Surat Al-Kahfi Ayat 99
۞ وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِى بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَجَمَعْنَٰهُمْ جَمْعًا
Arab-Latin: Wa taraknā ba'ḍahum yauma`iżiy yamụju fī ba'ḍiw wa nufikha fiṣ-ṣụri fa jama'nāhum jam'ā
Artinya: Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya,
« Al-Kahfi 98 ✵ Al-Kahfi 100 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Surat Al-Kahfi Ayat 99
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 99 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir penting dari ayat ini. Didapati beberapa penjelasan dari para mufassirin berkaitan kandungan surat Al-Kahfi ayat 99, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan kami biarkan ya’juj dan ma’juj (pada hari datangnya janji kami kepada mereka) datang bergelombang sebagian mereka pada sebagian yang lain dengan bercampur aduk, karena jumlah mereka yang banyak, dan ditiuplah sasangkala untuk kebangkitan. Maka Kami mengumpulkan semua makhluk untuk perhitungan amalan dan pembalasan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
99. Pada saat Ya’juj dan Ma’juj keluar, Kami biarkan manusia terombang-ambing seperti lautan yang bergejolak karena mereka sangat banyak dan berdesakan dan keganasan Ya’juj dan Ma’juj terhadap mereka, sehingga kerusakan dan kebinasaan terjadi tersebar di seluruh muka bumi. Dan malaikat akan meniup sangkakala untuk hari kebangkitan, dan seluruh makhluk akan bangkit dan berkumpul untuk menjalani hari perhitungan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
99. Dan di akhir zaman nanti Kami, membiarkan sebagian makhluk berbaur dengan makhluk lainnya, lalu sangkakala akan ditiupkan dan Kami mengumpulkan seluruh makhluk agar dihisab dan diberikan balasan amalan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
99. وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ (Kami biarkan mereka)
Yakni kami biarkan sebagian manusia.
يَوْمَئِذٍ(di hari itu)
Yakni hari keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
يَمُوجُ فِى بَعْضٍ ۖ (bercampur aduk antara satu dengan yang lain)
Yakni mereka saling bercampur aduk.
Dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj merupakan salah satu tanda terjadinya kiamat telah dekat.
وَنُفِخَ فِى الصُّورِ (kemudian ditiup lagi sangkakala)
Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud adalah tiupan yang kedua, dengan dalil lanjutan dari ayat ini.
فَجَمَعْنٰهُمْ جَمْعًا (lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya)
Yakni Kami hidupkan mereka kembali setelah jasad mereka hancur menjadi tanah, kemudian mereka semua Kami kupulkan di padang mahsyar.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
99. Pada hari ketika Ya’juj dan Ma’juj keluar dari belakang benteng Kami biarkan beberapa orang itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, itu sebagai tanda datangnya hari kiamat. Kemudian ditiup sangkakala kedua, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya setelah Kami bangkitkan untuk perhitungan amal dan pembalasan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Pada hari itu Kami membiarkan sebagian mereka} sebagian makhluk berbaur} bercampur dan berbaur {dengan sebagian yang lain. dan sangkakala} masa dimana Israfil AS meniup sangkakala {ditiup (lagi)} tiupan kedua, yaitu tiupan kebangkitan {Kami benar-benar akan mengumpulkan mereka semua
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
99. Kata ganti هم (mereka) mempunyai kemungkinan menggantikan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka itu, bila telah muncul ke hadapan orang-orang, (disebabkan banyak dan berjubelannya di seluruh bumi), bercampur aduk satu dengan yang lain. Sebagaimana difirmankan oleh Allah, "Hingga apabila dibukakan (tembok) Yakjuj dan Makjuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." (Al-Anbiya:96).
Begitu pula, kata ganti: هم (mereka) itu bisa mengarahkan kepada seluruh makhluk pada Hari Kiamat. Mereka berkumpul (jadi satu) pada hari itu, sehingga nampak sangat banyak dan bercampur aduk antara satu dengan yang lain karena kengerian-kengerian dan goncangan-goncangan hebat. Dengan dalil firman-Nya :
kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya, dan Kami nampakkan Jahanam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas., yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar. (Al-kahfi :99-101)
Maksudnya, ketika Israfil meniup sangkakala (lagi), maka Allah mengembalikan seluruh roh kepada jasadnya, kemudian menghimpun dan mengumpulkan mereka di padang Hari Kiamat, dari umat-umat terdahulu dan manusia generasi akhir, kaum kafir dan kaum Mukminin, untuk ditanya dan diperhitungkan amalan mereka serta dibalasi atas dasar amalan mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 97-99
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Ya’juj dan Ma’juj bahwa sesungguhnya mereka tidak mampu naik ke atas bendungan itu, dan tidak pula melubangi bawahnya, Tidaklah menaiki puncaknya lebih mudah daripada melubanginya, dan masing-masing diungkapkan dengan bahasa yang sesuai. Lalu Allah berfirman: (Maka mereka tidak dapat mendakinya dan mereka tidak dapat (pula) melubanginya) Ini menunjukkan bahwa mereka tidak mampu melubangi dan tidak dapat berbuat apapun terhadap hal itu.
