Surat Al-Isra Ayat 43
سُبْحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا
Arab-Latin: Sub-ḥānahụ wa ta'ālā 'ammā yaqụlụna 'uluwwang kabīrā
Artinya: Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Berkaitan Surat Al-Isra Ayat 43
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan berbagai penafsiran dari kalangan ahli tafsir mengenai isi surat Al-Isra ayat 43, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Allah bersih dan maha suci dari apa yang dikatakan oleh kaum musyrikin, dan Dia mahatinggi dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
43. Sungguh Allah -Subḥānahu- Maha Suci lagi Mulia dari apa yang orang-orang musyrik sifatkan pada-Nya, dan Mahatinggi dari apa yang mereka katakan dengan setinggi-tingginya keagungan.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
43. سُبْحٰنَهُۥ (Maha Suci Dia)
Pensucian Dzat Allah.
وَتَعٰلَىٰ( dan Maha Tinggi)
Jauh tinggi di atas keagungan-Nya.
عَمَّا يَقُولُونَ (dari apa yang mereka katakan)
Dari perkataan-perkataan buruk mereka dan kedustaan besar mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
43. Maha suci Allah SWT dari setiap sekutu. Maha Agung dan Maha Jauh Allah dari anggapan-anggapan dan ucapan-ucapan bathil. Maha Tinggi lagi Maha Besar, Dzat yang tidak mungkin mengambil sekutu-sekutu
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maha suci dan Maha tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang agung
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
43. “Mahasuci dan Mahatinggi Dia,” maksudnya Allah Mahasuci, murni dan tinggi sifat-sifatNya “dari apa yang mereka katakana,” berupa kesyirikan dan pendaulatan tandingan-tandingan bagi Allah “dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.” Sungguh tinggi dan agung kedudukanNYa, besar kesombonganNya, yang tidak bisa diperbandingkan kebersamaan wujud sesembahan denganNya. Sungguh telah tersesat orang yang mengatakan itu dengan kesesatan yang nyata, dan telah berbuat kezhaliman dengan kezhaliman yang besar.
Sungguh makhluk-makhluk Allah yang besar itu merunduk di hadapan keagungan Allah. Langit yang tujuh beserta penghuninya dan bumi yang tujuh beserta penghuninya terlampau kecil di hadapan kesombongan Allah. Seluruh bumi ini kelak pada Hari KIamat akan berada dalam genggamanNya dan langit-langit digulung dengan Tangan kananNya. Semua alam (ciptaan selain Allah) yang berada di atas dan dibawah sangat membutuhkanNya di setiap waktu, (dalam rupa kekurangan) pada Dzat mereka yang tidak mungkin terlepas (dari rasa butuh) meski hanya sekejap. Aspek kebutuhan (kepada Allah) ini adalah dari segala sisinya. Kebutuhan dari sudut penciptaan, rizki, dan pengaturan. Kebutuhan (kepada Allah) dari sisi keharusan memposisikan Allah sebagai sesembahan dan Dzat yang dicintai yang mana kepadaNya mereka mendekatkan diri dan tempat untuk mengeluh dalam setiap keadaan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 42-43
Allah SWT berfirman, "Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang menduga bahwa Allah mempunyai sekutu dari kalangan makhlukNya, yaitu orang-orang yang menyembah tuhan lain bersama Allah untuk mendekatkan diri mereka kepadaNya sebagai perantara mereka) bahwa seandainya duduk perkaranya seperti apa yang mereka katakan bahwa bersamaNya ada tuhan-tuhan yang disembah untuk mendekatkan diri kepadaNya, dan memintakan syafaat di sisiNya, maka sembahan-sembahan itu akan menyembah, mendekatkan diri, dan mencari jalan untuk sampai kepada Allah. Maka sembahlah Allah saja, sebagaimana sembahan-sembahan yang kalian seru selain Allah. Kalian tidak perlu menyembah sesuatu sebagai perantara antara kalian dan Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai dan tidak meridhai hal itu, bahkan Dia membenci dan menolaknya" Allah SWT telah melarang hal itu melalui lisan semua rasul dan nabiNya. Kemudian Allah menyucikan DzatNya Yang Maha Mulia dan membersihkanNya: (Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan) yaitu orang-orang musyrik yang melampaui batas dan zalim dalam dugaan mereka bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah (dengan ketinggian yang sebesar-besarnya) yaitu dengan ketinggian yang Maha besar, bahkan Dialah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung kepadaNya segala sesuatu, tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang menyamaiNya.Allah SWT berfirman, "Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang menduga bahwa Allah mempunyai sekutu dari kalangan makhlukNya yaitu orang-orang yang menyembah bersama Allah sembahan lain untuk mendekatkan diri kepadaNya sebagai perantara mereka bahwa seandainya perkaranya seperti yang mereka katakan bahwa bersama Allah ada tuhan-tuhan yang disembah untuk mendekatkan diri kepadaNya, dan untuk memintakan syafaat di sisiNya, maka sembahan-sembahan itu akan menyembah, mendekatkan diri, dan mencari jalan agar sampai kepadaNya. Maka, sembahlah Allah semata, sebagaimana sembahan-sembahan yang kalian seru selain Dia. Kalian tidak memerlukan sembahan sebagai perantara antara kalian dan Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai dan tidak meridhai hal itu, bahkan Allah membenci dan menolaknya" Allah SWT melarang hal itu melalui lisan semua rasul dan nabiNya. Kemudian Allah menyucikan DzatNya Yang Maha Mulia dan membersihkanNya dari apa yang mereka duga itu: (Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan) yaitu Maha Suci dan Maha Tinggi dari apa yang dikatakan orang-orang musyrik yang melampaui batas dan zalim dalam dugaan yang mereka katakan bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah (dengan ketinggian yang sebesar-besarnya) yaitu Maha TInggi dan Maha Besar, bahkan Dialah Allah Yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepadaNya segala sesuatu, tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang menyamaiNya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Isra ayat 43: Kedudukan-Nya sangat tinggi dan agung, kebesaran-Nya jelas yang tidak memungkinkan adanya tuhan di samping-Nya, maka sungguh sesat dan sungguh zalim orang yang mengatakan dan menyangka ada tuhan di samping Dia. Semua makhluk kecil di hadapan keagungan-Nya, langit yang tujuh dan bumi yang tujuh beserta isinya kecil di hadapan kebesaran-Nya, pada hari kiamat bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya, dan langit dilipat dengan tangan kanan-Nya. Alam bagian atas maupun bawah semuanya butuh kepada-Nya di setiap waktu dan setiap saat. Butuhnya mereka pun dari seluruh sisi, butuh dicipta, butuh diberi rezeki, butuh diurus, dll.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 43
Mahasuci dan mahatinggi dia dari apa yang mereka katakan, bahwa ada tuhan-tuhan selain dia, pemilik 'arasy yang agung. Apa yang mereka katakan adalah dusta. Sungguh, dia mahatinggi, dengan ketinggian yang sebesar-besarnya, jauh sekali dari apa yang mereka katakan. Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya yakni para malaikat, manusia, jin, dan makhluk lainnya baik yang berakal maupun yang tidak berakal senantiasa dan terus-menerus bertasbih kepada Allah dengan ucapan maupun keadaan yang menunjukkan kepatuhan dan ketundukan kepada hukum Allah. Dan tidak ada sesuatu pun dari mereka yang ada di langit dan di bumi melainkan bertasbih dengan memujinya, dengan caranya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, dia maha penyantun, maha pengampun kepada hamba-Nya yang berbuat dosa dan mau bertobat kepada-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Isra ayat 43 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.