Surat Thaha Ayat 134

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَوْ أَنَّآ أَهْلَكْنَٰهُم بِعَذَابٍ مِّن قَبْلِهِۦ لَقَالُوا۟ رَبَّنَا لَوْلَآ أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ ءَايَٰتِكَ مِن قَبْلِ أَن نَّذِلَّ وَنَخْزَىٰ

Arab-Latin: Walau annā ahlaknāhum bi'ażābim ming qablihī laqālụ rabbanā lau lā arsalta ilainā rasụlan fa nattabi'a āyātika ming qabli an nażilla wa nakhzā

Artinya: Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah?"

« Thaha 133Thaha 135 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Surat Thaha Ayat 134

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 134 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan variasi penafsiran dari banyak ulama mengenai makna surat Thaha ayat 134, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sekiranya Kami sungguh-sungguh membinasakan orang-orang yang mendustakan itu dengan siksaan sebelum Kami mengutus kepada mereka seorang rasul dan menurunkan kepada mereka satu kitab, pastilah mereka akan berkata, “Wahai Tuhan kami, tidakkah Engkau utus kepada kami seorang rasul dari sisiMu sehingga kami kemudian beriman kepadanya dan mengikuti ayat-ayatMu dan ajaran syariatMu, sebelum kami hina dan nista karena siksaanMu?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

134-135. Jika saja Kami membinasakan orang-orang kafir itu sebelum al-Qur’an diturunkan dan sebelum Muhammad di diutus, niscaya mereka akan berkata: “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus kepada kami seorang rasul agar kami dapat beriman kepadanya dan mengamalkan ayat-ayat-Mu dan hukum-hukum yang dikandungnya, sebelum kami terhinakan oleh siksaan di dunia berupa terbunuh, tertawan, dan siksaan lainnya.”

Hai Nabi, katakanlah kepada mereka: “Kami dan kalian sama-sama menunggu kesudahannya, siapa yang akan mendapat kemenangan dan kesudahan yang baik? Sehingga kalian dapat mengetahui siapa yang lurus jalannya dan mendapat petunjuk menuju kebenaran?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

134. Dan sekiranya Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan menurunkan azab atas mereka lantaran kekafiran dan kedurhakaan mereka sebelum Kami mengutus rasul dan menurunkan kitab Al-Qur`ān kepada mereka, niscaya pada hari Kiamat kelak mereka akan berkata untuk mengemukakan alasan kekafiran mereka, "Wahai Tuhan kami, mengapa engkau tidak mengutus kepada kami seorang Rasul ketika di dunia, sehingga kami bisa beriman kepadanya dan mengikuti petunjuk yang ia bawa berupa tanda-tanda kebesaran-Mu sebelum kami ditimpa kehinaan dan kebinasaan karena azabmu?"


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

134. وَلَوْ أَنَّآ أَهْلَكْنٰهُم بِعَذَابٍ مِّن قَبْلِهِۦ (Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelumnya)
Yakni sebelum diutusnya Muhammad.

لَقَالُوا۟ (tentulah mereka berkata)
Di hari kiamat.

رَبَّنَا لَوْلَآ أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا (Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami)
Yakni mengapa Engkau tidak mengurus kepada kami seorang Rasul di dunia.

فَنَتَّبِعَ ءَايٰتِكَ(lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau)
Yakni mengikuti Rasul yang membawa ayat-ayat tersebut.

مِن قَبْلِ أَن نَّذِلَّ (sebelum kami menjadi hina)
Akibat azab di dunia.

وَنَخْزَىٰ (dan rendah)
Akibat masuk neraka.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Berpaling dari al-Qur'an adalah merupakan kehinaan di dunia, dan kerugian besar di akhirat : { فَنَتَّبِعَ ءَايَٰتِكَ مِن قَبْلِ أَن نَّذِلَّ وَنَخْزَىٰ } "lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

134. Dan kalaupun Kami binasakan orang-orang musyrik itu dengan azab sebelum diutusnya Muhammad SAW kepada mereka, maka pada hari kiamat mereka akan berkata: “Wahai Tuhan kami, tidakkah Engkau mengutus untuk kami seorang rasul di dunia. Maka kami akan mengikuti orang yang diutus dengan ayat-ayatMu berupa perintah dan larangan, sebelum kami hina oleh azab dunia, berupa pembunuhan dan penawanan, dan sebelum kami diperlihatkan masuk neraka di akhirat.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika Kami membinasakan mereka dengan suatu siksaan sebelumnya} sebelum dikirimkan seorang rasul dan diturunkan Al-Qur’an{pasti mereka berkata,“Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami sehingga kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

