Surat Al-Hijr Ayat 19
وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْزُونٍ
Arab-Latin: Wal-arḍa madadnāhā wa alqainā fīhā rawāsiya wa ambatnā fīhā ming kulli syai`im mauzụn
Artinya: Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Al-Hijr Ayat 19
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan aneka ragam penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan makna surat Al-Hijr ayat 19, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan bumi kami lapangkan dengan luas, dan kami tancapkan padanya gunung-gunung yang akan meneguhkannya, dan kami tumbuhkan padanya segala jenis tanaman yang telah ditakdirkan lagi diketahui termasuk yang dibutuhkan oleh umat manusia.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
19-21. Dan Kami hamparkan dan luaskan bumi; dan Kami ciptakan di dalamnya gunung-gunung yang kokoh, Kami tumbuhkan berbagai jenis tumbuhan dengan terukur, teratur, dan detail. Dan Kami ciptakan di dalamnya segala yang kalian butuhkan untuk hidup berupa makanan, minuman, dan makhluk lainnya yang rezekinya bukan kalian yang menanggungnya, namun Allah yang memberi mereka rezeki. Dan tidaklah semua rezeki dan maslahat seluruh makhluk melainkan di sisi Kami perbendaharaannya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan sesuai dengan kebutuhan dan kemaslahatan yang telah terukur.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
19. Kami membentangkan bumi agar manusia tinggal di atasnya. Kami menjadikan padanya gunung-gunung yang kokoh agar manusia bisa hidup stabil di atas bumi. Kami menumbuhkan di bumi berbagai macam tanaman yang telah ditetapkan dan ditentukan sesuai dengan tuntutan hikmah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
19. وَالْأَرْضَ مَددْنٰهَا (Dan Kami telah menghamparkan bumi)
Yakni Kami hamparkan dan luaskan.
وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوٰسِىَ (dan menjadikan padanya gunung-gunung)
Yakni gunung-gunung yang kokoh.
وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْزُونٍ (dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran)
Yakni Kami menumbuhkan segala sesuatu di bumi dengan ukuran yang pasti. Dan pendapat lain mengatakan yakni dengan pertimbangan hikmah sesuai dengan kebutuhan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
19. Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan di atasnya gunung-gunung yang menancap agar penduduk bumi tidak mengalami goncangan. Kami juga tumbuhkan berbagai tumbuhan dan tanaman di atasnya menurut ukuran.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kami telah menghamparkan bumi} menghamparkannya {dan Kami menancapkan padanya gunung-gunung} gunung-gunung yang teguh {dan menumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran} ukuran yang diketahui
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
19. “dan kami telah menghamparkan bumi” maksudnya kami melapangkan bumi sedemikian luasnya, supaya manusia dang bangsa binatang dapat menelusuri sampai penjuru penjurunya dan mengais rizki rizkinya dan tinggal disudut sudutnya. ”dan menjadikan padanya gunung gunung” yaitu gunung gunung yang besar yang menaga (keseimbangan) bumi dengan izin Allah (dari goncangan) agar memancangkan dan mengokohkannya sehingga tidak hancur “dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran” yang bermanfaat lagi berharga, (sehingga) manusia dan tanah pasti membutuhkannya berupa pohon kurma, anggur, dan bermacam macam pohon dan beraneka ragam tanaman serta bahan tambang.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-20
Allah SWT menyebutkan tentang penciptaan langit yang ditinggikan dan apa yang digunakan untuk menghiasnya berupa bintang-bintang yang tetap bagi orang yang merenungi dan terus melihatnya sebagai sesuatu yang dilihat sebagai keajaiban dan tanda-tanda kekuasaan yang jelas dan membuat terpesona orang yang memandangnya. Karena itu Mujahid dan Qatadah berkata bahwa yang dimaksud kata “al-buruj” di sini adalah bintang-bintang.
Saya berkata, Ini sebagaimana firman Allah SWT: (Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar (61)) (Surah Al-Furqan) Di antara mereka ada yang berkata bahwa “al-buruj” yaitu tempat-tempat bagi matahari dan bulan
Kemudian Allah SWT menyebutkan penciptaannya terhadap bumi, dan bumi itu dipanjangkan, diluaskan dan dihamparkan. Dan apa yang Dia jadikan padanya berupa gunung-gunung yang menjulang, lembah-lembah, dataran-dataran rendah, dan padang pasir. Serta apa yang Dia tumbuhkan padanya berupa hasil tanaman dan buah-buahan yang beragam.
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (segala sesuatu menurut ukuran) yaitu telah diketahui. Demikian juga dikatakan oleh Sa'id bin Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Mujahid, Al-Hakam bin Uyainah, Al-Hasan bin Muhammad, Abu Shalih, dan Qatadah.
