Surat Al-Kahfi Ayat 72
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
قَالَ أَلَمْ أَقُلْ إِنَّكَ لَن تَسْتَطِيعَ مَعِىَ صَبْرًا
Arab-Latin: Qāla a lam aqul innaka lan tastaṭī'a ma'iya ṣabrā
Artinya: Dia (Khidhr) berkata: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku".
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Berkaitan Surat Al-Kahfi Ayat 72
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 72 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari kalangan mufassirin berkaitan isi surat Al-Kahfi ayat 72, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Khadir berakata kepadanya, ”sungguh telah aku katakan kepadamu sejak pertama, ’sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar menyertaiku’
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
72. Khaḍir berkata kepada Musa, "Bukankah sudah aku katakan bahwa engkau tidak bisa bersabar melihat perbuatan yang aku lakukan?!"
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
72. Nabi Khidhir menjawab: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar atas perbuatanku?"
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dia berkata} Khidzir berkata kepada Musa {“Bukankah aku sudah mengatakan bahwa sesungguhnya kamu tidak akan sanggup bersabar bersamaku”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
72. Maka Khidhir berkata kepada Musa, “Bukankah aku telah berkata, ‘SEsungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama denganku’,” maksudnya, sudah terjadi apa yang aku beritahukan kepadamu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 71-73
Allah berfirman seraya memberitahukan tentang nabi Musa dan temannya yaitu nabi Khidhir, bahwa keduanya sepakat untuk berjalan bersama, dan nabi Khidir telah menetapkan persyaratan kepada nabi Musa, yaitu tidak boleh menanyakan apa pun yang dia ingkari, sehingga dia sendirilah yang akan menceritakan dan menerangkan semuanya. Lalu keduanya menaiki perahu itu, dalam keterangan bagaimana keduanya menaiki perahu telah disebutkan, bahwa para pemilik perahu telah mengenal nabi Khidhir. Maka mereka membawa keduanya tanpa membayar sebagai penghormatan kepada nabi Khidhir. Ketika perahu itu mengarungi lautan, nabi Khidhir bangkit dan melubangi perahu itu, lalu mengeluarkan sebuah papan yang ada di perahu itu untuk menambalnya. Lalu nabi Musa tidak mampu menahan diri untuk bertanya seraya memprotesnya: (Mengapa kamu melubangi perahu itu yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?) Huruf “lam” adalah “lam al-'aqibah” yang menunjukkan makna akibat, bukan lam ta'lil yang menunjukkan makna penyebab. Sebagaimana seorang penyair berkata:
“Beranaklah yang akibatnya kematian, dan bangunlah yang akibatnya keruntuhan”
(Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah sesuatu yang diingkari.
Qatadah berkata bahwa yang dimaksud adalah sesuatu yang aneh. Maka saat itu nabi Khidhir berkata kepada nabi Musa, berdasarkan syarat yang telah lalu: (Bukankah aku telah berkata bahwa sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku) yaitu, perbuatan ini sengaja aku lakukan, dan termasuk di antara perkara yang telah aku syaratkan kepadamu bahwa kamu tidak boleh mengingkarinya terhadapku. Karena sesungguhnya mempunyai pemberitahuan, padahal perbuatan ini mengandung kebaikan yang tidak kamu ketahui (Musa berkata, "Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku”) yaitu janganlah kamu mempersulit diriku, dan bersikap keras terhadapku. Oleh karena itu, seperti yang telah disebutkan dalam hadits dari Rasulullah SAW yang bersabda,”kekeliruan pertama yang dilakukan oleh nabi Musa karena kelupaannya”
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 72
Mendengar pertanyaan nabi musa, lalu nabi khidr mengingatkan nabi musa akan syarat yang telah mereka sepakati. Dia, yakni nabi khidr, berkata, bukankah sudah aku katakan sebelum ini bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu sabar bersamaku'nabi musa menyadari kesalahannya maka dia berkata, maafkanlah kesalahanku, janganlah engkau menghukum aku karena kelupaanku menanyakan sesuatu kepadamu sebelum engkau menerangkan kepadaku peristiwa sebenarnya, dan janganlah engkau membebani aku dengan suatu kesulitan yang tidak dapat kupikul dalam urusanku, yakni keinginanku mengikuti engkau agar aku mempelajari ilmu yang diajarkan Allah kepadamu.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjelasan dari para ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 72 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantu usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.