Surat Al-Baqarah Ayat 176

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ نَزَّلَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِى ٱلْكِتَٰبِ لَفِى شِقَاقٍۭ بَعِيدٍ

Arab-Latin: żālika bi`annallāha nazzalal-kitāba bil-ḥaqq, wa innallażīnakhtalafụ fil-kitābi lafī syiqāqim ba'īd

Artinya: Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).

« Al-Baqarah 175Al-Baqarah 177 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Tentang Surat Al-Baqarah Ayat 176

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 176 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan berbagai penafsiran dari banyak mufassirun mengenai isi surat Al-Baqarah ayat 176, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Siksaan yang mereka dapatkan itu lantaran Allah ta'ala telah menurunkan kitab kitab sucinya kepada rasul-rasul Nya yang meliputi kebenaran yang nyata, lalu mereka malah kafir kepadanya. Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Alkitab (Alquran) dengan mengimani sebagian isinya dan kafir kepada sebagian yang lainnya, mereka benar-benar dalam pembangkangan dan sikap pemisahan diri yang jauh dari jalan lurus dan kebenaran.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

176. Azab tersebut karena Allah menurunkan kitab-kitab-Nya yang mengandung kebenaran kepada para rasul namun mereka mengubah kitab-kitab itu.

Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani saling berselisih, mereka beriman kepada sebagian kitab dan ingkar terhadap sebagian lainnya. Mereka berada dalam perselisihan yang jauh dari kebenaran dan dalam permusuhan yang jelas terhadap orang-orang beriman.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

176. Itulah balasan atas tindakan menyembunyikan ilmu dan petunjuk, karena Allah menurunkan kitab-kitab suci itu dengan kebenaran. Dan ini seharusnya diterangkan, dan bukan disembunyikan. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kitab-kitab suci itu dengan mempercayai sebagian isinya dan menyembunyikan sebagian lainnya, mereka itu benar-benar berada dalam pertengkaran dan pertikaian yang jauh dari kebenaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

176. ذٰلِكَ بِأَنَّ اللَّـهَ نَزَّلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ ۗ (Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran)
Maka para ulama harus menjelaskan kitab ini dan tidak menyembunyikannya ketika mereka ditanya atau ketika terjadi suatu hal yang melazimkannya untuk menjelaskan.

وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا۟ فِى الْكِتٰبِ (dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu)
Yakni sebagian mereka mengatakan bahwa kitab ini adalah sihir dan sebagian lain mengatakan ini adalah dongeng-dongeng orang terdahulu.

لَفِى شِقَاق (benar-benar dalam penyimpangan)
Yakni dalam perselisihan dan permusuhan dengan Allah.

بَعِيدٍ (yang jauh)
Yakni jauh dari kebenaran,


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

176. Azab itu diakibatkan karena Allah sudah menurunkan Taurat dengan kebenaran yang pasti dan hujjah yang mutlak, lalu mereka menyembunyikan dan menyimpang darinya. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kitab Allah, yaitu beriman kepada sebagian isinya dan mengingkari sebagian lainnya, atau menggambarkannya sebagai sihir atau cerita legenda. Sungguh mereka itu menyimpang jauh dari kebenaran dan hidayah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah telah menurunkan kitab suci dengan hak. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang kitab suci itu benar-benar dalam perpecahan yang jauh} perselisihan yang jauh dari kebenaran


