Surat Al-Kahfi Ayat 93

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ ٱلسَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا

Arab-Latin: ḥattā iżā balaga bainas-saddaini wajada min dụnihimā qaumal lā yakādụna yafqahụna qaulā

Artinya: Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.

« Al-Kahfi 92Al-Kahfi 94 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Al-Kahfi Ayat 93

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 93 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Didapati beraneka penjelasan dari banyak ulama tafsir terkait kandungan surat Al-Kahfi ayat 93, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Hingga apabila dia sampai ke tempat diantara dua buah gunung yang memisahkan daerah yang berada di belakangnya, dia menjumpai dibawahnya satu kaum yang hampir-hampir tidak mengerti perkataan orang selain mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

93. Ia terus berjalan hingga sampai pada suatu tempat di antara dua gunung, di belakang kedua gunung itu ia menjumpai suatu kaum yang hampir tidak dapat memahami bahasa selain mereka.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

93. حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ (Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah bukit)
Terdapat pendapat mengatakan yakni dua gunung yang terletak setelah Armenia dan Azerbaijan.

وَجَدَ مِن دُونِهِمَا(dia mendapati di hadapan kedua bukit itu)
Yakni di depan dua gunung itu.

قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا(suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan)
Yakni yang tidak paham perkataan orang lain.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

93. Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung besar, yaitu antar Armenia dan Azerbaijan, atau antara laut quwzain dan laut hitam, antara Mongol dan Altatur di utara dan di antara penduduk Asia di selatan, dia mendapati di balik kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan kaum lain.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sehingga ketika sampai di antara dua gunung} dua gunung {dia mendapati di balik keduanya} di depan dua gunung itu {suatu kaum yang hampir tidak memahami} memahami {pembicaraan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

92-93. “Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung.” Para ulama tafsir berkata, “Ia pergi dari arah timur menuju utara. Maka, ia sampai di tempat antara dua gunung, yang dahulu begitu terkenal di masa itu, dua gunung yang menjadi bagian rangkaian pegunungan yang saling berhubungan, dari kiri ke kanan, sampai terhubung dengan lautan, antara Ya’juj dan Ma’juj dengan manusia ‘dan dia mendapati’, di hadapan kedua gunung itu ‘suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraann,’ lantaran keasingan bahasa mereka dan ketumpulan daya pikir dan hati mereka.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 92-96
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Dzulqarnain: (kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)) yaitu dia menempuh suatu jalan dari belahan bumi timur hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung yaitu dua buah gunung yang berdampingan, dan di antara keduanya terdapat celah tempat keluarnya Ya’juj dan Ma'juj menuju negeri manusia, sehingga mereka menimbulkan banyak kerusakan dan menghancurkan hewan ternak, dan tanam-tanaman. Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan nabi Adam sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim,”Sesungguhnya Allah SWT berfirman,"Wahai Adam!". lalu nabi Adam menjawab,"Aku penuhi panggilanMu dan Aku bagaia denganMu” Allah berfirman, "Kirimkanlah utusan ke neraka!" nabi Adam bertanya,"Berapa orang yang dikirimkan ke neraka?” Allah SWT berfirman,"Dari setiap seribu orang ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan, sedangkan sisanya yang satu orang ke surga” Maka saat itulah anak kecil beruban, dan setiap wanita yang mengandung mendadak melahirkan kandungannya. Lalu difirmankan,"Sesungguhnya di antara kalian terdapat dua umat, tidak sekali-kali mereka berada pada sesuatu, melainkan menjadikannya golongan mayoritas, yaitu Ya'juj dan Ma'juj.”
Firman Allah SWT: (dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan) yaitu karena asingnya bahasa mereka dan jauhnya jarak mereka dari manusia (Mereka berkata, "Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu (upeti)) yaitu, mereka bermaksud mengumpulkan harta di antara mereka sehingga menjadi benteng antara dia dan mereka. Lalu Dzulqarnain menjawab dengan penuh hormat, menunjukkan pemahaman keagamaannya, keshalihannya, dan tujuan baiknya: (Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik) yaitu sesungguhnya sesuatu yang diberikan Allah kepadaku berupa kerajaan dan kedudukan itu lebih baik daripada harta yang kalian kumpulkan. sebagaimana apa yang dikatakan nabi Sulaiman: (Apakah (patut) kalian menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan­Nya kepada kalian) (Surah An-Naml: 36) Demikian juga dikatakan oleh Dzulqarnain,"Apa yang ada padaku jauh lebih baik daripada apa yang kalian berikan itu, tetapi aku meminta kepada kalian agar membantuku dengan sekuat tenaga yaitu dengan pekerjaan dan alat untuk membangun kalian (agar aku membuatkan dinding antara kalian dan merek (95), berilah aku potongan-potongan besi (96)) Kata “Az-zubur” adalah bentuk jamak dari “zabrah” yaitu potongan besi. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah, potongan besi itu sebagai batu bata (Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu) yaitu yaitu disusun satu sama lain mulai dari pondasinya hingga sama dengan puncak kedua bukit tingginya (berkatalah Dzulqarnain, "Tiuplah (api itu)”) yaitu nyalakanlah api untuk membakarnya, sehingga dinding besi itu menjadi api (dia pun berkata, "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu”) Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Adh-Dhahhak, Qatadah, dan As-Suddi berkata bahwa itu adalah tembaga. Sebagian dari mereka menambahkan bahwa itu adalah tembaga yang dilelehkan, berdasarkan firman Allah: (dan Kami alirkan cairan tembaga baginya) (Surah Saba: 12) Oleh karena itu diserupakan dengan kain yang bergaris.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 93: Yang berhadapan; di mana antara keduanya ada celah. Dari sanalah Ya’juj dan Ma’juj keluar mendatangi negeri-negeri Turki, lalu mengadakan kerusakan dan membinasakan ternak dan tanaman (lihat tafsir Ibnu Katsir).

