Surat Al-Kahfi Ayat 11
فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
Arab-Latin: Fa ḍarabnā 'alā āżānihim fil-kahfi sinīna 'adadā
Artinya: Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-Kahfi Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Didapati kumpulan penjelasan dari beragam mufassirun terkait isi surat Al-Kahfi ayat 11, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka Kami lemparkan kepada mereka tidur yang nyenyak sehingga mereka berdiam di sana dalam jangka waktu yang lama.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Setelah mereka masuk dan berlindung dalam gua itu, Kami pun menutup telinga mereka agar tidak mendengar apapun, dan menidurkan mereka dalam kurun tahun yang begitu lama.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ (Maka Kami tutup telinga mereka)
Yakni Kami tutup telinga mereka sehingga tidak dapat mendengarkan berbagai suara dengan menidurkan mereka.
سِنِينَ عَدَدًا (beberapa tahun)
Yakni dalam tahun-tahun yang banyak yang sudah diketahui jumlahnya, dan penjelasannya akan disebutkan pada akhir kisah mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Penggunaan kalimat "kami tutup telinga mereka" karena seseorang dikatakan tidur jika pendengarannya sedang tidak bekerja, sebagaimana yang juga dikatakan dalam hadits : "Laki-laki itu telah dikencingi setan pada telinganya" yakni : tidurnya menjadi berat sehingga ia tidak dapat bangun malam.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11. Maka Kami tutup telinga mereka atau Kami jadikan mereka tertidur pulas sehingga tidak mendengar apa-apa selama beberapa tahun dalam gua itu,
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Lalu Kami menutup telinga mereka} lalu Kami membuat mereka tertidur lelap sehingga suara tidak bisa menjangkau mereka {di dalam gua itu selama bertahun-tahun} yang jumlahnya banyak
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11. Oleh karena itu, Allah mengabulkan doa mereka dan mengondisikan sesuatu yang belum pernah mereka sangka. Allah berfirman, “Maka kami tutup telinga mereka dalam gua itu,” maksudnya Kami telah menidurkan mereka “beberapa tahun,” yaitu tiga ratus Sembilan tahun lamanya. Dalam tidur itu, mengandung unsur pemeliharaan terhadap kalbu-kalbu mereka dari kegoncangan dan ketakutan serta penjagaan dari (suksaan) kaumnya (dan agar menjadi sebuah bukti nyata (tentang kekuasaan Allah)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 9-12
Ini adalah pemberitahuan Allah SWT tentang orang-orang yang menghuni gua secara singkat, kemudian menjelaskan dengan panjang lebar sesudahnya. Allah berfirman: (Atau kamu mengira) wahai Muhammad (bahwa orang-orang yang menghuni gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan) yaitu tidaklah perkara mereka mengherankan kemampuan dan kekuasaan Kami, karena sesungguhnya penciptaan langit, bumi, pergantian siang dan malam, penundukkan matahari, bulan, bintang, dan lainnya adalah tanda-tanda yang agung yang menunjukkan atas kekuasaan Allah SWT. bahwa Allah Maha Kuasa atas semua hal yang DIa kehendaki, tidak ada sesuatu pun yang bisa melemahkanNya. Semuanya lebih mengherankan daripada orang-orang yang menghuni gua.
Adh-Dhahhak berkata, “kahfi” adalah gua yang ada di lembah, dan “ar-raqim” adalah nama lembah itu.
Mujahid berkata bahwa “ar-raqim” adalah nama kitab yang diletakkan di depan bangunan mereka. Sebagian ulama’ berkata bahwa raqim adalah lembah yang padanya terdapat gua tempat mereka.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “ar-raqim” adalah sebuah catatan. Sa'id bin Jubair berkata “Ar-raqim” adalah sebuah prasasti yang tertulis pada sebuah batu yang mereka tulis pada bau itu kisah ashabul kahfi, kemudian mereka meletakkannya di pintu gua.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa “ar-raqim” adalah kitab, kemudian dia membacakan firmanNya ((Ialah) kitab yang bertulis (9)) (Surah Al-Muthaffifin) Ini adalah yang tampak dari ayat itu, dan ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir. dia berkata bahwa “ar-raqim” mengikuti wazan “fa'il” yang maknanya adalah tertulis. Sebagaimana dikatakan terhadap orang yang terbunuh “Qatiil”, dan orang yang terluka disebut “jariih”. Hanya Allah yang lebih mengetahui
Firman Allah: ((Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (10)) Allah memberitahukan tentang para pemuda yang melarikan diri dengan membawa agamanya dari gangguan kaumnya yang akan memfitnah mereka. Mereka lari memisahkan diri dari kaumnya, lalu berlindung di dalam gua di suatu bukit, agar mereka bisa bersembunyi dari kaumnya. Mereka berkata ketika memasuki gua seraya memohon kepada Allah atas rahmat dan kelembutanNya kepada mereka. (Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu) yaitu anugerahkanlah kepada kami dari sisiMu rahmat yang dengan rahmat itu Engkau merahmati kami dan menyembunyikan kami dari kaum kami (dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)) berikanlah kami petunjuk ke jalan yang lurus dalam urusan kami ini. yaitu, jadikanlah bagi akibat kami jalan yang lurus. sebagaimana yang disebutkan dalam hadits,”Dan segala apa yang Engkau putuskan bagi kami, kami memohon agar engkau menjadikan akibatnya bagi kami jalan yang lurus”
Firman Allah: (Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu (11)) yaitu Kami jatuhkan rasa kantuk yang berat kepada mereka ketika mereka memasuki gua, lalu mereka tidur selama bertahun-tahun (Kemudian Kami bangunkan mereka) yaitu dari tidur mereka itu. Kemudian salah satu dari mereka keluar dari gua itu dengan membawa uang dirham mereka untuk dia tukarkan dengan makanan yang bisa mereka makan. Sebagaimana keterangan tentang itu akan dijelaskan. Oleh karena itu Allah berfirman: (kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu) yaitu di antara kedua kelompok yang berselisih tentang mereka (yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu)) DIkatakan, yaitu bilangan. Dikatakan juga yaitu batas akhirnya, dan kata “Al-amad” menunjukkan tujuannya seperti ucapan orang Arab,
kuda itu sudah berlalu ketika telah mencapai batas akhirnya
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Kahfi ayat 11: Yakni Kami tidurkan mereka.
Maksudnya, Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu (Lihat ayat 25) sehingga mereka tidak dapat dibangunkan oleh suara apa pun. Dalam tidur mereka selama ratusan tahun itu untuk menjaga mereka dari keguncangan hati dan rasa takut, demikian pula untuk menjaga mereka dari penangkapan oleh kaum mereka, serta sebagai salah satu di antara ayat-ayat Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 11
Maka kami kami mengabulkan doa mereka, kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, agar mereka tidak dapat mendengar suara, maka mereka tertidur lelap di dalam gua itu selama beberapa tahun, yaitu sekitar tiga ratus tahun seperti yang akan disebutkan pada ayat 25. Kemudian apabila telah tiba waktunya, kami bangunkan mereka dari tidur yang lelap agar kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang berselisih pendapat tentang berapa lamanya mereka tertidur di dalam gua, yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu. Tidak ada siapa pun di antara mereka yang dapat menghitungnya dengan tepat, maka mereka pun menyerahkan urusan ini kepada Allah. Hanya Allah yang mengetahui berapa lamanya mereka tinggal di dalam gua itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Al-Kahfi ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.