Surat Saba Ayat 35

وَقَالُوا۟ نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَٰلًا وَأَوْلَٰدًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ

Arab-Latin: Wa qālụ naḥnu akṡaru amwālaw wa aulādaw wa mā naḥnu bimu'ażżabīn

Artinya: Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab.

« Saba 34Saba 36 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Mengenai Surat Saba Ayat 35

Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari para mufassirun berkaitan isi surat Saba ayat 35, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mereka berkata, “Kami lebih banyak harta dan anak daripada kalian, dan Allah tidak memberikan nikmat-nikmat ini kepada kami kecuali karena Dia ridha kepada kami, dan kami tidak akan disiksa di dunia dan di akhirat.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

35. Para pemilik kedudukan itu mengajukan alasan dengan penuh kebanggaan dan kesombongan, "Kami memiliki harta dan anak-anak yang lebih banyak, sedangkan apa yang kalian katakan bahwa kami akan diazab adalah dusta. Kami tidak akan diazab di dunia dan di Akhirat."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

35. وَقَالُوا۟ نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوٰلًا وَأَوْلٰدًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ (Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab)
Yakni Allah melebihkan kami dengan harta dan anak keturunan di dunia daripada kalian, dan ini menunjukkan bahwa Allah telah meridhai agama yang kami anut, dan kami tidak akan disiksa di akhirat karena Allah telah berbuat baik kepada kami dan meridhai kami di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

35. Orang-orang yang bermewah-mewahan berkata kepada para rasul: “Kami memiliki lebih banyak harta dan anak daripada para pengikutmu yang berasal dari orang-orang lemah. Kami juga tidak akan diazab di akhirat setelah kebaikanNya yang diberikan kepada kami di dunia” Sesungguhnya mereka membagi urusan akhirat dengan dunia.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata} orang-orang yang mendapat kemewahan berkata {“Kami memiliki lebih banyak harta dan anak dan kami tidak akan diazab”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

35. “Dan mereka berkata, ‘Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak’,” maksudnya, lebih banyak daripada orang-orang yang mengikuti kebenaran, “dan kami sekali-kali tidak akan diazab.” Pertama, kami tidak akan dihidupkan kembali; dan jika kami dihidupkan kembali, maka Tuhan yang telah memberi kami harta kekayaan dan anak-anak di dunia akan memberi kami lebih banyak lagi di akhirat kelak dan Dia tidak akan menyiksa kami.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-49
Allah SWT berfirma seraya menghibur NabiNya dan memerintahkan kepadanya untuk mengambil pelajaran dari para rasul sebelumnya, dan Allah memberitahukan kepadanya bahwa tidak sekali-sekali Dia mengutus seorang nabi ke suatu penduduk negeri, melainkan orang-orang makmurnya mendustakannya, dan orang-orang lemah mereka mengikutinya, sebagaimana yang dikatakan kaum nabi Nuh di sini: (Mereka berkata, "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?”) (Surah Asy-Syu'ara: 111) Allah SWT berfirman di sini: (Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan pun) yaitu seorang nabi atau seorang rasul (melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata) Mereka adalah orang-orang yang memiliki kenikmatan, terhormat, makmur, dan memiliki kekuasaan.
Qatadah berkata bahwa mereka adalah orang-orang yang bertindak sewenang-wenang, dan pemimpin mereka dalam kejahatan (Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya) yaitu kami tidak akan beriman dan mengikutinya
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang hidup makmur dan mendustakan para rasul: (Dan mereka berkata, "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab” (35)) yaitu, mereka membanggakan dirinya dengan banyaknya dan anak-anak mereka, dan mereka yakin bahwa hal itu menunjukkan kepada kecintaan dan besarnya perhatian Allah kepada mereka. Tidaklah Allah memberi mereka semuanya itu di dunia, kemudian Allah mengazab mereka di akhirat. itu mustahil bagi mereka. Maka Allah berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu'minun) Dan Allah SWT memberitahukan tentang orang yang memiliki dua kebun, bahwa dia adalah orang yang memiliki harta, buah-buahan, dan banyak anak. Kemudian semuanya itu tidak memberikan manfaat sedikit pun kepadanya, bahkan semuanya dicabut oleh Allah SWT ketika di dunia sebelum di akhirat. Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikendaki-Nya)) Allah memberikan harta kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak Dia cintai, laku Dia membuat fakir orang Dia kehendaki dan membuat kaya orang yang Dia kehendaki, dan hanya milikNyalah hikmah yang sempurna, dan hujjah yang pasti (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekali-sekali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun) Tidaklah hal ini merupakan dalil yang menunjukkan kecintaan Kami kepada kalian, bukan pula perhatian Kami kepada kalian
Oleh karena itu Allah berfirman: (tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh) yaitu sesungguhnya yang mendekatkan kalian kepada Kami hanyalah keimanan dan amal shalih (mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) yaitu, amal kebaikan mereka dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat (dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)) yaitu di tempat-tempat tinggi di surga dalam keadaan aman dari siksaan, ketakutan, gangguan, dan semua kejahatan yang menakutinya.
(Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melepaskan diri dari azab Kami) yaitu mereka berusaha menghalangi dari jalan Allah dan enggan mengikuti para rasulNya dan membenarkan ayat-ayatNya (mereka itu dimasukkan ke dalam azab) yaitu, mereka semuanya akan dibalas sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”)
yaitu sesuai dengan hikmahNya Dia melapangkan rezeki kepada seseorang dan memberinya harta yang banyak, dan menyempitkan rezeki yang lainnya sehingga hidupnya sangat miskin. Dalam hal itu ada hikmah yang terkandung di dalamnya dan hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (21)) (Surah Al-Isra')
yaitu sebagaimana mereka berbeda-beda kehidupannya di dunia, yang ini ini fakir, dan yang itu kaya dan lapang. Maka demikian keadaan mereka di akhirat, yang ini berada di dalam ruangan-ruangan tertinggi di surga, dan yang itu berada di dalam siksaan di dasar neraka terbawah.
Firman Allah SWT: (Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya)
yaitu, bagaimanapun kelian membelanjakan harta kalian kepada apa yang diperintahkan dan dihalalkan Allah kepada kalian, Dia pasti akan menggantinya kepada kalian di dunia dengan suatu ganti dan di akhirat dengan balasan dan pahala. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits: “Allah Swt. berfirman, "Berinfaklah, maka Aku akan menggantinya kepadamu”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Saba ayat 35: Berkata orang-orang kafir dan musyrik Mekkah yang mereka berkehidupan mewah dari kalangan orang-orang yang memiliki tahta dan harta kepada orang-orang faqir dari sebagian orang-orang yang beriman yang lemah, mereka berkata dengan kuasanya : Kami lebih banyak dibandingkan dalam harta dan anak dibandingkan kalian, maka tidak ada yang mengadzab kami di akhirat jika memang di sana ada akhirat. Ini adalah pengingkaran mereka terhadap hari kebangkitan dan pembalasan. Allah telah mengisahkan semisal ucapan mereka dalam surat Al Mukminun 55-56.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, oleh karena orang-orang kafir itu mendapat nikmat yang besar di dunia, maka berarti mereka dikasihi oleh Allah dan tidak akan diazab di akhirat. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjawab pada ayat selanjutnya, bahwa Dia melapangkan rezeki dan membatasinya bukanlah menunjukkan seperti yang mereka sangka, karena rezeki di bawah kehendak Allah, jika Dia menghendaki, maka Dia melapangkannya kepada hamba-Nya dan jika Dia menghendaki, maka Dia membatasinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 35

Penolakan itu dibarengi kesombongan dan keangkuhan akibat kekayaan dan keturunan yang Allah anugerahkan kepada mereka. Dan mereka berkata, 'kami memiliki lebih banyak harta dan anak-anak daripada kamu, dan kami tidak akan diazab sebab Allah mengasihi kami. Dia memberi kami limpahan nikmat yang besar di dunia ini dan membebaskan kami dari azab di akhirat nanti. ' sungguh, hal itu hanyalah dugaan mereka yang tenggelam dalam kenikmatan duniawi. 36. Membantah dugaan tersebut, Allah berfirman, 'katakanlah kepada mereka, wahai nabi Muhammad, 'sungguh, tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dia kehendaki dan membatasinya bagi siapa yang dia kehendaki, tidak peduli dia mukmin ataupun kafir. Tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui hikmah dari ketetapan Allah itu. Ba-Nyak atau sedikitnya rezeki tidak berbanding lurus dengan kecintaan Allah kepada seseorang atau kedudukannya di sisi Allah (lihat juga: al-Mu'min'n/23: 55'56 dan at-tag'bun/64: 15). '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari banyak ulama terkait kandungan dan arti surat Saba ayat 35 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita semua. Sokong syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dikunjungi

Telaah berbagai materi yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: At-Taubah 105, Al-Insyiqaq, Al-Isra 26-27, At-Tahrim 8, Al-Insyirah 8, Al-Alaq 1-5. Juga Al-Hujurat 10-12, Ath-Thalaq 2-3, Al-Baqarah 148, At-Takwir, At-Taubah 122, Al-Mu’minun.

  1. At-Taubah 105
  2. Al-Insyiqaq
  3. Al-Isra 26-27
  4. At-Tahrim 8
  5. Al-Insyirah 8
  6. Al-Alaq 1-5
  7. Al-Hujurat 10-12
  8. Ath-Thalaq 2-3
  9. Al-Baqarah 148
  10. At-Takwir
  11. At-Taubah 122
  12. Al-Mu’minun

Pencarian: ali imran ayat 35, surat al fatihah terjemahan, wal fajri, ayat an nisa 136, lukman 13 14

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.