Surat Thaha Ayat 135
قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا۟ ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ أَصْحَٰبُ ٱلصِّرَٰطِ ٱلسَّوِىِّ وَمَنِ ٱهْتَدَىٰ
Arab-Latin: Qul kullum mutarabbiṣun fa tarabbaṣụ, fa sata'lamụna man aṣ-ḥābuṣ-ṣirāṭis-sawiyyi wa manihtadā
Artinya: Katakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Mengenai Surat Thaha Ayat 135
Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 135 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjelasan dari beragam mufassir mengenai isi surat Thaha ayat 135, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Katakanlah (wahai Rasul), kepada kaum yang menyekutukan Allah, “Masing-masing dari kami dan kalian itu akan menunggu pergantian masa, dan bagi siapa kelak kemenangan dan kejayaan. Maka tunggulah, kalian akan mengetahui siapakah orang-orang yang berada di atas jalan lurus dan memperoleh hidayah kepada kebenaran; kami atau kalian?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
135. Maka katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mendustakanmu itu, "Masing-masing dari kita menanti apa yang akan diperbuat oleh Allah, maka nantikanlah olehmu, dan kelak pasti kalian akan mengetahui siapakah yang menempuh jalan yang lurus dan mendapat petunjuk diantara kita; kami atau kalian?"
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
135. قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا۟ ۖ (Katakanlah: “Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian!)
Yakni Wahai Muhammad, katakanlah kepada mereka “aku dan kalian sama-sama menunggu kesudahan urusan ini, maka tunggulah!”
فَسَتَعْلَمُونَ(Maka kamu kelak akan mengetahui)
Sebentar lagi.
مَنْ أَصْحٰبُ الصِّرٰطِ السَّوِىِّ(siapa yang menempuh jalan yang lurus)
Yakni kalian akan mengetahui pada kesudahannya, siapakah yang berada pada kebenaran, aku atau kalian.
وَمَنِ اهْتَدَىٰ (dan siapa yang telah mendapat petunjuk)
Petunjuk dari kesesatan dan terlepas dari kegelapan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
135. Katakanlah kepada mereka wahai Nabi: “Masing-masing aku dan kalian itu menantikan perkara yang akan diterangkan di dunia, maka nantikanlah!. Kalian akan mengetahuinya, siapa orang yang berada di jalan yang lurus dengan mengikuiti Islam dan siapa yang diberi petunjuk dari kesesatan.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah,“Masing-masing menanti} menanti {maka menantilah} maka menantilah {Kalian akan mengetahui siapa yang berada di jalan yang lurus} yang lurus {dan siapa yang telah mendapat petunjuk”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
135. “Katakanlah,” wahai Muhammad, untuk menyampaikan pembicaraan kepada orang-orang yang mendustakan dirimu, yang mengatakan, “Kalian nantikanlah kematiannya.” “Katakanlah, ‘Masing-masing (kita) menanti’,” maka kalian nantikanlah kematianku, dan aku menantikan kalian diazab. "Katakanlah: "tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan" (At-Taubah:52).