Firman Allah: (Dzulqarnain berkata, "(bendungan) ini adalah rahmat dari Tuhanku”) setelah Dzulqarnain membangunnya: (dia berkata ini adalah rahmat Tuhanku) untuk umat manusia, karena membuat penghalang antara mereka dengan Ya'juj dan Ma'juj, yang menghalangi Ya’juj dan Ma'juj berbuat kekacauan dan kerusakan di bumi (maka bila telah datang janji Tuhanku) yaitu jika telah dekat janji yang benar (Dia akan menjadikannya hancur luluh) yaitu rata dengan tanah. Orang-orang Arab berkata, “naqatun dakka” yaitu unta yang tidak ada punuk pada punggungnya sehingga punggungnya rata. Allah SWT berfirman: (Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh) (Surah Al-A'raf: 143) yaitu rata dengan tanah.
Ikrimah berkata tentang firmanNya: (maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh) dia berkata yaitu menjadi jalan sebagaimana adanya (dan janji Tuhanku adalah benar) yaitu pasti terjadi.
Firman Allah: (Kami biarkan sebagian dari mereka) yaitu manusia pada saat itu yaitu pada hari hancurnya bendungan itu, dan Ya’juj Ma’juj keluar datang bergelombang menyerang manusia dan menimbulkan kerusakan harta serta menghancurkan segala sesuatu yang mereka miliki. Semua ini sebelum terjadinya kiamat dan sesudah datangnya Dajjal. Sebagaimana yang akan dijelaskan pembahasannya dalam firmanNya: (Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi (96) Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit)) (Surah Al-Anbiya: 96-97) Demikian juga Allah berfirman: (Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain) ini merupakan permulaan kiamat (kemudian ditiup lagi sangkakala) yaitu sesudah itu (lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya)
Firman Allah: (Kemudian ditiup lagi sangkakala) sangkakala itu sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berupa terompet yang berbentuk tanduk dan yang ditugaskan untuk meniupnya adalah malaikat Israfil, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits yang panjang sebelumnya,
Firman Allah: (lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya) yaitu Kami menghadirkan semuanya untuk dihisab (Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian (49) benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal” (50)) (Surah Al-Waqi'ah) (dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka) (Surah Al-Kahfi: 47)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Kahfi ayat 99: Yakni pada hari keluarnya.
Ada pula yang menafsirkan, bahwa pada hari kiamat semua makhluk berbaur dengan yang lain.
Maksudnya, tiupan yang kedua yaitu tiupan tanda kebangkitan dari kubur dan pengumpulan manusia ke padang Mahsyar, sedangkan tiupan yang pertama adalah tiupan kehancuran alam semesta ini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 99
Bila saat itu tiba, semua yang ada di bumi akan hancur, dan pada hari itu kami biarkan mereka, yaitu yakjuj dan makjuj, berbaur antara satu dengan yang lain tanpa penghalang apa pun karena dinding kukuh itu telah hancur. Ketika mereka sudah bercampur baur dan sangkakala ditiup untuk yang kedua kali, akan kami kumpulkan mereka semuanya di padang mahsyar, tempat pertemuan semua makhluk ketika itu. 100. Peniupan sangkakala kedua menandakan dimulainya hari kebangkitan. Pada saat itu, yakjuj-makjuj dan semua manusia dikumpulkan di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Banyak peristiwa yang terjadi setelah itu. Dan kami perlihatkan neraka jahanam sebagai tempat pembalasan kepada semua orang kafir tanpa terkecuali, dengan gambaran yang jelas pada hari itu agar mereka mengetahui balasan atas perbuatan mereka dahulu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjabaran dari kalangan mufassir terhadap kandungan dan arti surat Al-Kahfi ayat 99 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.