Surat Yunus Ayat 64
لَهُمُ ٱلْبُشْرَىٰ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
Arab-Latin: Lahumul-busyrā fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, lā tabdīla likalimātillāh, żālika huwal-fauzul-'aẓīm
Artinya: Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Mengenai Surat Yunus Ayat 64
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 64 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Terdapat bermacam penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Yunus ayat 64, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bagi para wali-wali Allah itu ada kabar gembira dari Allah di kehidupan dunia dengan hal-hal yang menyenangkan mereka diantaranya adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh orang mukmin atau diperlihatkan kepadanya, dan di akhirat berupa surga. Allah tidak mengingkari janjiNya dan tidak pula mengubah-ubahnya.Itulah keberuntungan yang agung, karena mencakup keselamatan dari segala yang ditakuti dan keberuntungan meraih semua keinginan yang disukai.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
64. Balasan bagi mereka adalah kehidupan yang baik di dunia yang membuat mereka bahagia, mimpi yang indah, dan surga yang mulia di akhirat. Ini merupakan janji yang pasti, tidak ada yang dapat mengubah janji dan wahyu Allah. Kedudukan yang mulia dan surga yang penuh kenikmatan itu merupakan kemenangan besar.
Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda: “Kenabian tidak ada lagi selain berita-berita gembira.” Para sahabat bertanya: “Apa yang dimaksud dengan berita-berita gembira?” Beliau menjawab: “Mimpi yang baik.”
(Shahih Bukhari 12/375 no. 6990, kitab Ta’bir mimpi, bab berita-berita gembira. Shahih Muslim dari hadits Ibnu Abbas, kitab shalat, bab larangan membaca al-Qur’an pada saat ruku’ dan sujud, 1/348 no.479).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
64. Mereka akan mendapatkan kabar gembira yang menyenangkan hati mereka di dunia berupa mimpi baik atau pujian dari sesama manusia. Dan mereka juga akan mendapatkan kabar gembira dari para Malaikat ketika nyawa mereka akan dicabut, juga sesudah kematian mereka dan ketika berkumpul di padang Mahsyar. Tidak ada perubahan atas apa yang Allah janjikan kepada mereka. Balasan itu merupakan keberhasilan yang sangat besar, karena mereka berhasil mendapatkan apa yang diinginkan dan selamat dari apa yang ditakutkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
64. لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِى الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِ ۚ (Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat)
Mereka mendapat kabar gembira dalam kehidupan mereka lewat wahyu Allah yang disampaikan kepada para Nabi-Nya bahwa hak orang-orang beriman di sisi Allah adalah memasukkan mereka ke dalam surga dan memberi mereka keridhaan-Nya.
Mimpi yang baik juga merupakan kabar gembira bagi mereka di kehidupan dunia ini, sebagaimana disebutkan dalam hadist marfu’: “wahyu Allah telah terputus, tinggal tersisa kabar-kabar gembira berupa mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang mukmin atau diperlihatkan kepadanya”.
Dan termasuk kabar gembira bagi mereka di dunia juga, karunia Allah berupa doa mereka yang dikabulkan Allah dan malaikat yang mereka saksikan ketika mereka mengalami sakaratul maut yang berkata: “janganlah takut dan bersedih, dan bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepadamu”.
Adapun kabar gembira bagi mereka di akhirat berupa pertemuan mereka dengan malaikat yang memberi mereka kabar gembira dengan kemenangan meraih surga dan keselamatan dari azab.
لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمٰتِ اللهِ ۚ( Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah)
Yakni tidak ada perubahan firman-firman-Nya secara umum, termasuk didalamnya apa yang dijanjikan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh diurutan pertama. Dan janji ini pasti dilaksanakan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
64 Mereka akan mendapatkan berita gembira di dalam kehidupan di dunia dengan kesenangan dan pertolongan selagi mereka masih dalam jalan kebenaran dan dalam kehidupan akhirat berupa surga dan pahala yang disampaikan oleh malaikat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar berupa surga dan keridhaan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Bagi mereka itu berita gembira} berita gembira {di dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat Allah} tidak ada perubahan pada janji Allah {Demikian itu kemenangan yang agung
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
64. “Mereka mendapatkan berita gembira dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat.” Adapun berita gembira di dunia maka ia adalah pujian yang baik, kecintaan di hati orang-orang Mukmin, mimpi yang baik dan apa yang dirasakan oleh seorang hamba dalam bentuk kasih sayang Allah kepadanya, kemudahanNya kepada amal dan akhlak yang terbaik dan penghindaranNya dari akhlak yang buruk. Sedangkan di akhirat maka yang pertama adalah berita gembira pada saat arwah mereka diambil sebagaimana Firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu"." (Fushilat:30).
