Surat Yunus Ayat 39
بَلْ كَذَّبُوا۟ بِمَا لَمْ يُحِيطُوا۟ بِعِلْمِهِۦ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيلُهُۥ ۚ كَذَٰلِكَ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلظَّٰلِمِينَ
Arab-Latin: Bal każżabụ bimā lam yuḥīṭụ bi'ilmihī wa lammā ya`tihim ta`wīluh, każālika każżaballażīna ming qablihim fanẓur kaifa kāna 'āqibatuẓ-ẓālimīn
Artinya: Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Yunus Ayat 39
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 39 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjabaran dari banyak ahli ilmu terkait makna surat Yunus ayat 39, misalnya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
bahkan mereka justru dengan cepat mendustakan al-qur’an begitu mendengarnya pertama kali sebelum mereka mau merenungi ayat-ayatnya, dan mengingkari sesuatu yang mereka tidak menguasainya dengan baik tentang kebangkitan, pembalasan, surga dan neraka dan lain sebagianya, dan belum juga sampai kepada mereka kebenaran yang dijanjikan di dalam al-qur’an. Dan sebagiamana kaum musyrikin telah mendustakan ancaman Allah, umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka juga telah mendustakannya. Maka perhatikanlah (wahai rasul), bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kezhaliman. Sungguh Allah telah membinasakan sebagian mereka dengan membenamkan mereka ke dalam tanah, sebagian lagi dengan di tenggelamkan di dasar laut, dan sebagain yang lain mengalami siksaan selain itu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
39. Akan tetapi orang-orang musyrik itu mendustakan al-Qur'an, dan terburu-buru menuduhnya sebelum mereka memahami petunjuk, pelajaran, dan hukum-hukum yang ada di dalamnya; dan belum datang kepada mereka ancaman yang ada padanya.
Allah menyerupakan pendustaan mereka seperti pendustaan umat-umat sebelumnya.
Hai Rasulallah, lihatlah bagaimana Allah menimpakan kepada mereka berbagai siksaan akibat pelanggaran mereka terhadap hak Allah dan hak hamba-hamba-Nya?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
39. Mereka tidak menjawab. Bahkan mereka mendustakan Al-Qur`ān ini sebelum mereka memahami isinya. Dan karena azab yang diperingatkan kepada mereka pun belum tiba. Tetapi waktu kedatangannya sudah dekat. Sikap mendustakan ayat-ayat Allah juga ditunjukkan oleh umat-umat terdahulu. Dan oleh karena itu, mereka ditimpa siksa karenanya. Maka renungkanlah -wahai Rasul- bagaimana akhir dari perjalanan umat-umat yang mendustakan ayat-ayat Allah . Mereka benar-benar dibinasakan oleh Allah .
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
39. بَلْ كَذَّبُوا۟ بِمَا لَمْ يُحِيطُوا۟ بِعِلْمِهِۦ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيلُهُۥ (Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya)
Mereka bergegas mendustakan al-Qur’an sebelum mereka mentadabburi dan memahami makna dan kandungannya. Dan barangsiapa yang mendustakan sesuatu sebelum mengetahui hakikatnya maka tidaklah kedustaannya itu kecuali sebuah kebodohan terhadap hal tersebut. Sehingga kedustaan mereka terhadap al-Qur’an merupakan pengumuman tentang kebodohan dirinya dengan suara yang lantang, dan kelalaian dirinya dari memikirkan hujjah-hujjah.
كَذٰلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ( Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan)
Dari umat-umat terdahulu ketika rasul-rasul mereka datang membawa hujjah-hujjah dan bukti-bukti Allah. Mereka adalah orang-orang yang mendustakan itu semua sebelum mengetahui hakikatnya, dan sebelum datang kepada mereka penjelasannya.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Dikatakan kepada sebagian ulama (yang pandai mengeluarkan amtsal dari al'qur'an) : apakah kamu menemukan di dalam Al-qur'an orang-orang yang kebodohannya menjadi satu kebiasaan baginya ? mereka mengatakan ya! dalam dua tempat :
Pertama : { بَلْ كَذَّبُوا بِمَا لَمْ يُحِيطُوا بِعِلْمِهِ } "Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna"
Kedua : { وَإِذْ لَمْ يَهْتَدُوا بِهِ فَسَيَقُولُونَ هَٰذَا إِفْكٌ قَدِيمٌ } "Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: “Ini adalah dusta yang lama" [ Al-Ahqaf : 11 ].
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
39 Bahkan sebenarnya mereka telah mendustakan apa yang belum mereka ketahui dengan sempurna, padahal mereka belum mendengar penjelasan, belum menelaah isinya, serta janji-janji dalam Alquran belum terjadi. Demikianlah orang-orang sebelum mereka telah mendustakan Alquran dan para rasul. Maka perhatikanlah bagaimana orang-orang yang zalim itu dibinasakan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Bahkan mereka mendustakan apa yang belum mereka ketahui dengan sempurna} mereka cepat-cepat mendustakan Al-Qur’an sebelum merenunginya dan mendalami makna-makna dan tafsirnya {dan belum datang kepada mereka penjelasannya} belum datang kepada mereka setelah itu hakikat dari apa yang dijanjikan dalam Al-Qur’an {Demikian itu umat-umat sebelum mereka telah berbuat dusta. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang zalim
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
39. Yang membuat mereka mendustakan al-Quran yang mengandung kebenaran yang tiada kebenaran di atasnya adalah bahwa mereka belum mengetahui dengan sempurna. Seandainya mereka mengetahuinya dengan sempurna dan memahaminya dengan baik niscaya mereka akan membenarkannya. Begitu pula sampai sekarang penjelasannya belum datang kepada mereka di mana Allah menjanjikan akan menurunkan azabNya dan menimpakan siksaNya kepada mereka, pendustaan yang keluar dari mereka ini sama dengan pendustaan orang-orang yang sebelum mereka. Oleh karena itu, Dia berfirman, “Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zhalim itu.” Yaitu kebinasaan yang tak menyisakan seorang pun dari mereka, hendaklah mereka mewaspadai jika mereka terus menerus mendustakannya yang akibatnya adalah turunnya azab kepada mereka seperti telah turun kepada orang-orang yang mendustakan sebelum mereka.
Ini mengandung dalil atas anjuran berhati-hati dalam setiap perkara, bahwa setiap orang jangan menerima atau menolak sesuatu sebelum mengetahuinya dengan baik.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 37-40
Ini menjelaskan mukjizat Al-Qur'an, bahwa tidak ada manusia pun yang mampu membuat hal yang serupa dengan Al Qur'an, tidak pula dengan sepuluh surah, dan satu surah darinya, karena dengan kefasihan bahasa, retorika, keringkasan, keindahan, dan cakupannya atas makna-makna yang berharga dan bermanfaat di dunia dan akhirat, maka itu tidak lain kecuali dari sisi Allah, yang tidak ada sesuatu pun serupa dengan Dzat, sifat, perbuatan, dan firmanNya. Maka firman Allah tidak serupa dengan ucapan makhluk. Oleh karena Allah SWT berfirman: (Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat-buat oleh selain Allah) yaitu serupa dengan Al-Qur'an ini tidak layak kecuali dari sisi Allah, dan ucapan manusia (akan tetapi (Al-Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya) yaitu kitab-kitab sebelumnya, menerangkan dan menjelaskannya apa yang terkandung di dalam kitab-kitab itu tentang perubahan, penafsiran, dan penggantian pada kitab tersebut dan fIrman Allah SWT (dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam) yaitu penjelasan tentang hukum-hukum, halal dan haram dengan penjelasan yang memuaskan, cukup, dan benar, tidak ada keraguan padanya dari sisi Allah Tuhan alam semesta.
