Surat Al-Hijr Ayat 80
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَٰبُ ٱلْحِجْرِ ٱلْمُرْسَلِينَ
Arab-Latin: Wa laqad każżaba aṣ-ḥābul-ḥijril-mursalīn
Artinya: Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Al-Hijr Ayat 80
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 80 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari banyak ulama tafsir terhadap isi surat Al-Hijr ayat 80, di antaranya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sungguh penduduk lembah hijr telah mendustakan shaleh , Mereka adalah kaum tsamud, dengan perbuatan itu mereka telah mendustakan semua rasul Allah, sebab orang yang mendustakan satu nabi, sesungguhnya telah mendustakan nabi-nabi secara keseluruhan, karena mereka berada di atas agama yang satu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
80-84. Sungguh kaum nabi Tsamud yang merupakan para penduduk negeri Hijr -yang terletak di selatan Kota Madinah- telah mendustakan nabi mereka, Shalih. Kami telah mendatangkan kepada mereka berbagai mukjizat yang besar, di antaranya unta betina yang ajaib; namun mereka tetap tidak puas dan mendustakannya.
Dahulu mereka memahat pegugungan yang kokoh untuk mereka jadikan tempat tinggal, dan mereka hidup dengan tenang tanpa mengkhawatirkan keselamatan dan kehidupan mereka. Namun mereka ditimpa suara menggelegar yang mengguncang dan menghancurkan negeri itu, sehingga harta dan benteng yang mereka miliki sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
80. Sungguh kaum Ṡamūd, yaitu penduduk Al-Ḥijr (negeri antara Hijaz dengan Syam), telah mendustakan seluruh Rasul ketika mereka mendustakan Nabi mereka Ṣāleḥ -'alaihissalām-.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
80. وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحٰبُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ (Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul)
Kata (الحجر) adalah nama dari pemukiman kaum Tsamud, yakni kaum dari Nabi Shalih, terletak di antara kota Makkah dan Tabuk.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
80. Sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr (sebuah Wadi antara Madinah dan Syam) yaitu kaum Tsamud telah mendustakan para rasul, Yaitu Nabi Shaleh, mendustakan satu rasul sama dengan mendustakan seluruh rasul.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya penduduk Hijr} penduduk yang tinggal di lembah antara Hijaz dan Syam, mereka adalah kaum Tsamud {benar-benar telah mendustakan para rasul
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
80. Allah memberitahukan tentang penduduk kota al hijr, mereka adalah kaum Nabi shaleh, yang tinggal di al hijr yang sudah tidak asing lagi di daerah hijaz. mereka itu telah mendustakan para rasul. maksudnya, mendustakan nabi shaleh. Barangsiapa telah mendustakan seorang rasul, maka sungguh ia telah mendustakan semua rasul, lantaran kesesuaian (substansi) dakwah mereka. Pendustaan mereka bukan kepada personelnya, akan tetapi terhadap kebenaran yang mereka bawa yang seluruh rasul ikut serta berpartisipasi mengembannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 80-84
Penduduk kota Al-Hijr adalah kaum Tsamud yang mendustakan nabi Shalih. Barangsiapa mendustakan seorang rasul, maka dia mendustakan semua rasul. Oleh karena itu dalam ayat ini disebutkan bahwa mereka mendustakan para rasul. Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaanNya yang menunjukkan kebenaran dari apa yang dibawa nabi Saleh kepada mereka, seperti unta betina yang dikeluarkan Allah dari batu besar kepada mereka melalui doa nabi Shalih. Unta itu hidup bebas di kota mereka dan mempunyai waktu minumnya, begitu juga mereka mempunyai waktu minumnya yang telah ditentukan.Setelah mereka melampaui batas dan menyembelihnya, maka nabi Shalih berkata kepada mereka: (Bersuka rialah kalian di rumah kalian selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan) (Surah Hud: 65) Allah SWT juga berfirman: (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu) (Surah Fushshilat: 17)
