Surat Hud Ayat 53

قَالُوا۟ يَٰهُودُ مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِىٓ ءَالِهَتِنَا عَن قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Qālụ yā hụdu mā ji`tanā bibayyinatiw wa mā naḥnu bitārikī ālihatinā 'ang qaulika wa mā naḥnu laka bimu`minīn

Artinya: Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.

« Hud 52Hud 54 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Tentang Surat Hud Ayat 53

Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penafsiran dari beragam pakar tafsir berkaitan makna surat Hud ayat 53, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka menjawab, “wahai Hud, kamu tidaklah datang kepada kami dengan membawa hujjah yang jelas yang menunjukan kebenaran dakwah yang kamu seru kepadanya, dan kami tidak akan meninggalkan tuhan-tuhan sesembahan kami yang telah kami sembah hanya kerena ucapanmu. Dan kami tidak membenarkan kamu terkait apa yang kamu sampaikan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

53. Mereka menjawab: “Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami mukjizat yang menjadi bukti kebenaran risalah dan dakwahmu sehingga kami dapat menerimanya. Dan kami tidak akan meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kami demi mengikuti perkataanmu, namun kami akan meninggalkan perkataanmu itu dan tidak mempedulikannya. Kami tidak akan mempercayaimu dan mengikuti dakwahmu apapun yang terjadi.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

53. Kaumnya berkata, "Wahai Hūd! Engkau tidak membawa bukti nyata yang bisa membuat kami percaya kepadamu. Kami tidak akan berhenti menyembah tuhan-tuhan kami hanya karena kata-katamu yang tidak berdasar. Dan kami tidak percaya kepadamu tentang pengakuanmu bahwa engkau adalah Rasul!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

53. مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ (kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata)
Yakni dengan bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar seorang Rasul yang diutus oleh Allah dan kamu bukanlah orang yang berdusta yang mengaku sebagai utusan Allah.

وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِىٓ ءَالِهَتِنَا(dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami)
Yang kami sembah selain Allah.

عَن قَوْلِكَ(karena perkataanmu)
Yang berasal dari perkataanmu tanpa ada bukti.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

53. Kaum ‘Ad berkata: “Hai Hud, kamu tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami. Kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu sebagai Nabi.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata,“Wahai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata} dalil yang jelas {dan kami tidak akan meninggalkan tuhan-tuhan kami karena perkataanmu} karena perkataanmu {kami tidak akan percaya kepadamu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

