Surat Yasin Ayat 11
إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكْرَ وَخَشِىَ ٱلرَّحْمَٰنَ بِٱلْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ
Arab-Latin: Innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karīm
Artinya: Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Surat Yasin Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan beraneka penafsiran dari beragam mufassirun terhadap isi surat Yasin ayat 11, sebagiannya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Peringantanmu hanya bermanfaat bagi orang-orang yang beriman kepada al-Qur’an dan mengikuti hokum-hukum Allah yang ada didalamnya, takut kepada Allah yang Maha Pengasih, di mana tidak ada yang melihatNya kecuali Allah. Maka sampaikanlah berita gembira kepadanya dengan ampunan Allah terhadap dosa-dosanya dan pahala dari Allah di akhirat atas amal shalihnya, yaitu masuk surga.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Sesungguhnya orang yang benar-benar mengambil manfaat dari peringatanmu adalah orang yang membenarkan Al-Qur`ān ini dan mengikuti isi kandungannya, takut kepada Tuhannya dalam kesendiriannya, di saat tidak ada yang melihatnya kecuali Allah. Maka kabarkanlah kepada orang yang sifat-sifatnya demikian sesuatu yang membahagiakannya, yaitu bahwa Allah menghapus dosa-dosanya dan mengampuninya, dan pahala besar menantikannya di Akhirat, yaitu masuk Surga.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11. Sesungguhnya yang mengambil manfaat dari peringatanmu adalah orang yang mengikuti Al-Qur’an dan takut dengan hukuman Allah. Maka kabarkanlah berita gembira kepadanya tentang ampunan Allah untuk dosa-dosanya dan pahala yang baik yaitu dia dimasukkan dalam surga
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan} Sesungguhnya kamu hanya bertugas memberi peringatan {kepada orang-orang yang mau mengikutinya} mengikuti Al-Qur’an {dan yang takut kepada Dzat Yang Maha Pengasih tanpa melihatNya} dengan tanpa diketahui {Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11. Sedangkan golongan yang kedua adalah orang-orang yang menerima peringatan. Allah telah menyebutkan mereka dengan FirmanNya, “Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan,” maksudnya, sesungguhnya peringatanmu hanya akan berguna dan nasihatmu akan diterima oleh “orang-orang yang mau mengikuti peringatan.” Artinya, orang-orang yang niatnya adalah mengikuti yang haq dan apa yang diingatkan kepadanya, “dan takut kepada Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatNya,” artinya, yaitu orang mempunyai dua karakter ini, yaitu niat yang baik dalam mencari kebenaran dan takut kepada Allah. Merekalah orang-orang yang bisa mengambil manfaat dari kerasulanmu dan menjadi suci dengan pengajaranmu. Dan orang yang dikaruniai dua perkara (karakter) ini adalah orang yang telah diberi kabar gembira “dengan ampunan” bagi dosa-dosanya “dan pahala yang mulia” bagi amal-amal shalih dan niat baiknya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 8-12
Allah SWT berfirman,"Sesungguhnya Kami menjadikan mereka yang dipastikan kepada mereka sebagai orang-orang yang celaka itu perumpamaannya untuk sampai kepada petunjuk itu seperti orang yang lehernya dibelenggu, lalu kedua tangannya disatukan pada lehernya dalam belenggu itu sehingga kepalanya terangkat dan tidak dapat berbuat apa pun" Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (maka karena itu mereka tertengadah) Al-muqmah adalah orang yang terangkat kepalanya, seperti yang dikatakan Ummu Zari' dalam ucapannya,"Saya minum dengan menengadahkan kepala" yaitu aku minum hingga kenyang dengan menengadahkan kepalaku agar air mudah masuk dan menyegarkan, dan cukup menyebut “belenggu pada leher” tanpa menyebut “kedua tangan”, sekalipun pada kedua tangan dibelenggu menjadi satu dengan leher. Sebagaimana seorang penyair berkata:
“Aku mengetahui jika menuju suatu tempat untuk mencari kebaikan, “manakah di antara keduanya yang akan aku dapat”
“Apakah kebaikan yang menjadi tujuanku yang akan aku dapatkan ataukah keburukan yang tidak ingin aku dapatkan?.
Maka cukuplah menyebut kebaikan dari keburukan, ketika kalimat dan konteksnya sudah menunjukkan hal itu. Demikian juga yang ada di sini, berdasarkan belenggu itu hanya dipakai untuk mengikat kedua tangan dengan leher, maka cukup hanya dengan menyebutkan leher tanpa kedua tangan.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (maka karena itu mereka tertengadah) dia berkata,”Mereka menengadahkan kepalanya, sedangkan tangan mereka diletakkan di mulut mereka dan mereka terbelenggu dari setiap kebaikan.
Firman Allah SWT: (Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding) Mujahid berkata bahwa maknannya adalah dari kebaikan.
(dan di belakang mereka dinding) Mujahid berkata yaitu dari kebenaran. dari kebenaran sehingga mereka kebingungan,
Qatadah berkata yaitu dalam kesesatan.
Firman Allah SWT: (dan kami tutup (mata) mereka) yaitu Kami menutup mata mereka dari kebenaran (sehingga mereka tidak dapat melihat) yaitu, tidak dapat mengambil manfaat dari kebaikan dan tidak mendapatkan petunjuk untuk menempuh hal itu.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa Allah SWT menjadikan dinding ini antara mereka dan Islam dan iman, karenanya mereka tidak dapat menembusnya. Lalu dia membaca firmanNya: (Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman (96) meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih (97)) (Surah Yunus) Kemudian dia berkata bahwa orang yang telah dicegah oleh Allah SWT pasti tidak mampu.
Firman Allah: (Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman (10)) yaitu Allah telah memastikan kesesatan atas mereka, maka tidak ada manfaat lagi peringatan untuk mereka dan mereka tidak akan terpengaruh dengan itu. Hal yang semisal telah disebutkan di permulaan surah Al-Baqarah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman (96) meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih (97)) (Surah Yunus) Firman Allah: (Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan) yaitu, sesungguhnya orang-orang yang mengambil manfaat dari peringatanmu hanyalah orang-orang yang beriman, yang mengikuti peringatan itu yaitu Al-Qur'an yang agung (dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, walaupun dia tidak melihat-Nya) yaitu manakala tidak ada seorangpun yang melihatnya selain hanya Allah SWT, karena dia mengetahui bahwa Allah SWT Maha Melihat kepadanya dan Maha Mengetahui apa yang dia perbuat (Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia) yaitu untuk dosa-dosanya (dan pahala yang mulia) yaitu banyak, luas, baik, dan indah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar (12)) (Surah Al-Mulk)
Kemudian Allah SWT: (Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati) yaitu pada hari kiamat,
di dalamnya terkandung isyarat yang menunjukkan bahwa Allah SWT dapat menghidupkan hati orang yang Dia kehendaki dari kalangan orang-orang kafir yang hati mereka telah mati karena kesesatan, maka Allah memberinya petunjuk kepada jalan yang benar setelah itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman setelah menyebutkan krasnya hati: (Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya (17)) (Surah Al-Hadid)
Firman Allah SWT: (dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan) yaitu semua amal perbuatan, dalam firmanNya SWT: (dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan) dua pendapat, yaitu yang pertama, bahwa Kami mencatat amal perbuatan yang mereka kerjakan dengan diri mereka sendiri, dan jejak-jejak mereka yang dijadikan suri teladan setelah mereka tidak ada, maka Kami membalas hal itu juga, jika kebaikan, maka balasannya kebaikan, dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.
Pendapat kedua, mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah langkah-langkah mereka menuju kepada ketaatan atau kemaksiatan.
Ibnu Abu Najih dan lainnya meriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (apa yang telah mereka kerjakan) amal perbuatan mereka (dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan) dia berkata yaitu langkah-langkah mereka dengan kaki-kaki mereka. Demikian juga dikatakan oleh Al-Hasan dan Qatadah tentang firmanNya (dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan) yaitu langkah-langkah mereka.
Pendapat ini tidak bertentangan antara pendapat ini dengan pendapat yang pertama, bahkan di dalamnya terdapat peringatan dan dalil yang menunjukkan kepada pendapat yang pertama dengan lebih utama. Sesungguhnya apabila langkah-langkah saja ditulis, maka terlebih lagi jejak-jejak kebaikan yang ditulis dijadikan suri teladan oleh mereka, baik berupa kebaikan atau keburukan dengan cara yang lebih utama. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab utama yang nyata) yaitu semua yang ada dicatat di dalam kitab secara rinci dan tepat, di Lauhil Mahfuz. dan “Imam Al-Mubin” di sini adalah induk dari kitab, Pendapat ini dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Demikian juga disebutkan dalam firmanNya SWT: ((Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap-tiap umat dengan pemimpinnya) (Surah Al-Isra’: 71) yaitu dengan kitab-kitab amal perbuatan mereka yang menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang telah mereka kerjakan, berupa kebaikan dan keburukan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi) (Surah Az-Zumar: 69) dan (Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang berdosa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya," dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun” (49)) (Surah Al-Kahfi)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Yasin ayat 11: Allah menjelaskan bahwasanya peringatan nabi akan bermanfaat bagi mereka yang mengimani Al Quran dan apa yang di dalamnya dari hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk serta yang takut kepada Allah dalam urusan yang gaib; maka kabarkan kepada mereka wahai nabi Allah atas ampunan bagi dosa-dosa mereka, dan balasan di akhirat atas amalan-amalan yang sholeh. Dan sebesar-besar balasan adalah dimasukannya mereka ke dalam surga.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni peringatan dan nasihatmu hanyalah bermanfaat bagi orang yang mengikuti peringatan, yaitu mereka yang niatnya adalah mengikuti kebenaran.
Maksudnya peringatan yang diberikan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hanyalah berguna bagi orang yang mau mengikutinya.
Yakni barang siapa yang memiliki kedua sifat ini, yaitu niat yang baik dalam mencari yang hak (benar) dan rasa takut kepada Allah. Orang yang seperti inilah yang dapat mengambil manfaat dari risalah Beliau dan dapat membersihkan dirinya dengan pengajaran Beliau. Oleh karena itu, berikan kabar gembira kepadanya dengan ampunan dan pahala yang mulia terhadap amal mereka yang saleh dan niatnya yang baik.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 11
Untuk meneguhkan hati nabi Muhammad atas penolakan kaum kafir mekah, sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan, yakni peringatanmu hanya berguna bagi mereka yang mau mengikuti, yang percaya akan surga, dan yang takut berbuat durhaka kepada tuhan yang maha pengasih karena mereka yakin tuhan selalu mengawasi, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka, berilah mereka kabar gembira dengan ampunan yang menghapus dosa-dosa mereka dan pahala yang mulia, yaitu surga. 12. Sungguh, kamilah yang menghidupkan kembali orang-orang yang mati, dan kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia, baik atau buruk, kecil atau besar, untuk kami balas secara adil; dan dicatat pula bekas-bekas yang mereka tinggalkan, yakni perbuat-an baik maupun buruk yang mereka kerjakan dan diikuti oleh orang lain atau generasi sesudah mereka. Dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam kitab yang jelas, yakni lau' ma'f''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penjabaran dari beragam mufassirun terkait isi dan arti surat Yasin ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.