Surat Yusuf Ayat 29
يُوسُفُ أَعْرِضْ عَنْ هَٰذَا ۚ وَٱسْتَغْفِرِى لِذَنۢبِكِ ۖ إِنَّكِ كُنتِ مِنَ ٱلْخَاطِـِٔينَ
Arab-Latin: Yụsufu a'riḍ 'an hāżā wastagfirī liżambiki innaki kunti minal-khāṭi`īn
Artinya: (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 29
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia variasi penafsiran dari kalangan ahli tafsir berkaitan kandungan surat Yusuf ayat 29, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mentri mesir itu berkata, ”wahai yusuf, lupakanlah tindakan yang diperbuatnya, janganlah kamu menyebutnya kepada siapapun. Dan mintalah oleh kamu wahai istriku ampunan untuk dosamu. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang berbuat dosa saat menggoda yusuf untuk menundukan dirinya dan tuduhan dustamu terhadapnya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
29. Kemudian sang suami ingin menutupi kekejian istrinya dengan segala upaya, sehingga dia memerintahkan Yusuf untuk tidak menceritakan kepada orang lain apa yang telah terjadi; dan dia berkata kepada istrinya: “Mohonlah ampun kepada Allah, sungguh kamu termasuk orang-orang yang salah karena perbuatan dan kedustaanmu!”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
29. Lalu Al-Azīz berkata kepada Yusuf, "Wahai Yusuf! Lupakanlah masalah ini! Dan jangan menceritakannya kepada siapapun!" Dan ia berkata kepada isterinya, "Mohonlah ampun untuk dosamu! Kamu benar-benar berdosa karena telah merayu Yusuf untuk berbuat mesum denganmu."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
29. يُوسُفُ أَعْرِضْ عَنْ هٰذَا ۚ ((Hai) Yusuf: “Berpalinglah dari ini)
Yakni dari kejadian ini, dan rahasiakanlah dan jangan kamu menceritakannya.
وَاسْتَغْفِرِى لِذَنۢبِكِ ۖ (dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu)
Yang kamu lakukan.
إِنَّكِ كُنتِ (karena kamu sesungguhnya)
Disebabkan perbuatan itu.
مِنَ الْخَاطِـِٔينَ (termasuk orang-orang yang berbuat salah)
Dengan sengaja.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
29. Lalu Al-’Aziz melanjutkan ucapannya: “Yusuf menolak perkara ini, menutupi dan tidak mau berbicara tentangnya. Maka memohon ampunlah wahai wanita atas dosa yang kamu lakukan. Sesungguhnya karena itu kalian termasuk orang-orang yang berdosa.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Wahai Yusuf berpalinglah dari hal ini} Wahai Yusuf berilah maaf atas perkara ini, diamkanlah itu dan jangan membicarakannya kepada siapapun {dan mohonlah ampunan atas dosamu} dan kamu, wahai istriku, mintalah ampunan atas dosamu yang berasal darimu {sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang bersalah.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
29. selanjutya, tatkala majikannya telah mengetahui fakta sesungguhnya, maka dia berpesan kepada yusuf ”hai yusuf, berpalinglah dari ini” maksudnya tinggalkanlah pembicaraan tentang ini lagi, berpura puralah tidak mengingatnya, jangan engkau singgung hal ini kepada siapapun, tujuannya untuk menutupi aib keluarganya. ”dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah” wahai istriku ”atas dosamu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang orang yang berbuat salah”, maka ia memerintahkan yusuf untuk melupakan perkara itu dan (meminta) istrinya untuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 25-29
Allah SWT memberitahukan tentang keadaan keduanya ketika berlomba mencapai pintu. Nabi Yusuf melarikan diri, dan wanita itu mengejarnya untuk mengembalikan nabi Yusuf ke dalam rumah. Di tengah-tengah itu wanita tersebut mengejar nabi Yusuf, lalu dia memegang bajunya dari belakang, lalu merobeknya lebar-lebar. Keduanya menjumpai suami wanita itu di pintu. Saat itu juga timbul tipu daya pada wanita itu. dan berkata kepada suaminya seraya menyangkal semua tuduhan dan menuduh bahwa nabi Yusuf yang memulainya, (Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu) yaitu perbuatan keji (selain dipenjarakan) yaitu dipenjara (atau dihukum dengan azab yang pedih) yaitu dipukul dengan pukulan yang keras dan menyakitkan. Saat itu juga nabi Yusuf membela diri dengan menyampaikan kebenaran, dan dia berlepas diri dari tuduhan khianat yang disampaikan wanita itu (Yusuf berkata, "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)") dia menyebutkan bahwa wanita itulah yang mengajaknya untuk berbuat zina dan menarik baju gamisnya (dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya, "Jika baju gamisnya koyak di muka) dari bagian depannya (maka wanita itu benar) Dalam ucapannya yang menyatakan bahwa nabi Yusuf yang mengajaknya. Karena jika demikian, berarti nabi Yusuf yang mengajaknya, lalu dia mendorong dada nabi Yusuf, lalu baju gamisnya sobek sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh wanita itu ("Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar” (27)) Hal ini dapat dibuktikan dengan kenyataannya, ketika nabi Yusuf lari dari wanita itu dan wanita itu mengejarnya, lalu wanita itu memegang bajunya dari belakang. agar dia bisa mengembalikan nabi Yusuf kepadanya, lalu baju Yusuf sobek dari belakang.