Dan di dalam kubur ada berita gembira untuknya berupa ridha Allah dan nikmat yang dirasakan, dan di akhirat ada berita gembira yang sempurna dengan masuk syurga dan selamat dari azab neraka. “Tidak ada perubahan bagi kalimat –kalimat (janji-janji) Allah.” Akan tetapi apa yang Allah janjikan maka itulah kebenaran yang tidak mungkin dirubah dan diganti karena Dia Mahabenar dalam FirmanNya yang tidak seorang pun mampu menyelisihiNya dalam takdir dan keputusanNya. “Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” Karena ia mengandung keselamatan dari yang dikhawatirkan, kemenangan meraih apa yang diinginkan, keberuntungan dibatasi padanya karena tidak ada keberuntungan untuk selain ahli iman dan takwa.
Alhasil bahwa berita gembira meliputi seluruh kebaikan dan pahala yang dikaitkan oleh Allah di dunia dan akhirat dengan iman dan takwa. Oleh karenanya, Dia menyebutkannya secara mutlak dan tidak membatasinya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 62-64
Allah SWT memberitahukan bahwa kekasih-kekasihNya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, sebagaimana yang ditafsirkan ulama. Maka setiap orang yang bertakwa adalah wali Allah. Maka: (tidak ada kekhawatiran terhadap mereka) dalam menghadapi apa yang akan datang, yaitu kengerian akhirat. (dan tidak (pula) mereka bersedih hati) terhadap apa yang di belakang mereka di dunia.
Diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit; bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,” ya Rasulallah, bagaimana makna firmanNya: (Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat) Lalu Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya kamu bertanya kepadaku tentang sesuatu yang belum pernah ditanyakan seorang pun dari umatku atau tidak ada seorangpun yang bertanya sebelum kamu, itu adalah mimpi yang baik yang dilihat atau diperlihatkan kepada seseorang”
Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Mujahid, Urwah bin Az-Zubair, Yahya bin Abu Katsir, Ibrahim An-Nakha’i. ‘Atha’ bin Abu Rabah. dan lainnya, bahwa mereka menafsirkan hal itu dengan mimpi yang baik.
Dikatakan bahwa.maksudnya adalah berita gembira dari para malaikat untuk orang mukmin ketika menjelang ajalnya dengan kabar tentang surga dan ampunan, sebagaimana firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian” (30) Kami adalah Pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta (31) Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (32)) (Surah Fushshilat)
Dalam hadits Al-Barra’ disebutkan,”bahwa seorang mukmin itu ketika telah tiba ajalnya, maka para malaikat yang berwajah putih akan datang kepadanya dengan berpakaian putih, lalu mereka berkata,"Keluarlah, wahai ruh yang baik menuju ketenteraman, rezeki dan Tuhan yang tidak murka" Maka keluarlah ruhnya dari mulutnya, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut wadah minuman. Adapun terkait berita gembira bagi mereka di akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat) dan mereka disambut oleh para malaikat. (Para malaikat berkata), "Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian” (103) (Surah Al-Anbiya) dan firman Allah (Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah) yaitu janji ini tidak diubah, diingkari, diganti; bahkan ditetapkan, dikukuhkan, dan pasti terjad (Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 64: Seperti dengan mimpi yang baik yang dialami seseorang, pujian yang baik, dicintai oleh orang-orang mukmin, dimudahkan-Nya mengerjakan perbuatan baik dan dijauhkan dari mengerjakan yang buruk. Wal hasil, kabar gembira di sini mencakup segala kebaikan dan pahala yang Allah berikan di dunia dan akhirat karena iman dan ketakwaannya.
Dengan diberi kabar gembira surga ketika nyawa mereka dicabut sebagaimana diterangkan dalam surat Fushshilat: 30, demikian juga ketika di kubur, dan ketika di akhirat dengan kabar gembira yang paling sempurna, yaitu masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka.
Apa yang Allah janjikan adalah benar, tidak mungkin dirubah dan diganti, karena Dia Maha Benar ucapan-Nya dan tidak ada seorang pun yang dapat menyelisihi qadar dan qadha’-Nya.
Karena kemenangan tersebut mengandung selamat dari hal yang dikhawatirkan dan memperoleh apa yang diinginkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia berupa ketenangan hidup karena mereka menempuh jalan yang benar dan di akhirat mereka terhindar dari siksa neraka dan masuk surga serta kekal di dalamnya (lihat: surah al-anfa'l/8: 10). Tidak ada perubahan bagi janjijanji, yakni ketetapan-ketetapan Allah. Demikian itulah, yakni terbebas dari siksa neraka dan kekal di surga adalah kemenangan yang agung setelah dijelaskan bahwa wali-wali Allah akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat, lalu Allah berfirman: dan janganlah engkau wahai nabi Muhammad merasa sedih oleh perkataan mereka yang kafir kepada Allah, seperti engkau dikatakan pembohong, penyair dan lain-lain. Sungguh, kekuasaan itu seluruhnya milik Allah. Dia maha mendengar apapun yang mereka katakan, maha mengetahui apa pun yang mereka kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penafsiran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Yunus ayat 64 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Bantu usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.