Firman Allah: (Atau (patutkah) mereka mengatakan, "Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah, "(Kalau benar yang kalian katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar” (38)) yaitu jika kalian menuduh, membuat-buat, dan meragukan bahwa Al-Qur'an ini dari sisi Allah; dan kalian mengatakan dusta,”Ini dari Muhammad sendiri. dan dia itu adalah manusia, sama seperti kalian” Jika kalian datang dengan apa yang kalian sangkakan terhadap Al-Qur’an, maka datangkanlah surah yang serupa dengannya, yaitu sejenis dengan Al-Qur'an, dan minta tolonglah dalam hal itu kepada semua orang yang mampu kalian mintai pertolongan dari kalangan manusia dan jin.
Firman Allah: (Yang sebenarnya mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna, padahal belum datang kepada mereka penjelasannya) yaitu bahkan mereka mendustakan Al-Qur'an, tidak memahaminya, dan tidak mengenalinya (padahal belum datang kepada mereka penjelasannya) yaitu mereka masih tidak memahami petunjuk dan agama yang benar di dalamnya sampai mereka mendustakannya karena ketidaktahuan dan kebodohan mereka (Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul)) yaitu umat-umat yang terdahulu (Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu) yaitu lihatlah bagaimana Kami membinasakan mereka karena mendustakan para rasul Kami dengan zalim, angkuh, kafir, membangkang, dan bodoh. Maka waspadalah, wahai orang-orang yang mendustakan, kalian pasti ditimpa sesuatu yang telah menimpa mereka.
Firman Allah: (Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an) yaitu di antara mereka yang kamu diutus kepada mereka, wahai Muhammad, ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an ini dan mengikutimu serta mengambil manfaat dari risalah yang kamu sampaikan. (dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya) Bahkan mati dalam hal itu dan akan dibangkitkan dalam keadaan itu juga (Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan) yaitu Dia lebih mengetahui siapa yang layak mendapat petunjuk, lalu Dia memberinya petunjuk; dan siapa yang layak tersesat, lalu Dia menyesatkannya. Dia adalah Dzat yang Maha Adil dan tidak berbuat aniaya, bahkan Dia memberi kepada masing-masingnya sesuai dengan apa yang kayak baginya. Maha Tinggi dan Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan selain Dia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 39: Mereka belum memahaminya dan belum mentadabburinya. Dalam ayat ini terdapat dalil untuk bersikap tatsabbut (tidak tergesa-gesa) dalam segala urusan, dan bahwa tidak sepatutnya bagi seseorang menerima atau menolak sesuatu yang ia belum mengilmuinya.
Yakni belum datang kepada mereka akibat dari yang diancamkan itu.
Di mana akhir kehidupan mereka adalah dibinasakan. Oleh karena itu, berhati-hatilah mereka jika tetap terus mendustakan, akan ditimpa azab seperti yang mereka rasakan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 39
Orang-orang musyrik menolak kebenaran Al-Qur'an bukan karena mereka tidak tahu kebenaran itu, tetapi antara lain karena keangkuhan mereka. Bahkan yang sebenarnya terjadi adalah mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna dan belum mereka peroleh penjelasannya. Sebagaimana orang-orang kafir makkah mendustakan Al-Qur'an, demikianlah halnya umat-umat yang ada sebelum mereka telah mendustakan rasul-rasul dan bukti-bukti kebenaran yang mereka bawa. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim. Allah menghukum mereka dengan siksaan di dunia sesuai dengan kezaliman mereka dan kelak di akhirat akan disiksa di dalam neraka. Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa secara umum orangorang musyrik menolak kebenaran Al-Qur'an bahkan menuduh nabi Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an, lalu pada ayat ini dijelaskan bahwa ternyata di antara mereka orang-orang musyrik itu ada orang-orang yang beriman kepadanya, yakni mengakui kebenaran Al-Qur'an hanya dalam hatinya, tetapi lahiriyahnya tetap menolak, dan di antaranya ada pula orang-orang yang tidak beriman kepadanya, tidak mengakui kebenaran Al-Qur'an baik secara lahir baupun batin. Sedangkan tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan, yakni mengikuti kebatilan dan menolak kebenaran yang bersumber dari tuhan pemelihara alam. Allah akan memberi balasan atas apa yang mereka kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penjabaran dari kalangan pakar tafsir mengenai isi dan arti surat Yunus ayat 39 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Support perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.