Firman Allah: (Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang) yaitu setelah nyata bagi suami wanita itu kebenaran nabi Yusuf dan kedustaan istrinya dalam tuduhannya yang ditujukan kepada nabi Yusuf (berkatalah dia, "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daymu) yaitu sesungguhnya pencemaran harga diri pemuda ini merupakan salah satu tipu daya kalian (sesungguhnya tipu daya kamu besar”) Kemudian suami wanita itu memerintahkan nabi Yusuf agar menyembunyikan kejadian itu ((Hai) Yusuf, berpalinglah dari ini) yaitu lupakanlah peristiwa ini dan jangan bicarakan hal ini kepada siapapun kepada seorang pun
(dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu) dia berkata kepada istrinya, dan dia adalah orang yang lemah lembut dan mudah memaafkan, atau dia memakluminya, karena istrinya melihat sesuatu yang tidak sabar baginya untuk menghindarinya. Jadi dia berkata kepada istrinya,"Mohon ampunlah atas dosamu" yaitu yang terjadi pada dirimu berupa menginginkan hal buruk kepada pemuda ini dan dan menuduhnya melakukan sesuatu yang tidak dia lakukan (karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(يُوسُفُ أَعۡرِضۡ عَنۡ هَٰذَاۚ) yuusufu a’ridh ‘an hadzaa : wahai Yusuf, berpalinglah dari kejadian ini, lupakanlah agar tidak tersebar.
(مِنَ ٱلۡخَاطِِٔينَ) minal khaati’iin : termasuk orang-orang yang berdosa.
Makna ayat :
Kemudian berkata kepada Yusuf, (يُوسُفُ أَعۡرِضۡ عَنۡ هَٰذَاۚ) ”Wahai Yusuf, janganlah engkau sebarkan kejadian ini, supaya tidak menyebar lalu membawa masalah. Dan berkata kepada Zulaikha, (وَٱسۡتَغۡفِرِي لِذَنۢبِكِۖ) Mintalah maaf kepada suamimu, agar ia memaafkan dan tidak menghukum dirimu atas kesalahanmu (إِنَّكِ كُنتِ مِنَ ٱلۡخَاطِِٔينَ ) sungguh engkau termasuk orang-orang yang berdosa. Inilah isi dari empat ayat dari pembahasan kali ini.
Pelajaran dari ayat :
Dianjurkannya menutupi aib seseorang, dan tidak disukainya menyebarkan kesalahannya ke khalayak ramai.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 29: Maksudnya, rahasiakanlah peristiwa ini agar tidak tersebar. Namun kenyataannya malah tersebar seperti yang tersebut dalam ayat selanjutnya, di mana kaum wanita membicarakannya sehingga mencela istri Al ‘Aziz.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 29
Setelah al-aziz mengetahui bahwa istrinya yang bersalah, lalu ia berkata kepada nabi yusuf wahai yusuf ! lupakanlah peristiwa ini, jangan kamu ceritakan kepada orang lain, dan engkau wahai istriku mohonlah ampunan kepada Allah atas dosamu, karena engkau termasuk orang yang bersalah sebab telah menggoda yusuf dan berkata bohong. Setelah peristiwa tersebut, mereka berusaha menutupi kasus itu, namun meskipun ditutup-tutupi, ternyata berita buruk itu tetap tersebar di kalangan istri pejabat istana dan menjadi bahan pembicaraan, sebagaimana diuraikan pada ayat berikut ini. Dan perempuan-perempuan di kota setelah mendengar peristiwa itu, mereka berkata satu sama lain, istri al-aziz telah menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, karena pelayannya benar-benar telah membuat dirinya mabuk cinta hingga lupa diri. Sungguh kami memandang dia, yakni istri al-aziz dalam kesesatan yang nyata, karena mencintai pelayannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjabaran dari banyak ahli tafsir mengenai makna dan arti surat Yusuf ayat 29 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.