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

176. “Yang demikian itu,” yakni telah disebutkan, yaitu pembalasannya dengan adil dan pencegahan Allah dari sebab-sebab hidayah bagi orang yang enggan memilih nya dan lebih memilih selain darinya, “adalah karena Allah telah menurunkan Alkitab dengan membawa kebenaran,” dan termasuk kebenaran adalah membalas orang yang berbuat baik dengan kebaikan dan membalas orang yang berbuat buruk dengan keburukan.
Demikian juga dalam FirmanNya, “Allah telah menurunkan Alkitab dengan membawa kebenaran” terdapat dalil yang menunjukkan bahwa Allah menurunkan untuk memberikan Hidayah kepada makhlukNya dan menerangkan kebenaran dari kebatilan dan petunjuk dari kesesatan, dan barangsiapa yang menyimpangkan dari maksud awalnya, maka pantaslah atasnya hukuman yang paling keras. “Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Alkitab itu benar-benar dalam penyimpangan yang jauh,” Maksudnya, bahwa orang-orang yang berselisih tentang Alkitab, beriman dengan sebagiannya, dan ingkar kepada sebagiannya dan orang-orang yang merubahnya serta menyelewengkannya menurut hawa nafsu dan tujuan mereka, “benar-benar dalam penyimpangan,” yakni penyelewengan “yang jauh” dari kebenaran, karena mereka telah menyelisihi Alkitab yang datang dengan kebenaran dan pasti serasi dan tidak bertolak belakang, lalu kacaulah kondisi mereka dan banyaklah perselisihan mereka, yang akhirnya mengakibatkan perpecahan. Berbeda dengan ahli kitab yang beriman kepadanya dan menjadikannya sebagai Hakim dalam segala urusan, mereka saling sepakat dan mereka memiliki kebersamaan dengan cinta, saling berkumpul di atasnya.
Ayat ini mengandung Ancaman bagi orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan orang-orang yang mendahulukan tujuan-tujuan duniawi dengan siksaan dan kemurkaan, dan bahwasanya Allah tidak menyucikan mereka dengan taufikNya dan tidak pula dengan ampunanNya.
Ayat ini juga menyebutkan sebab kenapa mereka mendahulukan kesesatan daripada petunjuk, yang mengakibatkan mereka memilih siksaan daripada ampunan, kemudian ungkapan iba untuk mereka dengan keberanian mereka yang besar terhadap api neraka karena pengetahuan mereka tentang penyebab yang mereka lakukan yang menjerumuskan mereka ke dalam neraka tersebut, dan bahwa kita meliputi kebenaran yang mengharuskan untuk disepakati dan tidak diperselisihkan, dan bahwa setiap orang yang menyelisihinya, maka ia berada jauh sekali dari kebenaran, pertentangan, dan perseteruan. wallahualam


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 174-176
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab) yaitu orang-orang Yahudi yang menyembunyikan deskripsi tentang nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab yang berada pada mereka, berupa sesuatu yang memberi kesaksian atas risalah dan kenabiannya. Mereka menyembunyikan hal ini agar posisi kepemimpinan mereka dan hadiah-hadiah yang diberikan oleh orang Arab kepada mereka tidak hilang. Mereka takut (Allah melaknat mereka) bahwa jika mereka memperlihatkannya, maka orang-orang akan mengikutinya dan meninggalkan mereka. Jadi mereka menyembunyikan hal ini untuk menjaga posisi dan keuntungan yang telah mereka peroleh, meskipun keuntungan itu kecil. Mereka menjual diri mereka dengan hal itu, mereka mengganti petunjuk, ikut dalam kebenaran, kepercayaan Rasulullah, dan keimanan kepada apa datang dari Allah dengan keuntungan yang sedikit. Akibatnya, mereka merugi di dunia dan akhirat. Adapun di dunia, Allah telah menampakkan kepada hamba-hambaNya tentang kebenaran RasulNya melalui tanda-tanda dan bukti-bukti yang jelas. Orang-orang yang takut untuk mengikutinya telah membenarkannya, dan mereka menjadi bantuannya dalam pertempuran melawan mereka yang mendustakan. Mereka mendapatkan murka di atas murka, dan Allah telah melaknat mereka dalam kitabNya dalam banyak ayat selain ini. Di antara ayat tentang mereka adalah: (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah)),yaitu, mengorbankan kehidupan dunia. (mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api) yaitu, mereka hanya memakan sesuatu yang mereka makan akibat dari perbuatan menyembunyikan kebenaran, yaitu api yang menyala di perut mereka pada hari kiamat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (10)) (Surah An-Nisa':10). Dalam hadits shahih diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang makan atau minum dari peralatan emas dan perak, sesungguhnya api neraka Jahanam sedang menyala-nyala dalam perutnya”
Firman Allah SWT: (dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih). Ini karena Allah murka kepada mereka, karena mereka menyembunyikannya padahal mereka tahu, dan mereka pantas mendapatkan kemurkaan itu. Jadi Allah tidak akan memandang mereka dan tidak akan mensucikan mereka, yaitu tidak akan memuji mereka. Sebaliknya, Dia akan menyiksa mereka dengan siksa yang pedih.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW: “Tiga orang yang Allah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan memandang mereka, dan tidak akan mensucikan mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih; orang tua yang berzina, penguasa yang berdusta, dan orang miskin yang sombong”
Kemudian Allah SWT berfirman tentang mereka dengan memberitahukan: (Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) yaitu mereka menukar petunjuk dengan kesesatan, yaitu sesuatu yang tercatat dalam kitab-kitab mereka mengenai deskripsi tentang Rasulallah, pengutusannya, dan kabar gembira tentangnya dari kitab-kitab para nabi dan para pengikutnya, dan membenarkannya. Mereka menggantinya dengan kesesatan, yaitu mendustakannya, mengingkarinya, dan menyembunyikan sifat-sifatnya yang ada dalam kitab-kitab mereka.
(dan siksa dengan ampunan) yaitu mereka menukar ampunan dengan siksaan, yaitu mereka melakukan sesuatu yang menjadi penyebab siksa itu yang telah disebutkan.
Firman Allah SWT: (Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka) Allah SWT memberitahukan bahwa mereka berada dalam siksaan yang sangat berat dan luar biasa. Dia terkesan dengan keberanian dan kesabaran mereka dalam menghadapi siksaan yang berat ituyang berupa, siksaan, hukuman, dan belenggu. Semoga Allah melindungi kita dari hal itu. Dikatakan bahwa makna firmanNya: (Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka) adalah: Maka betapa lamanya mereka terus menerus berbuat maksiat yang menyebabkan mereka masuk neraka. Firman Allah SWT: (Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran) yaitu, mereka pantas mendapatkan siksaan yang keras ini karena Allah SWT telah menurunkan kepada RasulNya, nabi Muhammad SAW dan kepada para nabi sebelumnya kitab-kitabNya dengan membenarkan kebenaran dan meniadakan kebathilan. Namun, mereka meremehkan ayat-ayat Allah. Padahal kitab mereka memerintahkan mereka untuk menampakkan pengetahuan yang mereka miliki dan menyebarkannya, tapi mereka menyimpang dari hal itu dan mendustakannya. Sedangkan Rasullullah SAW yang menjadi penutup para nabi ini mengajak mereka kepada Allah SWT, memerintahkan mereka untuk berbuat kebaikan, dan melarang mereka berbuat kemunkaran, namun mereka berpaling darinya, menentangnya dan menyembunyikan deskripsi tentangnya, lalu mereka meremehkan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada para rasulNya. Oleh karena itu, mereka pantas mendapatkan siksaan dan hukuman. karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran) (176))


