Surat Yunus Ayat 106
وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Arab-Latin: Wa lā tad'u min dụnillāhi mā lā yanfa'uka wa lā yaḍurruk, fa in fa'alta fa innaka iżam minaẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Tentang Surat Yunus Ayat 106
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 106 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari banyak ulama terhadap kandungan surat Yunus ayat 106, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan janganlah kamu (wahai rasul), menyeru selain Allah sesuatupun dari patung-patung dan berhala-berhala, karena sesungguhnya mereka tidak dapat mendatangkan manfaat dan tidak dapat memberikan mudarat. Kemudian bila kamu melakukannya dan menyerunya selain Allah, maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yang berbuat aniaya kepada diri mereka melalui perbuatan syirik dan maksiat.”
Ayat ini walaupun khitobnya untuk rosululloh akan tetapi ayat ini juga umum untuk umatnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
106. Dan janganlah engkau -wahai Rasul- menyembah tuhan selain Allah, baik berupa patung, berhala atau lainnya yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan mudarat untukmu. Karena jika engkau menyembahnya maka engkau termasuk orang-orang zalim yang mencederai hak Allah dan hak mereka sendiri.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
106. وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللهِ (Dan janganlah kamu menyembah selain Allah)
Berupa berhala-berhala dan sekutu-sekutu.
مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ(yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu)
Dengan suatu manfaat atau mudharat apapun ketika kalian menyembahnya. Dan menyembah sesuatu yang tidak mampu mendatangkan manfaat dan tidak mampu memberi mudharat adalah perbuatan sia-sia yang tidak mungkin dilakukan orang yang berakal.
فَإِن فَعَلْتَ(sebab jika kamu berbuat)
Yakni menyembah berhala-berhala itu.
فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظّٰلِمِينَ (maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim)
Zalim kepada diri mereka sendiri.
Berangsiapa yang menyembah orang mati atau benda mati yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan tidak mampu menolak mudharat adalah perbuatan syirik kepada Allah yang harus dijauhi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
106 Aku dicegah agar tidak menyembah apa-apa selain Allah yang tidak bermanfaat jika disembah dan tidak pula memberi mudharat jika ditinggalkaan; sebab jika aku berbuat yang demikian, maka sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zalim terhadap diri sendiri, karena kesyirikan adalah kezaliman terbesar”.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Janganlah menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu dan tidak memberi mudarat kepadamu, maka jika kamu melakukannya, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang zalim”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
106. “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah.” Ini adalah sifat setiap makhluk. Ia tidak mendatangkan manfaat dan mudarat. Dzat yang melakukan itu hanyalah Allah. “Sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu”, yakni kamu beribadah kepada selain Allah yang tidak mendatangkan manfaat dan mudarat untukmu, “maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim.” Maksudnya, yang merugikan dirinya sendiri dengan mencelakakannya. Kezhaliman ini adalah kesyirikan, sebagaimana Firman Allah, "sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"."(Luqman:13).
Jika sebaik-baik makhluk seandainya dia beribadah kepada selain Allah bersama Allah, maka dia termasuk orang-orang zhalim lagi musyrik, maka bagaimana dengan selainnya?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 104-107
Allah SWT berfirman kepada RasulNya, nabi Muhammad SAW, "Katakanlah, Wahai manusia, jika kalian meragukan tentang kebenaran yang aku bawa kepada kalian, yaitu agama yang lurus, yang diwahyukan Allah kepadaku, maka aku tidak akan menyembah yang kalian sembah selain Allah, tetapi aku hanya menyembah Allah, tidak ada sekutu bagiNya. Dia adalah Dzat yang mematikan kalian sebagaimana Dia menghidupkan kalian, kemudian hanya kepadaNyalah kalian dikembalikan. Jika sembahan-sembahan yang kalian seru selain Allah itu adalah benar, maka aku tidak akan aku tidak akan menyembahnya dan serulah dia agar menimpakan mudharat kepadaku. Sesungguhnya dia tidak akan menimpakan mudharat, dan manfaat. Sesungguhnya Dzat yang bisa memberikan mudharat dan manfaat adalah Allah saja, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku diperintahkan agar termasuk orang-orang yang beriman"
Firman Allah: (dan (aku telah diperintah), "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas”) yaitu ikhlaslah dalam beribadah hanya kepada Allah saja dengan lurus, yaitu menyimpang dari kemusyrikan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik) yaitu ma’thuf kepada firmanNya: (dan aku diperintahkan supaya termasuk orang-orang yang beriman)
Firman Allah: (Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan) Dalam ayat ini terdapat penjelasan bahwa kebaikan dan keburukan serta manfaat dan mudharat itu hanyalah dari Allah SWT saja, tidak ada satupun yang bersekutu denganNya dalam hal itu. Dia adalah Dzat yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya.
Firman Allah: (Dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) yaitu bagi orang yang bertaubat dan berserah diri kepadaNya, sekalipun dari setiap dosa termasuk menyekutukan Allah, maka Dia menerima taubatnya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 106: Jika kamu menyembahnya.
Jika kamu tidak menyembahnya. Inilah sifat yang ada pada sesembahan selain Allah yang menunjukkan tidak berhaknya untuk disembah.
Yakni orang yang mencelakakan dirinya sendiri.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 106
Dan jangan engkau menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu walau kamu menyembahnya dan tidak pula memberi bencana kepadamu jika kamu tidak menyembahnya, sebab jika engkau lakukan itu, maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim. Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, seperti penyakit, kesedihan, dan cobaan lainnya, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya darimu kecuali dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, seperti kesehatan, kesenangan, kebahagiaan, dan lain-lain, maka tidak ada yang dapat menolak dan menghalangi karunia-Nya tersebut sampai kepadamu. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia maha pengampun atas dosa orang yang bertobat, maha penyayang dengan limpahan berbagai rahmat walau hamba-Nya masih banyak berbuat maksiat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjabaran dari beragam mufassirun terkait makna dan arti surat Yunus ayat 106 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Support perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.