Maksudnya, mereka tidak bisa memahami bahasa orang lain, karena bahasa mereka sangat jauh perbedaannya dengan bahasa yang lain, dan mereka pun tidak dapat menerangkan maksud mereka dengan jelas karena kurangnya kecerdasan mereka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan sebab-sebab ilmu kepada Dzulkarnain sehingga dapat memahami bahasa dan maksud kaum tersebut, di mana isi dan maksud perkataan mereka disebutkan dalam ayat selanjutnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 93

Zulkarnain melanjutkan perjalanan hingga ketika dia sampai di suatu daerah di antara dua gunung tinggi dan terjal hingga sulit dilalui, didapatinya di belakang kedua gunung itu suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan zulkarnain karena perbedaan bahasa mereka. 94. Di hadapan zulkarnain, mereka berkata melalui penerjemah, 'wahai zulkarnain! sungguh saat ini kami terancam oleh suatu kaum yang bernama yakjuj dan makjuj. Keduanya itu selalu melakukan penindasan dan berbuat kerusakan di bumi. Untuk menghindarkan kami dari kekejaman mereka, maka bolehkah kami membayarmu dengan sejumlah harta sebagai imbalan agar engkau membuatkan dinding yang kuat sebagai penghalang antara kami dan mereka' kami ingin lepas dari penindasan dan kekejaman mereka. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penafsiran dari para ahli ilmu terkait isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 93 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikunjungi

Ada berbagai topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Yunus 41, Al-Fatihah 1, Al-Fatihah 2, Assalaamualaikum, Ali ‘Imran 104, Ali ‘Imran 191. Ada juga Al-Baqarah 284-286, Al-A’raf, Yasin 40, Luqman 13-14, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 7.

  1. Yunus 41
  2. Al-Fatihah 1
  3. Al-Fatihah 2
  4. Assalaamualaikum
  5. Ali ‘Imran 104
  6. Ali ‘Imran 191
  7. Al-Baqarah 284-286
  8. Al-A’raf
  9. Yasin 40
  10. Luqman 13-14
  11. Al-Baqarah 216
  12. Al-Fatihah 7

Pencarian: surat an nahl 97, arti surat al ahzab ayat 21, surat thaha latin, al.kahfi latin, surah al muddassir latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.