Surat Al-Kahfi Ayat 15

هَٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطَٰنٍۭ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا

Arab-Latin: Hā`ulā`i qaumunattakhażụ min dụnihī ālihah, lau lā ya`tụna 'alaihim bisulṭānim bayyin, fa man aẓlamu mim maniftarā 'alallāhi każibā

Artinya: Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?

« Al-Kahfi 14Al-Kahfi 16 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Dengan Surat Al-Kahfi Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Ada variasi penafsiran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Kahfi ayat 15, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian sebagain mereka berkata kepada sebagian yang lain, ”kaum kita telah mengambil sesembahan-sesembahan selain Allah bagi mereka. Mengapa mereka tidak mengemukakan dalil yang jelas atas penyembahan mereka (terhadap berhala-berhala) itu? Siapakah yang lebih parah tindakan kezhalimannya daripada orang yang mengada-adakan kedustaan atas nama Allah dengan menisbatkan sekutu kepadaNya dalam ibadah kepadaNYa?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

15. Para pemuda itu saling berdiskusi, dan bersepakat untuk pergi meninggalkan kaum mereka. Mereka berkata: “Kaum kita yang menyekutukan Allah dengan tuhan-tuhan lain, mengapa mereka tidak mendatangkan hujjah dan dalil yang jelas yang menunjukkan kebenaran penyembahan mereka! Sungguh tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang sengaja membuat kedustaan terhadap Allah dengan menjadikan-Nya memiliki sekutu.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Lalu mereka saling berpandangan satu sama lain seraya berkata, "Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah sebagai sesembahan yang disembah, padahal mereka tidak memiliki dalil dan bukti nyata akan kebenaran sembahan-sembahan itu. Sungguh tidak ada orang yang lebih zalim dari orang yang mengada-adakan kebohongan atas Allah dengan menyandarkan sekutu bagi-Nya."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. هٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطٰنٍۭ بَيِّنٍ ۖ (Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang)
Yakni mengapa mereka tidak mendatangi tuhan-tuhan mereka dengan suatu alasan yang dapat menjadi pegangan.

فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللهِ كَذِبًا(Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?)
Dan mengatakan bahwa Allah memiliki sekutu dalam penyembahan kepada-Nya.
Yakni tidak ada orang yang lebih zalim darinya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

15. Kaum kami ini telah menjadikan sesembahan selain Allah. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang tentang kepercayaan mereka? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Yang telah mengklaim bahwa Allah memiliki sekutu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{“Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan selain Dia} selain Allah {Mengapa tidak} mengapa tidak {mereka kemukakan alasan yang jelas} bukti yang jelas {Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan} membuat-buat {kebohongan terhadap Allah


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

15. Ketika mereka menyebutkan karunia Allah kepada mereka berupa keimanan, petunjuk dan ketakwaan, kemudian mereka menoleh terhadap realita yang terjadi pada kaumnya, yang berupa menjadikan sesembahan selain Allah, para pemuda itu mencela mereka dan menjelaskan bahwa mereka melakukannya bukan atas dasar keyakinan, bahkan mereka benar-benar berada dalam kejahilan dan kesesatan. Mereka mengatakan, “Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?)” yaitu dengan hujjah dan bukti nyata tentang kebatilan yang mereka pegangi. Mereka tidak mampu melakukan hal itu. Akan tetapi, tindakan itu hanyalah ucapan mengada-adakan atas nama Allah dan kedustaan terhadapNya. Ini merupakan kezhaliman yang paling besar. Oleh sebab itu, Allah berfirman, “Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-16
Dari sini mulai penjelasan kisah itu secara rinci. Allah menyebutkan bahwa mereka adalah segolongan kaum muda yang menerima kebenaran dan mendapat petunjuk ke jalan yang lurus dari guru-guru mereka yang telah durhaka dan tenggelam ke dalam agama kebathilan. Oleh karena itu kebanyakan orang yang menyambut baik seruan Allah dan RasulNya SAW adalah kalangan muda. Adapun orang-orang tuanya dari kalangan Quraisy, sebagian besar mereka berpegang pada agamanya dan tidak ada yang masuk Islam kecuali sedikit. Demikianlah Allah SWT memberitahukan tentang ashabul kahfi, bahwa mereka terdiri dari kalangan kaum muda.
(dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk) Sebagian imam seperti Imam Bukhari dan lainnya menjadikan ayat ini dan ayat-ayat yang semakna sebagai dalil tentang kelebihan dan keutamaan iman, dan iman itu dapat bertambah dan berkurang. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk) Sebagaimana Allah berfirman: (Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (ba­lasan) ketakwaannya (17)) (Surah Muhammad)
Firman Allah: (dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdi­ri, lalu mereka berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi”) Allah SWT memberitahukan tentang mereka,"Kami membuat mereka bersabar dalam menghadapi kaumnya dan seluruh penduduk kota mereka, Lalu mereka membangun sebuah tempat peribadatan untuk menyembah Allah. Lalu kaum mereka mengetahuinya dan melaporkan keadaan mere­ka kepada raja mereka. Raja menghadirkan mereka, lalu bertanya kepada mereka tentang perkara mereka dan apa yang mereka lakukan. Mereka menjawab dengan jawaban yang benar dan menyeru raja untuk menyembah Allah SWT, Oleh karena itu Allah SWT memberitahukan tentang mereka: (dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdi­ri, lalu mereka berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia")
Huruf “lan” menunjukkan makna negatif untuk selamanya, yaitu sekali tidak akan melakukan hal ini untuk sela­manya. Karena sesungguhnya jika kami berbuat demikian, maka kami adalah orang yang berbuat bathil. Oleh karena itu Allah SWT berfirman tentang mereja: ("Sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan per­kataan yang amat jauh dari kebenaran”) yaitu kebathilan, dan kebohongan (Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)”) yaitu, tidaklah mereka mengemukakan kebenaran pendapat mereka yang demikian itu adalah bukti yang jelas dan benar (Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?) Mereka berkata bahkan mereka adalah orang-orang yang zalim dan berdusta dalam ucapan­ mereka yang demikian itu.
Ketika mereka bertekad untuk lari meninggalkan kaumnya, maka Allah SWT memudahkan mereka untuk melakukan hal itu, DIa memberitahukan tentang mereka dengan hal tersebut dalam firmanNya: (Dan apabila kalian meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah) yaitu jika kalian memisahkan diri dan menentang mereka dalam agama kalian dengan penyembahan mereka kepada selain Allah. Maka pisahkanlah diri juga dari mereka dengan tubuh kalian (maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu. niscaya Tuhan kalian akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya) yaitu, Tuhan kalian pasti akan melimpahkan rahmat kepada kalian dan menyembunyikan kalian dari kaum kalian (dan menyediakan bagi kalian dalam urusan kalian) yang sedang kalian kerjakan (sesuatu yang berguna) yaitu perkara yang kalian manfaatkan. Maka pada saat itu mereka melarikan diri dan berlindung dari kaumnya ke dalam sebuah gua.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 15: Setelah mereka menyebutkan nikmat yang telah diberikan Allah berupa iman dan hidayah, maka mereka beralih melihat keadaan kaum mereka yang menjadikan sesembahan selain Allah. Mereka membenci perbuatan itu dan menerangkan, bahwa perbuatan itu sama sekali tidak di atas ilmu dan keyakinan.

Dengan menisbatkan sekutu bagi-Nya, padahal Dia tidak mempunyai sekutu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 15

Lalu mereka menunjukkan kepada kaumnya bahwa mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain dia. Mereka menyekutukan Allah tanpa suatu bukti dan alasan yang jelas. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas tentang kepercayaan mereka, sebagaimana kami tunjukkan bukti-bukti yang nyata tentang kekuasaan Allah, tuhan kami' maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah' sungguh, mereka itulah orang-orang yang zalim karena mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Menghadapi kaumnya yang menyekutukan Allah dan penindasan penguasa negeri yang memaksa agar mereka meninggalkan kepercayaannya, maka salah satu dari pemuda itu atau beberapa dari mereka mengusulkan agar mereka meninggalkan negerinya ke tempat yang jauh. Sebagian dari mereka itu berkata, dan apabila kamu bermaksud hendak meninggalkan mereka, yakni kaumnya yang durhaka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, yakni sebuah gua yang telah mereka kenal dan ketahui sebelumnya, guna memelihara keyakinanmu, niscaya tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu guna memelihara dan melindungi kamu dari penganiayaan mereka dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu yang berkaitan dengan kebutuhan hidupmu maupun yang berkaitan dengan keyakinanmu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penjelasan dari beragam ulama terkait kandungan dan arti surat Al-Kahfi ayat 15 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dicari

Nikmati ratusan halaman yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Hujurat 10, Al-Fatihah 6, Al-Ma’idah 32, Maryam, An-Naas. Serta Al-Lail, Al-Baqarah 285-286, At-Taubah 40, ‘Abasa, Luqman 13, Yasin 9.

  1. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  2. Al-Hujurat 10
  3. Al-Fatihah 6
  4. Al-Ma’idah 32
  5. Maryam
  6. An-Naas
  7. Al-Lail
  8. Al-Baqarah 285-286
  9. At-Taubah 40
  10. ‘Abasa
  11. Luqman 13
  12. Yasin 9

Pencarian: surat ar-rum ayat 41, terjemahan surah al fil, al maun ayat 2, al akla, surat al kautsar ayat 1-3 latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.