Surat Al-Kahfi Ayat 76

قَالَ إِن سَأَلْتُكَ عَن شَىْءٍۭ بَعْدَهَا فَلَا تُصَٰحِبْنِى ۖ قَدْ بَلَغْتَ مِن لَّدُنِّى عُذْرًا

Arab-Latin: Qāla in sa`altuka 'an syai`im ba'dahā fa lā tuṣāḥibnī, qad balagta mil ladunnī 'użrā

Artinya: Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku".

« Al-Kahfi 75Al-Kahfi 77 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Surat Al-Kahfi Ayat 76

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 76 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari banyak ulama tafsir terhadap kandungan surat Al-Kahfi ayat 76, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Musa berkata kepadanya, ”jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah kali ini, maka tinggalkanlah aku dan janganlah engkau memperbolehkan aku mendampingimu. Sesungguhnya engkau telah cukuup memberi toleransi terkait tindakanku dan engkaupun tidak kurang dalam mengingatkan lantaran telah memberitahuku bahwa sesungguhnya aku tidak akan mampu bersabar bersamamu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

76. Musa meminta maaf dengan penuh penyesalan: “Jika aku kembali mengingkari perbuatanmu, maka janganlah biarkan aku mengikutimu lagi, karena kamu telah banyak memberiku maaf.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

76. Musa berkata, "Jika aku bertanya tentang sesuatu setelah ini maka janganlah engkau membolehkan aku menyertaimu, sebab aku telah sampai pada batasan yang mengharuskan diriku berpisah denganmu, yaitu aku telah menyelisihi perintahmu sebanyak tiga kali."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

76. قال إن سألتك عن شيء بعدها (Musa berkata: “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah ini)
Yakni setelah kali ini.

فلا تصاحبني قد بلغت من لدني عذرا (maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku”)
Maksud Nabi Musa adalah janganlah memperbolehkan aku menyertaimu lagi jika aku telah melanggar aturanmu sebanyak tiga kali.
Ini merupakan ucapan dari seseorang yang sangat dalam penyesalannya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Perhatikan peristiwa yang agung ini bagaimana sikap Musa kepada temannya Khidr : { قَالَ إِنْ سَأَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍ بَعْدَهَا فَلَا تُصَاحِبْنِي } "Musa berkata: “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu" kemudian memohon maaf kepada Khidr karena akan menghentikan perjalanan bersamanya { قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِّي عُذْرًا } "sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku" sikap yang penuh adab dan pelajaran besar.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

76. Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu lagi tentang sesuatu sesudah ini, maka jangan jadikan aku mengikutimu lagi atau usirlah aku. Sesungguhnya engkau sudah cukup memberikan toleransi padaku untuk tidak mengusirku sebab pengingkaranku sebanyak tiga kali".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata} Musa berkata kepada Khidzir {“Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini} setelah kali ini {maka janganlah memperbolehkan aku menemanimu} maka berpisahlah dariku {Sungguh kamu telah mencapai batas memberikan uzur (maaf) kepadaku”} Kamu telah sampai batas menerima alasan dariku untuk meninggalkanku, dimana aku selalu menentangmu lagi dan lagi


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

76. Maka “dia berkata,” yaitu Musa “JIka aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini,” setelah kali ini “maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu,” maksudnya engkau punya alasan dan berhak meninggalkan kesertaanku “sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan udzur kepadaku,” maksudnya kamu telah memberi toleransi bagiku, kamu tidak pelit untuk memberi kesempatan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 74-76
Allah SWT berfirman: (Maka berjalanlah keduanya) yaitu setelah itu (hingga tatkala keduanya berjum­pa dengan seorang anak, maka Khidhir membunuhnya) penjelasan sebelumnya disebutkan bahwa anak itu sedang bermain dengan anak lainnya di salah satu wilayah itiu. Lalu nabi Khidhir sengaja menangkap anak yang paling tampan dan paling cerah di antara mereka, lalu membunuhnya. Dalam suatu riwayat, nabi Khidhir cara mencabut kepala­nya. Hanya Allah yang lebih mengetahui. Ketika nabi Musa menyaksikan hal itu, dia mengingkarinya dengan protes yang lebih keras daripada yang pertama. dan berkata: (Mengapa kamu bunuh jiwa yang bersih) yaitu yang masih kecil dan belum melakukan hal kotor, dan dosa apapun, lalu kamu membunuhnya (bukan karena dia membunuh orang lain) yaitu, tanpa alasan pembunuhan (Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang mungkar) yaitu suatu perbuatan mungkar yang jelas (Khidhir berkata, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku” (75)) menguatkan syarat pertama yang telah diajukan. Oleh karena itu nabi Musa berkata: (Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali ) ini) yaitu jika aku menanyakan sesuatu kepadamu sesudah ini (maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur kepadaku) yaitu, aku sudah memberi maaf kepadamu berkali-kali.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 76: Yakni engkau telah memberiku uzur dan tidak mengurangi.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 76

Mendengar peringatan kedua itu, nabi musa merasa tidak enak dan malu. Namun, karena keinginan untuk memperoleh ilmu darinya sangat kuat, dia memohon agar diberi kesempatan lagi. Dia berkata kepadanya, 'jika aku bertanya lagi kepadamu tentang sesuatu yang kaulakukan setelah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu dalam perjalanan ini. Sesungguhnya engkau sudah cukup bersabar terhadapku yang terlalu banyak bertanya dan engkau juga mau menerima alasan dariku dan memaafkan aku. '77. Permohonan nabi musa dikabulkan oleh hamba yang saleh itu, maka keduanya berjalan meneruskan pengembaraan hingga suatu ketika keduanya sampai di suatu negeri. Mereka datang kepada penduduk setempat dan bertanya tentang negeri itu. Rasa lapar yang mendera memaksa mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu mereka. Karena tidak dijamu, kemudian keduanya melanjutkan perjalanan. Tidak lama sesudah itu mereka mendapatkan dinding sebuah rumah yang hampir roboh di negeri itu. Tanpa disuruh, lalu dia, hamba yang saleh itu, menegakkannya. Dengan terheran, dia, yaitu musa, berkata kepadanya, 'jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk pekerjaan yang telah kaulakukan itu. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari banyak ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 76 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dilihat

Baca banyak konten yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-A’raf, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 7, Al-Fatihah 1, Assalaamualaikum, Ali ‘Imran 104. Ada juga Yunus 41, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 216, Luqman 13-14, Al-Fatihah 2, Yasin 40.

  1. Al-A’raf
  2. Al-Baqarah 284-286
  3. Al-Fatihah 7
  4. Al-Fatihah 1
  5. Assalaamualaikum
  6. Ali ‘Imran 104
  7. Yunus 41
  8. Ali ‘Imran 191
  9. Al-Baqarah 216
  10. Luqman 13-14
  11. Al-Fatihah 2
  12. Yasin 40

Pencarian: ayat dan hadits tentang bersyukur, 2 terakhir surat al baqarah, surat ke 48, surat almaidah ayat 2-3, surat 87

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.