53. mereka menjawab ucapan Hud, “hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata” jika yang mereka maksud adalah bukti yang nyata, bukti nyata yang mereka ada-adakan, mak ini tidak mesti untuk sebuah kebenaran. Bahkan Nabi telah mendatangkan tanda-tanda yang menunjukan kebenaran apa yang dibawanya.
Dan jika maksud mereka adalah bahwa dia tidak membawakan bukti nyata yang menjadi saksi atas perkataannya sebagai suatu kebenaran, maka mereka telah berdusta dalam hal ini karena tiada seorang Nabi pun yang datang kepada kaumnya melainkan Allah pasti memberinya ayat ayat mukjizat yang membuat orang beriman. kalaupun dia tidak menghadirkan ayat ayat kecuali ajakannya kepada mereka agar mengikhlaskan agama hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, perintahnya kepada semua perbuatan baik dan perilaku yang terpuji, larangannya terhadap sifat sifat tercela berupa menyekutukan Allah, perbautan perbautan keji, perbuatan aniaya dan macam macam kemungkaran disertai sifat sifat yang dimiliki sendiri oleh Hud yang tidak dimiliki kecuali oleh orang orang yang jujur lagi terpilih, niscaya cukuplah itu sebagai tanda dan bukti atas kebenarannya, bahkan orang orang yang beerakal dan ulil albab melihat bahwa tanda ini lebih besar daripada sekedar mukjizat yang dilihat oleh sebagian orang saja.
Diantara tanda tanda dan bukti bukti yang menunjukan atas kebenarannya adalah bahwa dia adalah satu orang, tanpa kawan dan pendukung sedangkan dia menyeru kepada kaumnya, memanggil mereka, menantang mereka dan berkata kepada mereka ”sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Rabbku dan Rabbmu”. "“Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, Dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku." (QS. Hud :54-55)
Mereka adalah musuh, pemegang kendali kekuasaan, mereka hendak memedamkan cahaya yang dibawanya dengan cara apapun. Namun hud tidak menghiarukan dan mempedulikan mereka. Dan mereka tidak mampu dan tidak kuasa sedikitpun menimpakan keburukan kepadanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda bagi orang yang berakal.
Ucapan mereka, ”dan kami sekali kali tidak akan meninggalkan sembahan sembahan kami karena perkataanmu” maksudnya, kami tidak akan meninggalkan penyembahan terhadap tuhan tuhan kami hanya disebabkan oleh perkataanmu yang mana kamu tidak mendukungnya menurut mereka degan bukti apapun. ”dan kami sekali kali tidak akan mempercayai kamu” ini adalah pemutusasaan dari mereka kepada nabi mereka Hud terhadap kemungkinan mereka beriman, dan bahwa mereka akan tetap tersesat di dalam kekufuran mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 53-56
Allah SWT memberitahukan bahwa mereka berkata kepada nabi mereka (kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata) yaitu hujjah dan bukti atas apa yang kamu akui (dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu) yaitu hanya karena perkataanmu, "Tinggalkanlah mereka" lalu kami meninggalkan mereka (dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu) yaitu membenarkan (Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu) Mereka berkata,"Kami tidak menyangka melainkan bahwa sebagian sembahan itu menimpakan kegilaan ke akalmu karena kamu melarang kami menyembah mereka dan kamu mencela mereka" (Hud menjawab, "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah oleh kalian, bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan (54) dari selainNya”) dia berkata,"Sesungguhnya aku berlepas diri dari semua tandingan dan berhala itu" (Sebab itu, jalankanlah tipu daya kamu sekalian terhadapku) yaitu oleh kalian dan sembahan-sembahan kalian, jika kalian benar (Dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku) yaitu sekejap mata.
Firman Allah: (Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya) yaitu di bawah kekuasaanNya. Dia adalah Hakim yang Maha Adil yang tidak berbuat aniaya dalam keputusanNya, sesungguhnya Dia berada pada jalan yang lurus.
Hal ini mengandung hujjah dan dalil yang pasti atas kebenaran dari apa yang dia bawa kepada mereka, dan kebathilan dari apa yang mereka kerjakan, yaitu menyembah berhala-berhala yang tidak memberikan manfaat, dan mudharat, bahkan berhala-berhala itu adalah benda mati yang tidak bisa mendengar, melihat, melindungi, dan memusuhi. Sesungguhnya yang layak disembah dengan ikhlas hanya Allah, tidak ada sekutu bagiNya yang di tanganNyalah itu kerajaan dan pengaturan. Tidak ada sesuatupun melainkan berada di bawah kepemilikan, dan kekuasaanNya; maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(بِبَيِّنَةٖ) bibayyinah : dengan hujjah dan bukti atas benarnya apa yang engkau dakwahkan: memurnikan ibadah hanya kepada Allah.
(وَمَا نَحۡنُ بِتَارِكِيٓ ءَالِهَتِنَا) : meninggalkan peribadatan sesembahan kami karena perkataanmu bahwa mereka tidak pantas disembah.

Makna ayat :
Masih melanjutkan kisah Hud dan kaumnya, Allah mengkabarkan tentang perkataan kaum Hud kepadanya : (قَالُواْ يَٰهُودُ مَا جِئۡتَنَا بِبَيِّنَةٖ) “Wahai Hud, engkau tidak datang dengan bukti kebenaran seruanmu kepada kami, agar kami menyembah Allah dan meninggalkan sesembahan kami serta mengakui kenabianmu. (وَمَا نَحۡنُ بِتَارِكِيٓ ءَالِهَتِنَا) kami tidak akan meninggalkan peribadatan kepada mereka (عَن قَوۡلِكَ) disebabkan perkataanmu, bahwa mereka tidak pantas disembah karena tidak mampu memberikan manfaat tidak pula bahaya. (وَمَا نَحۡنُ لَكَ بِمُؤۡمِنِينَ) tidaklah kami akan mengikutimu—agama mu—tidak pula membenarkan apa yang engkau ucapkan.

