Surat Saba Ayat 29

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

Arab-Latin: Wa yaqụlụna matā hāżal-wa'du ing kuntum ṣādiqīn

Artinya: Dan mereka berkata: "Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?".

« Saba 28Saba 30 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Saba Ayat 29

Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjabaran dari beragam ahli ilmu terkait isi surat Saba ayat 29, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang musyrik itu berkata untuk memperolok-olok, “Kapankah datangnya janji yang kalian ancamkan kepada kami bahwa Allah akan mengumpulkan kami padanya kemudian Dia menetapkan keputusanNya di antara kami, bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian ancamkan kepada kami?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

29. Allah menyampaikan keburukan adab dan kebodohan orang-orang kafir ketika mereka berkata kepada Rasulullah dan orang-orang beriman: “Kapan hari kiamat akan terjadi jika itu memang nyata seperti yang kalian katakan?” Pertanyaan ini merupakan bentuk pengingkaran dan penentangan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

29. Orang-orang musyrikin berkata, menuntut disegerakannya azab yang diancamkan terhadap mereka, “Kapan janji azab ini akan terwujud jika kalian adalah orang-orang yang benar terkait apa yang kalian nyatakan bahwa itu hak?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

29. وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ (Dan mereka berkata: “Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?”)
Mereka mengatakan ini untuk mengolok-olok kabar tentang hari kebangkitan dan perhitungan yang dikabarkan oleh Rasulullah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Orang-orang musyrik itu berkata dengan mengejek: "Kapankah waktu terjadinya janji telah kalian janjikan untuk kami ini wahai orang-orang mukmin, yaitu (janji) terjadinya hari kiamat, jika kalian adalah orang-orang yang benar dalam hal itu?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata,“Kapankah janji ini, jika kalian adalah orang-orang yang benar”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29. Di antara hal yang mereka usulkan adalah mereka minta disegerakannya azab yang diperingatkan oleh Rasul terhadap mereka. Allah berfirman, “Dan mereka berkata, ‘Kapankah janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?’” ini adalah kezhaliman mereka. Sebab, kelaziman jenis apa yang membedakan antara kebenarannya dengan informasi tentang waktu terjadinya azab?
Tidaklah ini merupakan sikap menolak kebenaran dan kepicikan akal? Bukankah seorang pemberi peringatan dalam salah satu urusan dunia, kalau dia membawa (syariat) kepada sekelompok manusia (suatu kaum) yang mengenal kejujurannya dan ketulusannya, sedangkan mereka memiliki musuh yang sedang menunggu-nunggu kesempatan untuk menyerang dan tengah mengadakan persiapan, lalu pemberi peringatan itu berkata kepada mereka, “Aku telah melihat musuh kalian telah berangkat hendak menyerang dan menumpas kalian.” Lalu salah seorang di antara kaum itu mengatakan, “Jika Anda benar, maka sampaikanlah kepada kami, jam berapa mereka akan sampai kepada kami? Di mana tempat mereka sekarang?” apakah orang seperti ini bisa dianggap seorang yang berakal atau sudah pantas dicap dungu dan gila? Di sisi lain, orang yang menyampaikan berita memang bisa benar dan bisa dusta, sedangkan musuh bisa jadi telah tampak oleh sebagian mereka sementara tekad mereka telah pupus, padahal bisa jadi kaum itu memiliki pertahanan yang dengannya mereka dapat mempertahankan diri. Lalu bagaimana dengan orang yang mendustakan manusia yang paling jujur lagi ma’shum (terpelihara dari kesalahan) dalam informasinya, yang tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu tentang azab yang pasti, yang tidak bisa dicegah, tidak ada penolong darinya, tidakkah menolak informasi yang berasal darinya dengan alasan tidak jelas waktu terjadinya adalah merupakan kepicikan yang paling parah?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 28-30
Allah SWT berfirman kepada hamba dan RasulNya, Muhammad SAW: (Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan) yaitu kepada semua makhluk yang diberi beban tanggung jawab, sebagaimana firman Allah SWT: (Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu sekalian") (Surah Al-Araf: 158) dan (Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (1)) (Surah Al-Furqan)
(sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan) yaitu, kamu menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang taat kepadamu tentang surga, dan kamu memberikan peringatan kepada orang-orang yang durhaka kepadamu tentang neraka (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) sebagaimana firmanNya: (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf)
Qatadah berkata tentang makna ayat ini, bahwa Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW kepada bangsa Arab dan non-Arab, maka orang yang paling mulia di antara mereka adalah yang paling bertakwa dan taat kepada Allah SWT..
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah bangsa jin dan manusia
Semua pendapat itu benar.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir yang menganggap mustahil hari kiamat: (Dan mereka berkata, "Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (29)) Ini sebagaimana firmanNya: (Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi)) (Surah Asy-Syura: 18)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang tiada dapat kamu minta mundur darinya barang sesaat pun dan tidak (pula) kamu dapat meminta supaya diajukan" (30)) yaitu, bagi kalian ada hari yang ditentukan, yang bilangannya telah dicatat, tidak dapat ditambah dan dikurangi. Apabila hari itu datang, maka tidak dapat ditanggguhkan dan dimajukan sedikitpun. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan) (Surah Nuh: 4)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Saba ayat 29: Allah mengabarkan bawasanya ucapan yang diucapkan mereka orang-orang musyrik yang mendustakan hari kebangkitan dengan berkata mencemooh dan merendahkan : Kapan datang kebenaran yang dijanjikan kepada kami dari Muhammad ﷺ dan para sahabatnya tentang hari kebangkitan dan balasan, jika mereka adalah orang-orang yang benar dalam janji mereka ?!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Di antara yang mereka usulkan adalah permintaan mereka untuk disegerakan azab yang diperingatkan kepada mereka.

