Surat At-Taubah Ayat 53
قُلْ أَنفِقُوا۟ طَوْعًا أَوْ كَرْهًا لَّن يُتَقَبَّلَ مِنكُمْ ۖ إِنَّكُمْ كُنتُمْ قَوْمًا فَٰسِقِينَ
Arab-Latin: Qul anfiqụ ṭau'an au kar-hal lay yutaqabbala mingkum, innakum kuntum qauman fāsiqīn
Artinya: Katakanlah: "Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.
« At-Taubah 52 ✵ At-Taubah 54 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Pelajaran Mendalam Berkaitan Dengan Surat At-Taubah Ayat 53
Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait isi surat At-Taubah ayat 53, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Katakanlah (wahai nabi), kepada orang-orang munafik, ”infakkanlah harta kalian dengan cara apapun yang kalian kehendaki dan dalam keadaan apapun yang kalian inginkan, baik dengan tulus maupun terpaksa, niscaya Allah tidak akan menerima infak-infak kalian, karena sesungguhnya kalian adalah kaum yang telah keluar dari agama Allah dan ketaatan kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
53. Dan salah satu azab yang menimpa orang-orang munafik adalah perintah menginfakkan harta mereka untuk membantu perang di jalan Allah agar mereka dapat menutupi kemunafikan mereka sehingga mereka tidak perlu pergi berjihad.
Hai Rasulallah, katakanlah kepada mereka: Keluarkanlah sebagian harta kalian secara sukarela atau terpaksa, namun infak itu tidak akan diterima sebagai amalan baik dari kalian akibat kekafiran dan keengganan kalian mentaati Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
53. Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Keluarkanlah sebanyak mungkin harta kalian dengan sukarela maupun terpaksa, Allah tidak akan menerima infak kalian. Karena kalian telah ingkar kepada Allah dan tidak taat kepada-Nya."
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
53. قُلْ أَنفِقُوا۟ طَوْعًا أَوْ كَرْهًا لَّن يُتَقَبَّلَ مِنكُمْ ۖ (Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu)
Yakni jika kalian menginfakkan harta kalian baik itu dengan sukarela namun tanpa perintah dari Allah dan rasul-Nya atau dengan berat hati ketika Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kalian, maka infak kalian itu tidak akan diterima oleh Allah kerena kekafiran yang kalian sembunyikan.
إِنَّكُمْ كُنتُمْ قَوْمًا فٰسِقِينَ (Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik)
Makna (الفسق) yakni kedurhakaan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
53. Wahai Nabi, katakanlah kepada orang-orang munafik: “Bagaimanapun kamu menafkahkan harta di jalan Allah dengan taat atau dengan kebencian, niscaya nafkah kalian tidak akan diterima di sisi Allah dan tidak ada pahala bagi kalian. Sesungguhnya kalian adalah kaum yang tidak taat, sombong dan pembangkang” Ayat ini turun terkait Jaddun bin Qays ketika mengundurkan diri dari perang Tabuk dan berkata kepada Rasulallah SAW: “Ini adalah apa yang kumiliki, Aku membantumu dengan ini, maka tinggalkanlah aku”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Katakanlah,“Berinfaklah baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa, tapi hal itu sekali-kali tidak akan diterima dari kalian. Sesungguhnya kalian adalah kaum yang fasik.”
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
53. Allah berfirman menjelaskan kebathilan nafkah orang-orang yang munafik dan menyebutkan penyebabnya. “Katakanlah” kepada mereka, “nafkahkanlah hartamu baik dengan suka rela”, dari dirimu “ataupun dengan terpaksa”, atas itu tanpa kerelaan, “namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima darimu.” Yakni, tidak ada sedikitpun amalmu yang di terima, karena “sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.” Keluar dari ketaatan kepada Allah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat At-Taubah ayat 53: Perintah di sini memberi arti khabar (berita), bahwa infak mereka tidak diterima.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 53
Setelah ayat sebelumnya menjelaskan balasan orang-orang munafik baik di dunia maupun di akhirat, maka ayat ini menginformasikan betapa kebaikan yang dilakukan orang-orang munafik itu tidak akan memberi manfaat apa pun bagi mereka. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada kaum munafik itu, infakkanlah hartamu baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa, namun infakmu itu tetap sia-sia saja dan tidak akan diterima. Sesungguhnya infak yang kamu lakukan itu justru untuk melawan agama Allah, sehingga dengan begitu kamu adalah orang-orang yang fasik, yakni orang-orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah. Selanjutnya disebutkan alasan ditolaknya infak orang-orang munafik. Dan yang menghalang-halangi infak mereka, kaum munafik, untuk diterima adalah karena mereka kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mereka tidak melaksanakan salat dengan penuh ketaatan melainkan dengan malas, tidak senang, atau kurang peduli, dan mereka tidak pula menginfakkan harta, melainkan dengan rasa enggan atau terpaksa, karena mereka tidak yakin terhadap limpahan pahala dari Allah di akhirat kelak bagi mereka yang melakukan kebaikan atas dasar keikhlasan.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Itulah aneka ragam penjelasan dari beragam ulama terhadap isi dan arti surat At-Taubah ayat 53 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.