Surat Maryam Ayat 19

قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَٰمًا زَكِيًّا

Arab-Latin: Qāla innamā ana rasụlu rabbiki li`ahaba laki gulāman zakiyyā

Artinya: Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".

« Maryam 18Maryam 20 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Maryam Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir mengenai kandungan surat Maryam ayat 19, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Malaikat berkata kepadanya, ”sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan tuhanmu, Dia mengutusku kepadamu untuk memberimu seorang anak lelaki yang suci dari dosa-dosa.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Jibril -'alaihissalām- berkata, "Aku bukanlah manusia, namun aku adalah seorang utusan Tuhanmu. Dia mengutusku untuk menyampaikan anugerah padamu berupa anak laki-laki yang baik lagi suci."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

19. قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ (Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu)
Yakni aku bukan hendak berlaku buruk padamu, namun aku utusan Tuhanmu yang kamu mintai perlindungan itu, serta aku bukanlah orang yang mencurigakan yang ingin berbuat buruk.

لِأَهَبَ لَكِ غُلٰمًا زَكِيًّا (untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.)
Makna (الزكي) yakni anak yang bersih dari dosa-dosa, yang tumbuh dalam kesucian dan kehormatan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19. Jibril dengan lemah lembut berkata: "Wahai Maryam, sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu yang engkau mintakan perlindungan dariku. Allah mengutusku kepadamu dan aku bukanlah orang jahat. Aku diutus untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci dari dosa, dengan meniup bajumu"


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dia berkata} Jibril berkata kepadanya {“Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci”} yang suci dari dosa


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19. Saat malaikat Jibril melihat gejela gemetaran dan ketakutan pada diri Maryam, maka dia mengatakan “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Rabbmu,” maksudnya tugas dan pekerjaanku hanya melaksanakan perintah Rabbku padamu “untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” Ini adalah kabar gembira dengan kehadiran seorang anak dan kesuciannya. Sesungguhnya kesucian diri mengharuskan bersihnya anak itu dari sifat-sifat tercela dan menyandang sifat-sifat yang terpuji.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 16-21
Setelah Allah SWT memberitahukan tentang kisah nabi Zakaria, bahwa Allah telah menciptakan bagi nabi Zakaria saat dia telah tua dan istrinya mandul seorang anak yang suci, bersih dan diberkahi. Lalu Allah menghubungkannya dengan menyebutkan kisah Maryam dan penciptaan anaknya, nabi Isa tanpa seorang ayah. Antara kedua kisah ini terdapat kecocokan dan kemiripan. Oleh karena itu keduanya disbutkan dalam surah Ali Imran, di sini, dan di surah Al-Anbiya’ secara beriringan antara kedua kisah ini karena mempunyai kedekatan makna antara keduanya untuk menunjukkan kepada para hambaNya atas kekuasaan dan keagungan Allah dan bahwa Allah itu Maha Kuasa atas sesuatu yang Dia kehendaki. Jadi Allah berfirman: (Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an) Maryam adalah putri Imran, dari keturunan nabi Dawud. Maryam berasal dari keluarga yang bersih dan baik di kalangan Bani Israil. Allah SWT telah menyebutkan kisah saat ibunya melahirkan dia di surah Ali Imran. Ibunya bernazar bahwa anak itu akan dijadikan sebagai pelayan Baitul Maqdis. Mereka biasa melakukan mendekatkan diri dengan demikian. (Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik) (Surah Ali Imran: 37) Maryam dibesarkan di kalangan Bani Israil dalam lingkungan yang agung, sehingga Maryam merupakan salah seorang wanita ahli ibadah yang terkenal yang mencurahkan hidupnya untuk ibadah dan tidak menilkah. Maryam berada dalam jaminan suami saudara perempuannya yaitu nabi Zakaria, Nabi Bani Israil saat itu dan pemimpin mereka yang menjadi tempat bertanya mereka dalam urusan agamanya. Zakaria menyaksikan pada diri Maryam kemuliaan yang agung dan luar biasa (Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria bertanya, "Hai Maryam, dari manakah kamu memperoleh (makanan) ini?”Maryam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab) (Surah Ali Imran: 37) (ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur) yaitu Maryam memisahkan diri dari mereka, menjauhi mereka, dan pergi ke arah timur Baitul Maqdis.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (suatu tempat di sebelah timur) tempat yang luas dan jauh
Firman Allah: (maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka) yaitu Maryam menutupi dirinya dan bersembunyi. Lalu Allah mengutus malaikat Jibril kepadanya (maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna) yaitu, dalam bentuk manusia yang sempurna.
Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah, Ibnu Juraij, Wahb bin Munabbih, dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya) yaitu malaikat Jibril. Ini adalah pendapat yang dikatakan mereka berdasarkan makna yang tampak dalam Al-Qur'an, karena sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan dibawa turun oleh Ruhul Amin (Jibril) (193) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (194)) (Surah Asy-Syu'ara)
(Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa” (18)) Setelak malaikat Jibril manampakkan diri kepadanya dalam bentuk manusia sempurna, saat itu Maryam berada di suatu tempat yang menyendiri; antara dia dan kaumnya terdapat penghalang, Maryam merasa takut kepada Jibril, dan menduga bahwa Jibril hendak berbuat keburukan kepadanya. Jadi Maryam berkata: (Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa) yaitu,"Jika kamu seorang yang bertakwa" untuk mengingatkannya kepada Allah. Inilah yang dianjurkan syariat dalam membela diri, yaitu dengan memakai hal yang paling mudah terlebih dahulu, jadi Maryam memperingatkan terlebih dahulu tentang Allah
Ibnu Jarir berkata,”Telah bercerita kepadaku Abu Kuraib, telah bercerita kepada kami Abu Bakar, dari ‘Ashim, dia berkata, Abu Wa’il berkata dan menyebutkan kisah Maryam, dia berkata,”Aku mengetahui bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang mempunyai sesuatu untuk menahan diri. Ketika Maryam berkata: (Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa (18) Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang utusan Tuhanmu”) yaitu memberi jawab kepadanya untuk melenyapkan ketakutan Maryam kepadanya,"Aku tidak seperti yang kamu sangka, akan tetapi aku adalah utusan Tuhanmu, yaitu Allah mengutusku kepadamu" Dia akan memberimu seorang anak laki-laki yang suci. (Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki) yaitu Maryam merasa heran dengan hal ini, dan berkata,"Bagaimana aku bisa punya anak laki-laki?" yaitu cara manakah yang akan menjadikan kelahiran anak laki-laki dariku, sedangkan aku bukanlah wanita yang bersuami, dan tidak terbayangkan bahwa aku berbuat lacur. Oleh karena itu Maryam berkata: (sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina) Kata “Al-baghyu” adalah perbuatan zina. Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi SAW melarang mahar yang diberikan kepada pelacur.
(Jibril berkata, "Demikianlah, Tuhanmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku'”) yaitu maka malaikat itu berkata kepadanya seraya menjawab pertanyaannya,”Sesungguhnya Allah telah berfirman,"Sesungguhnya Dia akan menciptakan darimu seorang anak laki-laki, sekalipun kamu tidak mempunyai suami dan kamu tidak pernah melakukan perbuatan lacur" Karena sesungguhnya Dia Maha Kuasa terhadap apa yang Dia kehendaki. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan agar Kami menjadikannya suatu tanda) yaitu petunjuk dan tanda bagi manusia tentang kekuasaan Pencipta mereka yang membuat mereka beraneka ragam dalam penciptaan mereka. Dia menciptakan bapak mereka nabi Adam tanpa ayah dan ibu, dan Dia menciptakan Hawa melalui laki-laki tanpa wanita. Dia juga menciptakan keturunannya melalui laki-laki dan wanita, kecuali nabi Isa, karena sesungguhnya Dia menciptakan nabi Isa melalui wanita saja, tanpa laki-laki. Maka lengkaplah empat pembagian penciptaan yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan keagungan pengaruh­Nya, maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.
Firman Allah: (dan sebagai rahmat dari Kami) yaitu Kami menjadikan anak itu sebagai rahmat dari Kami dan seorang nabi yang menyeru manusia untuk menyembah dan mengesankan­ Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lainnya: ((Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (45) dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh” (46)) (Surah Ali Imran) yaitu dia menyeru manusia untuk menyembah Tuhannya dalam usia buaian dan usia dewasanya.
Firman Allah: (dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan) Kalimat ini bisa ditafsirkan bahwa ini merupakan kesempurnaan perkataan Jibril kepada Maryam, dia menceritakan kepadanya bahwa hal itu merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dalam ilmu, kuasa dan kehendak Allah SWT. Bisa ditafsirkan juga bahwa kalimat ini merupakan berita dari Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dan itu merupakan ungkapan kiasan terkait tiupan ke dalam rahim Maryam. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami) (Surah At-Tahrim: 12)
Muhammad bin Ishaq berkata tentang firmanNya: (dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan) yaitu sesungguhnya Allah telah menetapkan hal itu dan harus terjadi. Pendapat ini juga dipilih Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya, dan tidak ada seorang pun yang meriwayatkannya selain dirinya. Hanya Allah yang lebih mengetahui.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 19: Yakni tugasku hanyalah menyampaikan risalah Tuhanku kepadamu.

Yakni suci dari sifat-sifat tercela dan memiliki sifat-sifat terpuji.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 19

Jibril menyadari ketakutan maryam. Dia lalu memperkenalkan diri dan berkata, 'sesungguhnya aku ini hanyalah utusan tuhanmu yang menjaga dan melindungimu. Aku mendapat tugas untuk menyampaikan berita tentang anugerah yang akan dikaruniakan Allah kepadamu, yaitu seorang anak laki-laki yang suci dari segala dosa dan noda. '20. Mendengar perkataan jibril tentang anak tersebut, dia berkata keheranan, 'bagaimana mungkin aku melahirkan dan mempunyai anak laki-laki, padahal selama ini tidak pernah ada satu orang pun pria yang menyentuhku, yaitu berhubungan suami istri secara halal denganku, dan aku juga bukan seorang pezina. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir terkait makna dan arti surat Maryam ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dikunjungi

Tersedia berbagai konten yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Luqman 13-14, Al-A’raf, Ali ‘Imran 191, Al-Fatihah 1, Ali ‘Imran 104, Al-Baqarah 216. Juga Al-Baqarah 284-286, Yasin 40, Yunus 41, Al-Fatihah 2, Assalaamualaikum, Al-Fatihah 7.

  1. Luqman 13-14
  2. Al-A’raf
  3. Ali ‘Imran 191
  4. Al-Fatihah 1
  5. Ali ‘Imran 104
  6. Al-Baqarah 216
  7. Al-Baqarah 284-286
  8. Yasin 40
  9. Yunus 41
  10. Al-Fatihah 2
  11. Assalaamualaikum
  12. Al-Fatihah 7

Pencarian: almaidah ayat 16, ali imran 16, ali imran ayat 23, surat al hujurat ayat 49 13, surah al ad dhuha

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.