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
{ شِقَاقِۢ } Asy-Syiqaaq : Permusuhan dan perselisihan sampai menjadikan pelakunya di antara dua sisi yang berbeda.
{ بَعِيدٖ } Ba’iid : Sulit untuk berhenti dan berdamai sesudah itu.

Makna ayat:
Pada ayat 176 Allah Ta’ala memberitakan bahwa orang-orang yang berselisih mengenai al-Kitab yaitu Taurat dan Injil, yaitu mereka orang-orang Yahudi dan Nasrani akan berada dalam permusuhan dan perselisihan di antara mereka, tanpa bisa berhenti dan berdamai setelahnya. Maha benar Allah dalam firmanNya. Hingga hari ini Yahudi dan Nasrani masih saja berselisih dan bermusuhan, sebagai akibat dari penyelisihan mereka terhadap kebenaran yang diturunkan Allah serta perintah untuk mereka agar mengambilnya sebagai pedoman hidup. Kemudian mereka meninggalkannya dan memilih kebathilan, sehingga membuahkan perselisihan yang amat jauh.

Pelajaran dari ayat:
• Peringatan untuk ulama Islam agar tidak mengikuti jejak para ulama ahli kitab yang menyembunyikan kebenaran, serta memberikan fatwa bathil kepada manusia untuk memperoleh manfaat duniawi tertentu.
• Peringatan agar tidak berselisih terhadap al-Qur’anul Karim yang menyebabkan permusuhan dan perselisihan yang jauh di antara kaum muslimin.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 176: Allah menjelaskan bahwasannya azab ini karena sebab kekafiran mereka dengan apa yang Allah turunkan kepada para utusanNya dari kebenaran.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Azab yang demikian itu disebabkan karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menurunkan kitab kepada rasul-rasul-Nya yang berisikan kebenaran, namun mereka mengingkarinya. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan kitab sebagai hidayah (petunjuk) bagi manusia dan untuk menerangkan mana yang hak dan mana yang batil serta menerangkan mana petunjuk dan mana kesesatan. Oleh karena itu, barangsiapa yang mengalihkannya dari tujuan tersebut, maka ia berhak mendapatkan azab yang besar.

