait isi dan arti surat Yasin ayat 22 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dilihat

Kami memiliki banyak materi yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Isra 32, Al-Fatihah, Do’a Setelah Adzan, Al-Hujurat 13, Al-Qadr, Seribu Dinar. Termasuk Adh-Dhuha, Al-A’la, Yusuf 28, An-Naba, Al-Falaq, Al-Kafirun.

  1. Al-Isra 32
  2. Al-Fatihah
  3. Do’a Setelah Adzan
  4. Al-Hujurat 13
  5. Al-Qadr
  6. Seribu Dinar
  7. Adh-Dhuha
  8. Al-A’la
  9. Yusuf 28
  10. An-Naba
  11. Al-Falaq
  12. Al-Kafirun

Pencarian: ayat seribu dinar, al baqarah 45, surat qulhu, surat al baqarah 255 latin, min syarril waswasil

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.