Surat Yunus Ayat 43

وَمِنْهُم مَّن يَنظُرُ إِلَيْكَ ۚ أَفَأَنتَ تَهْدِى ٱلْعُمْىَ وَلَوْ كَانُوا۟ لَا يُبْصِرُونَ

Arab-Latin: Wa min-hum may yanẓuru ilaīk, a fa anta tahdil-'umya walau kānụ lā yubṣirụn

Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu, apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan.

« Yunus 42Yunus 44 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Yunus Ayat 43

Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjelasan dari para mufassirun terkait isi surat Yunus ayat 43, antara lain seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan diantara orang-orang kafir, ada orang yang melihat kepadamu dan bukti-bukti kenabianmu yang benar, akan tetapi dia tidak melihat apa yang diberikan Allah kepadamu berupa cahaya keimananmu. Apakah kamu (wahai rasul), sanggup untuk menciptakan penglihatan bagi orang-orang buta yang membuatnya dapat mengetahui jalan? demikian pula, kamu tidak sanggup untuk memberikan hidayah bagi mereka, bila mereka itu kehilangan bashirah (mata hati yang lurus). semua itu hanya milik Allah semata.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

43. Dan sebagian orang-orang kafir itu melihatmu dan menyaksikan bukti-bukti kenabianmu yang sangat jelas, akan tetapi mereka buta karena tidak dapat mengambil manfaat dari apa yang mereka saksikan. Dan kamu tidak akan mampu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta dari kebenaran karena mereka telah kehilangan penglihatan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

43. Di antara orang-orang musyrik itu ada yang melihatmu -wahai Rasul- dengan mata lahirnya bukan dengan mata batinnya. Apakah engkau mampu membuat orang buta bisa melihat?! Engkau pasti tidak mampu melakukannya. Begitu juga engkau tidak akan mampu memberikan petunjuk kepada orang yang tidak punya mata hati.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

43. وَمِنْهُم مَّن يَنظُرُ إِلَيْكَ ۚ أَفَأَنتَ تَهْدِى الْعُمْىَ وَلَوْ كَانُوا۟ لَا يُبْصِرُونَ (Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu, apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan)
Dan barangsiapa yang buta mata kepala dan mata hatinya maka ia tidak akan dapat memahami. Begitu pula orang yang tuli dan tidak berakal maka akan tertutup baginya jalan untuk mendapatkan petunjuk.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

42-43

1 ). Pendustaan dan berpaling dari ayat Allah menghalangi mereka dari dua jalan mulia dari jalan-jalan ilmu : yaitu jalan yang di dalamnya ada berita-berita yang senantiasa mengabarkan segala kebaikan, dan jalan yang mereka gunakan untuk melihat sang pendakwah yang mulia (yakni Muhammad SAW), oleh karena itu jika akal, pendengaran, dan penglihatan telah rusak; kemanakah mereka akan berjalan menuju kebaikan ?

2 ). Allah berfirman : { وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُ إِلَيْكَ } "Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu" ayat ini menjadi dalil bahwasanya melihat kepada keadaan-keadaan yang ada pada RAsulullah seperti : petunjuknya, akhlaqnya, perbuatannya, dan apa yang beliau serukan adalah merupakan diantara dalil-dalil agung yang menunjukkan akan kebenaran dan keagungan apa yang beliau bawakan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

43 Di antara mereka ada orang yang melihat kepada bukti kenabianmu, namun tidak mengimanimu. Lalu apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan? Ayat ini sebagai alasan untuk melawan mereka dan karena tidak adanya persiapan untuk memahami dan menerima hidayah


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Di antara mereka ada orang yang melihatmu} melihat tanda-tanda kenabianmu dengan penglihatannya bukan dengan pengetahuannya {Apakah kamu dapat memberi petunjuk kepada orang yang buta, walaupun mereka tidak melihat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