Pelajaran dari ayat :
• Penjelasan mengenai perselisihan dan permusuhan kaum musyrikin dari masa ke masa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Hud ayat 53: Jika maksud mereka dari "bukti yang nyata" adalah bukti yang mereka usulkan, maka yang demikian tidak mesti harus ada pada kebenaran, bahkan yang mesti adalah seorang nabi datang membawa ayat yang menunjukkan kebenaran yang dibawanya. Namun jika maksud mereka, bahwa belum datang kepada mereka bukti yang membenarkan ucapan Beliau, maka sesungguhnya mereka telah berdusta, karena tidak ada seorang nabi pun yang datang kecuali Allah menyertakan bersamanya ayat yang semisalnya pasti diimani manusia. Kalau pun Beliau tidak memiliki ayat selain dakwah Beliau kepada mereka agar mereka beribadah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, serta perintah Beliau kepada mereka untuk mengerjakan semua amal saleh, berakhlak mulia dan melarang semua amal buruk dan akhlak tercela, seperti syirk, perbuatan keji, kezaliman, berbagai kemungkaran. Belum lagi ditambah dengan sifat mulia yang dimiliki Nabi Hud, sifat makhluk pilihan Allah, maka yang demikian sudah cukup menjadi ayat dan bukti terhadap kebenarannya. Bahkan orang-orang yang berakal memandang, bahwa ayat itu lebih besar daripada perkara luar biasa yang dilihat oleh sebagian manusia, yakni mukjizat. Termasuk tanda kebenaran Beliau adalah bahwa Beliau hanya seorang diri, tidak memiliki beberapa orang penolong maupun pembela, namun Beliau berani menyeru mereka dengan lantang dan melemahkan mereka, serta berkata, "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dengan yang lain, sebab itu jalankanlah semua tipu dayamu terhadapku dan jangan kamu tunda lagi. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Musuh-musuh Nabi Hud memiliki kekuatan dan berusaha memadamkan cahaya yang bersama Beliau dengan berbagai cara, namun Beliau tidak peduli terhadap mereka, dan ternyata mereka lemah tidak sanggup menimpakan keburukan apa-apa. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Ucapan mereka ini untuk membuat Nabi Hud berputus asa, dan bahwa mereka akan senantiasa kafir.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 53

Setelah nabi hud mengajak kaum 'ad kepada ketauhidan, mereka lalu berkata, wahai hud! engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami tentang kebenaran ajaran yang kamu bawa, dan karena itu, kami pun tidak akan meninggalkan sesembahan kami yang selama ini telah kami sembah hanya karena perkataanmu yang tidak berdasar dan kami tidak akan mempercayaimu. Sekalipun bukti kekuasaan Allah yang disampaikan para rasul sudah jelas, karena kesombongan, seseorang menganggap bahwa bukti tersebut tidak jelas. Kaum nabi hud melontarkan tuduhan kepada nabinya seraya berkata, kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu disebabkan kamu mencela berhala sesembahan kami. Kemudian dia, yakni nabi hud menjawab, sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah tuhan yang mahakuasa dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan terhadap Allah yang maha esa, penguasa alam semesta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjabaran dari kalangan mufassir terkait makna dan arti surat Hud ayat 53 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Banyak Dicari

Kaji ratusan topik yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Luqman 13, Al-Fatihah 6, Al-Hujurat 10, Al-Lail, Al-Ma’idah 32, Dua (2) Terakhir al-Baqarah. Ada juga At-Taubah 40, Al-Baqarah 285-286, Maryam, Yasin 9, ‘Abasa, An-Naas.

  1. Luqman 13
  2. Al-Fatihah 6
  3. Al-Hujurat 10
  4. Al-Lail
  5. Al-Ma’idah 32
  6. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  7. At-Taubah 40
  8. Al-Baqarah 285-286
  9. Maryam
  10. Yasin 9
  11. ‘Abasa
  12. An-Naas

Pencarian: quran surat al-isra ayat 17, surah al baqarah ayat 28, surah ijajul, quran surat at taubah ayat 105, al kahfi 1-20

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.