Yaitu kemenangan atau kematian syahid. Kami menunggu Allah menimpakan siksa dari sisiNya (kepada kalian) atau melalui tangan-tangan kami. “Maka kalian nantikanlah! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang llurus,” jalan yang lurus dan benar “dan siapa yang telah membawa petunjuk,” dengan menempuhnya, sayakah atau kalian. Sesungguhnya pemilik jalan lurus itulah yang menang, mendapatkan petunjuk, selamat lagi beruntung. Dan siapa yang berbelok darinya, niscaya dia merugi, gagal lagi tersiksa. Dan sungguh telah diketahui bahwa Rasulullah itulah insan yang bersifat seperti itu. Sementara para musuh beliau, tidak demikian. Wallahu a’lam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 133-135
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang perkataan orang-orang kafir: (Mengapa tidak) yaitu mengapa Muhammad tidak mendatangkan kepada kita (suatu tanda dari Tuhannya) yaitu tanda yang menunjukkan kebenarannya bahwa dia adalah seorang utusan Allah? Lalu Allah SWT berfirman: (Apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?) yaitu Al-Qur'an yang diturunkan Allah kepada beliau, sedangkan beliau adalah seorang yang ummi yang tidak pandai menulis dan belum pernah belajar dari Ahli Kitab. Dan telah disampaikan di dalamnya kisah-kisah orang terdahulu yang sesuai dengan apa yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu yang benar. Sesungguhnya Al-Qur'an itu menjaga kitab-kitab terdahulu yang membenarkan apa yang benar, menjelaskan yang keliru yang dibuat-buat dari kitab-kitab terdahulu. Ayat ini seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Ankabut: (Dan orang-orang kafir Mekah berkata,”Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah, "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (50) Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an), sedangkan dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman (51)) (Surah Al-'Ankabut)
Sesungguhnya yang disebutkan di sini adalah mukjizat paling agung yang diberikan kepada Nabi SAW, yaitu Al-Qur'an. Karena sesungguhnya beliau diberi mukjizat-mukjizat lain yang tak terbatas dan tak terhitung, sebagaimana telah disebutkan di dalam kitab-kitab dan catatan-catatan tentangnya yang ada pada tempatnya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al-Qur’an itu (diturunkan), tentulah mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami?”) yaitu sekiranya Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan itu sebelum Kami mengutus rasul yang mulia ini kepada mereka dan menurunkan kepada mereka kitab yang agung ini, maka mereka akan berkata: (Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami?) sebelum Engkau membinasakan kami, sehingga kami beriman dan mengikutinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (lalu kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah) Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang yang mendustakan itu adalah orang-orang yang membangkang dan mengingkariNya serta tidak akan beriman (meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih (97)) (Surah Yunus) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat (155) (Kami turunkan Al-Qur'an itu) agar kamu (tidak) mengatakan, “Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) dan sungguh, kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca” (156) atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka.” Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling (157)) (Surah Al-An'am)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah) wahai Muhammad, kepada orang yang mendustakan dan menentangmu serta terus dalam kekafiran dan keingkarannya: (Masing-masing (kita) menanti) yaitu antara kami dan kalian (maka nantikanlah oleh kamu sekalian) yaitu, tunggulah (Maka kalian kelak akan mengetahui siapa yang mempunyai jalan yang lurus) yaitu jalan yang lurus (dan siapa yang telah mendapat petunjuk) menuju kebenaran dan jalan petunjuk. Ini sebagaimana firman Allah SWT (Dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya) (Surah Al-Furqan: 42) dan (Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Thaha ayat 135: Kepada orang-orang yang mendustakanmu, yang berkata, “Kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya" (lihat Ath Thuur: 30)
Yakni nantikanlah kematianku olehmu, dan aku menanti azab untukmu. Tidak ada yang kamu nantikan dariku selain dua kebaikan; kemenangan atau syahid. Sedangkan kami menantikan untukmu azab dari sisi Allah atau melalui tangan kami.
Pada hari kiamat.
Untuk menempuh jalan yang lurus itu, yakni aku atau kamu. Orang yang menempuhnya adalah orang yang berhasil, selamat dan beruntung, sedangkan orang yang menyimpang darinya akan rugi, kecewa dan tersiksa. Jelas, orang yang berada di atas jalan yang lurus adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para pengikutnya, sedangkan musuh-musuhnya tidak berada di atasnya. Selesai tafsir surah Thaha dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya dan al hamdulillah di awal dan di akhirnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 135
135. Wahai nabi Muhammad, tanda keengganan orang kafir mengikuti petunjuk Allah telah jelas. Karena itu, katakanlah kepada mereka, 'masing-masing dari kita, yaitu umat beriman di satu pihak dan kaum kafir di pihak lain, menanti apa yang akan dilakukan Allah kelak. Jika demikian, maka nantikanlah ketetapan Allah itu olehmu! dan kelak ketika keputusan-Nya datang, kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah terhindar dari kesesatan dengan mendapat petunjuk dari Allah yang mahabenar. '1. Telah semakin dekat kepada manusia, yang kafir dan yang menyekutukan Allah, perhitungan amal mereka, pada hari kiamat tentang semua yang mereka kerjakan di dunia, sedang mereka dalam keadaan lalai tentang dahsyatnya hari kiamat, karena kesibukan mereka tentang dunia, mereka berpaling dari iman terhadap akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Thaha ayat 135 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.