Surat Al-Kahfi Ayat 55

وَمَا مَنَعَ ٱلنَّاسَ أَن يُؤْمِنُوٓا۟ إِذْ جَآءَهُمُ ٱلْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّهُمْ إِلَّآ أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ ٱلْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ ٱلْعَذَابُ قُبُلًا

Arab-Latin: Wa mā mana'an-nāsa ay yu`minū iż jā`ahumul-hudā wa yastagfirụ rabbahum illā an ta`tiyahum sunnatul-awwalīna au ya`tiyahumul-'ażābu qubulā

Artinya: Dam tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.

« Al-Kahfi 54Al-Kahfi 56 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Mengenai Surat Al-Kahfi Ayat 55

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjabaran dari kalangan ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-Kahfi ayat 55, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan tidaklah ada faktor yang menghalangi manusia untuk beriman (ketika datang kepada mereka rasul Muhammad dengan membawa al-qur’an) dan untuk memohon ampunan kepada tuhan mereka dan meminta maafNya bagi mereka, kecuali penentangan mereka terhadap rasul dan permintaan mereka agar mereka ditimpakan ketetapan Allah dalam membinasakan umat-umat yang mendahului mereka atau tertimpa siksaan Allah yang mereka lihat langsung.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

55. Tidak ada yang menghalangi orang-orang kafir dari keimanan ketika Rasulullah datang dengan al-Qur’an agar mereka beriman dan meminta ampunan Allah, melainkan karena mereka menunggu datangnya kebinasaan kepada mereka seperti yang telah datang kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan, atau menunggu mereka tertimpa azab secara yang dapat mereka lihat secara langsung.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

55. Dan bukan kekurangan penjelasan yang menghalangi antara orang-orang kafir yang durhaka itu untuk beriman kepada apa yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dari Tuhannya, dan bukan kekurangan penjelasan juga yang menghalangi mereka untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa mereka. Sungguh sudah seringkali diberikan perumpamaan dalam Al-Qur`ān dan didatangkan hujah dan bukti yang nyata kepada mereka. Namun yang menghalangi mereka dari semua itu adalah permintaan mereka -yang penuh kedurhakaan- untuk ditimpakan azab umat-umat terdahulu kepada mereka, dan (permintaan mereka untuk) menyaksikan azab yang diancamkan kepada mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

55. إِلَّآ أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ (kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu)
Yakni mereka tidak akan beriman dan memohon ampun kecuali ketika azab dunia akan membinasakan mereka, atau ketika mereka melihat atau mendatangi berbagai jenis azab akhirat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

55. Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi orang musyrik Makkah dan lainnya untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya, ketika Alquran dan Rasul telah datang kepada mereka. Juga tidak ada yang menghalangi untuk memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali keinginan menanti datangnya hukum Allah yang telah terjadi pada umat-umat terdahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata yang membinasakan mereka seperti perang Badr. Maksudnya adalah bahwa mereka tidak memohon ampun kecuali saat benar-benar terjadi bencana dan azab di dunia.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Tidak ada yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan untuk memohon ampunan kepada Tuhan mereka kecuali akan datang kepada mereka ketetapan umat yang terdahulu} ketetapan Allah untuk membinasakan orang-orang terdahulu dengan menumbangkannya {atau datang kepada mereka azab yang nyata} yang terlihat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