Allah SWT menyebutkan tentang mereka: (dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman (82)) yaitu, tanpa takut dan tidak membutuhkan hal itu, melainkan mereka karena keangkuhan, kecongkakan serta kejahatan mereka. sebagaimana hal itu terlihat dari sisa-sisa peninggalan rumah mereka di lembah Al-Hijr, yang dilewati Nabi SAW ketika beliau pergi ke perang Tabuk. Lalu beliau menundukkan kepalanya dan memacu kendaraannya dan bersabda kepada para sahabatnya,”Janganlah kalian memasuki tempat tinggal kaum yang telah diazab melainkan kalian dalam keadaan menangis. Jika kalian tidak menangis, maka berpura-puralah menangis, karena dikhawatirkan kalian akan tertimpa apa yang telah menimpa mereka”
Firman Allah: (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi (83)) yaitu, saat pagi di hari keempat (maka tak dapat menolong mereka apa yang telah mereka usahakan (84)) yaitu apa yang mereka hasilkan dari pertanian dan buah-buahan mereka yang lebih mereka pentingkan untuk diairi daripada unta betina itu, sehingga mereka menyembelihnya agar tidak mempersulit mereka dalam melakukan pengairan. Maka harta itu tidak dapat melindungi dan memberi mereka manfaat bagi mereka terhadap perintah Tuhanmu yang datang menimpa mereka.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata:
(أَصۡحَٰبُ ٱلۡحِجۡرِ) ashhaabul hijr : “Para penduduk Hijr” mereka adalah kaum Nabi Shaleh, dan tempat tinggal mereka berada di antara Madinah Nabawiyah dan Syam.
Makna ayat:
Ini adalah penjelasan singkat dari kisah lain, yaitu kisah para penduduk Hijr, Tsamud kaum Nabi Shaleh, Allah ta’ala berfirman : “Dan sungguh para penduduk Hijr telah mendustakan para rasul.” Ini merupakan nasihat bagi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, jika kaumnya dari penduduk Mekah mendustakannya, maka bersabarlah atas pendustaan mereka, karena kaum-kaum terdahulu telah mendustakan rasul mereka. Firman-Nya ta’ala “para rasul.” Mereka tidak hanya mendustakan Shaleh, karean siapapun yang mendustakan seorang rasul, maka ia telah mendustakan seluruhnya. Karena dakwah para rasul adalah satu, yaitu beribadah hanya kepada Allah sesuai dengan syariat-Nya, untuk menyempurnakan manusia dan agar mereka mendapat kebahagiaan dalam kedua hal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 80: Penduduk kota Al-Hijr ini adalah kaum Tsamud. Hijr tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Syam.
Yang dimaksud para rasul di sini adalah Nabi Saleh. Disebutkan rasul-rasul (dalam bentuk jamak) adalah karena mendustakan seorang rasul sama dengan mendustakan semua rasul, di mana dakwah mereka adalah sama, yaitu mentauhidkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 80
Usai menuturkan kisah kaum nabi lut dan nabi syu'aib, Allah lalu menceritakan kisah kaum samud, kaum nabi saleh. Allah berfirman, dan sesungguhnya penduduk negeri a'ijr, yakni kaum samud yang mendiami suatu wilayah di wadi al-qura antara madinah dengan suriah, benar-benar telah mendustakan nabi saleh sebagai salah seorang dari para rasul yang Allah utus kepada mereka. Dan kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan kami, yakni mukjizat kepada nabi saleh berupa unta betina yang membuktikan kerasulannya. Nabi saleh mengingatkan kaumnya untuk tidak mengganggu apalagi menyakiti unta tersebut. Namun, mereka melanggar pesan nabi saleh dan menyembelih unta itu. Mukjizat itu telah mereka saksikan, tetapi mereka selalu berpaling darinya dengan selalu abai.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Al-Hijr ayat 80 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Sokong perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.