Surat Al-Kahfi Ayat 12

ثُمَّ بَعَثْنَٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًا

Arab-Latin: ṡumma ba'aṡnāhum lina'lama ayyul-ḥizbaini aḥṣā limā labiṡū amadā

Artinya: Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).

« Al-Kahfi 11Al-Kahfi 13 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Surat Al-Kahfi Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjabaran dari banyak ahli tafsir berkaitan makna surat Al-Kahfi ayat 12, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian kami bangunkan mereka dari tidur mereka, untuk Kami tampakan kepada manusia apa yang telah Kami ketahui sejak azali, sehingga jelas perbedaan pihak mana dari dua pihak yang saling berbeda pendapat yang lebih tepat dalam menghitung; apakah mereka tinggal selama sehari, atau hanya sebagian hari saja, ataukah dalam waktu yang lama.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Setelah melewati masa tidur yang begitu lama, Kami pun membangunkan mereka agar Kami mengetahui -secara nyata- manakah di antara kedua golongan yang berselisih -tentang masa menetapnya mereka dalam gua- itu yang lebih tepat dalam menghitungnya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. ثُمَّ بَعَثْنٰهُمْ (Kemudian Kami bangunkan mereka)
Yakni Kami bangunkan mereka dari tidur mereka.

لِنَعْلَمَ أَىُّ الْحِزْبَيْنِ(agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu)
Yakni golongan orang-orang beriman dan golongan orang-orang kafir yang saling berselisih tentang masa tinggal mereka dalam gua.

أَحْصَىٰ( yang lebih tepat dalam menghitung)
Yang lebih tepat.

لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًا (berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu))
Lama waktu tinggal di dalam gua sambil tertidur.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12. Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tidur


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian Kami membangunkan mereka} membangunkan mereka dari tidur mereka {supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan itu} dua golongan yang berselisih tentang lama waktu tidur mereka di dalam gua {yang lebih tepat menghitung} yang lebih tepat {atas berapa lama} lamanya dan batasnya {mereka tinggal


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12. “Kemudian Kami bangunkan mereka,” yaitu dari tidur mereka. “Agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam mengitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu),” maksudnya agar Kami mengetahui siapakah di antara mereka yang lebih tepat dalam menghitung rentang waktu mereka tinggal (di dalam gua). Sebagaimana Allah berfirman, "Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun." (Al-Kahfi: 19).
Berkaitan dengan mengetahui berapa lama mereka tinggal terdapat keakuratan dalam menghitung dan pengenalan tentang kesempurnaan kekuasaan Allah, hikmah dan rahmatNya. Seandainya mereka terus tidur, maka tidak ada pengetahuan tentang kisah mereka sedikit pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 9-12
Ini adalah pemberitahuan Allah SWT tentang orang-orang yang menghuni gua secara singkat, kemudian menjelaskan dengan panjang lebar sesudahnya. Allah berfirman: (Atau kamu mengira) wahai Muhammad (bahwa orang-orang yang menghuni gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan) yaitu tidaklah perkara mereka mengherankan kemampuan dan kekuasaan Kami, karena sesungguhnya penciptaan langit, bumi, pergantian siang dan malam, penundukkan matahari, bulan, bintang, dan lainnya adalah tanda-tanda yang agung yang menunjukkan atas kekuasaan Allah SWT. bahwa Allah Maha Kuasa atas semua hal yang DIa kehendaki, tidak ada sesuatu pun yang bisa melemahkanNya. Semuanya lebih mengherankan daripada orang-orang yang menghuni gua.
Adh-Dhahhak berkata, “kahfi” adalah gua yang ada di lem­bah, dan “ar-raqim” adalah nama lembah itu.
Mujahid berkata bahwa “ar-raqim” adalah nama kitab yang diletakkan di depan bangunan mereka. Sebagian ulama’ berkata bahwa raqim adalah lembah yang padanya terda­pat gua tempat mereka.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “ar-raqim” adalah sebuah catatan. Sa'id bin Jubair berkata “Ar-raqim” adalah sebuah prasasti yang tertulis pada sebuah batu yang mereka tulis pada bau itu kisah ashabul kahfi, kemudian mereka meletakkannya di pintu gua.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa “ar-raqim” adalah kitab, kemudian dia membacakan firmanNya ((Ialah) kitab yang bertulis (9)) (Surah Al-Muthaffifin) Ini adalah yang tampak dari ayat itu, dan ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir. dia berkata bahwa “ar-raqim” mengikuti wazan “fa'il” yang maknanya adalah tertulis. Sebagaimana dikata­kan terhadap orang yang terbunuh “Qatiil”, dan orang yang terluka disebut “jariih”. Hanya Allah yang lebih mengetahui
Firman Allah: ((Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, beri­kanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (10)) Allah memberitahukan tentang para pemuda yang melarikan diri dengan membawa agamanya dari gangguan kaum­nya yang akan memfitnah mereka. Mereka lari memisahkan diri dari kaumnya, lalu berlindung di dalam gua di suatu bukit, agar mereka bisa bersembunyi dari kaumnya. Mereka berkata ketika memasuki gua seraya memohon kepa­da Allah atas rahmat dan kelembutanNya kepada mere­ka. (Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi­Mu) yaitu anugerahkanlah kepada kami dari sisiMu rahmat yang dengan rahmat itu Engkau merahmati kami dan menyembunyikan kami dari kaum kami (dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urus­an kami (ini)) berikanlah kami petunjuk ke jalan yang lurus dalam urusan kami ini. yaitu, jadikanlah bagi akibat kami jalan yang lurus. sebagaimana yang disebutkan dalam hadits,”Dan segala apa yang Engkau putuskan bagi kami, kami memo­hon agar engkau menjadikan akibatnya bagi kami jalan yang lurus”
Firman Allah: (Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu (11)) yaitu Kami jatuhkan rasa kantuk yang berat kepada mereka ketika me­reka memasuki gua, lalu mereka tidur selama bertahun-tahun (Kemudian Kami bangunkan mereka) yaitu dari tidur mereka itu. Kemudian salah satu dari mereka keluar dari gua itu dengan membawa uang dirham mereka untuk dia tukarkan dengan makanan yang bisa mereka makan. Sebagaimana keterangan tentang itu akan dijelaskan. Oleh karena itu Allah berfirman: (kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui ma­nakah di antara kedua golongan itu) yaitu di antara kedua kelompok yang berselisih tentang mereka (yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu)) DIkatakan, yaitu bilangan. Dikatakan juga yaitu batas akhirnya, dan kata “Al-amad” menunjukkan tujuannya seperti ucapan orang Arab,
kuda itu sudah berlalu ketika telah mencapai batas akhirnya


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 12: Kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 12

Kemudian apabila telah tiba waktunya, kami bangunkan mereka dari tidur yang lelap agar kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang berselisih pendapat tentang berapa lamanya mereka tertidur di dalam gua, yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu. Tidak ada siapa pun di antara mereka yang dapat menghitungnya dengan tepat, maka mereka pun menyerahkan urusan ini kepada Allah. Hanya Allah yang mengetahui berapa lamanya mereka tinggal di dalam gua itu. Kami akan ceritakan kepadamu dengan rinci wahai nabi Muhammad kisah mereka yang penting dan menakjubkan itu dengan sebenarnya, tidak ada keraguan maupun kesamaran agar engkau jelaskan kepada orang-orang yang bertanya dan menjadi pelajaran bagimu dan bagi umatmu. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada tuhan mereka dengan keimanan yang benar, tetapi mereka ditindas oleh penguasa pada masanya maka kami kukuhkan iman mereka dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka kepada jalan yang benar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari beragam pakar tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 12 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dibaca

Baca ratusan halaman yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 7, Ali ‘Imran 191, Al-Fatihah 1, Al-Fatihah 2, Al-Baqarah 216, Yunus 41. Termasuk Al-A’raf, Yasin 40, Ali ‘Imran 104, Al-Baqarah 284-286, Luqman 13-14, Assalaamualaikum.

  1. Al-Fatihah 7
  2. Ali ‘Imran 191
  3. Al-Fatihah 1
  4. Al-Fatihah 2
  5. Al-Baqarah 216
  6. Yunus 41
  7. Al-A’raf
  8. Yasin 40
  9. Ali ‘Imran 104
  10. Al-Baqarah 284-286
  11. Luqman 13-14
  12. Assalaamualaikum

Pencarian: wakhtilaafil laili artinya, surat alaq ayat 1-5, surah al imran ayat 139, afala yatadabbarun, surat 74

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.