Surat An-Nahl Ayat 48
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَىٰ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ يَتَفَيَّؤُا۟ ظِلَٰلُهُۥ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَٱلشَّمَآئِلِ سُجَّدًا لِّلَّهِ وَهُمْ دَٰخِرُونَ
Arab-Latin: A wa lam yarau ilā mā khalaqallāhu min syai`iy yatafayya`u ẓilāluhụ 'anil-yamīni wasy-syamā`ili sujjadal lillāhi wa hum dākhirụn
Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 48
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 48 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjabaran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan surat An-Nahl ayat 48, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apakah orang-orang kafir itu buta mata, sehingga mereka tidak bisa melihat segala sesuatu yang Allah ciptakan yang memiliki bayangan, seperi gunung-gunung dan pepohonan, terkadang bayangannya condong ke arah kanan dan kadang ke kiri, lantaran mengikuti pergerakan matahari diwaktu siang hari dan perjalanan bulan di malam hari, semuanya tunduk pada keagungan dan kebesaran tuhannya, dan semua berada di bawah pengendalian, dan pengaturan dan kekuasaanNya?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
48. Apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari makhluk-makhluk yang lain. Tidaklah segala benda seperti pegunungan, pepohonan, dan bangunan yang memiliki bayangan yang condong ke sisi kanan atau kiri, melainkan bayangan itu bersujud kepada Allah dengan penuh ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah dan ketetapan-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
48. Mengapa orang-orang yang mendustakan itu tidak melihat dengan mata perenungan kepada makhluk-makhluk Allah, bayangannya bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti gerakan matahari dan perjalanannya siang hari dan gerakan rembulan di malam hari, makhluk-makhluk tersebut tunduk kepada Rabbnya seraya bersujud dengan sujud hakiki dalam kondisi hina.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
48. أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَىٰ مَا خَلَقَ اللهُ مِن شَىْءٍ (Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah)
Seperti pegunungan, pepohonan, dan lain sebagainya.
يَتَفَيَّؤُا۟ ظِلٰلُهُۥ(yang bayangannya berbolak-balik)
Condong dari satu sisi ke sisi lain; di awal siang bayangan itu panjang dan menyusut sedikit demi sedikit, kemudian di akhir siang bayangan itu berada di sisi yang lain.
عَنِ الْيَمِينِ وَالشَّمَآئِلِ(ke kanan dan ke kiri)
Yakni bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya.
سُجَّدًا لِّلّٰهِ(dalam keadaan sujud kepada Allah)
Yakni benda-benda ini diciptakan untuk ketaatan sesuai dengan yang Allah kehendaki.
وَهُمْ دٰخِرُونَ(sedang mereka berendah diri)
Yakni bayangan ini tunduk dan merendahkan diri kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
48. Apakah orang-orang kafir itu tidak merenungi apa ciptaan Allah yang memiliki bayang-bayang seperti gunung, pepohonan dan lain-lain. Bayang-bayang benda itu condong dari satu sisi ke sisi lainnya atau berpindah dari kanan ke kiri karena tunduk kepada hukum dan perintah Allah. Bayang-bayang itu tunduk dan merendah sesuai kehendakNya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang diciptakan Allah, bayang-bayang mereka berbolak-balik} bayangannya berpindah dari satu sisi ke sisi lain {ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, dan mereka berendah diri} berendah diri
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
48. Allah berfirman “dan apakah mereka tidak memperhatikan” yaitu orang orang yang dilanda keraguan tentang keesan Rabb mereka, dan keagungan serta kesempurnaanNya, ”kepada seluruh makhlukNya" yakni kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya dan bagaimana bayangannya berbolak balik, ”ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah” maksudnya semua bersujud kepada Rabbnya, tunduk kepada keagungan dan kebesaranNya, ”sedang mereka berendah diri” maksudnya, dalam keadaan hina dan dina, berada di bawah pengendalian, pengaturan, dan kekuatanNya. tiada seorangpun dari mereka kecuali ubun ubunnya berada di tangan Allah, dan pengaturannya berada di sisiNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 48-50
Allah SWT memberitahukan tentang keagungan, kebesaran, dan kemuliaanNya, bahwa segala sesuatu tunduk kepadaNya dan semua makhluk merendah kepadaNya, baik berupa benda mati, hewan, maupun makhluk yang diberi beban dari kalangan manusia, jin, dan malaikat. Allah memberitahukan bahwa semua makhluk yang mempunyai bayangan yang berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, yakni di pagi dan petang, sesungguhnya bayangan itu sedang bersujud kepada Allah SWT
Mujahid berkata bahwa ketika matahari tergelincir, maka bersujudlah segala sesuatu kepada Allah. Demikian juga dikatakan oleh Qatadah, Adh-Dhahhak, dan lainnya. Firman Allah: (sedangkan mereka berendah diri) yaitu merendahkan dirinya.
Kedudukan mereka adalah kedudukan makhluk yang tidak memiliki akal jika sujud dikaitkan kepadanya, lalu Allah berfirman (Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi) Sebagaimana Allah berfirman (Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari) (Surah Ar-Ra'd: 15)
Firman Allah: (dan (juga) para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri) yaitu bersujud kepada Allah, yaitu mereka tidak enggan untuk menyembahNya (Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka) yaitu mereka bersujud dengan rasa takut dan malu kepada Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Besar (dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)) yaitu, tetap taat kepada Allah, mengerjakan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata: (يَتَفَيَّؤُاْ ظِلَٰلُهُۥ) yatafayya`u zhilaaluh : “bayang-bayangnya berbolak-balik” miring dari sisi ke sisi yang lain.
(سُجَّدٗا لِّلَّهِ) sujjadal lillaah : “dalam keadaan sujud kepada Allah” tunduk kepada Allah, seperti yang Dia perintahkan kepada mereka.
(دَٰخِرُونَ) daakhiruun : “dan mereka bersikap rendah hati.” Kecil dan rendah.
Makna ayat:
Firman-Nya “dan apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah” seperti pohon, gunung, manusia, dan hewan, “bayang-bayangnya berbolak-balik” pagi dan sore hari “ke kanan dan ke kiri” syamaa`il jamak dari syimaal (kiri) “sujud kepada Allah” tunduk beserta bayangan mereka “dan mereka bersikap rendah hati.” Rendah dan kecil. Apakah ini tidak cukup untuk menjadi tanda atas tunduknya dan merendahnya mereka kepada Allah, kemudian mereka beriman, menyembah-Nya, serta mentauhidkan-Nya, sehingga mereka selamat dari azab-Nya dan berbahagia dengan rahmat-Nya.
Pelajaran dari ayat:
• Segala sesuatu sujud kepada Allah, yaitu merendah kepada perintah-Nya. Akan tetapi hanya sujud karena ketaatanlah yang mendapatkan pahala, adapun sujud iradiyah maka tidak diberi balasan dan dihukum.
• Keutamaan sujud karena ketaatan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nahl ayat 48: Yakni orang-orang yang meragukan keesaan-Nya, keagungan-Nya dan kesempurnaan-Nya.
Yang memiliki bayangan seperti pohon dan gunung.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 48
Dan kaum musyrik tetap mengingkari kerasulan nabi Muhammad dan menolak ayat-ayat yang beliau sampaikan, meski mereka telah menyaksikan bukti-bukti kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah, baik yang besar maupun kecil, yang bergerak maupun diam, yang hidup maupun mati; bayang-bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, semua dalam keadaan sujud dan tunduk kepada Allah. Mereka patuh terhadap hukum-hukum alam yang telah ditetapkan-Nya, dan mereka bersikap rendah hati menerima ketetapan itu. Tidakkah mereka memperhatikan sehingga mereka sadar dan mau beriman kepada nabi Muhammad'dan tidakkah mereka memperhatikan pula bahwa segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah' yaitu semua makhluk yang hidup dan bergerak di bumi ini, dan demikian juga para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak pernah menyombongkan diri dan membangkang perintah Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penafsiran dari banyak mufassirin terkait kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 48 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.