134. Faidah dari (tindakan) mengarahkan ayat-ayat kepada mereka dan mengajak bicara dengannya ialah unttuk tujuan penegakkan hujjah Allah atas mereka. Agar mereka tidak berkomentar ketika siksaan datang kepada mereka, “Mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah?” dengan sebab hukuman. Sekarang telah datang kepada kalian utusanKu, yang dibekali dengan ayat-ayat serta petunjuk-petunjuk dariKu. Jika kalian memang sesuai dengan perkataan kalian, maka percayailah dia.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 133-135
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang perkataan orang-orang kafir: (Mengapa tidak) yaitu mengapa Muhammad tidak mendatangkan kepada kita (suatu tanda dari Tuhannya) yaitu tanda yang menunjukkan kebenarannya bahwa dia adalah seorang utusan Allah? Lalu Allah SWT berfirman: (Apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?) yaitu Al-Qur'an yang diturunkan Allah kepada beliau, sedangkan beliau adalah seorang yang ummi yang tidak pandai menulis dan belum pernah belajar dari Ahli Kitab. Dan telah disampaikan di dalamnya kisah-kisah orang terdahulu yang sesuai dengan apa yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu yang benar. Sesungguhnya Al-Qur'an itu menjaga kitab-kitab terdahulu yang membenarkan apa yang benar, menjelaskan yang keliru yang dibuat-buat dari kitab-kitab terdahulu. Ayat ini seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Ankabut: (Dan orang-orang kafir Mekah berkata,”Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah, "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (50) Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an), sedangkan dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman (51)) (Surah Al-'Ankabut)
Sesungguhnya yang disebutkan di sini adalah mukjizat paling agung yang diberikan kepada Nabi SAW, yaitu Al-Qur'an. Karena sesungguhnya beliau diberi mukjizat-mukjizat lain yang tak terbatas dan tak terhitung, sebagaimana telah disebutkan di dalam kitab-kitab dan catatan-catatan tentangnya yang ada pada tempatnya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al-Qur’an itu (diturunkan), tentulah mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami?”) yaitu sekiranya Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan itu sebelum Kami mengutus rasul yang mulia ini kepada mereka dan menurunkan kepada mereka kitab yang agung ini, maka mereka akan berkata: (Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami?) sebelum Engkau membinasakan kami, sehingga kami beriman dan mengikutinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (lalu kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah) Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang yang mendustakan itu adalah orang-orang yang membangkang dan mengingkariNya serta tidak akan beriman (meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih (97)) (Surah Yunus) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat (155) (Kami turunkan Al-Qur'an itu) agar kamu (tidak) mengatakan, “Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) dan sungguh, kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca” (156) atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka.” Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling (157)) (Surah Al-An'am)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah) wahai Muhammad, kepada orang yang mendustakan dan menentangmu serta terus dalam kekafiran dan keingkarannya: (Masing-masing (kita) menanti) yaitu antara kami dan kalian (maka nantikanlah oleh kamu sekalian) yaitu, tunggulah (Maka kalian kelak akan mengetahui siapa yang mempunyai jalan yang lurus) yaitu jalan yang lurus (dan siapa yang telah mendapat petunjuk) menuju kebenaran dan jalan petunjuk. Ini sebagaimana firman Allah SWT (Dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya) (Surah Al-Furqan: 42) dan (Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 134: Bisa juga diartikan, “Sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam diutus.”

Pada hari kiamat.

Di hari kiamat.

Dengan masuk ke neraka Jahanam.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 134

134. Demikianlah sikap orang kafir. Dan kalau mereka kami binasakan dengan suatu siksaan sebelumnya, yakni sebelum kami turunkan Al-Qur'an kepada nabi Muhammad, tentulah mereka di akhirat nanti berkata, 'ya tuhan kami, mengapa di dunia dulu tidak engkau utus seorang rasul kepada kami untuk mengingatkan kami sehingga kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina akibat siksa ini dan rendah karena kedurhakaan kami''135. Wahai nabi Muhammad, tanda keengganan orang kafir mengikuti petunjuk Allah telah jelas. Karena itu, katakanlah kepada mereka, 'masing-masing dari kita, yaitu umat beriman di satu pihak dan kaum kafir di pihak lain, menanti apa yang akan dilakukan Allah kelak. Jika demikian, maka nantikanlah ketetapan Allah itu olehmu! dan kelak ketika keputusan-Nya datang, kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah terhindar dari kesesatan dengan mendapat petunjuk dari Allah yang mahabenar. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari beragam ulama mengenai isi dan arti surat Thaha ayat 134 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Bantu usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dilihat

Kaji banyak konten yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Rahman, Ayat Kursi, Asmaul Husna, Al-Kautsar, Al-Baqarah, Al-Kahfi. Ada pula Do’a Sholat Dhuha, Al-Ikhlas, Yasin, Al-Waqi’ah, Al-Mulk, Shad 54.

  1. Ar-Rahman
  2. Ayat Kursi
  3. Asmaul Husna
  4. Al-Kautsar
  5. Al-Baqarah
  6. Al-Kahfi
  7. Do’a Sholat Dhuha
  8. Al-Ikhlas
  9. Yasin
  10. Al-Waqi’ah
  11. Al-Mulk
  12. Shad 54

Pencarian: al qari'ah artinya, inna ma'al usri yusro, an nur 26, al ghasyiyah latin, surat zalzalah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: