Surat An-Nahl Ayat 47

أَوْ يَأْخُذَهُمْ عَلَىٰ تَخَوُّفٍ فَإِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Arab-Latin: Au ya`khużahum 'alā takhawwuf, fa inna rabbakum lara`ụfur raḥīm

Artinya: Atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

« An-Nahl 46An-Nahl 48 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Tentang Surat An-Nahl Ayat 47

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 47 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait makna surat An-Nahl ayat 47, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

45-47. Apakah orang-orang kafir yang merencanakan berbagai macam tipu daya merasa aman kalau Allah membenamkan mereka ke dalam bumi sebagaimana yang Dia lakukan kepada qarun, atau Dia mendatangkan kepada mereka siksaan di tempat yang tidak mereka duga dan tidak mereka sangka-sangka atau siksaan akan menimpa mereka, sedang mereka itu tengah mondar-mandir dalam perjalanan dan aktivitas mereka? Mereka tidakbisa mendahului Allah dan tidak bisa lolos dariNya serta selamat dari siksaanNya. Sebab Allah maha kuat yang tidak ada sesuatu pun yang melemahkanNYa atau Allah akan menyiksa mereka dengan berkurangnya harta benda mereka dan kebinasaan sebagian mereka, serta berkurangnya buah-buahan, atau dalam ketakutan mereka atas siksaannYa terhadap mereka. Sesungguhnya tuhan kalian sayang terhadap makhluk-makhlukNya dengan kasih sayang yang luas di dunia dan di akhirat mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

47. Apakah mereka merasa aman dari azab Allah manakala mereka merasa takut kepadanya, Allah mahakuasa untuk mengazab mereka dalam segala keadaan mereka, sesungguhnya Tuhan kalian Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada kalian karena Dia tidak menyegerakan hukuman atas hamba-hamba dengan harapan mereka akan bertobat kepada-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

47. أَوْ يَأْخُذَهُمْ عَلَىٰ تَخَوُّفٍ (atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur)
Yakni sedikit demi sedikit, baik itu dengan pembunuhan atau kematian.
Yakni Allah menghabisi mereka satu persatu sampai mereka semua habis.

فَإِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ(Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Sehingga Dia tidak menyegerakan siksaan-Nya, namun menangguhkannya sebagai bentuk kasih sayang kepada kalian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

47. Atau mereka akan ditimpa ketakutan dan kekhawatiran tentang pembinasaan atau berkurangnya harta mereka sedikit demi sedikit. Sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Pemurah lagi Maha Pengasih sehingga tidak mempercepat hukuman mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Atau Allah mengazab mereka dengan memberi kekhawatiran} kondisi khawatir yang diberikan oleh Allah kepada mereka {Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

45-47. ini adalah intimidasi dari Allah terhadap orang orang yang kufur, mendustakan dan suka berbuat berbagai jenis maksiat berupa siksaan yang Allah timpakan kepada mereka dalam kelengahan mereka tanpa mereka sadari, baik dengan menimpakan siksaan kepada mereka dari arah atas atau dari bawah mereka dengan cara menenggelamkan bumi atau bentuk lainnya. Atau saat mereka mondar mandir, sibuk, tanpa terbetik datangnya siksaan pada benak mereka. atau manakala mereka dirundung rasa takut oleh siksa. Mereka tidak mampu melumpuhkan Allah dalam setiap kondisi diatas. Mereka itu berada di bawah genggamanNya. Ubun ubun mereka berada di tengahNya. Akan tetapi, Dia Maha pemurah lagi penyayang, tidak menyegerakan siksa pada orang orang yang berbuat maksiat bahkan memberikan penangguhan bagi mereka dan memafkan mereka dan tetap mencurahkan rizki kepada mereka sementara itu, mereka masih saja menyakiti Allah dan mengganggu wali waliNya. Walaupun demikian (sepak terjang mereka) Allah masih membukakan pintu taubat bagi mereka, mengajak mereka untuk meninggalkan perbuatan perbuatan jelek yang membahayakan mereka, dan memberikan janji kepada mereka dengan kemuliaan yang paling tinggi dan ampunan atas dosa dosa yang berasal dari mereka. Hendaknya orang orang jahat malu kepada Rabbnya, ketika nikmat nikmatNya senantiasa terkucurkan pada dirinya setiap (detik), sedangkan maksiat maksiatnya selalu mengarah kepada Rabbnya setiap waktu. Hendaknya dia mengetahui bahwasannya Allah sedang memberikan penangguhan, bukan mengesampingkannya. Bila Allah mulai menyiksa orang yang bermaksiat, maka Dia menyiksanya dengan siksaan Dzat yang Maha perkasa lagi Mahakuasa. Mestinya dia bertaubat kepadaNya dan kembali dalam seluruh urusannya kepadaNya. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bersegeralah, bersegeralah menjemput rahmat Allah yang luas dan kebaikanNya yang merata, dan meniti jalan jalan yang menghubungkan kepada kemurahan Allah Rabb yang Maha Pengasih. Ketahuilah, itu adalah ketakwaan kepadaNya dan mengamalkan amalan yang Dia cintai dan ridhai.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 45-47
Allah SWT memberitahukan tentang kesabaranNya dalam memberikan masa tangguh terhadap orang-orang yang berbuat keburukan dan menyeru orang lain untuk melaku­kannya, serta melakukan tipu daya terhadap manusia dalam seruan agar mereka ikut mengerjakannya. Padahal Allah mampu membenamkan mereka ke dalam bumi atau mendatangkan azab kepada mereka (dari arah yang tidak mereka duga-duga) yakni dari arah yang tidak mereka ketahui kedarangannya. Sebagaimana Allah berfirman: (Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang? (16)) Atau apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kalian akan mengetahui bagai­mana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? (17)) (Surah Al-Mulk)
Firman Allah: (atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan) yaitu dalam membolak-balik mereka dalam mencari penghidupan, kesibukan mereka di perjalanannya, dan kesibukan-kesibukan lain yang membuat mereka abai.
Qatadah dan As-Suddi berkata bahwa makna (taqallubuhum) adalah perjalanan mereka.
Mujahid, Adh-Dhahhak, dan Qatadah berkata tentang firman-Nya,(Fi taqallubihim) yaitu di malam dan siang hari. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (97) Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (98)) (Surah Al-A'raf)
Firman Allah: (maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu)) yaitu mereka tidak mampu menolak siksa Allah dalam keadaan apa pun.
Firman Allah: (atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa)) yaitu atau Allah menyiksa mereka ketika mereka dalam keadaan takut akan siksa Allah, maka siksaan itu lebih berat dan lebih keras; karena di samping siksaan yang keras, rasa takut itu juga merupakan siksaan yang keras. Oleh karena itu Al-’Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa)) dia berkata,”Jika Aku menghendaki, tentu Aku mengazabnya setelah kematian temannya dan di saat dia ketakutan akan tertimpa azab” Demikan juga diriwayatkan dari Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah dan lainnya
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) yaitu Dia tidak menyegerakan siksaanNya terhadap kalian. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim,”Tidak ada seorang pun yang lebih sabar daripada Allah jika mendengar gangguan yang menyakitkannya, sesungguhnya mereka menjadikan bagi Allah anak, padahal Dialah yang memberi rezeki mereka, dan Dia membiarkan mereka”


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (عَلَىٰ تَخَوُّفٖ) ‘alaa takhawwuf : “dengan berangsur-angsur” secara sedikit demi sedikit.

Makna ayat:
Firman-Nya “atau mengazab mereka dengan berangsur-angsur” sedikit demi sedikit, dengan menghancurkan mereka satu per satu atau kelompok per kelompok, sehingga tidak tersisa sedikit pun. Dan Dia telah menyiksa sebagian mereka pada perang Badar dan sebagian pada perang Uhud. Firman-Nya “Maka sungguh Rabb kalian Maha Pengasih, Maha Penyayang.” Pengingat bagi mereka akan kasih sayang dan rahmat-Nya, karena jika bukan karena keduanya niscaya azab akan turun kepada mereka tanpa menunggu taubat mereka atau penundaan hingga mereka kembali kepada kebenaran.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 47: Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia tidak segera menyiksa para pelaku maksiat, bahkan memberi tangguh mereka dan memberi mereka rezeki, namun mereka menyakiti-Nya dan menyakiti wali-wali-Nya. Meskipun demikian, Dia membuka kepada mereka pintu-pintu tobat, mengajak mereka berhenti dari maksiat yang sesungguhnya membahayakan mereka, serta menjanjikan mereka pahala yang besar dan ampunan terhadap dosa jika mereka mau mengikuti seruan-Nya. Oleh karena itu, hendaknya orang-orang yang berbuat dosa malu kepada Allah, di mana nikmat-nikmat-Nya turun kepada mereka, sedangkan yang naik kepada-Nya adalah maksiat, dan hendaknya mereka mengetahui bahwa Allah memberi tangguh, namun tidak berarti membiarkan, dan apabila Dia sudah menimpakan hukuman kepada pelaku maksiat, maka hukuman-Nya adalah hukuman dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. Oleh karena itu, hendaknya mereka bertobat kepada Allah dan kembali kepada-Nya dalam semua urusan, karena Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bersegeralah kepada rahmat-Nya yang luas dan kebaikan-Nya yang merata, serta tempuhlah jalan yang mengarah kepada karunia Tuhan Yang Maha Penyayang, yaitu dengan bertakwa kepada-Nya dan mengerjakan perbuatan yang dicintai dan diridhai-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 47

Atau-kah mereka merasa aman jika Allah mengazab mereka dengan azab yang diturunkan secara berangsur-angsur sampai mereka binasa' maka Allah tidak segera menurunkan azab-azab itu guna memberi mereka kesempatan untuk sadar dan bertobat, karena sungguh, tuhanmu yang mahakuasa atas segala sesuatu adalah maha pengasih, maha penyayang. Dan kaum musyrik tetap mengingkari kerasulan nabi Muhammad dan menolak ayat-ayat yang beliau sampaikan, meski mereka telah menyaksikan bukti-bukti kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah, baik yang besar maupun kecil, yang bergerak maupun diam, yang hidup maupun mati; bayang-bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, semua dalam keadaan sujud dan tunduk kepada Allah. Mereka patuh terhadap hukum-hukum alam yang telah ditetapkan-Nya, dan mereka bersikap rendah hati menerima ketetapan itu. Tidakkah mereka memperhatikan sehingga mereka sadar dan mau beriman kepada nabi Muhammad'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penafsiran dari banyak ahli ilmu mengenai isi dan arti surat An-Nahl ayat 47 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Support dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Banyak Dikaji

Baca berbagai konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 286, Az-Zalzalah, Yunus 40-41, Ali Imran, Al-Baqarah 83, Al-Isra 23. Serta Asy-Syams, Al-Hujurat 12, At-Takatsur, Al-Mujadalah 11, An-Nur 2, Al-Ma’idah 2.

  1. Al-Baqarah 286
  2. Az-Zalzalah
  3. Yunus 40-41
  4. Ali Imran
  5. Al-Baqarah 83
  6. Al-Isra 23
  7. Asy-Syams
  8. Al-Hujurat 12
  9. At-Takatsur
  10. Al-Mujadalah 11
  11. An-Nur 2
  12. Al-Ma’idah 2

Pencarian: hal ataka haditsul musa, al anbiya latin, fi jannatin aliyah, al furqan ayat 63 latin, surat al isra ayat 24 latin dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.