Surat Maryam Ayat 45
يَٰٓأَبَتِ إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ ٱلرَّحْمَٰنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَٰنِ وَلِيًّا
Arab-Latin: Yā abati innī akhāfu ay yamassaka 'ażābum minar-raḥmāni fa takụna lisy-syaiṭāni waliyyā
Artinya: Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Tentang Surat Maryam Ayat 45
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penafsiran dari kalangan pakar tafsir terhadap kandungan surat Maryam ayat 45, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Wahai ayahku, sesungguhnya aku takut engkau meninggal dalam kekafiranmu, maka siksaan dari tuhan yang maha pengasih akan menimpamu, sehingga setan akan menjadi kawanmu di neraka kelak.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
45. Wahai ayahku! Aku sungguh khawatir engkau akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pengasih jika engkau wafat dalam keadaan kafir, sehingga engkau pun menjadi pendamping dan teman setan menghadapi azab lantaran ketaatanmu padanya."
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
45. فَتَكُونَ لِلشَّيْطٰنِ وَلِيًّا (maka kamu menjadi kawan bagi syaitan)
Yakni sehingga kamu bersamanya dalam azab sebab kamu menjadikannya sebagai kawan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir engkau akan diazab Tuhan Yang Maha Pemurah di hari kiamat sebab menyembah berhala ini. Sehingga menjadikan engkau kawan bagi syaitan dalam laknat dan azab neraka"
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Wahai ayahku, sesungguhnya aku takut azab dari Yang Maha Pemurah menimpamu} menimpamu {sehingga kamu menjadi teman setan”} teman di dalam neraka
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
45. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim mengatakan, “Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir, kamu akan ditimpa azab dari Dzat Yang Maha Pemurah,” yaitu dengan sebab tindakanmu berulang-ulang dalam kekufuran dan tindakanmu yang terus menerus tenggelam dalam melampaui batas “sehingga kamu menjadi kawan bagi setan,” di dunia dan akhirat. Akibatnya, engkau akan menempati kedudukannya yang tercela, menjalani kehidupan pada wilayah kekuasaannya yang buruk. Nabi Ibrahim menempuh cara bertahap dalam mendakwahi bapaknya dengan memulai dengan cara paling lunak lalu cara-cara terlunak (setelahnya). (Pertama) Ibrahim memberitahukan tentang ilmunya seraya berkata, “Keunggulan ilmu itu menuntut ayah untuk mengikutiku, jika engkau menaatiku, maka engkau telah mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.” Setelah itu, Ibrahim melarang bapaknya menyembah setan serta memberitahukan akibat-akibat buruknya. Selanjutnya (yang kedua), beliau mengingatkan bapaknya tentang azab dan siksa Allah, jika sang bapak tetap seperti itu, dan bahwa dia akan menjadi teman setan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-45
Allah SWT berfirman kepada nabi Muhammad SAW, (ceritakanlah kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab) dan bacakanlah kepada kaummu yang menyembah berhala. Dan ceritakanlah kepada mereka sebagian dari berita tentang nabi Ibrahim, kekasih Tuhan Yang Maha Pemurah, yang mana mereka adalah keturunannya dan mereka menduga bahwa mereka berada dalam agamanya. Sungguh nabi Ibrahim adalah seorang yang benar dan seorang nabi, dia hidup bersama ayahnya dan melarang ayahnya menyembah berhala. jadi dia berkata: (Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun?) yaitu tidak dapat memberikan manfaat kepadamu, dan tidak dapat menolak suatu mudharat darimu (Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu) yaitu, jika aku berasal dari keturunanmu dan kamu melihat diriku lebih kecil daripada kamu karena aku adalah anakmu, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya aku telah dianugerahi ilmu dari sisi Allah yang tidak diketahui olehmu dan kamu tidak memilikinya sama sekali (maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus) yaitu jalan yang lurus yang mengantarkan untuk meraih sesuatu yang sangat diharapkan dan menyelamatkan dari hal yang menakutkan (Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah setan) yaitu, janganlah kamu menaatinya dengan menyembah berhala-berhala ini, karena sesungguhnya setanlah yang mendorongmu untuk melakukan itu dan dia suka dengan perbuatanmu. Sebagaimana Allah berfirman: (Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, hai Bani Adam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian) (Surah Yasin: 60) dan (Yang mereka sembah selain dari Allah itu tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain menyembah setan yang durhaka (117)) (Surah An-Nisa’)
Firman Allah: (Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah) yaitu menentang dan enggan untuk taat kepada Tuhannya; maka Tuhannya mengusir dan menjauhkannya. Maka janganlah mengikutinya, karena kamu akan menjadi seperti dia (Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah) Karena kemusyrikan dan kedurhakaanmu atas apa yang diperintahkan kepadamu (maka kamu menjadi kawan bagi setan) yaitu maka kamu tidak mempunyai pelindung, penolong, dan penjamin selain iblis. Padahal iblis tidak dapat melakukannya, dan juga yang lainnya, bahkan ketaatanmu terhadapnya yang mengakibatkan kamu tertimpa azab. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih (63)) (Surah An-Nahl)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 45: Jika engkau tidak bertobat. Yang demikian disebabkan tetap terusnya ayahnya di atas kekafiran serta sikap melampaui batas.
Di neraka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 45
Memperingatkan orang tuanya, nabi ibrahim berkata, 'wahai ayahku, aku sungguh khawatir bila engkau terus menyembah berhala dan tidak bertobat serta beribadah kepada Allah, engkau akan ditimpa azab dari tuhan yang maha pengasih yang telah menganugerahkan rahmat dan kasih-Nya kepada kita, sehingga karena siksa-Nya yang pedih itu engkau menjadi teman bagi setan di neraka dan kekal di dalamnya. ' 46. Peringatan ibrahim yang disampaikan dengan lembut, santun, dan berkali-kali tetap tidak mampu menyadarkan ayahnya. Karena keyakinan salah itu sudah mendarah daging pada diri ayahnya, dia berkata dengan kesal, 'bencikah engkau kepada tuhan-tuhanku, wahai ibrahim, sehingga engkau terus mengajakku meninggalkan sesembahan itu dan memintaku beribadah hanya kepada tuhan yang esa' jika engkau tidak berhenti dari permintaanmu dan tetap mencela tuhanku, pasti engkau akan kurajam, kulempari dirimu dengan batu sampai mati. Bila engkau tidak ingin hal ini terjadi, maka tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama agar amarahku reda dan engkau tidak lagi mencela sesembahanku. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penjabaran dari banyak ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Maryam ayat 45 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Support dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.