Ini termasuk kezaliman mereka. Padahal apa kaitannya antara kejujuran dengan pemberitahuan kapan terjadinya, sehingga ketika belum terjadi, maka berarti tidak benar? Jelas, bahwa maksud mereka dengan kata-kata tersebut adalah menolak yang hak di samping sebagai bentuk kebodohan pada akal. Persamaannya dalam hal ini adalah ketika seseorang datang kepada sebuah kaum yang mereka mengetahui kejujurannya dan sikap tulusnya, di mana kaum tersebut memiliki musuh yang sedang mencari-cari kesempatan untuk menyerang mereka, lalu orang itu berkata, “Aku meninggalkan musuh kalian dalam keadaan sedang berjalan untuk menyerang dan memusnahkan kalian!” Jika salah seorang di antara mereka berkata, “Jika engkau memang benar, kapan datangnya?” Tentu pertanyaan seperti ini tidak pantas diajukan. Dengan demikian, menolak suatu berita dengan alasan tidak jelas kapan terjadinya termasuk kedunguan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 29

Walau nabi Muhammad terus berusaha meyakinkan tentang risalahnya, kaum kafir tetap mengingkarinya. Mereka juga mengingkari hari kiamat, dan mereka berkata, 'kapankah datangnya janji ini, yakni hari kiamat akan datang, jika kamu orang yang benar''30. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, 'bagimu ada hari yang telah dijanjikan, yakni hari kiamat. Ketika hari itu tiba, kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya walau sesaat pun. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari kalangan pakar tafsir terkait isi dan arti surat Saba ayat 29 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dibaca

Tersedia banyak konten yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 105, Al-Insyiqaq, At-Taubah 122, At-Takwir, Al-Alaq 1-5. Serta Al-Isra 26-27, Al-Insyirah 8, Al-Mu’minun, Al-Baqarah 148, Ath-Thalaq 2-3, At-Tahrim 8.

  1. Al-Hujurat 10-12
  2. At-Taubah 105
  3. Al-Insyiqaq
  4. At-Taubah 122
  5. At-Takwir
  6. Al-Alaq 1-5
  7. Al-Isra 26-27
  8. Al-Insyirah 8
  9. Al-Mu’minun
  10. Al-Baqarah 148
  11. Ath-Thalaq 2-3
  12. At-Tahrim 8

Pencarian: surat al-baqarah ayat 30-31 dan artinya, surah al ashr ayat 3, al imran ayat 54, surat yasin dan terjemahan indonesia, al quran surat al alaq

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.