Surat Yunus Ayat 66
أَلَآ إِنَّ لِلَّهِ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَمَا يَتَّبِعُ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ شُرَكَآءَ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Arab-Latin: Alā inna lillāhi man fis-samāwāti wa man fil-arḍ, wa mā yattabi'ullażīna yad'ụna min dụnillāhi syurakā`, iy yattabi'ụna illaẓ-ẓanna wa in hum illā yakhruṣụn
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Tentang Surat Yunus Ayat 66
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 66 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Ditemukan bermacam penjabaran dari berbagai mufassirin terkait kandungan surat Yunus ayat 66, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Ingatlah bahwa sesungguhnya milik Allah semua yang ada di langit dan segala yang ada di bumi, dari bangsa malaikat, manusia, jin dan bangsa makhluk lainnya. Dan apakah yang diikuti oleh orang-orang yang menyeru selain Allah dari sekutu-sekutu? mereka tidaklah mengikuti, kecuali keragu-raguan. Dan mereka itu tiada lain, melainkan orang-orang yang berdusta dalam perkara yang mereka nisbatkan kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
66. Allah menyampaikan bahwa segala kerajaan langit yang tujuh dan apa yang ada di dalamnya, dan bumi dan semua makhluk yang ada di sana, merupakan kepunyaan-Nya. apa yang diikuti orang-orang yang menyembah selain Allah sebagai sekutu-sekutu-Nya, dan apa yang diikuti orang-orang yang menyeru kepada selain Allah sebagai sekutu-sekutu-Nya? (lihat: Tafsir Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah 3/490) Tidak lain mereka hanya mengikut prasangka batil yang mengira itu adalah sekutu-sekutu Allah. Mereka adalah orang-orang yang berdusta.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
66. Ingatlah, sesungguhnya Allah adalah satu-satu-Nya pemilik semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Lalu apa yang diikuti oleh orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah sebagai sekutu-sekutu?! Sejatinya mereka hanyalah mengikuti keragu-raguan. Dan mereka itu berbohong dalam menyandarkan sekutu-sekutu kepada Allah -Ta'ālā-. Maha Tinggi Allah dengan setinggi-tingginya dari ucapan mereka itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
66. أَلَآ إِنَّ لِلّٰهِ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَمَن فِى الْأَرْضِ ۗ (Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi)
Dan termasuk kepunyaannya adalah mereka orang-orang musyrik. Apabila Allah dapat berbuat pada kepunyaannya apa yang Dia kehendaki maka bagaimana bisa mereka menyakiti Rasulullah selama Allah tidak mengizinkannya?
وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللهِ شُرَكَآءَ ۚ( Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti)
Yakni meskipun mereka menyebut berhala-berhala mereka dengan sekutu-sekutu Allah, namun sebenarnya mereka bukanlah sekutu-sekutu-Nya, karena itu hanyalah sebutan saja, dan Allah-lah pemilik berhala-berhala mereka.
إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ(Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka)
Yakni mereka tidak mngikutinya dengan keyakinan. Dan prasangka tidak tidaklah cukup untuk menentukan kebenaran sama sekali.
وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ(dan mereka hanyalah menduga-duga)
Yakni mereka menduga-duga dengan dugaan batil dan dusta bahwa berhala-berhala mereka adalah sekutu-sekutu Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
66 Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi berupa malaikat, jin, dan manusia sebagai raja, pencipta dan sesembahan. Bagaimana orang-orang musyrik itu menyembah hamba dan mengabaikan tuan? Dan yang disembah orang-orang musyrik berupa berhala itu sekutu Allah. Mereka itu bukan sekutu Allah. Allah adalah Raja mereka. Mereka tidak mengikutinya dengan yakin namun hanya prasangka yang buruk bahwa mereka adalah sekutu Allah. Mereka itu hanya berdusta dalam hal yang dihubungkan dengan Allah. Mereka hanya mengikuti prasangka mereka belaka
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketahuilah sesungguhnya milik Allahlah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi. Orang-orang yang menyeru kepada sekutu-sekutu selain Allah tidaklah ikut. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah menduga-duga} berdusta
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
66. Allah mengabarkan bahwa Dia-lah pemillik segala yang ada di langit dan dibumi sebagai makhluk dan hambaNya. Dia bertindak pada mereka dengan hukum-hukum yang dikehendakiNya. Semuanya adalah dibawah kepemilikan Allah, mereka tunduk dan diatur (oleh Allah), tidak berhak disembah sedikitpun dan bukanlah sekutu-sekutu bagi Allah sedikit pun. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Tidaklah mereka mengikuti melainkan prasangka belaka”, yang tidak berguna sedikit pun untuk kebenaran. “Dan mereka hanyalah menduga-duga.” Hal itu mengandung prasangka, dusta dan kepalsuan. Jika mereka benar bahwa yang mereka sembah itu adalah sekutu bagi Allah, maka hendaknya mereka menunjukkan sifat-sifatnya yang dengannya ia memang layak disembah, sedikit saja, dan mereka tidak akan mampu. Adakah di antara mereka yang mammpu menciptakan sesuatu atau memberi rizki atau menguasai makhluk sedikit saja atau mengatur malam dan siang yang dijadikan oleh Allah sebagai tiang kehidupan manusia?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 65-67
Allah SWT berfirman kepada Rasulallah SAW: (Janganlah kamu sedih) karena perkataan orang-orang musyrik itu, dan minta tolonglah kepada Allah dalam menghadapi mereka, dan berserah dirilah kepadaNya, karena (sesungguhnya kemenangan itu hanyalah milik Allah semuanya) yaitu semuanya kepadaNya, RasulNya dan orang-orang mukmin (Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) yaitu Maha Mendengar semua ucapan dan Maha Mengetahui semua keadaan hamba-hambaNya.
Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa milikNyalah kerajaan langit dan bumi, dan sesungguhnya orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala itu, dan berhala-berhala itu tidak memiliki sesuatu apapun, tidak dapat memberikan mudarat, dan manfaat. Tidak ada dalil bagi mereka dalam peribadatan mereka. Bahkan sebenarnya mereka itu hanya mengikuti sangkaan, khayalan, kedustaan dan buat-buatan mereka sendiri dalam hal itu. Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang menjadikan malam hari untuk hamba-hambaNya agar mereka beristirahat, yaitu beristirahat dari kelelahan, ucapan, dan kegiatan mereka (dan (menjadikan) siang hari terang-benderang) yaitu terang untuk penghidupan, usaha, perjalanan, dan kebaikan mereka (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar) yaitu mendengar hujjah-hujjah dan dalil-dalil ini, lalu mereka mengambil pelajaran darinya, dan menggunakannya sebagai dalil atas keagungan dari Dzat yang menciptakan, mengatur, dan memperjalankannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 66: Semua milik Allah, hamba-Nya dan ciptaan-Nya, Dia berhak bertindak terhadap mereka apa yang Dia kehendaki dengan hukum-hukum-Nya. Semuanya milik Allah, ditundukkan-Nya dan diatur-Nya, mereka tidak berhak sedikit pun disembah dan mereka bukan sekutu Allah dari sisi apa pun.
Seperti patung dan berhala.
Mereka menyangka bahwa sekutu-sekutu itu adalah tuhan yang dapat memberi syafaat bagi mereka. Padahal persangkaan itu tidaklah membuahkan kebenaran.
Jika persangkaan mereka benar, yakni patung-patung dan berhala adalah sekutu Allah, maka tunjukkanlah sifat-sifatnya yang menjadikannya berhak untuk disembah, dan apakah patung dan berhala itu mampu menciptakan, memberi rezeki, menguasai atau mengatur malam dan siang?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 66
Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa kekuasaan seluruhnya milik Allah swt, lalu dalam ayat ini Allah menegaskan bukti kekuasaannya. Ingatlah, sesungguhnya milik Allah siapa, makhluk berakal yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi, yakni manusia, seluruhnya berada dalam kekuasaan-Nya. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti suatu keyakinan yang benar. Mereka hanya mengikuti persangkaan yang sesat belaka, karena mengira sembahan mereka akan memberikan manfaat dan pertolongan, padahal itu sama sekali tidak benar, dan mereka hanyalah menduga-duga, yakni mengerjakan sesuatu tanpa dasar yang benar. Usai menjelaskan kepemilikan Allah atas apa saja yang di langit dan bumi, dia lalu menjelaskan pengaturan sistem yang berjalan di langit dan bumi. Dialah yang menjadikan malam gelap bagimu agar kamu beristirahat padanya untuk melepaskan lelah, dan menjadikan siang terang benderang agar kamu leluasa untuk mencari karunia Allah. Sungguh, pada pergantian malam dan siang yang demikian itu terdapat tandatanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mendengar dengan saksama dan mengambil pelajaran dari apa yang dideng.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penafsiran dari kalangan mufassirin terkait makna dan arti surat Yunus ayat 66 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita bersama. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.