55. Maksudnya tidak ada faktor yang menghalang-halangi manusia untuk beriman –padahal keberadaan hidayah yang dapat membedakan antara petunjuk kan kesesatan, kebenaran dan kebatilan telah sampai kepada mereka dan telah tegak hujjah Allah atas mereka- dan bukan (Pula) penjelasan (yang gamblang) yang menghambat mereka (untuk beriman). Akan tetapi, sebab yang menghalangi mereka dari keimanan adalah kezhaliman dan permusuhan. Sehingga tidak ada yang ditunggu kecuali ketetapan Allah dan kebiasaanNYa pada generasi-generasi dahulu, yaitu jika mereka tidak beriman, maka disegerakan siksa pada mereka atau mereka akan menyaksikan siksa telah menyongsong mereka. Mereka benar-benar melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri. Artinya, hendaklah mereka takut terhadapnya dan bertaubat dari kekufuran mereka, sebelum siksaan (datang) yang tidak bisa ditolak lagi.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 55-56
Allah SWT memberitahukan tentang pembangkanga orang-orang kafir, baik yang dahulu maupun yang sekarang, mereka medustakan kebenaran yang jelas dan terang, sekalipun menyaksikan mukjizat dan bukti-bukti yang jelas. Tidak ada yang mencegah mereka mengikuti kebenaran kecuali keinginan mereka menyaksikan azab yang telah diancamkan kepada mereka dengan mata mereka. Sebagaimana yang mereka katakan kepada nabi mereka.: (maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar (187)) (Surah Asy-Syu'ara) dan lainnya berkata: (Datangkanlah kepada kami siksa Allah, jika kalian termasuk termasuk orang-orang yang benar) (Surah Al-Ankabut: 29) serta orang-orang Quraisy berkata: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32) (Mereka berkata, "Hai orang yang diturunkan Al-Qur’an kepa­danya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila (6) Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?" (7)) (Surah Al-Hijr) dan ayat-ayat lain yang menunjukkan hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat-umat yang dahulu) yaitu diliputi azab sampai ke akar-akarnya (atau datangnya azab atas mereka dengan nyata) yaitu mereka melihatnya dengan mata mereka di hadapan mereka, kemudian Allah berfirman (Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan) yaitu sebelum azab itu dan pembawa berita gembira kepada orang-orang yang membenarkan dan beriman kepada mereka, dan pemberi peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan dan menentang mereka.
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang kafir itu tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan kebathilan (agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan kebathilan) yaitu dengan kebathilan mereka melemahkan kebenaran yang disampaikan oleh para rasul kepada mereka, dan hal itu tidak berhasil (dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peri­ngatan terhadap mereka sebagai olok-olokan) yaitu, mereka menganggap hujjah dan bukti-bukti yang berten­tangan dengan hukum alam yang dibawa oleh para rasul, dan peringatan-peringatan serta ancaman-ancaman azab kepada mereka ( sebagai olok-olokan) yaitu, mereka memperolok-olokan para rasul dalam hal itu, dan itu merupakan kedustaan mereka buruk.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 55: Yakni Al Qur’an.

Yaitu dengan dibinasakan seperti umat-umat terdahulu.

Oleh karena itu, hendaknya mereka takut terhadapnya dan bertobat dari kekafirannya sebelum datang kepada mereka azab yang tidak dapat ditolak lagi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 55

Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia, yakni kaum musyrik mekah untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan tidak ada juga yang menghalangi mereka memohon ampunan kepada tuhannya, kecuali keinginan menanti datangnya hukum Allah berupa sunah atau ketetapan-Nya yang telah berlaku pada umat yang terdahulu, yakni datangnya mukjizat yang mereka saksikan dengan mata kepala sendiri atau datangnya azab atas mereka dengan nyata. Mereka tidak akan beriman kecuali apabila datang azab kepada mereka sebagaimana yang ditimpakan kepada umat terdahulu. Allah sungguh tidak menghendaki keimanan seseorang dilakukan dengan terpaksa. Allah menghehendaki keimanan yang tulus, yang dilakukan dengan kesadaran, tanpa paksaan. Dan kami tidak mengutus rasul-rasul termasuk engkau wahai nabi Muhammad, melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan kepada manusia agar mereka beriman, tetapi orang yang kafir terus-menerus membantah para rasul itu dengan cara yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, yakni kebenaran ayatayat Allah dan mereka menjadikan ayat-ayat-ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka oleh para rasul sebagai olok-olokan. Mereka berkata bahwa para rasul hanyalah seorang manusia dan apa yang dikatakan oleh mereka hanyalah kebohongan belaka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari kalangan ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 55 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dicari

Tersedia banyak materi yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 2, Ali ‘Imran 104, Al-Fatihah 7, Al-Baqarah 284-286, Al-A’raf, Assalaamualaikum. Juga Yasin 40, Yunus 41, Al-Fatihah 1, Luqman 13-14, Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 191.

  1. Al-Fatihah 2
  2. Ali ‘Imran 104
  3. Al-Fatihah 7
  4. Al-Baqarah 284-286
  5. Al-A’raf
  6. Assalaamualaikum
  7. Yasin 40
  8. Yunus 41
  9. Al-Fatihah 1
  10. Luqman 13-14
  11. Al-Baqarah 216
  12. Ali ‘Imran 191

Pencarian: surah yasin., huwal abtar artinya, id kola yusufu, surat al ihlas, al asr ayat 3

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.