Surat Yusuf Ayat 74
قَالُوا۟ فَمَا جَزَٰٓؤُهُۥٓ إِن كُنتُمْ كَٰذِبِينَ
Arab-Latin: Qālụ fa mā jazā`uhū ing kuntum kāżibīn
Artinya: Mereka berkata: "Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta? "
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Surat Yusuf Ayat 74
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 74 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Didapati berbagai penjabaran dari banyak ulama terkait makna surat Yusuf ayat 74, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang yang di tugasi untuk mencari bejana itu berkata kepada saudara-saudara Yusuf, “Apakah hukuman si pencuri di dalam hukuman kalian, jika kalian berdusta dalam pernyataan kalian, ‘Kami bukan pencuri’?”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
74. Orang-orang yang bermusyawarah dengan para saudara Yusuf bertanya kepada mereka: “Apa hukuman yang kalian berikan bagi pencuri jika kalian berbohong telah mengaku tidak mencuri?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
74. Orang yang berteriak dan kawan-kawannya bertanya kepada saudara-saudara Yusuf, "Apa balasan yang akan diterima oleh orang yang mencurinya menurut hukum kalian jika ternyata kalian berdusta tentang pengakuan kalian bahwa kalian tidak mencuri?"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
74. قَالُوا۟ فَمَا جَزٰٓؤُهُۥٓ إِن كُنتُمْ كٰذِبِينَ (Mereka berkata: “Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta? “)
Yang berkata perkataan ini adalah para utusan Nabi Yusuf atau penyeru.
Yakni hukuman apa yang kalian jatuhkan bagi orang yang mencuri tempat minum berbentuk piala ini?
إن كنتم كاذبين (jika kalian adalah orang-orang yang berbohong)
Dalam pengakuan kalian bahwa kalian adalah orang-orang yang tidak melakukan pencurian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
74. Penyeru dan pengawal lainnya berkata: “Lalu menurut kalian, apakah balasan bagi pencuri, jika kalian berbohong atas ketidakbersalahan kalian dalam kasus pencurian ini?”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka berkata} penyeru dan para pengikutnya berkata {“lalu apa hukumannya} hukuman pencuri di antara kalian {jika kalian berdusta”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
74. “Mereka berkata, ‘Tetapi apa balasannya’,” maksudnya, balasan tindakan itu (pencurian) “Jika kamu betul-betul pendusta”, (benar-benar) barang yang hilang itu ternyata bersama kalian.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 73-76
Ketika para pelayan itu menuduh mereka mencuri, maka mereka berkata kepada para pelayan itu: (Demi Allah, sesungguhnya kalian mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah orang-orang yang mencuri) yaitu, sungguh kalian telah memeriksa dan mengetahui kami sejak kalian mengenali kami. Karena mereka mengetahui dan menyaksikan perilaku yang baik para saudara nabi Yusuf. Sesungguhnya kami: (datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah orang-orang yang mencuri) yaitu, watak dan tabiat kami tidak membuat kami melakukan perbuatan ini. Maka para pelayan itu berkata kepada mereka: (Tetapi apa balasannya) yaitu pencuri jika ada di antara kalian (jikalau kalian betul-betul pendusta) yaitu hukuman apakah yang pantas bagi pencuri, jika kami mendapatinya di antara kalian dan ternyata dia telah mengambilnya? (Mereka menjawab, "Balasannya ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya)." Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim (75)) Demikianlah hukum dalam syariat nabi Ibrahim bahwa pencuri diserahkan kepada orang yang dicuri. Ini adalah sesuatu yang diinginkan nabi Yusuf, Oleh karena itu dia memulai pemeriksaan terhadap karung-karung mereka sebelum karung milik saudara kandungnya (kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya) nabi Yusuf menetapkan hukum atas mereka berdasarkan pengakuan dan ketetapan mereka sendiri, serta mengharuskan mereka menuruti ketentuan yang diyakini mereka Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf.) Ini merupakan tipu muslihat yang disukai dan diridhai Allah, karena mengandung hikmah dan kebaikan yang diperlukan.
Firman Allah: (Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja) yaitu, hukuman itu tidak berdasarkan hukum raja Mesir. Penadapat ini dkatakan Adh-Dhahhak dan lainnya. Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi nabi Yusuf agar memberikan keputusan terhadap para saudaranya dengan keputusan yang mereka ketahui dari syariat mereka. Oleh karena itu Allah memujinya dan berfirman: (Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat) (Surah Al-Mujadilah: 11) (dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui) dia berkata,”Orang ini lebih berpengetahuan daripada yang itu; dan yang itu yang lebih berpengetahuan dari lainnya, dan Allah itu di atas semua yang berpengetahuan.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat : Maka para pengawal raja membantah mereka—sesuai firman-Nya--: (قَالُواْ فَمَا جَزَٰٓؤُهُۥٓ إِن كُنتُمۡ كَٰذِبِينَ) “Mereka berkata, “Apa balasannya jika kalian berdusta?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 74: Yakni penyeru bersama kawan-kawannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 74
Mendengar jawaban tersebut, mereka, para pembantu nabi yusuf, berkata, tetapi, apa hukumannya jika piala itu ditemukan di karungkarung makanan yang kalian bawa, yang dengan demikian terbukti bahwa kamu adalah para pendusta'mereka, anak-anak nabi yakub, menjawab, hukumannya ialah pada siapa ditemukan dalam karungnya piala yang hilang itu, maka dia sendirilah yang akan menerima hukumannya, bukan yang lain. Demikianlah ajaran agama kami; memberi hukuman kepada orang-orang zalim.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penafsiran dari beragam ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Yusuf ayat 74 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.