Sebagian kitab itu mereka imani dan sebagian lagi mereka ingkari. Mereka yang melakukan hal ini adalah orang-orang yahudi. Ada pula yang berpendapat bahwa yang melakukan hal tersebut adalah orang-orang musyrik, di mana mereka berselisih tentang Al Qur'an; di antara mereka ada yang menyebutnya sebagai sya'ir, ada yang menyebutnya sebagai sihir dan ada yang menyebutnya sebagai perdukunan.

Hal itu dikarenakan mereka menyelisihi kitab yang Allah turunkan. Kitab itu datang membawa kebenaran dan mempersatukan mereka. Jika mereka menyelisihinya, maka sesungguhnya mereka benar-benar dalam perpecahan dan perselisihan yang jauh dari kebenaran.

Dari beberapa ayat di atas (ayat 174-176) dapat ditarik kesimpulan:

- Ancaman bagi mereka yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena memilih perhiasan dunia berupa azab, kemurkaan dari-Nya, tidak akan disucikan oleh Allah Azza wa Jalla, oleh karenanya mereka tidak memperoleh taufiq dan ampunan karena telah menjual petunjuk dengan kesesatan.

- Kitab yang Allah turunkan berisikan kebenaran yang dapat menyatukan manusia di atasnya dan menjadikan mereka tidak berpecah belah.

- Setiap orang yang menyelisihi kitab tersebut, maka ia berada jauh dari kebenaran serta berada dalam perselisihan dan pertengkaran.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 176

Yang demikian itu karena Allah telah menurunkan kitab Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, tetapi mereka berselisih paham tentang kebenaran informasi kitab Al-Qur'an, sehingga ada yang menolak isinya secara keseluruhan dan ada yang menolak sebagian isinya dan menerima sebagian yang lain. Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang kebenaran informasi kitab itu, sesungguhnya mereka dalam perpecahan dan penyimpangan yang jauh dari kebenaranayat ini menjelaskan bahwa kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, yaitu salat tanpa dibarengi kekhusyukan dan keikhlasan, karena menghadapkan hal itu bukanlah pekerjaan yang susah. Tetapi kebajikan yang sesungguhnya itu ialah pada hal-hal sebagai berikut. Kebajikan orang yang beriman kepada a) Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun; b) hari akhir yaitu hari pembalasan segala amal perbuatan selama di dunia, sehingga mendorong manusia untuk selalu berbuat baik; c) malaikat-malaikat yang taat menjalankan perintah Allah dan tidak pernah berbuat maksiat sehingga mendorong manusia untuk meneladani ketaatannya; d) kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul; e) dan nabi-nabi yang selalu menyampaikan kebenaran meskipun banyak yang memusuhinya. Kebajikan orang yang memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat yang kurang mampu, anak yatim, karena mereka sudah kehilangan orang tua, sehingga setiap orang beriman patut memberikan kebaikan kepada mereka, orang-orang miskin yang hidupnya serba kekuarangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, orang-orang yang dalam perjalanan atau musafir yang kehabisan bekal perjalanan, peminta-minta untuk meringankan penderitaan dan kekurangannya, dan untuk memerdekakan hamba sahaya yang timbul akibat praktik perbudakan. Kebajikan orang yang melaksanakan salat dengan khusyuk dan memenuhi syarat dan rukunnya, menunaikan zakat sesuai ketentuan dan tidak menunda-nunda pelaksanaannya, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji dan tidak pernah mengingkarinya, orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan dengan segala kesengsaraan, kepedihan dan berbagai macam kekurangan. Orang yang mempunyai sifat-sifat ini, mereka itulah orang-orang yang benar keimanannya, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa kepada Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari banyak ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 176 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikunjungi

Ada banyak materi yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Alhamdulillah, Al-‘Alaq, At-Tin, Al-Bayyinah, Al-Ma’un, Yusuf 4. Ada pula Ali ‘Imran 159, Al-Fath, Al-Fil, Inna Lillahi, Al-Insyirah, Al-Baqarah 183.

  1. Alhamdulillah
  2. Al-‘Alaq
  3. At-Tin
  4. Al-Bayyinah
  5. Al-Ma’un
  6. Yusuf 4
  7. Ali ‘Imran 159
  8. Al-Fath
  9. Al-Fil
  10. Inna Lillahi
  11. Al-Insyirah
  12. Al-Baqarah 183

Pencarian: surat al baqarah ayat 45, quran surat ali imran ayat 159, surat jumuah ayat 9, al-baqarah ayat 185, surat al qolam

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: