Surat Al-Baqarah Ayat 95

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَن يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًۢا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Wa lay yatamannauhu abadam bimā qaddamat aidīhim, wallāhu 'alīmum biẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.

« Al-Baqarah 94Al-Baqarah 96 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Surat Al-Baqarah Ayat 95

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 95 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Tersedia variasi penjelasan dari kalangan mufassir berkaitan kandungan surat Al-Baqarah ayat 95, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mereka tidak akan melakukannya selamanya, karena mereka mengetahui kebenaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sekaligus kedustaan dan kebohongan mereka sendiri,  serta disebabkan perbuatan yang telah mereka lakukan berupa kekafiran dan kemaksiatan,  yang mengakibatkan mereka diharamkan memasuki surga dan masuk dan mereka akan masuk neraka. Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengetahui orang-orang yang zalim dari hamba-Nya, dan akan membalas mereka berdasarkan perbuatan tersebut.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

95. Mereka tidak akan melakukan hal itu karena mereka telah melakukan banyak dosa yang akan diberi perhitungan; sedangkan Allah Maha Mengetahui dosa orang-orang yang bermaksiat.

Dikeluarkan oleh Abdul Razzaq dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas: “Seandainya orang-orang Yahudi mengharapkan kematian niscaya mereka akan mati.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

95. Mereka tidak akan pernah mengharapkan kematian, disebabkan apa yang telah mereka perbuat selama hidup, yaitu ingkar kepada Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya dan memanipulasi kitab-kitab suci-Nya. Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim, baik dari kalangan mereka (orang-orang Yahudi) maupun orang lain, dan akan memberikan balasan yang setimpal kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

95. وَلَنْ يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۗ (Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri))
Yakni kerena perbuatan-perbuatan dosa mereka yang mana pelaku-pelaku dosa tidak akan merasa aman dari azab bahkan tidak membayangkan akan dimasukkan surga apalagi membayangkan surga hanya dikhususkan bagi mereka.

وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ (dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya)
Yakni Allah menulis mereka sebagai orang-orang yang zalim dan jauh dari kebenaran.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ayat ini mengisyaratkan bahwasanya orang yang berlumur dosa benci kepada kematian karena takut akan dosa-dosa yang akan ia pikul kepadanya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian salaf : "tidaklah kematian itu dibenci kecuali oleh orang yang ragu dan bimbang".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Orang-orang Yahudi tidak akan pernah mengharapkan datangnya kematian, karena mereka sadar bahwa mereka melakukan banyak dosa. Diantaranya memalsukan dan mendustakan ayat Allah. Mereka tidak akan pernah selamat dari azab Allah, bahkan mereka tidak sedikitpun mengaharapkan masuk surga. Allah Maha Mengetahui atas orang-orang kafir dan atas balasan yang patut bagi mereka


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka tidak akan menginginkan kematian itu sama sekali karena apa yang telah berlalu} apa yang dilakukan sebelumnya {oleh tangan-tangan mereka. Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

95. “Dan sekali-kali mereka tidak akan menginginkan kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri)” disebabkan kekufuran dan kemaksiatan, karena mereka sangat mengetahui bahwa hal itu adalah jalan bagi mereka kepada pembalasan atas perbuatan-perbuatan mereka yang buruk, maka kematian itu adalah suatu perkara yang paling mereka benci, dan mereka adalah orang yang paling rakus terhadap kehidupan disbanding setiap manusia hingga dari kaum musyrikin yang tidak beriman kepada salah seorang Rosul pun dari para Rosul dan kitab-kitab. Kemudian Allah menyebutkan tentang sifat cinta mereka yang begitu besar terhadap kehidupan dunia seraya berfirman,


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Allah SWT berfirman kepada nabiNya Muhammad SAW, (Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar (94)) maknanya adalah ajukanlah permohonan untuk mati kepada salah satu dari dua kelompok yang paling berdusta, maka mereka menolak tawaran ini dari Rasulullah SAW.
(Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya (95)) maknanya yaitu karena pengetahuan mereka tentang apa yang ada pada mereka berupa pengetahuan tentang dirimu, dan mereka mengingkari hal tersebut. Jika mereka menginginkan kematian itu, pada hari ketika dikemukakan kepada mereka tentang itu, hampir tidak akan ada seorang pun dari kalangan Yahudi yang tersisa hidup di muka bumi.
Ibnu Abbas berkata, “Jika orang Yahudi berharap mati, mereka akan mati”
Penjelasan yang serupa dengan ayat ini adalah firman Allah SWT dalam Surah Al-Jumu'ah: (Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar" (6) Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim (7) Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (8)) (Surah Al-Jumu’ah)
Mereka itu menganggap bahwa mereka adalah anak-anak Allah dan orang-orang yang dikasihiNya. Mereka berkata bahwa tidak ada yang masuk surga kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani. Mereka menantang untuk melakukan mubahalahdan berdoa untuk melaknat dua kelompok yang paling dusta di antara mereka atau orang-orang muslim. Ketika mereka mundur dari hal itu, dapat diketahui bahwa mereka mereka adalah orang-orang yang zalim, karena mereka memutuskan sesuatu yang telah mereka tetapkan, maka mereka akan maju terlebih dahulu, dan ketika mereka mundur, maka telah diketahui kebohongan mereka. Hal ini sebagaimana ketika Rasulullah SAW mengajak delegasi Najran dari orang-orang Nasrani untuk melakukan mubahalah setelah memberikan hujjah kepada mereka dalam suatu perdebatan, Lalu Allah SWT berfirman ((Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta (61)) (Surah Ali Imran)), Ketika mereka melihat hal itu, sebagian mereka kepada yang lainnya,”Jika kalian melakukan mubahalah dengan nabi ini, maka tidak ada yang tersisa dari kalian dalam sekejap mata”. Lalu mereka menolak tawaran ini untuk keselamatan (mereka) dan membayar jizyah dalam keadaan mereka masih muda. Lalu Rasulullah SAW menentukan hal itu atas mereka dan mengutus Abu Ubaidah bin Al-Jarrah sebagai orang yang terpercaya
Yang mirip dengan makna ini, atau mendekatinya, yaitu firman Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW agar mengatakan kepada orang-orang musyrik: (Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya) (Surah Maryam: 75) yaitu siapa saja di antara kita yang berada dalam kesesatan, baik dari kalangan kami sendiri maupun dari kalangan kalian, maka Allah akan menambahkan kepadanya sesuatu yang ada pada dirinya, dan Allah akan memperpanjang umurnya serta menghukumnya secara perlahan.
Kemudian, orang-orang Yahudi menolak untuk menjawab hal ini karena mereka tahu bahwa jika mereka meminta kematian, maka mereka akan hancur dan kehidupan dunia mereka akan berakhir, dan mereka akan menderita kehinaan yang kekal di akhirat, hal yang sama juga dilakukan oleh sebagian besar kaum Nasrani.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya (95) Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling rakus kepada kehidupan (di dunia)) maknanya yaitu mereka adalah makhluk yang paling berhasrat untuk berumur panjang, ketika mereka mengetahui melihat harta mereka yang buruk yang konsekuensinya akan merugikan mereka di hadapan Allah. Karena dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. Mereka berkeinginan agar mereka dapat masuk akhirat terakhir bagaimanapun itu, dan apa yang mereka hindari itu pasti akan menimpa mereka, sehingga mereka akan menjadi orang musyrik paling rakus yang tidak memiliki pedoman kitab apapun
Ini merupakan bentuk ‘athf khas ‘alal ‘am (menghubungkan sesuatu yang khusus pada sesuatu yang lebih umum).
(Masing-masing mereka ingin) yaitu ada orang Yahudi yang mengharapkan sesuatu sebagaimana yang ditunjukkan dalam konteks ayat tersebut.
Abu Al-'Aliyah berkata: Salah seorang dari mereka mengharapkan, yaitu salah satu orang Majusi, hal ini merujuk kepada yang sebelumnya
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata: (Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun) dia berkata bahwa itu seperti ungkapan orang Persia,” Zah hazar sal” yang berarti sepuluh ribu tahun
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas (padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa) maknanya adalah hal itu tidak membantunya dari azab, dan orang musyrik itu tidak mengharapkan kebangkitan setelah kematian, sehingga dia ingin umur panjang, dan orang Yahudi telah mengetahui tentang apa yang dia dapat di akhirat berupa kehinaan karena menghilangkan pengetahuan yang ada pada kitab mereka.
(Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan) Maknanya yaitu Maha Memberitahu dan Maha Melihat apa yang dilakukan oleh hamba-hambaNya baik kebaikan maupun keburukan, dan akan membalas setiap orang yang melakukan perbuatan sesuai dengan perbuatannya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat :
Kemudian pada ayat 95 Allah Ta’ala mengabarkan bahwa orang-orang Yahudi tidak akan berharap kematian selamanya. Sebabnya karena banyaknya dosa-dosa serta kesalahan yang dilakukan akan menyebabkan mereka terseret masuk ke dalam adzab neraka. Karena mereka termasuk orang-orang yang berbuat kejahatan dan kezhaliman. Allah maha Tahu dengan orang-orang zhalim dan akan menghukum kezhaliman mereka. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 95: 94-95. Allah memerintahkan nabi nya : jika surga murni bagi kalian tidak bagi manusia yang lain, maka berharaplah untuk mati, untuk memasukinya jika kalian memang termasuk orang – orang dalam dakwah kalian, akan tetapi Allah menjelaskan bahwasannya mereka tidak akan berharap kematian selamanya karena sebab perbuatan-perbuatan mereka yang buruk dan seruan mereka yang dusta.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Perbuatan yang mereka lakukan adalah kekafiran dan kemaksiatan, ditambah lagi karena mereka mengetahui kebenaran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, sesuatu yang paling mereka takuti adalah kematian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 95

Tetapi, mendapat tantangan seperti itu, ternyata tidak seorang pun bersedia cepat mati. Mere ka sekali-kali tidak akan mengingin kan kematian itu sama sekali, bahkan mereka ingin hidup di dunia selamalamanya walau dalam bentuk kehidupan yang sederhana. Keinginan ini karena disebabkan oleh dosa-dosa yang telah dilakukan tangan mereka sendiri berupa kezaliman dan kemaksiatan. Dan Allah maha mengetahui orang-orang zalim. Dan tidak saja mereka enggan segera mati, sungguh demi tuhanmu, engkau, wahai Muhammad, akan mendapati mereka, yakni orang-orang yahudi yang mengaku kekasih Allah itu, manusia yang paling tamak atas kehidupan dunia, bahkan lebih tamak dari orang-orang musyrik, karena orang musyrik sejak semula tidak percaya kepada wujud tuhan dan akhirat. Ini berbeda dengan orang-orang yahudi yang mengakui wujud tuhan dan keniscayaan akhirat. Betapa tamaknya mereka, sehingga masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun, yakni hidup selama mungkin di dunia, padahal seandainya mereka diberi umur sepanjang apa pun, umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan masing-masing akan mendapat sanksi sesuai dosa-dosanya karena Allah maha melihat apa yang mereka kerjakan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjelasan dari beragam ulama terhadap isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 95 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita bersama. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dikunjungi

Kami memiliki berbagai halaman yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Ma’idah 32, ‘Abasa, Al-Fatihah 6, Yasin 9, Al-Baqarah 285-286. Ada pula Al-Lail, Luqman 13, Maryam, An-Naas, Al-Hujurat 10, At-Taubah 40.

  1. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  2. Al-Ma’idah 32
  3. ‘Abasa
  4. Al-Fatihah 6
  5. Yasin 9
  6. Al-Baqarah 285-286
  7. Al-Lail
  8. Luqman 13
  9. Maryam
  10. An-Naas
  11. Al-Hujurat 10
  12. At-Taubah 40

Pencarian: tuliskan ayat 1-5 surah alalaq, artinya al-fatihah, sampaikanlah dariku walau satu ayat, an nisa ayat 28, al imran 121

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: