Surat Al-Hijr Ayat 82
وَكَانُوا۟ يَنْحِتُونَ مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا ءَامِنِينَ
Arab-Latin: Wa kānụ yan-ḥitụna minal-jibāli buyụtan āminīn
Artinya: Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Tentang Surat Al-Hijr Ayat 82
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 82 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan bermacam penafsiran dari para ulama berkaitan isi surat Al-Hijr ayat 82, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan mereka orang-orang yang memahat gunung-gunung, dan kemudian menjadikannya rumah-rumah tempat tinggal, sedang mereka merasa aman dari roboh atau runtuhnya gunung-gunung itu pada mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
82. Mereka memahat gunung-gunung untuk dijadikan sebagai tempat tinggal dengan aman dari apa yang mereka takutkan.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
82. وَكَانُوا۟ يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا (dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu)
Yakni mereka melubangi gunung-gunung dengan ukiran-ukiran.
ءَامِنِينَ(dengan aman)
Yakni mereka merasa aman dari azab karena menganggap rumah mereka sangat kuat dan kokoh.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
82. Mereka adalah kaum yang memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu yang mereka tempati dan mereka kira tempat itu tempat yang aman dari azab
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka memahat gunung-gunung menjadi rumah-rumah (untuk ditinggali) dengan rasa aman
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
82 “dan mereka” karena melimpahnya kenikmatan Allah kepada mereka, ”memahat rumah rumah dari gunung gunung batu (yang didiami) dengan aman” dari segala yang menakutkan, mereka tentram di kediaman kediaman mereka. Sekiranya mereka mensyukuri nikmat Allah dan membenarkan nabi mereka, shaleh tentu Allah mengguyurkan rizki pada mereka, dan pasti memuliakan mereka dengan aneka pahala cepat (di dunia) dan pahala yang ditangguhkan (di akhirat). Akan tetapi mereka justru mendustakan (shaleh) dan (nekat) menyembelih unta serta semakin menentang perintah Rabb mereka. seraya berkata, ”hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang orang yang diutus (Allah).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 80-84
Penduduk kota Al-Hijr adalah kaum Tsamud yang mendustakan nabi Shalih. Barangsiapa mendustakan seorang rasul, maka dia mendustakan semua rasul. Oleh karena itu dalam ayat ini disebutkan bahwa mereka mendustakan para rasul. Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaanNya yang menunjukkan kebenaran dari apa yang dibawa nabi Saleh kepada mereka, seperti unta betina yang dikeluarkan Allah dari batu besar kepada mereka melalui doa nabi Shalih. Unta itu hidup bebas di kota mereka dan mempunyai waktu minumnya, begitu juga mereka mempunyai waktu minumnya yang telah ditentukan.Setelah mereka melampaui batas dan menyembelihnya, maka nabi Shalih berkata kepada mereka: (Bersuka rialah kalian di rumah kalian selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan) (Surah Hud: 65) Allah SWT juga berfirman: (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu) (Surah Fushshilat: 17)
Allah SWT menyebutkan tentang mereka: (dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman (82)) yaitu, tanpa takut dan tidak membutuhkan hal itu, melainkan mereka karena keangkuhan, kecongkakan serta kejahatan mereka. sebagaimana hal itu terlihat dari sisa-sisa peninggalan rumah mereka di lembah Al-Hijr, yang dilewati Nabi SAW ketika beliau pergi ke perang Tabuk. Lalu beliau menundukkan kepalanya dan memacu kendaraannya dan bersabda kepada para sahabatnya,”Janganlah kalian memasuki tempat tinggal kaum yang telah diazab melainkan kalian dalam keadaan menangis. Jika kalian tidak menangis, maka berpura-puralah menangis, karena dikhawatirkan kalian akan tertimpa apa yang telah menimpa mereka”
Firman Allah: (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi (83)) yaitu, saat pagi di hari keempat (maka tak dapat menolong mereka apa yang telah mereka usahakan (84)) yaitu apa yang mereka hasilkan dari pertanian dan buah-buahan mereka yang lebih mereka pentingkan untuk diairi daripada unta betina itu, sehingga mereka menyembelihnya agar tidak mempersulit mereka dalam melakukan pengairan. Maka harta itu tidak dapat melindungi dan memberi mereka manfaat bagi mereka terhadap perintah Tuhanmu yang datang menimpa mereka.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat:
Firman-Nya : “Dan dahulu mereka memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah.” Mereka memahat isi gunung untuk dijadikan rumah dan menempatinya selama musim dingin dengan aman, tanpa khawatir tertimpa olehnya karena kekuatan gunung tersebut, serta dari hawa dingin atau panas karena perlindungannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 82: Karena begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan.
Kalau sekiranya mereka mensyukuri nikmat Allah tersebut dan membenarkan Nabi mereka, yaitu Saleh ‘alaihis salam, tentu Allah akan membanyakkan rezeki untuk mereka, memberikan balasan yang baik di dunia dan akhirat. Akan tetapi mereka malah mendustakan, bahkan membunuh unta betina itu dan berkata, “Wahai Saleh! Datangkanlah kepada kami azab yang engkau ancamkan itu jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 82
Dan mereka, yakni kaum samud, memahat gunung-gunung batu untuk dijadikan rumah-rumah yang kokoh sebagai tempat tinggal. Rumahrumah itu mereka diami dengan rasa aman dari segala gangguan. Keberpalingan mereka dari Allah dan kedurhakaan kepada-Nya kemudian membuat Allah murka. Mereka lalu dibinasakan oleh Allah pada hari keempat dari tenggat yang telah nabi saleh berikan kepada mereka untuk berpikir, dengan suatu azab berupa suara keras yang mengguntur pada pagi hari. Suara itu memicu gempa dahsyat yang membuat mereka terkubur dalam rumah-rumah mereka yang dipahat pada gunung-gunung batu itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penafsiran dari para mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Al-Hijr ayat 82 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.