Di antara mereka ada yang berkata bahwa maknanya adalah sesuatu sesuai ukurannya
Firman Allah: (Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di bumi keperluan-keperluan hidup) Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah menciptakan berbagai macam sebab dan penghidupan di muka bumi. itu adalah bentuk jamak dari kata “ma'isyah”.
Firman Allah: (dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kalian sekali-kali bukanlah pemberi rezeki kepadanya) Mujahid berkata bahwa itu adalah hewan liar dan hewan ternak.
Ibnu Jarir berkata bahwa mereka adalah budak-budak laki-laki dan perempuan, hewan liar, dan hewan ternak. Makna yang dimaksud adalah Allah menganugerahkan kepada mereka penyebab mendapatkan upaya, dan penghidupan untuk mereka. Dia telah menundukkan untuk mereka hewan-hewan yang mereka tunggangi, dan hewan ternak yang mereka makan, dan budak-budak lelaki dan perempuan yang melayani mereka. Rezeki mereka itu dari Pencipta mereka, bukan dari orang-orang yang memiliki mereka, maka bagi mereka itu manfaat dan rezeki dari Allah SWT.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata:
(وَٱلۡأَرۡضَ مَدَدۡنَٰهَا) walardha madadnaahaa : “Dan bumi Kami lebarkan.” membentangkannya
(وَأَلۡقَيۡنَا فِيهَا رَوَٰسِيَ) wa alqainaa fiihaa rawaasii : “dan Kami letakkan di atasnya gunung-gunung.” Gunung-gunung yang kokoh, agar bumi tidak berguncang.
(مَّوۡزُونٖ) mauzuun : “sesuai dengan ukuran.” Dengan ukuran yang telah ditentukan Allah ta’ala.
Makna ayat:
Pembahasan ayat masih menyebutkan berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah, ilmu, hikmah, dan rahmat-Nya yang berkonsekuensi keimanan kepada-Nya, mempersembahkan ibadah, tauhid, dan taqarrub kepada-Nya dengan melakukan apa yang dicintai-Nya dan menjauhi apa yang dimurkai-Nya.
Firman-Nya : (وَٱلۡأَرۡضَ مَدَدۡنَٰهَا) “dan Kami bentangkan bumi.” Kami membentangkannya (وَأَلۡقَيۡنَا فِيهَا رَوَٰسِيَ) “dan Kami letakkan di atasnya gunung-gunung” yang kokoh menancap di dalam bumi, sehingga bumi tidak bergerak atau mengguncang penghuninya sehingga mereka binasa. (وَأَنۢبَتۡنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَيۡءٖ مَّوۡزُونٖ) “dan Kami tumbuhkan di dalamnya segala sesuatu sesuai dengan ukuran.” Dengan kadar yang telah Allah ta’ala tentukan.
Pelajaran dari ayat 19-25:
• Penjelasan bukti kekuasaan Allah, ilmu, hikmah, dan rahmat-Nya yang bergitu nampak sebagai berikut:
o Penciptaan bumi, peluasan, dan penempatan gunung-gunung.
o Mengutus angin untuk menggabungkan awan.
o Menumbuhkan tanaman dengan keseimbangan yang teliti.
o Menghidupkan makhluk kemudian mematikannya.
o Turunnya hujan dengan kadar yang telah ditentukan.
o Allah mengetahui siapa saja yang sudah mati, dan yang akan mati nanti.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 19: Yakni Kami luaskan agar manusia dan hewan seluruhnya dapat tinggal di berbagai belahan bumi dan memperoleh rezekinya.
Yakni gunung-gunung yang kokoh lagi menancap agar tidak mengguncangkan penduduknya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 19
Usai menyebut tanda kekuasaan-Nya di langit, Allah lalu beralih menyebut tanda kekuasaan-Nya di bumi. Allah menyatakan, dan kami telah menghamparkan bumi sebagai pijakan bagi manusia, dan kami pancangkan padanya gunung-gunung yang kukuh sebagai pasak bagi bumi agar tidak roboh dan berguncang sehingga manusia menjadi aman, serta kami ciptakan dan tumbuhkan di sana segala sesuatu, seperti tumbuhan yang beragam, menurut ukuran yang seimbang dan tepat; semuanya demi kemaslahatan makhluk-Nya. Dan selain itu, kami pun telah menjadikan padanya sumber-sumber dan sarana-sarana kehidupan untuk keperluanmu, wahai manusia, baik berupa sandang, pangan, maupun papan. Dan kami ciptakan pula beragam makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya, melainkan kami-lah yang menanggungnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait isi dan arti surat Al-Hijr ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Support kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.