43. Kemudian Allah menyebutkan tertutupnya jalan yang kedua yaitu jalan penglihatan, Dia berfirman, “Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu”, tetapi penglihatannya kepadamu tidak berguna baginya dan tidak mengungkap apa pun dari keadaanmu. Sebagaimana kamu tidak memberi petunjuk kepada orang buta yang tidak bisa melihat maka kamu pun tidak bisa memberi petunjuk kepada mereka. Jika akal, pendengaran dan penglihatan mereka rusak yang mana semua itu adalah jalan yang mengantarkan kepada ilmu dan pengetahuan tentang hakikat, maka di manakah jalan yang mengantarkan mereka kepada kebenaran?
FirmanNya, “Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu, apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan”, menunjukkan bahwa melihat keadaan, petunjuk, akhlak, perbuatan dan dakwah Nabi adalah salah satu bukti terbesar atas kebenarannya dan kebenaran sesuatu yang dibawanya, ia cukup bagi orang yang melek dari melihat dalil yang lainnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 41-44
Allah SWT berfirman kepada nabiNya SAW ,”jika orang-orang musyrik itu mendustakanmu, maka berlepas dirilah dari mereka, dan perbuatan mereka (maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku, dan bagi kalian pekerjaan kalian”) sebagaimana firmanNya: (Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah (2) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah (3) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah (4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah (5) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku” (6)) (Al-Kafirun)
Firman Allah: (Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu) yaitu mendengarkan ucapanmu yang bagus, Al-Qur'an, dan hadits-hadits shahih yang fasih dan bermanfaat untuk hati, agama, dan badan. Hal ini merupakan sesuatu cukup agung, tetapi hal itu bukan tanggung jawabmu, dan tidak pula mereka. Sesungguhnya kamu tidak mampu memperdengarkan orang yang tuli. Demikian juga kamu tidak mampu memberi petunjuk kepada mereka kecuali jika Allah menghendakinya (Dan di antara mereka ada orang-orang yang melihat kepadamu) yaitu, memandangmu dan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu berupa ketenangan, kebaikan, akhlak yang agung, dan dalil yang jelas atas kenabianmu bagi orang-orang yang mempunyai akal. Mereka memandangmu sebagaimana orang lain memandangmu, tetapi mereka tidak mendapatkan petunjuk sedikit pun, sebagaimana yang diperoleh orang selain mereka, bahkan orang-orang mukmin memandangmu dengan pandangan pengagungan, dan orang-orang kafir itu memandang kepada­mu dengan pandangan menghina (Dan apabila mereka melihat engkau (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan engkau sebagai ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul? (41) Sungguh, hampir saja dia menyesatkan kita dari sesembahan kita, seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)nya.” Dan kelak mereka akan mengetahui pada saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya (42)) (Surah Al-Furqan), Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa Dia tidak menzalimi seorang pun, meskipun dia memberi petunjuk kepada orang yang Dia beri petunjuk, membuat melihat orang yang buta, membuka mata orang yang buta, telinga orang yang tuli, dan hati orang yang tertutup, dan membuat tersesat orang selain mereka dari keimanan. Dia adalah Dzat yang Mengatur segala sesuatu yang ada di dalam kerajaan­Nya, sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Dia tidak dimintai pertanggungjawaban dari apa yang Dia perbuatah, sedangkan mereka dimintai pertanggung­jawaban, karena ilmu, kebijaksanaan, dan keadilanNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah tidak berbuat aniaya kepada manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri (44))


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yunus ayat 43: Artinya menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya. Ayat ini menunjukkan bahwa melihat keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, petunjuk, akhlak, amal dan dakwahnya termasuk bukti besar yang menunjukkan kebenaran Beliau dan apa yang Beliau bawa, dan bahwa memperhatikan keadaan Beliau juga sudah cukup sebagai bukti di samping bukti-bukti yang lainnya.

Yakni sesungguhnya engkau tidak dapat menunjuki mereka sebagaimana engkau tidak dapat menunjuki orang yang buta. Ketika akal, pendengaran dan penglihatan mereka tidak difungsikan, padahal semua itu merupakan sarana untuk menghasilkan ilmu dan mengetahui hakikat, maka sarana apa lagi yang dapat menyampaikan mereka kepada kebenaran?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 43

Dan di antara mereka ada yang melihat kepada engkau wahai nabi Muhammad, yakni menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, tetapi mereka tidak mengakuinya. Maka apakah engkau dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya itu, sedangkan mereka tidak memperhatikan' tentu tidak bisa. Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, karena dia sudah memberikan petunjuk menuju jalan kebenaran dan melarang ke jalan kesesatan serta memberi kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihan, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri dengan berbuat kejahatan dan mengabaikan kebenaran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjelasan dari banyak ulama tafsir terkait makna dan arti surat Yunus ayat 43 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dicari

Terdapat ratusan halaman yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 10, At-Taubah 40, Maryam, An-Naas, Yasin 9, Al-Lail. Juga Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Fatihah 6, ‘Abasa, Al-Ma’idah 32, Luqman 13, Al-Baqarah 285-286.

  1. Al-Hujurat 10
  2. At-Taubah 40
  3. Maryam
  4. An-Naas
  5. Yasin 9
  6. Al-Lail
  7. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  8. Al-Fatihah 6
  9. ‘Abasa
  10. Al-Ma’idah 32
  11. Luqman 13
  12. Al-Baqarah 285-286

Pencarian: tulisan arab surat al kafirun, tentara allah swt dalam surah al muddassir ayat 31 adalah, jelaskan isi kandungan surat al-kautsar ayat kedua, surat al humazah dan latinnya, surat al fatihah ayat 6

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.